Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah Mesin Bubut

Nama : Cepri

Kelas : TO

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong terciptanya berbagai alat guna
mempermudah kehidupan manusia. Salah satu alat yang sering digunakan dalam dalam proses
produksi yaitu lathe machine atau mesin bubut. Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari
logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya
adalah berputar. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam
industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam
pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain
sebagainya.
1.2 Perkembangan Mesin Bubut
Sejarah mesin bubut berawal ketika manusia pertama kali membangun sebuah rangka kaku
bantalan untuk mendukung benda kerja yang dapat diputar pada sebuah kumparan dan dipotong
menjadi bentuk melingkar dengan alat genggam.

Metode ini digunakan pertama kali untuk pembuatan mangkuk dangkal pada tahun 1200 SM
dan ditemukan di sebuah kuburan di Mycenae yang diyakini telah berubah. Tak terbantahkan lagi
contoh paling kuno dari seni pembubutan sejauh ini ditemukan adalah fragmen dari sebuah mangkuk
kayu Etruscan, yang dibuat sekitar tahun 700 SM dan ditemukan di Makam Pejuang di Cornetto.

Pembubut dari Timur awalnya duduk di tanah pada mesin bubut primitif mereka, dengan
menggunakan satu tangan untuk memutar kumparan sambil membungkuk sementara tangan lain
memegang gagang pahat. Mereka menggunakan satu kaki untuk menjaga kestabilan mesin bubut dan
bertindak sebagai alat penumpu, sementara ujung kaki yang lain digunakan untuk memandu titik alat
pemotongan. Alat primitif seperti mesin bubut kuno masih dapat kita lihat saat ini dan digunakan di
pasar-pasar di Timur Dekat dan Asia.

Di China, orang duduk di mesin bubut dan menggunakan kakinya untuk membuat gerakan
bolak-balik (reciprocating) oleh pedal secara bergantian kaki kiri dan kanan pada papan yang dikaitkan
pada tali yang dililitkan pada mesin spindle bubut, sehingga membuat kedua tangan bebas untuk
memegang dan mengarahkan pahat pemotong.

Orang Barat, lebih memilih untuk berdiri di mesin bubut. Mereka mengembangkan mesin bubut
tiang dimana hanya satu kaki yang dibutuhkan untuk gerakan bolak-balik. Ilustrasi pertama yang
diketahui dari mesin bubut tiang muncul pada abad ke-13 di jendela kaca patri di Chartres yang
diberikan oleh pembubut gilda setempat untuk menghormati pelindung mereka, Saint Julien.

2
Perkembangan berikutnya, terlihat di sini dalam sebuah ilustrasi dari Mendelsches Bruderbuch 1395,
menunjukkan bingkai bubut dan eretan yang terbuat dari kayu-kayu yang berat untuk meningkatkan
kekakuan.

Kesulitan memegang alat pemotong dengan kuat ketika memotong material yang keras melahirkan
penemuan eretan utama di mana alat ini berpegang kuat dan maju dipotong oleh sebuah slide di bawah
kendali sebuah sekrup. Ini ilustrasi dari Mittelalterliche Hausbuch dari 1480 menunjukkan bentuk yang
sangat awal.

Pemanfaatan putaran roda memiliki keuntungan luar biasa karena menghasilkan kecepatan konstan
dan dengan demikian meningkatkan kontrol atas alat potong. Ilustrasi ini juga yang pertama
menunjukkan Drive antara dua bantalan dari headstock dan sebuah tailstock dengan penyesuaian untuk
memutar sekrup benda kerja panjang yang berbeda antara pusat-pusat.

Leonardo, pengganti Jacques Besson sebagai insinyur di Pengadilan Perancis, juga tertarik pada
pengembangan mesin bubut dan membawa beberapa ide menjadi realitas praktis dengan membangun
sebuah sekrup-pemotongan dan dua mesin bubut hias berputar.

Pada tahun 1615 Salomon de Caus dari Wales menggambarkan sebuah mesin bubut eksentrik
(Eccentric Lathe) untuk mengubah benda oval. Untuk pertama kalinya mesin bubut spindle yang dapat
diubah di bawah kendali eksentrik Camsterhadap tekanan tegangan tali. Ini merupakan ilustrasi awal
prinsip mesin bubut.

Pada tahun 1797, Henry Mauldslay (1771-1831) mendesain dan membuat mesin bubut yang disebut
sebagai screw cutting lathe, salah satu karyanya yang berkembang di Negara bagian New England.
Waktu itu, Amerika Serikat masih mengalami hambatan yang sangat ketat dengan undang-undang
negeri Inggris yang melarang ekspor mesin-mesin ke luar negeri.

