Anda di halaman 1dari 29

AZTREONAM, IMIPENEM, MEROPENEM,

KOTRIMOKSAZOL, DAN SULFADIAZIN


Pengampu: Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D., Apt.

KELOMPOK 4

MUSTAKIM MASNUR
K 11015 I022
NORMAIDAH
K 11015 I023
HAFILIA HAZNAWATI
K 11015 I024
LIANA DWIASTUTI
K 11015 R001
AWANING TIAS LIANNASARI
K 11015 R002
AYI INDAH UTAMI
K 11015 R003
ACHMAD HERIYANTO
K 11015 R004

Golongan & Struktur Kimia


Aztreonam

Golongan Monobaktam

Struktur
Kimia

RM. C13H17N5O8S2
BM.435,4g/mol

Imipenem

Meroponem

Kotrimoksazol

Karbapenem

Karbapenem Sulfonamida

RM.
C12H17N3O4S.H2O

RM.
SMX:C10H11N3O3S
TMP:C14H18N4O3

BM.
317,4g/mol

BM.
SMX:253,28g/mol
TMP:290,3g/mol

Sulfadiazin

Sulfonamid
a

RM.
C7H25N3O5S.3H2O

RM.
C10H10N4O2S

BM.
437,5g/mol

BM.
250,27

Sifat Fisikokimia
Aztreonam
Serbukkristalinputihtidakberbau.Sangatsedikitlarutdalam
alkohol terhidrasi, praktis tidak larut dalam kloroform, etil
asetat dan toluene, larut dalam dimetilformamid dan
dimetilsulfoksida; sedikit larut dalam metil alkohol.
(Martindale,hal.209).
Imipenem
Agak putih senyawa kristal yang non higroskopik, memiliki
bobot molekul dengan Bm 317.37, sukar larut dalam air, dan
mudahlarutdalammetanol.

Sifat Fisikokimia
Meropenem
Kristal putih tidak berwarna, sangat sukar larut dalam air,
sangat sedikit larut dalam alkohol, praktis tidak larut dalam
aseton dan eter, larut dalam dimethylformamid. Larutan 1%
dalamairpH4,0-6.
Sulfadiazin
Serbuk,putihsampaiagakkuning,tidakberbauatauhampir
tidakberbau,stabildiudaratetapipadapemaparanterhadap
cahayaperlahan-lahanmenjadihitam.Kelarutanpraktistidak
larutdalamair,mudahlarutdalamasammineralencer,sukar
larutdalamserummanusiapadasuhu37oC.

Sifat Fisikokimia
Kotrimoksazol
Sulfametoxazole(disingkatSMX);Obatberbentuk
serbukhablur,putihsampaiputih,praktistidakberbau.
Kelarutanobat,praktistidaklarutdalamairdalameter
dandalamkloroform,mudahlarutdalamasetonedan
dalamlarutannatriumhidroksidaencer;agaksukarlarut
dalametanol.
Trimethoprim(disingkatTMP),Kelarutanobat,sangat
sukarlarutdalamair;larutdalambenzilalkohol,agak
sukarlarutdalamkloroformdandalammetanol,Simpan
padasuhuruangan(25C),jangandisimpanpada
refrigerator/pembeku,terlindungdaricahaya.

Indikasi
Aztreonam
Infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernafasan bawah,
septicemia, infeksi kulit, infeksi intra abdominal, infeksi
ginekologis yang disebabkan bakteri gram negatif
(Pseudomonas aeruginosa, Hemophilus influenzae, dan
Neisseria meningitides)
Imipenem
Infeksisaluranpernapasanbawah,infeksisalurankemih,
infeksiintra-abdominal,infeksigynecologik,infeksitulangdan
jaringan,infeksikulit,endocarditis,infeksipolimikrobik

Indikasi
Meropenem
Infeksi kuman baik tunggal maupun multipel yang sensitif terhadap
meropenem, pneumonia dan nosokomial pneumonia, infeksi saluran
kemih (ISK), infeksi intra-abdomen, infeksi ginekologis, antara lain
endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit, meningitis, septikemia, dan
pengobatan empirik, pada penderita dewasa yang diduga infeksi dengan
gejala neutropenia febris, digunakan sebagai terapi tunggal maupun
kombinasiantivirusatauantijamur.

