Preskas Retensio Plasenta
Preskas Retensio Plasenta
RETENSIO
PLASENTA
MITTA ARLINA SOLIHADIN
1410221087
IDENTITAS PASIEN
Nama
Ny. N
No RM
095185
Tanggal Lahir :
Umur
2 November 1991
24 tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
Agama
Islam
Status perkawinan
Menikah
Pendidikan
:SMA
Pekerjaan
Agama
: Islam
Alamat
Tanggal masuk RS
: 31 Januari 2011
ANAMNESIS
: 13 tahun
: 27 Januari 2016
Kontrasepsi
: suntik tiap 3 bulan
sekali di bidan
Riwayat
Perkawinan
&
Kehamilan
Pasien kawin baru 1 kali ini. Lama menikah dengan suami sekarang 5 tahun.
Tempat
Tahun
Bersalin
Hasil
Jenis
Jenis
Berat
Keadaan
Anak
Klinik (Bidan)
2011
Aterm
Spontan
Perempuan
3200 gr
Hidup
Klinik (Bidan)
2016
Aterm
Spontan
Perempuan
2900 gr
Hidup
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
asma (-)
hipertensi (-)
diabetes mellitus (-)
penyakit jantung (-)
penyakit ginjal (-)
menjalani operasi (-)
asma (-)
hipertensi (-)
diabetes mellitus (-)
penyakit jantung (-)
penyakit ginjal (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pertama kali pada tanggal 1Februari 2016
Berat badan : 60 kg
NORMOWEIGHT
: baik
: cukup
Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
: 120/80 mmHg
: 24 x/m
: 36,4 0C
kiri
STATUS GENERALIS
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera tidak
ikterik, pupil isokor (3mm/3mm), refleks
cahaya +/+
THT
Leher :
Jantung
Paru
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
Status Lokalis Abdomen
Inspeksi
diklem
Palpasi
: Kontraksi (-), TFU teraba 2 jari di bawah pusar, nyeri tekan seluruh
abdomen
Auskultasi
: tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hemoglobin 10,0
(12-16 g/dl)
Hematokrit
(37-47 %)
28,8
Eritrosit
3,29
Leukosit
17.700
Trombosit
206.000
(4,3-6,0 jt/L)
(4.800-10.800/L)
(150.000-400.000)
MCV
87,8
80-96 fL
MCH
30,4
27-32 pg
MCHC
34,6
HBsAg
Non reaktif
Golongan Darah
32-36 g/dl
130
DAFTAR MASALAH
1. Retensio plasenta
PENGKAJIAN
Retensi
o
plasent
a
Anamnesis
Pasien G2P2A0 datang ke IGD
RSUD Ambarawa dengan
keluhan ari-ari belum lahir sejak
1 jam SMRS. Pasien mengaku
sebelumnya telah melahirkan di
klinik Bidan pada jam 09.30
WIB pagi hari yang sama tetapi
ari-ari belum lahir setelah
melahirkan.
Pemeriksaan obstetrik
abdomen tampak datar,
linea nigra (+), striae
gravidarum (+) dan keluar
tali pusat kira-kira
sepanjang 5 cm dari vagina
yang telah diklem.
Pada palpasi, teraba tinggi
fundus uteri adalah 2 jari di
bawah pusar dan nyeri
tekan di seluruh kuadran
abdomen. Pada
pemeriksaan vagina
toucher, didapatkan tali
pusat yang keluar dari
ostium uteri externa, stolcel
dan portio serviks yang
terbuka sedikit.
DIAGNOSIS
G 2 P2 A0 dengan retensio plasenta
PENATALAKSANAAN
Rencana Diagnostik:
1. Observasi tanda vital
2. Observasi keadaan umum,
3. Observasi perdarahan pervaginam
4. Observasi jumlah urin.
Rencana Terapi:
1. Oksigen 5 liter/menit dengan kanul oksigen
2. IVFD 10 i.u Oxytocin drip 12 tetes/ menit dalam
cairan RL 500 cc
3. Memasang kateter urin
4. Pro manual plasenta
Rencana Edukasi:
Informasikan kepada keluarga dan pasien
tentang kemungkinan terjadi perdarahan
hebat setelah melahirkan plasenta
Intervensi informed consent untuk tindakan
melahirkan plasenta
Rencana Terapi Medikamentosa
Cefotaxime injeksi 2x1 gr IV
Metronidazole 3x500 mg IV
Asam Mefenamat 3x 500 mg tab
TINJAUAN PUSTAKA
PLASENTA
berbentuk bundar atau hampir bundar
Diameter 15 sampai 20 cm dan tebal lebih
kurang 2.5 cm.
Beratnya rata-rata 500 gram.
Tali pusat berhubungan dengan plasenta
biasanya di tengah (insertio sentralis).
Plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan
lebih kurang 16 minggu
Vili koriales yang berasal dari korion, dan
sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal
dari desidua basalis.
GEJALA KLINIS
Plasenta Akreta Parsial / Separasi
a. Konsistensi uterus kenyal
b. TFU setinggi pusat
c. Bentuk uterus discoid
d. Perdarahan sedang banyak
e. Tali pusat terjulur sebagian
f. Ostium uteri terbuka
g. Separasi plasenta lepas sebagian
h. Syok sering
Plasenta Inkarserata
a. Konsistensi uterus keras
b. TFU 2 jari bawah pusat
c. Bentuk uterus globular
d. Perdarahan sedang
e. Tali pusat terjulur
f. Ostium uteri terbuka
g. Separasi plasenta sudah lepas
h. Syok jarang
Plasenta Akreta
a. Konsistensi uterus cukup
b. TFU setinggi pusat
c. Bentuk uterus discoid
d. Perdarahan sedikit / tidak ada
e. Tali pusat tidak terjulur
f. Ostium uteri terbuka
g. Separasi plasenta melekat seluruhnya
h. Syok jarang sekali, kecuali akibat inversio
oleh tarikan kuat pada tali pusat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hitung darah lengkap: hemoglobin (Hb)
dan hematokrit (Hct), trombositopenia, dan
leukosit. Pada keadaan yang disertai dengan
infeksi, leukosit biasanya meningkat.
b. Menentukan adanya gangguan
koagulasi : protrombin time (PT) dan
activated Partial Tromboplastin Time (aPTT)
atau yang sederhana dengan Clotting Time
(CT) atau Bleeding Time (BT). Ini penting
untuk menyingkirkan perdarahan yang
disebabkan oleh faktor lain.
PENATALAKSANAAN
Manual plasenta : tindakan operasi
kebidanan untuk melahirkan retensio
plasenta.
MENGELUARKAN PLASENTA
KOMPLIKASI
1. Komplikasi yang berhubungan dengan
transfusi darah yang dilakukan.
2. Multiple organ failure yang berhubungan
dengan kolaps sirkulasi dan penurunan
perfusi organ.
3. Sepsis
4. Kebutuhan terhadap histerektomi dan
hilangnya potensi untuk memiliki anak
selanjutnya.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari lamanya, jumlah
darah yang hilang, keadaan sebelumnya
serta efektifitas terapi. Diagnosa dan
penatalaksanaan yang tepat sangat penting.
TERIMA KASIH