Anda di halaman 1dari 26

Kompatibilitas dan Inkompatibilitas

Obat di NICU

FIVA APRILIA KADI

PENDAHULUAN
Bayi sakit kritis membutuhkan beberapa
obat sekaligus dan diberikan secara
kontinyu
Tantangan: cara pemberian dan
inkompatibilitas serta interaksi dengan
obat lain atau dengan bahan tempat obat
Banyak obat belum pernah diuji cobakan
pada bayi
Inkompatibilitas berbeda dengan interaksi
obat

Inkompatibilitas dapat berupa presipitasi


Diameter intravena sangat kecil pada bayi
kecil
oklusi vena
Berbahaya buat bayi dan efek obat
menjadi toksik
Inkompatibilitas obat harus dihindari

Data tentang kompatibilitas obat yang


sudah terbukti terbatas
Akses dan informasi tentang penggunaan
obat untuk dokter dan perawat terbatas
Hanya beberapa rumah sakit yang
mempunyai apoteker

Sari Pustaka ini membahas


Definisi
Jenis Inkompatibilitas Obat
Etiologi
Data Kompatibilitas Obat dan
Inkompatibilitas Obat
Pencegahan Inkompatibilitas Obat

Definisi

Inkompatibilitas obat: Reaksi yang tidak diinginkan yang


terjadi pada reaksi obat dengan cairan pelarut, dengan
tempat obat, maupun dengan obat lain
Interaksi Obat: Perubahan dari efek obat karena
pengaruh dari zat lain (obat, bahan kimia, nutrisi)
menghasilkan solusi yang tidak lagi optimal untuk pasien
setelah zat dicampur

Perbedaan inkompatibilitas dan interaksi obat:


Interaksi obat terjadi didalam tubuh, sedangkan
inkompatibilitas terjadi diluar tubuh, bisa didalam tabung obat
maupun dalam jalur infus
Josephson, The American association of medical assistant: Thomson Delmar Learning. 2006
RCN. Standar for infusion therapy, 2005
Douglas JB, Hendrick C. Infusion therapy in clinical practise. 2001

Jenis Inkompatibilitas Obat


1.

2.

Reaksi Fisik
Reaksi Kimia

Jenis Inkompatibilitas Obat

Reaksi Fisik
Reaksi pada saat separasi atau presipitasi
sehingga terjadi perubahan hubungan
ionisasi dan nonionisasi dan kelarutan
obat
Peran pH dan bufer obat
Perubahan dapat berupa:
Sinergisme
Antagonisme
Efek baru (toksisitas)

Reaksi Fisik
Peran pH dan bufer Obat

Obat sering bersifat basa, larut dalam air


Perubahan pada nilai pH pada selang infus, misalnya
pada penambahan obat lain, berakibat pelepasan basa
Karena sifat kelarutan cairan basa yang rendah,
partikel-partikel obat tersebut dapat menggumpal
Proses penggumpalan dipengaruhi oleh kuantitas obat
yang ditambahkan
Reaksi presipitasi terjadi sangat cepat dan dapat
diidentifikasi dalam ukuran sentimeter dalam selang
infus, terlihat sebagai kristal, kabut, atau kekeruhan
Presipitasi merupakan hal yang sering menyebabkan
pembentukan partikel pada jalur infus

Reaksi Fisik
Sinergisme

Terjadi peningkatan efektivitas obat dan


efek kombinasi yang terjadi lebih besar
dari gabungan efek masing-masing obat
bila diberikan tunggal

Antagonisme
Terjadi penurunan efektivitas obat,
dimana efek kombinasi menjadi lebih
sedikit dibandingkan efek masing-masing
obat bila diberikan tunggal

Efek

Baru
Terjadi efek yang berbeda dengan efek
obat apabila diberikan tunggal
Contoh: toksisitas obat

Jenis Inkompatibilitas Obat


Reaksi Kimia
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
waktu pencampuran obat yang disebabkan
oleh berlangsungnya reaksi kimia/interaksi.
Termasuk di sini adalah:
Reaksi oksidasi
Reaksi reduksi
Reaksi hidrolisis
Dekomposisi

Reaksi Kimia
Bentuk reaksi kimia dapat berupa
kekeruhan, presipitasi, atau perubahan
warna.
Akibat: jumah agen aktif menurun dan
atau menjadi produk yang toksik

ETIOLOGI
Obat dengan pelarut iv yang tidak cocok
Dua obat bercampur dalam satu jalur
Obat satu dimasukkan setelah obat lain
tetapi dalam satu jalur
Obat dan ajuvan
Obat dan bahan tempat obat (PVC)

Newton D. Drug incompatibility chemistry. Am J Health Sysyt Pharm.