Sulfadiazin
Alternatif yang digunakan untuk mencegah kekambuhan
(profilaksis kedua) pada demam rematik, Toksoplasma, Otitis
mediaakut,Malaria,Meningitis,InfeksiSaluranKemih.

Indikasi
Kotrimoksazol
Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E.
coli. Klebsiella sp, Enterobacter sp, Morganella morganii,
Proteus mirabilis, Proteus vulgaris. Otitis media akut yang
disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus
influenzae. Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan
bronchitiskronisyangdisebabkanStreptococcuspneumoniae,
Haemophilus influenzae. Enteritis yang disebabkan Shigella
flexneri, Shigella sonnei. Pneumonia yang disebabkan
Pneumocystiscarinii.DiareyangdisebabkanolehE.coli.

Kontra Indikasi
Aztreonam
HipersensitifpadaAztreonam,penicillingenerasi3,4,atau
komponenlaindalamsediaan.
Imipenem
Anak-anakkurangdari30kgdengangangguanginjal,anakanakdenganinfeksiCNS,pasienyanghipersensitifterhadap
komponendalamprodukobatPRIMAXIN.
Meropenem
Hipersensitifterhadapmeropenem,komponenformalatau
karbapenemlain(imipenem);pasienyangmempunyairiwayat
reaksialergidenganbetalaktam

Kontra Indikasi
Kotrimoksazol
Hipersensitifpadaobatgolongansulfa,trimethoprimatau
komponenlaindalamobat;profiria;anemiamegaloblastik
karenakekuranganasamfolat;bayidenganusia<2bulan;
adanyatandakerusakanpadaheparpasien;gagalginjal
parah;kehamilan.
Sulfadiazin
Hipersensitifitasterhadapsulfonamidaatauobatlainyang
memilikistrukturkimiayangmirip,Infan<2bln,Ibuhamildan
Ibumenyusui.

Dosis
Aztreonam

Infeksiberat:I.M/I.Vselama3-5menitatauinfusintravena.1gramtiap8jam
atau2gramtiap12jam.
Dosislebihdari1gramhanyadiberikansecaraI.V.
Untukbayidiatas1minggu;30mg/kgBB.I.Vtiap8jam.
Anakdiatas2tahunatauinfeksiberat50mg/kgBBtiap6-8jam,maksimum8
gram/hari.

Sulfadiazin
Untukdemamrematik;DewasaBB>30kg:1gperhari.
Untuk Toksoplasma; 50 mg/kg penggunaan 2xsehari dikombinasi dengan
pyrimethaminoral(2mg/kg1xpemakaianselama2hari,1mg/kgperhariselama26 bln, 1 mg/kg 3 kali tiap minggu) dan oral atau IM leucovorin (10 mg dengan
masing-masing dosis pyrimethamine). Untuk OMA awalnya 2-4 g, diikuti dengan
pemberian2-4gseharidalam3-6dosisterbagi.

Dosis
Imipenem

Infeksi Ringan :Diberikan250mgsecaraIVsetiap6jam;(jikatermasukP. aeruginosa)


diberikan500mgsecaraIVsetiap6jam.
Infeksi Sedang:Diberikan500mgsecaraIVsetiap6-8jam;(jikatermasukP. aeruginosa)
diberikan500mgsecaraIVsetiap6jamatau1gramsecaraIVsetiap8jam.
Infeksi Berat,life-threateninginfeksi:Diberikan500mgsecaraIVsetiap6jam;(jika
termasukP. aeruginosa)diberikan1gramsecaraIVsetiap6jamatau1gramsecaraIV
setiap8jam;maksimumdiberikan50mg/kg/hariatau4gram/hari.
Cysticfibrosis:(12tahunataulebih)minimal90mg/kg/harisecaraIVsetiap6jam;
maksimum4gram/hari.
Infeksisalurankemih,tidakadakomplikasi:Diberikan250mgsecaraIVsetiap6jam.
Infeksisalurankemih,adakomplikasi:Diberikan500mgsecaraIVsetiap6jam.
Infeksigynecologic:Diberikan500-750mgsecaraIMsetiap12jam.
Infeksiintra-abdominal:Diberikan750mgsecaraIMsetiap12jam.
Infeksisaluranpernafasanbawah:Diberikan500-750mgsecaraIMsetiap12jam.
Infeksistrukturkulit:Diberikan500-750mgsecaraIMsetiap12jam.

