syukur
penulis
panjatkan
kepada
Allah
SWT
yang
telah
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................
A. Cleft Palate..............................................................................
1. Definisi................................................................................
2. Etiologi................................................................................
3. Klasifikasi.............................................................................
B. Palatoplasti.............................................................................
1. Definisi................................................................................
2. Tehnik .................................................................................
3. Persiapan dan Perencanaan Pre Operatif.............................
4. Perawatan Post Operatif......................................................
5. Komplikasi Palatoplasti........................................................
BAB III. .........................................................KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA..............................................................
2
2
3
4
5
5
6
9
10
10
14
16
BAB I
PENDAHULUAN
kasus celah bibir dan palatum telah meningkat menjadi 1: 600 dari angka
2
kelahiran. Masalah utama dari kasus celah bibir dan palatum adalah
penurunan fungsi bicara dan komunikasi pasien. Kurang lebih 20% dari
anak-anak yang menderita celah palatum memiliki gangguan pada fungsi
bicara yang kompleks. Sebagai hasilnya timbulnya masalah bicara pada
pasien pasti terjadi. Dengan demikian, operasi celah palatum dapat
dilakukan untuk memperbaiki masalah ini.
Teknik pembedahan untuk operasi celah bibir dan langit-langit secara
terus menerus berkembang. Makalah ini akan menjelaskan mengenai
teknik operasi celah langit-langit yang paling sering digunakan. Banyak
permasalahan yang harus dipertimbangkan sebelum dilakukannya operasi
dan penentuan teknik operasi.
Dengan demikian penulis akan membahas lebih lanjut mengenai
operasi celah langit-langit diantaranya adalah persiapan pre operatif,
tehnik tehnik operasi celah palatal yang sering digunakan, perawatan post
operatif dan komplikasi dari tindakan operasi celah langit langit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cleft Palate
1. Definisi
Pertumbuhan
yang
salah
pada
awal
perkembangan
terjadi
karena
kegagalan
penyatuan
prosesus
dari (1) bagian bibir yang membentuk philtrum dan bibir atas, (2)
komponen rahang atas yang mendukung empat gigi insisivus, (3)
komponen palatum yang membentuk segitiga palatum primer. Di
bagian atas, segmen intermaksila menyatu dengan septum nasal
yang dibentuk oleh prominence frontal.
Palatum molle terbentuk dari pertumbuhan dua tonjolan
maksila yang disebut palatine shelves. Pada minggu ke enam,
palatine shelves tumbuh miring kearah bawah di kedua sisi lidah.
Pada minggu ke tujuh posisinya horizontal di atas lidah dan
kemudian kedua sisinya menyatu dan membentuk palatum
sekunder. Di bagian anterior terjadi penyatuan dengan palatum
primer, pada titik pertemuan ini terjadi foramen incisivum.
Pada saat yang sama, septum nasal tumbuh kearah bawah
dan bergabung dengan permukaan atas palatum yang baru
terbentuk. Palatine shelves saling menyatu dengan palatum
primer pada minggu ke tujuh dan ke sepuluh masa pertumbuhan
embrio. Apabila terjadi gangguan atau hambatan pada periode ini
menyebabkan gagalnya penyatuan palatum dan atau hidung
disertai kegagalan penyatuan bibir ataupun tidak.
2. Etiologi
Kelainan celah bibir dan langit dapat di sebabkan oleh gen
yang diturunkan oleh kedua orang tua penderita ( herediter ) dan
faktor lingkungan :
1. Herediter
Faktor ini biasanya diturunkan secara genetik dari riwayat
keluarga yang mengalami mutasi genetik. Faktor genetik hanya
20% -30% berpengaruh pada terjadinya celah bibir atau celah
langit-langit. Insiden celah bibir dengan atau tanpa celah langitlangit 1 : 750-1000 kelahiran adapun dilihat dari segi etnis
insiden pada ras Asia 1 : 500 kelahiran, ras Kaukasia 1 : 1.750
kelahiran, ras Afrika Amerika 1 : 2000 kelahiran.
