Materi Akuntansi Biaya
Materi Akuntansi Biaya
UNIT 1
MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA
1.1 Manajemen
Proses Manajemen
Manajemen pada dasarnya merupakan serangkaian fungsi berupa : Planning
(Perencanaan),
Organizing
(Pengorganisasian),
Staffing,
Directing
(Pengarahan) dan controlling (Pengendalian). Dengan melakukan fungsi-fungsi
manajemen ini, maka manajer akan mampu mencapai tujuan perusahaan melalui
orang lain (melalui Stafnya)
Input (Resource)
1.2
Manpower
Money
Material
Machinery
Method & System
Management / Process
Output
* Planning
* Organizing
* Staffing
* Directing
* Controlling
Proses Manajemen
Proses atau fungsi manajemen adalah : planning, organizing, staffing, directing
and controlling.
Planning (Pengorganisasian)
Planning adalah merencanakan tujuan organisasi / perusahaan dan kemudian
menentukan aktifitas/kegiatan dan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
1
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Aims
The Business Environment
Organizing (Pengorganisasian)
Organizing berarti membuat struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan
perusahaan. Setiap pekerjaan dialokasikan dengan jelas, wewenang dan tanggung
jawab ditentukan dengan jelas, dan dibuatkan sistim dan prosedur sebagai
pedoman karyawan untuk bekerja. Struktur organisasi tidak bersifat statis tetapi
lebih bersifat dinamis sesuai dengan perubahan dan kebutuhan organisasi.
Organizing juga berarti mengalokasikan tugas-tugas
mengkoordinasi mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.
kepada
bawahan,
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Director
Accounting
Manager
Staffs
HRD
Manager
Staffs
Production
Manager
Marketing
Manager
Staffs
Staffs
Logistic
Manager
Staffs
1.4 Kontroler
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi
akuntansi.
Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode
perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan
perbaikan atas metode-metode tersebut.
1.5 Departemen Biaya
Departemen Manufaktur (Produksi)
Departemen Personalia (HRD)
3
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Derpartemen Keuangan
Departemen Logistik
Departemen Pemasaran
Departemen Riset Dan Pengembangan (R & D)
Departemen Pengendalian Mutu (QC)
Departemen Engineering
1.6 Peranan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk
aktivitas-aktivitas prencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi,
serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Pengumpulan dan presentasi informasi biaya dan keuntungan akan membantu
menajemen dalam hal :
1. Membuat dan melaksanakan rencana anggaran untuk kegiatan operasional.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian
aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas.
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari
setiap produk dan jasa yang dihasilkan.
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi.
5. Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka panjang
yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.
1.7 Anggaran
Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana
manajemen.
Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam pembuatan
anggaran.
Anggaran yang dapat dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan
koordinasi kerja.
Alat untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan
dalam anggaran :
1. Sistim kompensasi yang adil (fair salary)
4
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Latihan :
1. Dalam prakteknya, perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan. Salah
satu contoh adalah fakta bahwa pengendalian berfungsi sebagai masukan untuk
siklus perencanaan berikutnya : misalnya tindakan pengendalian mungkin saja
menunjukkan cacat dalam perencanaan, dan cacat tersebut diperbaiki saat
membuat rencana periode berikutnya.
Diminta : Berikan paling tidak dua contoh lain yang menunjukkan bagaimana
perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan.
2. Pernyataan berikut ini merupakan satu contoh dari tiga jenis perencanaan.
Diminta : identifikasikan setiap nomor sebagai A, B, atau C
A : contoh dari rencana jangka pendek
B : contoh dari rencana jangka panjang
C : contoh dari rencana strategis
1. Suatu perkiraan dibuat di tahun 2009 atas total penjualan yang diharapkan
di tahun 2010, 2011, dan 2012.
2. Jumlah unit yangdiharapkan dijual tahun depan.
3. Suatu rencana untuk membubarkan salah satu dari dua devisi dalam
perusahaan.
4. Estimasi atas laba bersih triwulanan untuk sisa tiga bulan terakhir tahun ini.
5. Suatu rencana untuk menjadi perusahaan pertama yang mendirikan
laboratorium riset biomedical di stasiun ruang angkasa.