Dosis
Kotrimoksazol
ANAK,6minggu-5bulan,120mgtiap12jam;6bulan-5tahun,240mg;612 tahun, 480 mg. Infus intravena, 960 mg setiap 12 jam meningkat
menjadi1,44gsetiap12jampadainfeksiberat;ANAK36mg/kgsehari
dalam 2 dosis terbagi meningkat menjadi 54 mg / kg sehari pada infeksi
berat.
Catatan 480 mg kotrimoksazol terdiri dari sulfametoksazol 400 mg dan
trimethoprim80mg

Dosis
Meropenem
Neonatus
IV.postnatalusia0-7hari:20mg/kg/dosissetiap12jam.>7hari:berat1,2
kg-2kg:20mg/kg/dosissetiap12jam;Berat>2kg:20mg/kg/dosissetiap
8jam.
Anak3bulan:IV:60kg/kg/haridibagidalamsetiap8jam,maksimum6
g/hari.Dewasa:IV.1,5-6g/haridibagaidalamsetiap8jam.
Dosis pada indikasi khusus
Anak3bulan:IV:infeksiintraabdomen:20mg/kgsetiap8jam,
maksimum1gsetiap8jam.Meningitis:40mg/kgsetiap8jammaksimum
2gsetiap8jam.
Infeksikulitdanstrukturkulit(komplikasi):10mg/kgsetiap8jam,
maksimum500mgsetiap8jam.

Mekanisme Aksi
Aztreonam
Aztreonam bersifat bakterisida dan bekerja hampir sama seperti penisilin dengan
cara penghambatan sintesis dinding sel bakteri; aztreonam memiliki cara kerja
yangsamauntukbakterigramnegatifsepertipenisilin-pengikatprotein3(PBP-3).
Aktivitasaztreonamterbataspadaorganismegramnegatifaerobik,termasukstrain
bakteripenghasil-laktamase.Aktifmelawanbanyakenterobacteriaceaetermasuk
E. coli,Klebsiella,Proteus,Providencia,Salmonella,Serratia,Shigella,danYersinia
spp.

Imipenem
Mempercepatkematianselbakteridenganmembentukikatanantarapenicillindan
protein secara kovalen sehingga terjadi biosintesis mukopeptida di dinding sel
bakteri.Efekdaribakterisidalakanmenghambatpertumbuhandanperkembangan
sel, serta menurunkan integritas dari dinding sel yang menyebabkan dinding sel
bakterilisis.TargetutamadarimekanismeaksiimipenemadalahPBP2.

Mekanisme Aksi
Meropenem
Menghambat biosintesa dinding sel bakteri dengan berikatan pada beberapa
penicillin-binding protein, yang selanjutnya terjadi penghambatan sintesa
peptidoglikandidindingsel.Bakterilisiskarenaaktivitasenzimotolisisdindingsel
(autolysindanmureinhydrolyses)padasaatpenyusunandindingselterhenti

Sulfadiazin
SulfonamidamemilikikerjabakteriostatikyangluasterhadapbanyakbakteriGrampositif dan Gram negatif: terhadap Pseudomonas, Proteus danStreptococcus
faecalistidakaktif.

Mekanisme Aksi
Kotrimoksazol
Sulfametoxazolmenghambatsintesisasamfolatdanpertumbuhan
bakteridenganmenghambatsusunanasamdihidrofolatdariasam
para-aminobenzen.
Trimethoprimemenghambatterjadinyareduktasiasamdihidrofolat
menjaditetrahidrofolatyangsecaratidaklangsungmengakibatkan
penghambatanenzimpadasikluspembentukanasamfolat
Kombinasitetapsulfametoksazoldantrimetoprim;keduaobatadalah
folat-antagonisdanberurutanmenghambatenzimdarijalurasamfolat
dalambakterirentan

Farmakokinetik
Aztreonam
Aztreonam sedikit diserap dalam GI, sehingga dibuat dalam bentuk parenteral.
Absorpsi baik pada pemberian I.M; konsentrasi plasma 46 mikrogram/mL tercapai
dalam waktu 1 jam pada dosis 1 gram. Konsentrasi plasma half-life 1,7 jam,
kemungkinan lebih lama pada neonatus, lansia, pasien dengan penurunan fungsi
ginjal,danhati.Aztreonamberikatan56%padaproteinplasma.Terdistribusidengan
baik di jaringan dan cairan tubuh kecuali empedu. Terekskresi dalam urin melalui
sekresirenaltubuler.