3
BAB II
2.1 Pengertian Mesin Bubut ( Turning Machine )
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar. Membubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
2.2 Prinsip Kerja Mesin Bubut
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda
gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Oleh klem berulir putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk
ulir.
2.3 Bagian Bagian Mesin Bubut

1Bagian-bagian mesin bubut


 Head Stock
Head Stock adalah bagian utama dari mesin bubut yang digunakan untuk menyangga
poros utama, yaitu poros yang digunakan untuk menggerakan spindel. Dimana di dalam spindel
tersebut dipasang alat untuk menjepit benda kerja. Spindel ini merupakan bagian terpenting
dari sebuah kepala tetap. Selain itu, poros yang terdapat pada kepala tetap ini digunakan
sebagai dudukan roda gigi untuk mengatur kecepatan putaran yang diinginkan. Dengan
demikian, dalam kepala tetap terdapat sejumlah rangkaian roda gigi transmisi yang meneruskan
putaran motor menjadi putaran spindel.
 Kepala Lepas
Kepala lepas adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah kanan dan
dipasang di atas alas atau meja mesin. Bagian ini berguna untuk tempat untuk pemasangan
senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja dan sebagai tempat atau dudukan
penjepit mata bor pada saat melakukan pengeboran. Kepala lepas ini dapat digerakkan atau
digeser sepanjang alas atau meja mesin, dan dikencangkan dengan perantara mur dan baut atau
dengan tuas pengencang. Selain digeser sepanjang alas atau meja mesin, kepala lepas juga
dapat digerakan maju mundur (arah melintang), yakni untuk keperluan pembubutan benda
berbentuk tirus.
 Alas mesin
Alas mesin adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi sebagai pendukung eretan
(support) dan kepala lepas, serta sebagai lintasan eretan dan kepala lepas. Alas mesin ini
memiliki permukaan yang rata dan halus. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung
kesempurnaan pekerjaan membubut (kelurusan).
 Tailstock

4
Berguna untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang
berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.
 Lead crew
adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku,
memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala
tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir
pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
 Feedrod
terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak
pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah
melintang atau memanjang.
 Carriage
terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat karena harus
menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk
mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan
pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa sepanjang landasan.

 Toolpost
digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang
pahat.

Selain komponen- komponen utama tersebut, terdapat komponen-komponen


pendukung seperti :
a) Tuas pengatur kecepata transportir dan sumbu pembawa
fungsinya untuk mengatur kecepatan putaran transportir dan sumbu pembawa.
b) Pelat tabel
fungsinnya sebagai pedoman untuk mengatur tuas kecepatan trasportir dan
putaran
c) Tuas pengubah pembalik transportir dan sumbu pembawa
fungsinya untuk mengatur arah putaran poros mesin bubut.
d) Tuas pengatur kecepatan sumbu utama
fungsinya untuk mengatur kecepatan putaran sumbu utama pada mesin bubut
e) Tumbu utama
fungsinya sebagai kedudukan CHUCK (PENJEPIT)
f) Bad mesin pada mesin
terdapat eretan serta kepala lepas dan lainnya.
g) Eretan fungsinya untuk kedudukan dan pembawa pahat pada mesin bubut.
Eretan Terbagi atas :
- Eretan atas fungsinya penggeser pahat bubut dan membuat bidang tirus
- Eretan tengah fungsinya menggeser eretan tengah secara melintang / maju dan mundur.
- Tuas eretan bawah fungsinya untuk menggeser eretan kesamping\memanjang.
h)Penjepit pahat
fungsinya untuk kedudukan atau tempat penjepit pahat.

5
i) Keran pendingin
fungsinya tempat menyalurkan colant
j) Pengikat kepala lepas
fungsinya untuk mengunci agar kedudukan kepala lepas tidak bergeser.
k) tombol ON/OFF
fungsinya untuk menghidup dan mematikan mesin.
l) Pedal rem
fungsinya untuk menghentikan putaran pada mesin bubut dgn cepat
m) tuas penghubung otomatis
fungsinya untuk mengaktifkan pergeseran eretan secara otomatis.
n) Pelat cekam (pencekam)
Berguna untuk mencekam pahat pada mesin bubut. Mengunci pahat bubut agar
dapat digunakan.
o) Pelat Pembawa
Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang digunakan pada saat
melakukan pembubutan dengan menggunakan dua senter, yakni pada proses pembubutan
konis. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapi tidak memiliki penjepit. Pelat ini
bergerak karena dipasang pada mesin dan dijepit pada benda kerja.
p) Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda kerja sedang
yang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. Untuk menempatkan senter
ini, ujung benda harus dibuat lubang dengan menggunakan bor senter. Lubang ini dimaksudkan
sebagai tempat atau dudukan kepala senter. Penggunaan senter ini dimaksudkan untuk menjada
atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga. Pada bagian
kepalanya, senter ini berbentuk runcing dengan sudut ketirusannya 60 derajat. Sementara pada
sisi yang lainnya, berbentuk tirus. Ada dua jenis senter, aitu senter ang ikut berputar mengikuti
putaran benda kerja (senter jalan/live center) dan senter yang tidak ikut berputar dengan putaran
benda kerja (senter mati/tail stock center).
q) Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit benda kerja
yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan dalam mesin
bubut. Dengan kata lain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai dikerjakan dan sisii
yang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadina kerusakan pada permukaan
benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan collet.
r) Penyangga
Penyangga atau disebut juga dengan kaca mata jalan, adalah peralatan mesin bubut yang
digunakan untuk menyangga benda panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk
menjaga benda kerja agar tidak melentur pada saat dibubut, sehingga kelurusan benda kerja
bisa tetap terjada. Ada dua jenis penyangga yang dapat digunakan, aitu penyangga tetap (stead
rest) dan penangga jalan (follow rest).