3. Buatlah struktur organisasi PT. Calista Nusantara yang terdiri posisi berikut ini :
Director
Secretary to the Director
Accounting Manager
HRD Manager
Marketing Manager
Production Manager
Logistics Manager
Engineering Manager
QC Staff
Warehouse Staff
Receptionist
Promotion Staff
Taxation Staff
Production Administration
PPIC Staff
Engineering Staff
Maintenance Staff
Accounting Staff
Cashier
HRD Staff
6
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Purchasing Staff
Customer Service
Sales Representative
GA Statt
UNIT 2
KONSEP BIAYA
3.1 Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Ada 4 unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potential akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
Contoh 1 :
Perusahaan percetaan mencetak buku dengan judul Akuntansi Biaya. Untuk itu
perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 70 gram dengan harga Rp.20.000,- per
rim, sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut
Rp.20.000.000,Dari contoh 1 tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk
membuat buku berjudul Akuntansi Biaya berjumlah Rp.20.000.000,- karena
1. Kertas 1000 rim merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang yaitu Rp.20.000.000,3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuannya yaitu untuk mencetak
buku Akuntansi Biaya
Contoh 2 :
Seorang Manajer Pemasaran merencanakan akan memasang papan reklame.
Harga yang harus dibayarkan diperkirakan Rp.1.000.000.000,-. Untuk
pemasangan dan ijin Rp.200.000.000,-. Pajak yang harus dibayar Rp.25.000.000,7
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dalam contoh 2 diatas, jumlah uang yang akan dikeluarkan Rp.1.225.000.000,merupakan biaya. Biaya bukan hanya berhubungan dengan pengorbanan yang
telah terjadi tetapi meliputi juga pengorbanan yang direncanakan akan terjadi.
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
o Bahan bakar
o Peralatan kecil
o Royalti
Biaya Tetap ) adalah semua biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah
produk yang dibuat. Contoh biaya tetap : biaya sewa, biaya asuransi, biaya
penyusutan, gaji buruh tak langsung, dan lain-lain.
Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan
sebagai biaya tetap
o
o
o
o
o
o
o
o
Biaya Semi Variabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap
dan biaya variabel; jenis biaya ini disebut biaya semi variabel.
Contoh biaya overhead yang termasuk biaya semi variabel :
o Biaya listrik
o Inspeksi
o Air dan limbah
o Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
o Pajak penghasilan
3.4 Klasifikasi Biaya Dalam Hubungannya Dengan Produk
Biaya Utama = Bahan baku langsung + tenaga kerja langsung
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Pemanas
Pajak Penghasilan Karyawan
Alat-alat kecil
Beban Pemasaran :
Gaji tenaga penjualan
Komisi tenaga penjualan
Periklanan
Sampel produk untuk promosi
Beban perjalanan
Pameran penjualan
Beban pemasaran lainnya
Beban Administratif :
Gaji bagian administrasi dan kantor
Sewa
Beban penyusutan
Beban audit
Pajak Properti
Telepon
Biaya administrasi lainnya
11
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Latihan :
1. Biaya Manufaktur. Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company
mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya
overhead variabel $1. Biaya overhead tetap Matheson adalah $1.000 per bulan.
Diminta:
1. Identifikasikan biaya utama (prime cost) per unit
2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit
3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit
4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 50 sepeda
diproduksi.
2. Biaya Manufaktur. Estimasi biaya per unit untuk CNR Inc., ketika perusahaan
beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai
berikut:
Item Biaya
Bahan baku langsung
Tenaga kerja langsung
Overhead pabrik variabel
Overhead pabrik tetap
Pemasaran variabel
Pemasaran tetap
Estimasi Biaya
$32
$10
$15
$ 6
$ 3
$ 5
Diminta:
1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit
2. Identifikasikan estimasi biaya utama (prime cost) per unit
3. Tentukan estimasi total biaya per unit
4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat
produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit.
12
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
3. Biaya Tetap Dan Biaya Variabel. Di tahun 2010 Titanik Company memiliki
penjualan $19.950.000 dengan biaya variabel $11.571.000 dan biaya tetap
$7.623.000. Penjualan tahun 2011 diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan
dengan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah)
Diminta :
Tentukan laba atau rugi operasi Titanik Company untuk tahun 2011.
UNIT 3
SISTIM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
3.1 Aliran Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur
Semua biaya manufatur mengalir melalui perkiraan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi. Hal ini merefleksikan penyerapan biaya penuh (full
absorption cost).
