Anda di halaman 1dari 4

Definisi fitness to be detained

Fitness to be detained adalah kelayakan seseorang untuk diperiksa/ditahan yang


didasarkan pada kondisi fisik dan psikis/mental nya, apakah orang tersebut layak dimata
kesehatan atau tidak, harus dapat dibuktikan oleh dokter/tenaga kesehatan yang terkait
Seorang tahanan yang sudah dijatuhi hukuman berhak untuk mendapatkan penyediaan
layanan kesehatan sama seperti di luar tahanan. Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan
kelayakan kesehatan seseorang untuk ditahan. Penting untuk memastikan bahwa orang tersebut
aman dan sehat. Beberapa orang yang sudah membutuhkan layanan kesehatan misalnya seperti
orang yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang, insulin yang terus menerus dan lain
sebagainya. terapi yang mereka butuhkan akan dilanjutkan di dalam tahanan. Sama seperti
keadaan diluar tahanan. dokter yang ingin melakukan pemeriksaan harus mendapatkan informed
consent dari pasien tersebut dengan keadaan pasien tersebut tidak ada paksaan dari polisi.
Penilaian yang dilakukan untuk kesehatan kelayakan tahanan serupa dengan pemeriksaan
klinis umum. Seperti mengetahui riwayat penyakit pasien, riwayat pengobatan pasien, juga
dilakukan pemeriksaan klinis pasien. Ditanyakan riwayat spesifik pada penyakit asma, diabetes,
epilepsy, dan jantung. Juga riwayat kejiwaan pasien perlu diketahui sebelum masuk tahanan.
Pada gangguan kejiwaan seringkali membuat seorang individu tidak layak untuk ditahan.
Prosedur ini dilakukan ketika tahanan pertama kali datang ke kantor polisi dengan
keadaan menderita suatu penyakit atau dalam kondisi cedera. Maka perlu dilakukan pemeriksaan
fisik dan mental secara keseluruhan dan didiskusikan dengan sersan tahanan tentang hasil
pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tahanan tersebut dalam kondisi penyakit atau
cedera yang dapat menyebabkan keadaan kritis atau berat maka tahanan tidak layak ditahan dan
akan dilakukan perawatan sampai tahanan sembuh terlebih dahulu.
Seperti pada kasus apabila tahanan mempunyai keluhan tertentu maka akan diperiksa dari
tanda-tanda vital, mental, dilihat juga riwayat penyakit pasien. Pada pasien tahanan kasus
korupsi tersebut dikatakan bahwa dia menderita penyakit jantung yang telah lama dideritanya,
penyakit liver, dan penyakit pada lutut kanannya (osteocondritis genu) sehingga mengalami
hambatan saat berjalan. Maka dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu melihat
keadaan pasien saat memasuki tahanan dengan dilakukannya pemeirksaan penunjang. Untuk

melihat keadaan jantung pasien dapat menggunakan EKG, pemeriksaan enzim yang berperan
seperti CK/CPK (Creatin Posfo Kinase), CKMB (Creatin kinase Label M dan B), Troponin I dan
T, bisa dibantu juga dengan melakukan Rontgen thorax AP. Untuk melihat keadaan fungsi hati
pasien dilakukan pemeriksaan enzim SGOT dan SGPT. Dilakukan juga rontgen region genu
dextra untuk melihat keadaan lutut kanan dimana sesuai dengan keluhan tahanan tersebut
sulitberjalan. Apabila memang dari hasil pemeriksaan pasien memerlukan pengobatan terlebih
dahulu seperti yang telah dikatakan sebelumnya maka pasien berhak menjalankan pengobatan
kemudian sesuai dengan peraturan yang berlaku pasien kembali kedalam tahanan.

Definisi fitness to be stand trial


Kapasitas yang harus dimiliki seseorang untuk dapat dikatakan kompeten memberikan
kesaksian di pengadilan adalah mampu mengamati, mengingat dan berkomunikasi tentang
peristiwa yang dipertanyakan, serta memahami sifat dan dampak dari sumpah yang
diucapkannya (be capable of observing, remembering, and communicating about events in
question, understand the nature of an oath).

Kompetensi yang lebih tinggi kualitasnya harus dimiliki oleh seseorang yang akan
diinterogasi sebagai tersangka (competence to be interviewed, competence to be detained)
ataupun diperiksa di sidang pengadilan sebagai terdakwa (competence to stand trial). Perasaan
moral masyarakat menyatakan bahwa individu yang tidak dapat memahami sifat dan obyektif
persidangan yang melawannya, tidak mampu berkonsultasi dengan penasehat hukumnya dan
tidak mampu membantu persiapan pembelaan atas dirinya, dianggap tidak layak untuk diadili.

Fitness To Stand Trial adalah jenis penilaian oleh hakim apakah terdakwa layak atau tidak
untuk diadili. Penilaian ini dilakukan berdasarkan kompetensiterdakwa yang dilihat dari
kesehatan mentalnya yaitu dapat atau tidaknya memberikan pernyataan-pernyataan. Penilaian ini
dapat membantu proses peradilan dalam putusan apakah terdakwa dapat diadili atau tidak. Ada
tiga proses yang digunakan dalam penilaian:

1. Proses pertama, hakim akan menentukan apakah terdakwa perlu dikirim ke psikiater dengan
mendengar pernyataan dari pengacara terdakwa dan terdakwa.
2. Proses kedua, psikiater akan menilai terdakwa dengan melakukan wawancara dan
menyiapkan laporan hasil wawancara tentang kejiwaan terdakwa. Hal ini bisa dilakukan di
ruang sidang maupun rumah sakit jiwa.
3. Proses ketiga, keputusan hakim untuk menentukan apakah terdakwa layak untuk di adili atau
tidak dengan pertimbangan dari laporan psikater dan pengacara terdakwa.
Jika putusan hakim bahwa terdakwa tidak layak diadili ini berarti terdakwa tidak mampu
diadili oleh karena gangguan mental, yang berarti:

Terdakwa tidak mampu memahami bahwa ia berada di ruang sidang, dan siapa saja orang-

orang yang ada diruang sidang dan mengapa mereka ada disana, atau
Terdakwa tidak mampu memahami apa yang dituduhkan kepada ia, apa ia bersalah atau
tidak, apa yang terjadi jika ia mengaku bersalah dan apa yang terjadi jika ia memberitahu

kebeneran di pengadilan, atau


Terdakwa tidak mampu berkomunikasi dengan pengacara mereka dalam hal apa yang ia
ingin lakukan dalam kasus tersebut.

Pada terdakwa yang mengalami gangguan mental mereka akan diberikan pilihan untuk dilakukan
perawatan atau pengobatan selama penilaian oleh hakim masih berlanjut. Jika terdakwa
melakukan tindakan pidana sebelum adanya gangguan mental maka terdakwa tetap akan diadili
sesuai kasusnya. Pada kasus yang didapat, tidak diketahui adanya gangguan mental sehingga
terdakwa masih dapat berkomunikasi dengan normal.

Daftar Pustaka
1. Ciccone JR. Competence to stand trial: efforts to clarify the concept and improve clinical
evaluations of criminal defendants. Current Opinion in Psychiatry 1999.
2. Peel M. Assesing fitness to detain in police custody. Nursing standard 2015 Nov; 30:439.

Anda mungkin juga menyukai