6
2.4 Langkah Membubut
Langkah Awal
Maksudnya kalian haruslah bisa mensetting mesin bubut tersebut dengan benar dan sesuai,
sesuai disini yang saya Maksud adalah sesuai kecepatan putar mesin (RPM) terhadap tingkat
kekerasan benda kerja yang akan kalian bubut tersebut. Tidak hanya itu saja Setting rumah
pahat dan pahat haruslah benar, jangan sampai kalian salah dalam mensetting mesin bubut jika
anda tidak mau berantakan kerjanya.

1. Pada proses pengoperasian mesin bubut, hal pertama yang dilakukan yaitu pemasangan
benda kerja pada spindle dan pemasangan pahat pada toolpost. Pemasangan pahat pada toolpost
menggunakan alat bantu yaitu kunci toolpost. Berikut adalah gambar proses pemasangan pahat
pada toolpost.

2. Setelah memasang pahat pada toolpost, kemudian dilakukan pengaturan posisi pahat sesuai
dengan center pahat sampai posisi pahat sejajar.
Jika pahat tidak sejajar maka pahat harus di ganjal dengan plat tipis. Setelah benar – benar
sejajar kemudian toolpost di kencangkan menggunakan kunci toolpost.
3. Setelah semua proses diatas dilakukan, kemudian atur pahat agar tegak lurus dengan benda
kerja. Setelah pahat lurus dengan benda kerja, kemudian mengatur pahat agar didekatkan
dengan benda kerja.
4. Pahat yang telah mendekati benda kerja, kemudian menyalakan spindle pada mesin.
5. Saat benda kerja pada spindle berputar, kemudian putar handle sampai pahat dekat ke
permukaan benda kerja dan sampai menggores benda kerja.
Setelah proses cutting pada benda kerja selesai, pahat dijauhkan dari benda kerja dengan
memutar cross slide dan kemudian mematikan mesin.

7
BAB III
PRODUK
3.1 Produk yang dihasilkan

Roda Gigi
Poros atau Shif
Mur dan Baut
Arbor Mesin Frais
Piston
Tromol

8
BAB IV
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Mesin bubut masih tetap menduduki tempat utama dan merupakan perkakas yang
paling universal. Mesin bubut digunakan untuk mengerjakan benda-benda silindris. Mesin
bubut terdapat pula berbagai bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Terdapat pula
bermacam-macam suku bagian utama, yaitu alas mesin bubut yang merupakan hantaran-
hantaran yang dibuat secara seksama. Kepala tetap, dimana terdapat poros utamayang berongga
dan didukung oleh bantalan dan biasanya mengandung roda gigi supaya poros utama dapat
diputar dengan berbagai macam jumlah putaran. Garis hati dari poros utama terletak tepat
sejajar dengan hantaran panjang alasnya. Pada poros utama dapat dipasang bermacam-macam
alat jepit dimana benda kerja dapat dijepitnya. Misanya sebuah cakar tiga yang memusat
sendiri, dimana ketiga cakar tersebut dipindahkan secara bersama-sama keluar atau kedalam.
Pada sebuah cakar tiga yang memusat sendiri terdapat dua buah pasang cakar, satu
pasang untuk memasang cincin didalam dan satu pasang untuk memasang cincin diluar. Pada
penggantian cakar-cakar harus diperhatikan bahwa setiap pasang dipasang pada alur yang tepat
sesuai dengan tandanya. Benda kerja silindris yang pendek dan tipis dapat dipasang sentries
dengan cepat dan tepat dalam sebuah tang rentang.
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan
Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut bor dan memiliki fungsi untuk Membuat
lubang, Membuat lobang bertingkatm, Membesarkan lobang,Chamfer.

9
3.2. Saran
· Pada saat melakukan pembubutan jangan mengganggu rekan / teman karna dapat
berakibat fatal pada kesalamatan kerja
· Untuk alat penerangan ( lampu ) di lab bengkel khususnya di bagian mesin bubut agar
ditambah lampunya supaya kita bisa lebih teliti dalam mengukur .

Daftar Pustaka
http://alkwarismi.blogspot.co.id/2016/03/makalah-mesin-bubut.html
http://www.jurusanterbaik.com/bagian-bagian-mesin-bubut-pengertian-fungsinya/
http://andritriy.blogspot.co.id/2016/02/bagian-bagian-mesin-bubut-beserta.html
http://stt-plnjakarta.blogspot.co.id/2013/12/contoh-makalah-mesin-bubut.html
http://warnetwarna.blogspot.co.id/2015/05/makalah-mesin-bubut.html
http://www.watsan-krg.org/gold-ore/81509/produk-yang-dihasilkan-grinding-proses-
adalah.html

10

Anda mungkin juga menyukai