Imipenem
Cmax:69.9mcg/mL;waktuparuh:1.11jamatau38menit(anak-anak)dan60menit
(dewasa); volume distribusi:14.4 Liter; metabolisme: ginjal; eskresi: 70 % di urin;
proteinbinding:20%

Farmakokinetik
Meropenem
Distribusi:Vd:dewasa:0,3L/kg,anak:0,4-0,5L/kg;penetrasikesebagianbesar
cairantubuhdanjaringanbaik;konsentrasidicairanserebrospinalkuranglebih
samadengandiplasma.Ikatanprotein:2%;Metabolisme:hati:menjadicincin
betalaktamterbukayangtidakaktif;waktuparuheliminasi:fungsiginjalbaik:1-1,5
jam;Clcr30-80ml/menit:1,9-3,3jam;Clcr2-30ml/menit:3,82-5,7jam;Tmaks:
jaringan:1jamsesudahpemberianinfus;ekskresi:urin(25%sebagaimetabolittidak
aktif.

Sulfadiazin
Absorpsisulfadiazindiususterjadicepatdankadarmaksimaldalamdarahdicapai
dalamwaktu3-6jamsesudahpemberiandosistunggal.Kira-kira15-40%dariobat
yangdiberikandiekskresikandalambentuksenyawaasetil.Hampir70%obatini
mengalamireabsopsiditubuli.

Farmakokinetik
Kotrimoksazol
AbsorpsiSulfametoksazoldantrimetoprimdengancepatdanbaik
diserapdarisaluranpencernaansetelahpemberianoralpersiapan
kombinasitetap(kotrimoksazol).a,konsentrasiserumpuncakbbaik
sulfametoksazoldantrimetoprimtercapaidalam1-4jam.Kotrimoksazol
berisirasio1:5trimethoprimsulfamethoxazoleuntuk,tetapi
trimethoprim:sulfamethoxazolerasioserumsetelahpemberian
persiapantetapkombinasiadalahsekitar1:20padasteady-state.
Keduasulfametoksazoldantrimetoprimdimetabolismediliver.
WaktuParuh(Halflife):waktuparuhserumsulfametoksazoldan
trimetoprimsekitar10-13dan8-11jam,masing-masing,padaorang
dewasadenganfungsiginjalnormal,

Efek Samping Obat


Aztreonam
Kulit kemerahan, urtikaria, angioedema, dermatitis eksfoliatif, eosinofilia,
brokospasme, pada pasien imunogenik lemah dapat terjadi anafilaksis, nekrolisis
epidermal toksik. Efek ke jalur GI termasuk diare, nausea, muntah-muntah, mulut
kering,penurunanindrapengecap.PhlebitisdanThrombophlebitispadaAztreonam
I.VdannyerijugabengkakpadapemberianI.M.

Imipenem
Hematologik: Anemia, meningkatkan waktu prothrombin, leukopenia,
thrombocitopenia dan thrombositosis. Sistem kardiovaskular: nyeri dada, hipotensi,
takikardia dan thrombophlebitis. Sistem Nervous Pusat: kejang, demam, vertigo.
Gastrointestinal: mual, muntah, oral candidiasis. Ginjal: gangguan ginjal. Hati:
mengelevasi enzim hati. Pernapasan: gagal pernapasan, hiperventilasi, apnea.
Dematologi:pruritus,urtikaria,dankulitkering

Sulfadiazin
Reaksiyangparah(kadang-kadangfatal)menyebabkankematian,agranulositosis,
termasukSindromStevens-JohnsondanyangumumgangguanGI.

Efek Samping Obat


Meropenem
1-10%:Kardiovaskuler:Gangguanpembuluhdarahperifer(<1%).SSP:Sakitkepala
(25-8%),nyeri(5%).Dermatologi:ruam/92-3%,termasukmoniliasisdaerahdiaper
padaanak),pruritis(1%).Salurancerna:Diare(4-5%),mual/muntah(1-8%),
konstipasi(1-7%)moniliasisoral(sampai2%padapediatri),glositis.Hematologi:
anemia(sampai6%).LokalInflamasipadatempatsuntikan(2%),
flebitis/tromboplebitis(1%),reaksitemaptsuntikan(1%).Pernafasan:apnea(1%).
Lain-lain:Sepsis(2%),shoksepsis(1%).<1%terbatasyangpentingdan
mengancamjiwa:Agitasi/delirium,agranulositosis,angioedem,aritmia,peningkatan
bilirubin,bradikardia,peningkatanBUN,peningkatankreatinin,kolestatik,jaundis,
penurunanwaktuprotrombin,dispepsia,dispnea,eosinofilia,epistaksis,eritema
multiform,perdarahansalurancerna,halusinasi,hilangpendengaran,gagaljantung,
hemoperitoneum,gagalhati,hiper/hipotensi,ileus,leukopenia,efusi,udem
pulmonal,embolipulmonal,gagalginjal,seizure,StevenJohnsonSyndrome,sinkop,
trombositopenia,epidermalnekrolisis,urtikaria,moniliasisvagina.

Kotrimoksazol
Gangguanpencernaan(mual,muntah).

Nama Dagang, Kekuatan Sediaan & Toksisitas


Uraian

Aztreonam

Nama Dagang
Vebacinjeksi

Jenis Sediaan dan Kekuatan Sediaan


I.V1gram;I.M1gram

suspensi

Toksisitas
Tidak boleh diberikan tunggal
untuk

terapi tanpa dasar

diagnosa, karena tidak efektif


denganbakterigrampositif.

Imipenem

Primaxindan

I.M: 500 mg impm dan 500 mg clstn; 750 Tes fungsi hati dan ginjal

Tienam

mgimpmdan750mgclstn.

selama terapi obat, pada ibu

I.V.:250mgimpm,250mgclstndan10mg hamilimepenemmasukdalam
sodium bicarbonat; 500 mg impm, 500 mg kategoriC.
clstndan20mgsodiumbicarbonat.

Meropenem

Tripenem,Merofen, Vial0,5gramdan1gram.

Kejadianoverdosisdapat

Merobat,Merotik.

terjadiselamaterapi,biasanya
padapasiengagalginjal.

Kotrimoksazo AbatrimBactroprim, Tablet400mgSulfametoksazoldan80mg Dosis harus dikurangi untuk


l

Decatrim.

Trimetropim. Suspensi oral 100 mg mencegah

akumulasi

obat

Sulfametoksazol dan 20 mg Trimetropim. padapenderitaginjal


I.V./infus 400 mg Sulfametoksazol dan 80
mgTrimetropimper5ml.

Sulfadiazin

Sulfadiazine

Tablet500mg

Kategori C pada Ibu hamil,

Sandoz,Sulfonamid

Kernikterus pada bayi usia <2

DuplexdanSulfose.

bln.

Interaksi
Aztreonam
Antikoagulanoral=kemungkinanpeningkatanwaktuprothrombin.
Vaksintifoid=menghilangkanefekterapetikvaksintifoid.

Imipenem
Siklosporin(jarangterjadi):Neurotoksik(gangguankesadaran,bergetar,)
Gansiklovir(majorseverity):CNStoksik(kejang);Pemberianvaksintiphoidsecaralangsung:
menurunkanresponimunologipadavaksin
Teofillin(majorseverity):keracunanteofillin(mual,muntah,palpitasi,kejang)

Meropenem
Peningkatanefek:Probenesiddapatmeningkatkankonsentrasiserummeropenem.Penurunan
efek:Meropenemdapatmenurunkankonsentrasiserumasamvalproatsampaidibawahkadar
terapetik.AntibitiotikdapatmenurunkanTy21a,melemahkanvaksintifoid;tundavaksinasi
selama24jamsesudahpemberianantibiotik.

Sulfadiazin
Karenabeberapamacamsulfasukarlarutdalamurinyangasam,makaseringtimbulkristaluria
dankomplikasiginjallainnya.Untukmencegahinipasiendianjurkanminumbanyakairagar
produksiurintidakkurangdari1200mL/hariataudiberikansediaanalkalissepertinatrium
bikarbonatuntukmenaikkanpHurin.

Interaksi
Kotrimoksazol

Penggunaan bersamaan dengan pyrimethamine (dengan dosis >25mg/minggu)


kemungkinan dapat meningkatkan resiko terjadinya anemia megaloblastik. ;Kemungkinan
meningkatkan kadar obat amiodaron, flueksetin, glimepirid, glipizid, nateglinid, phenytoin,
pioglitazone,rosiglitazon,sertalin,warfarin,dansubstratCYP2C8/9lainya.;
Peningkatan efek hiperkalemia pada penggunaan bersamaan obatACE inhibitor, reseptor
antagonis angiotensin atau diuresis hemat kalium. ;Peningkatan efek neprotosis dengan
siklosporin.;Meningkatkan kadar obat dapson.;Menurunkan efek obat:;Kemungkinan kadar
obat kotrimoxazole akan diturunkan oleh: karbamazepin, fenobarbital, penitoin, rifampisin,
rifapentine,secobarbital,daninducerCYP2C8/9lainya.
Kotrimoksazol dapat menambah efek dari antikoagulan dan memperpanjang waktu paruh
Fenitoinjugadapatmempengaruhibesarnyadosisobat-obathipoglikemia.
PernahdilaporkanadanyamegaloblastikanemiaapabilakotrimoksazoldiberikanbersamasamadenganobatyangdapatmenghambatpembentukanfolatmisalnyaPirimetamin.
Pemberian kotrimoksazol bersama dengan diuretik terutama Tiazid dapat meningkatkan
kemungkinanterjadinyatrobositopenia.

Informasi untuk Pasien


Aztreonam
PadawamilAztreonamdapatmenembussirkulasiplasentadanjanin.Padawansuiaztreonam
dapatterdistribusikedalamairsusuibu.Penyimpanandalamkulkasselama7haridalamsuhu
kamarselama48jam.

Imipenem
PRIMAXIN hanya untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri bukan infeksi yang disebabkan
olehvirus;PRIMAXINtidakdianjurkanuntukpasiendenganmeningitiskarenakeamanandan
efikasinyabelumdiketahui;orangyangalergiterhadappenisillindanantibiotik-laktamlainnya
harusmendapatperhatiansaatdiberikanimipenem.

Kotrimoksazol
Sebaiknyaobatdigunakandalamdosisdanrentangwaktuyangtelahditetapkan.Amatijika
adatimbulgejalaESOobat,sepertimual,diareatauresponhipersensitivitas.Jikamasihbelum
memahamitentangpenggunaanobat,harapmenghubungiapoteker.Jikakeadaanklinisbelum
adaperubahansetelahmenggunakanobat,makaharapmenghubungidokter.

Sulfadiazin
Reaksi yang parah (kadang-kadang fatal) menyebabkan kematian, agranulositosis, termasuk
SindromStevens-Johnson,Hindaripenggunaanpadabayiusia<2bln,Tidakuntukdigunakan
olehibuhamildanmenyusui.

Informasi untuk Pasien


Meropenem

Padaanak:Keamanandanefikasibelumditetapkanpadaanak<3bulan.Pada
kehamilan:FaktorrisikoB.Efekteratogeniktidakditemukanpadastudidengan
hewancoba;gunakanselamakehamilanhanyabilaindikasinyajelas.
Padaibumenyusui:Gunakandenganhati-hatiwalauekskresidalamASIbelum
diketahui.
Reaksihipersensitivitasseriustermasukanafilaksisterjadi,beberapadiantaranya
terjaditanpaadariwayatreaksialergisebelumnyadenganbetalaktam.Keamanan
danefikasibelumditetapkanpadaanak<3bulan.

Laporkansegerabilaterjadi:lidahyangkehitaman,sulitbernafas/nafaspendek,
tinjaberbaubacin,ruam,gatal,padakulit,gatalpadavaginaatauberlendir,plak
putihdimulut.Bilatinjabmengandungdarahataunanahadalahhalyangserius
segerahubungidokter,janganditerapidirumah.

Contoh Sediaan

Syukran Jiddan...!

Anda mungkin juga menyukai