Pembentukan Bibir
Bibir atas terbentuk dari maxillary processes di kedua sisi embrio,
dan medial nasal process. Maksila yang pada awalnya terletak di lateral
embrio akan bergeser ke arah medial dan menekanmedial nasal
process ke arah garis tengah. Bibir bawah terbentuk dari penggabungan
dua alur dari ektomesenkim dari mandibular processes.
Pertumbuhan bibir atas pada awalnya lebih cepat dibandingkan dengan
bibir bawah. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan maxilla yang juga
lebih cepat daripada mandibula.
Saat Embrio berusia sekitar 7-8 minggu, mandibula masih terlihat kecil
dan terletak lebih ke belakang dibandingkan maxilla. Hal ini disebabkan
karena kepala embrio masih menekuk ke bawah sehingga mandibula
belum bisa tumbuh secara maksimal.
Ketika embrio berumur kira-kira 9 minggu, kepala sudah terangkat dan
mandibula akan tumbuh cepat untuk menyamakan posisinya dengan
maxilla, dengan demikian posisi maxilla dan mandibula akan sejajar,
begitu juga dengan bibir atas dan bibir bawah.
Lidah
Muncul dimudigah pada sekitar 4 minggu perkembangan dalam bentuk :
2 penebalan lidah lateral
1 penebalan medial
Tuberculum impar
Palatum sekunder
Palatum primer berasal dari segmen intermaksilaris, bagian utama
palatum definitif dibentuk oleh 2 pertumbuhan berbentuk bilah dari
prominensia maksilaris. Bilah bilah palatum muncul pada minggu ke
enam perkembangan dan mengarah ke obliq kebawah ke kedua sisi lidah
Minggu ke7 membentuk palatum sekunder
Terdapat juga foramen insisivum
Gigi
Gigi timbul dari interaksi epitel mesenkim antara epitel mulut dibagian
atas dan mesenkim yang berasal dari krista neuralis dibawahnya
Terdiri dari 4 stadium :
Stadium tunas
Pada minggu ke 6 perkembangan , lap basal epitel rongga mulut
lamina dentalis sepanjang rahang atas dan bawah yang nantinya
menghasilkan tunas gigi
Stadium topi (cap stage)
Dan
perkembangan
selanjutnya
gigi
akan
menembus
gusi