2009

Data Kompatibilitas dan


Inkompatibilitas Obat
Ada 3 sumber yang akan ditampilkan
(Tabel 1-3)
Data kompatibilitas dan inkompatibilitas
obat tidak saling bertentangan, bahkan
saling melengkapi
Data-data tersebut dapat dijadikan
sumber informasi bagi para petugas
kesehatan mengenai kompabilitas dan
inkompatibilitas obat yang akan digunakan

Data Inkompatibilitas Obat-Tabel 1


Obat A

Obat B

Keterangan

N-asetilsistein
Amiodaron
Amiodaron
Amiodaron
Ketamin
Sodium bikarbonat
Heparin
TPN tanpa lipid
N-asetilsistein
Kalsium glukonas
Diltiazem
Epinefrin
Milrinon
Furosemid
Manitol

Tiopental
Danaparoid
Tiopental
TPN tanpa lipid
Tiopental
Tiopental
Tiopental
Tiopental
TPN tanpa lipid
TPN tanpa lipid
Pantoprazole
TPN tanpa lipid
Pantoprazole
Magnesium sulfat
Pantoprazole

Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi
Perubahan warna
Perubahan warna
Perubahan warna
Perubahan warna
Perubahan warna
Perubahan warna
Perubahan pH

Kanji S, Goddard R, Donnely R, McIntyre L, Turgeon A, Coons P, Petrin L, et al. Physical


compatibility of drug infusions used in Canadian Intensive Care Units: A program of research. 2010

Data Inkompatibilitas Obat- Tabel 2


No

Jenis Obat

Kompatibilitas

Inkompatibilitas

Ampisilin

D5%, NA

Amikasin, dopamin, epinefrin,


eritromisin, fluconazol, gentamisin,

Gentamisin

D5%, D10%, NS

Ampisilin, furosemid,

Cefotaksim

D5%, D10%, NS

Fluconazol, azitromisin, vankomisin

Piperacilin Tazobactam

D5%, D10%, NS, RL

Meropenem

D5%, D10%, NS

Amikasin, dobutamin, gentamisin,


vankomisin
Ca glukonas, metronidazol

Flukonazol

D5%, D10%

Ampisilin, Ca glukonas, cefotaksim,


ceftazidim, furosemid, Piperacilin

Metronidazol

D5%, NS

Aztreonam, meropenem

Aminofilin

D5%, D10%, NS

Ceftriakson, dobutamin, epinefrin,


metilprednisolon.

Young TE, Mangum B. Neofax: A manual of drug used in neonatal care. 24 th ed. New
York: Thomson Reuters. 2011

Data Inkompatibilitas Obat- Tabel 3


(Tabel 3A-3D)
Keterangan tabel:
A: kompatibel selama 2 jam
H: kompatibel selama 1 jam
C: kompatibel secara fisik
I: Inkompatibel
D: kompatibel dalam D5%
N: Tidak ada informasi
E: kompatibel selama 5 menit
R: kompatibel selama 24 jam jika dalam lemari pendingin
G: kompatibel bila dalam botol gelas
S: kompatibel dalam NaCl 0,9%
MTP: metilprednisolon

Cayo L. Compatibility of Commonly Used IV Drugs. Pharm Practice News.


2013

Amikasin

Furosemid

Fluconazole

Epinefrin

Dopamin

Dobutamin

D5%

Deksametason

Ceftazidim

Cefotaksim

Ca-glukonas

Sulbaktam

Ampisilin

Ampisilin

Amikasin

3A

Ampisilin

Ampisilin-

Ca glukonas

Cefotaksim

Ceftazidim

Deksametason

D5%

Dobutamin

Dopamin

Epinefrin

Fluconazole

Furosemid

Sulbaktam

N
N

Furosemid

Fluconazole

Epinefrin

Dopamin

Dobutamin

D5%

Deksametason

Ceftazidim

Cefotaksim

Ca-glukonas

Sulbaktam

Ampisilin

Ampisilin

Amikasin

3B
Gentamisin

Heparin

Meropenem

MTP

Metronidazole

Midazolam

Norepinefrin

Fenitoin

Piperacilin-

Ringer laktat

Na bicarbonate

NaCl 0.9%

Vankomisin

Tazobactam

Amikasin

Vankomisin

NaCl 0,9%

Na-bicnat

RL

Tazobactam

Peiperacil-

Fenitoin

Norepinefrin

Midazolam

Metronidazol

MTP

Meropenem

Heparin

Gentamisin

3C

Ampisilin

Ampisilin-

Ca glukonas

Cefotaksim

Ceftazidim

Deksametason

D5%

Dobutamin

Dopamin

Epinefrin

Fluconazole

Furosemid

Sulbaktam

Gentamisin

Vankomisin

NaCl 0,9%

Na-bicnat

RL

Tazobactam

Peiperacil-

Fenitoin

Norepinefrin

Midazolam

Metronidazol

MTP

Meropenem

Heparin

Gentamisin

3D

Heparin

Meropenem

MTP

Metronidazol

Midazolam

Norepinefrin

Fenitoin

Piperacilin-

Ringer laktat

Na bikarbonat

NaCl 0.9%

Vankomisin

Tazobactam

C
C

PENCEGAHAN
Cek dengan benar informasi mengenai kompatibilitas suatu obat
yang akan dicampurkan termasuk pelarut, tabung obat intravena,
jalur intravena
Beri label untuk masing masing obat
Periksa terapi alternatif maupun jalur alternatif dengan menyiapkan
lumen kateter multipel
Pisahkan dosis obat menurut waktu dan tempat masuk obat,
termasuk cara membilas jalur infus dengan larutan intravena netral
sebelum memasukkan obat lain

SIMPULAN

Pasien sakit kritis sering memerlukan beberapa jenis obat yang harus
diberikan secara simultan dan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan
akses intravena sering terbatas

Pemberian beberapa obat dalam satu jalur intravena harus berdasarkan


kompatibilitas dan inkompatibilitas

Data tentang inkompatibilitas dan kompatibilitas obat masih sangat


terbatas

Data yang ada saat ini diharapkan dapat meminimalkan terjadinya


inkompatibilitas obat dan dibutuhkan penelitian-penelitian lebih lanjut
mengenai kompatibilitas dan inkompatibilitas suatu obat

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai