OLEH :
2011
DAFTAR ISI
Halaman
MESIN BUBUT
Definisi
Fungsi mesin bubut, Prinsip kerja mesin bubut,
Jenis jenis mesin bubut
Bagian bagian mesin bubut
Pergerakan mesin bubut
MESIN MILLING
Definisi
Prinsip kerja mesin bubut
Jenis jenis mesin bubut
Gerakan dalam mesin milling
Prinsip Pemotongan pada mesin milling
Type Cutter
Pengerjaan pada mesin milling
LAMPIRAN
Spesifikasi mesin bubut
Spesifikasi mesin milling
1
2
3-5
6-7
8
9
10-11
11-12
12-13
13-14
14-15
i-iv
v-viii
MESIN BUBUT
DEFINISI
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
untuk
memotong
merupakan
suatu
benda
proses
yang
pemakanan
benda
kerja
yang
dikenakan
pada
pahat
yang
digerakkan
relatif
dan
gerakkan
translasi
dari
pahat
rotasi
benda
mengatur
perbandingan
kecepatan
gigi penukar
memenuhi
keperluan
masing-masing
roda
disediakan
pembuatan
gigi
secara
ulir.
penukar
khusus
Jumlah
bervariasi
gigi
untuk
pada
besarnya
Roda
gigi
penukar
dengan
jumlah
127
mempunyai
permesinan
permukaan,
yang
pengeboran,
dimaksud
me-reamer,
termasuk
membuat
bubut
ulir/drat,
tetap),
lepas),
eretan,
spindle
bed,
(sumbu),
eretan
tailstock
atas,
eretan
(kepala
melintang,
ini
merupakan
penjelasan
mengenai
bagian
untuk
mengarahkan
pahat
dalam
arah
melintang.
Tailstock
pada
untuk
bagian
(pencekam)
memegang
ujung
pada
atau
yang
proses
menyangga
berseberangan
pemesinan
di
benda
kerja
dengan
Chuck
mesin
bubut.
tidak
dipakai
melintang
atau
memanjang.
menggunakan
Dimensi
Dimensi
dan
atau
ukuran
pemegang
Jenis-Jenis
mesin
bubut
Mesin
biasanya
pahat.
Bubut
dinyatakan
diantara
kedua
pusat
mesin
bubut,
sedangkan
beberapa
variasi
variasi
dalam
dalam
desainnya
jenis
mesin
tersebut
bubut
dan
tergantung
cara
mesin
memotong
bubut
benda
yang
kerja
perkakasnya
dan
mundur
secara
otomatis
setelah
proses
magazine
sehingga
sejumlah
alat
potong
dapat
dari
operator.
Mesin
bubut
otomatis
ini
Lathe
Machine
mesin
bubut
dengan
sistem
memiliki
dengan
fungsi
gerakan
banyak
bagian
khusus. Anda
mereka.
Spindle
yang
harus
bergerak,
memahami
berputar
di
semua
nama
kedua
dan
arah.
melintang
bisa
di
sesuaikan
hingga
juga
berputar
dan
disediakan
untuk
otomatis
fungsi
tertentu.
Bed,Lintasan,
Motor,
dan
Headstock
Mereka
bisa
terbalik,
datar,
berbentuk
atau
bentuk
seperti
lain
huruf
yang
produsen
diatas
lintasan
bed,
diperagakan
pada
gambar
gear-head,
karena
diatas.
Mesin
modern
seluruh
disebut
sistem
menggunakan
mesin
penyesuaian
roda
gigi
bubut
kecepatan
seperti
dan
pemakanan
transmisi
mobil.
untuk
Motor
biasanya
dengan
sabuk
transportir.
di
atau
pembuatan
bawah
roda
headstock
gigi
ke
ulir.
dan
sumbu
dihubungkan
dan
poros
Material
harus
Barulah
kemudian
diputar.
Dan
kuat
pada
bubut
pahat
cekaman
ini
dapat
dari
mesin
diaktifkan
dipindahkan
bubut.
dan
chuck
dalam
arah
MESIN MILLING
DEFINISI
Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa
macam, mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan dingin
hingga
pengerjaan
mekanis
logam
lanjutan
logam
biasanya
maupun
secara
mekanis.Pengerjaan
digunakan
untuk
pengerjaan
pengerjaan finishing,sehingga
dalam
satunya
adalah
pengerjaan
perataan
permukaan
lain.
memesin
Hal
ini
permukaan
penyelesaian
dan
disebabkan
datar
karena
maupun
ketelitian
selain
berlekuk
istimewa,
mampu
dengan
juga
berguna
oli
yang
berguna
untukpendingin
proses
yang
menghasilkan
permukaan
yang
kerja
pada
dengan
pengerjaan
mencekam
dengan
benda
mesin milling
kerja,
kemudian
untuk
diubah
listrik,
pemotongan
menjadi
berasal
gerak
selanjutnya
dari
utama
gerakan
energi
oleh
utama
listrik
sebuah
motor
tersebut
akan
bertugas
untuk
memegang
dan
pemotongan
kerja
yang
dicekam
dikenakan
maka
akan
pada
terjadi
kekerasan
diatas
produknya,
ada
beberapa
jenis
ini
mempunyai
melakukan
pemotongan
benda
kerja
dengan
arah
mendatar.
2. Mesin Milling Vertikal
Kebalikan
dengan
pada
pada
kepala
tipe
kepala
yang
dapat
dimiringkan
dan
type
digunakan
untuk
membuat
variasi
pengerjaan
mempunyai
fungsi
bermacam-macam
4. Plano Milling
Untuk benda kerja yang besar dan berat.
5. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter
dinaikturunkan.
6. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
7. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
8. Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak
beraturan.
dibuat
berbentuk
bulat
dan
kerja
digerakkan
sepanjang
ukuran
yang
akan
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan
untuk
mengatur
posisi
pemakanan,
kedalaman
Pemotongan climbing
Pemotongan benda kerja dengan arah putaran alat potong
( Cutter ) searah dengan arah gerakan pemakanan benda
kerja ( Feeding ).
Pemotongan conventional
Pemotongan benda kerja dengan arah putaran alat potong
( Cutter ) berlawanan arah dengan arah geraka pemakanan
benda kerja ( Feeding ).
TYPE CUTTER
Cutter pada
berputar
pada
sumbunya
dan
bentuk
dilengkapi
silindris,
dengan
gigi
dengan
pahat
bubut
dan
pemotongan
selama
putaran
pisau
frais
dan
maka
akan
lebih
tahan
lama.
Cutter biasanya
Tripped.
mempunyai
terbuat
Gigi cutterada
sudut,
untuk
dari
HSS
maupun Carbide
yang
lurus
maupun
yang
bersudut
ada
(helix
yang
angle)
dengan
pengefraisan
menggunakan
dua
sisi
permukaan
muka,
yang
digunakan
tegak
lurus.
hal
yang
harus
diingat
adalah
tidak
boleh
Metode pengefraisan
a. Climb Mill
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cuttersearah
dengan gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda
kerja ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan pahat
akan
lebih
pengukur
besar.
Hanya
keregangan
mesin
yang
diperbolehkan
mempunyai
memakai
alat
metode
pemotongan ini.
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutterberlawanan
arah dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai
dengan beram yang tipis dan metode ini digunakan untuk
semua jenis mesin frais.
LAMPIRAN
SPESIFIKASI MESIN BUBUT TRADISIONAL
Spesifikasi mekanik
Diameter benda kerja maksimum di atas
bed : 300 mm
Diameter benda kerja maksimum di atas
eretan : 144 mm
Panjang benda kerja maksimum : 750 mm
Diameter lubang sumbu utama minimum: 38
mm
Ketirusan lubang
putar maksimal
: 2.200 rpm
(sumbu
(sumbu
0,001
0,001
mm
mm
Kecepatan gerak maksimum alat potong
pada sumbu-X : 2.000 mm/menit
Kecepatan gerak maksimum alat potong
pada sumbu-Z : 4.000 mm/menit
Penampang
16
x 16 mm
Jumlah posisi alat potong siap pakai :
6
Diameter sarung
45 mm
Ketirusan lubang sarung kepala lepas :
Morse 3
Kebutuhan enegi listrik pada saat beban
penuh
(motor utama,
sumbu X, motor
: 2,7 KW/380V , 3
phase
Motor spindle pakai inverter
Dimensi mesin minimum : 1960 x 1140 x 1750
B.
Pemrograman :
PC Base ( Windows )
High Level language ( LCYC)
Progammable tool changer
Memakai display LCD yang lebih besar
Interfase RS 232 untuk program online
dan offline
C.
untuk
Dua orang instruktur
D.
insert 5 pcs
Pahat potong kiri sebanyak 1 unit plus
insert 5 pcs
Pahat potong lurus/netral sebanyak 1
unit plus insert 5 pcs
Pahat potong ulir sebanyak 1 unit plus
insert 5 pcs
E.
A.
Spesifikasi mekanik
minimum :
-
450mm
minimum : 300mm
-
minimum : 400mm
-
3000Rpm
-
mm/menit
-
3 phase 380V
-
mm
B.
Bahasa Sinumerik
Pemrograman :
PC Base ( Windows )
High Level language ( LCYC )
in the machine
-
Interface RS 232
C.
Spesifikasi accessories
setting tools
-
Kompressor 2 HP : 1 unit
D.
: 1 unit
: 1 unit
: 1 unit
minggu untuk
Dua orang instruktur
E.