2. Lingkungan
Lingkungan ikut berperan pada perkembangan embriologi
antara lain defisiensi nutrisi, radiasi, beberapa jenis obat, virus,
5
dikendalikan
sehingga
dapat
dilakukan
upaya
pencegahan.
3. Klasifikasi
Klasifikasi Veau ( 1831 )
Group 1 : cleft hanya palum lunak saja.
B. Palatoplasty
1. Definisi Palatoplasti
Palatoplasti merupakan suatu tindakan pembedahan dari
palatum untuk menutup celah pada palatum durum dan
mendapatkan fungsi palatum molle yang normal. Palatoplasti
perlu dilakukan karena adanya celah palatum mempengaruhi
hampir seluruh fungsi dari wajah kecuali fungsi pengelihatan.
Pada masa ini apabila seorang anak terlahir dengan celah
palatum baik tanpa atau disertai celah bibir dapat dilakukan
operasi pembedahan untuk memperbaiki celah palatum tersebut
dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Operasi palatoplasti merupakan operasi yang memerlukan
gabungan antara beberapa dokter dari segala bidang. Untuk
dilakukannya operasi palatoplasti, terdapat
syarat dimana
palatum
durum,
menggunakan
teknik
Veau-
perbaikan
palatum
durum.
Beliau
Dalam
teknik
ini
prosedur
V-W
dilakukan
dengan
dengan
terbukanya
membran
tulang.
Dengan
memiliki
hubungan
antar
rahang
dan
terlalu
dini
menyebabkan
hipoplasia
maksila.
yang
Meskipun
demikian
belum
ada
10
penelitian
yang
kemampuan
sel
darah
oksigenasi
putih
kurang
anak
dari
baik,
10.000
serta
per
11
selama
masa
perbaikan
kondisi
anak.
Misalnya:
(1)
Selain
itu,
celah
pada
bibir
harus
direkatkan
dengan
didapat
tidak
sempurna.
(3)
Orang
tua
agar
diperlukan
untuk
melakukan
peperiksaan
laboratorium
12
dapat
menyebabkan
gangguan
psikososial.Komplikasi
post
untuk
dilakukannya
transfuse.
Hal
ini
bisa
dimanapun
sepanjang
sisi
cleft.
Insidennya
telah
14
bisa digunakan untuk menutup defek yang ada dengan hasil yang
baik. Pasien dengan gejala diharuskan untuk terapi pembedahan.
Sedikitnya supply darah, terutama supply ke anterior merupakan
alasanutama gagalnya penutupan dari fistula. Oleh karena itu,
penutupan fistula anterior maupun posterior yang persisten
seharusnya di coba tidak lebih dari 6-12 bulan setelah operasi,
ketikasupply
darah
telah
memiliki
kesempatan
untuk
menyebabkan
berkurangnya
demensi
anterior
dan
dari
hipoplasia, apakah
hal
tersebut
merupakan
cleft
bisa
palate
unilateral
membutuhkan
yang
telah
bedahorthognathic.
dilakukan
LeFort
15
deformity
merupakan
defisiensi
vermilion
dan
16
BAB III
Kesimpulan
Pertumbuhan
yang
salah
pada
awal
perkembangan
terjadi
karena
kegagalan
penyatuan
prosesus
untuk
menutup
celah
pada
palatum
durum
dan
kemampuan
sel
darah
oksigenasi
putih
kurang
anak
dari
baik,
10.000
serta
per
terlalu
panas
ataupun
terlalu
dingin
yang
akan
atau
DAFTAR PUSTAKA
1. Indian J Plast Surg. 2009 Oct; 42(Suppl): S102S109. Cleft palate
repair and variations
2. Kundra P, Supraja N, Agrawal K, Ravishankar M. Flexible laryngeal
mask airway for cleft palate surgery in children: A randomized
clinical trial on efficacy and safety. Cleft Palate Craniofac
J. 2009;46:36873.[PubMed]
3. Agrawal K, Panda KN. Modification in mouth gag tongue blade to
prevent
endotracheal
tube
compression. Plast
Reconstr
20