Aliran biaya manufaktur :
Kas
Dibayarkan Untuk
Utang usaha
Bahan
Disimpan
Persediaan
Baku
dlm bentuk
Bahan Baku
Diminta Untuk
Dibayarkan atau
Dialokasikan untuk
Barang Dalam Proses
Biaya Manufaktur
Lain-lain
Tenaga kerja langsung
Overhead pabrik
Biaya Barang
Yang Telah Selesai
13
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dipindahkan ke
Persediaan
Barang Jadi
Ke
Harga Pokok
Penjualan
14
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 183.000
$ 76.000
$ 313.100
$ 68.700
$ 234.300
$ 135.300
$ 438.300
$
15.800
$ 1.026.200
Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
$ 580.600
$ 1.643.000
$ 2.223.600
$ 1.010.700
41.500
$ 1.212.900
$ 1.254.400
Total aktiva
$ 2.280.600
Kewajiban
Kewajiban Lancar :
Utang usaha
Estimasi utang pajak penghasilan
Utang jangka panjang jatuh tempo
Total kewajiban lancar
Utang Jangka Panjang
$
$
$
553.000
35.700
20.000
$
$
608.700
204.400
15
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Total kewajiban
813.100
$ 528.000
$ 939.500
$ 1.467.500
$ 2.280.600
Ayat Jurnal :
$ 100.000
Bahan baku
Utang usaaha
100.000
100.000
Beban gaji
160.000
Gaji yg masih hrs dibayar
160.000
$ 160.000
65%
15%
13%
7%
$ 21.300
$ 1.200
$ 26.340
80.000
12.000
92.000
160.000
160.000
21.300
1.200
18.438
7.902
Kas
Piutang usaha
205.000
h) Dibayar :
Utang usaha
Estimasi utang pajak
Utang usaha
Estimasi utang pajak
Kas
227.000
35.700
$ 227.000
$ 35.700
205.000
262.700
Barang jadi
84.840
320.000
16
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
k) Penjualan
$ 384.000
40% dibayar tunai, sisanya dicatat
Sebagai piutang usaha. Harga pokok
Penjualan 75% dari penjualan
l) Provisi untuk pajak penghasilan $ 26.000
Kas
Piutang usaha
Penjualan
Harga pokok penjualan
Barang jadi
320.000
153.600
230.400
384.000
288.000
288.000
26.000
Penjualan
$ 384.000
$ 288.000
Laba kotor
$ 96.000
$ 20.800
Beban administratif
$ 11.200
$ 32.000
Laba operasi
$ 64.000
$ 26.000
Laba bersih
$ 38.000
17
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 135.300
$ 100.000
$ 235.300
$ 12.000
$143.300
$ 80.000
$ 155.300
$104.000
$ 12.000
24.000
21.300
1.200
26.340
$ 84.840
$268.840
$234.300
$503.140
$183.140
$320.000
$ 68.700
$388.700
18
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$100.700
$288.000
Latihan :
1. Singleton Manufacturing mengeluarkan biaya manufaktur sebesar $110.000 di
bulan Juli. Persediaan adalah sebagai berikut :
Barang jadi
Barang dalam proses
30 Juni
31 Juli
$ 150.000
$ 80.000
$ 60.000
$ 90.000
$ 250.000
$ 90.000
$ 270.000
$ 60.000
$ 210.000
$ 80.000
$ 340.000
Saldo Awal
Salso Akhir
$ 27.000
$ 61.500
$ 37.500
$ 26.000
$ 57.500
$ 43.500
19
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
4. Data biaya atas aktivitas Calista Manufacturing untuk bulan Mei adalah sebagai
berikut :
30 April
31 Mei
a) Saldo perkiraan :
Barang Jadi
$ 45.602
--Barang dalam proses
$ 61.420
$ 52.800
Bahan baku langsung
$ 10.250
$ 12.700
Bahan baku tidak langsung
$ 5.600
$ 5.280
b) Transaksi dalam bulan Mei :
Pembelian perlengkapan
Harga pokok penjualan
Pembelian bahan baku
Tenaga kerja tidak langsung
Listrik, pemanasan dan diesel pabrik
Sewa pabrik
Asuransi pabrik
Komisi penjualan
Beban administratif
Gaji advisor produksi
$ 16.500
$280.000
$105.000
$ 22.000
$ 11.220
$ 18.500
$ 2.000
$ 48.000
$ 25.000
$ 5.000
c) Jam kerja selama 4.250 jam tenega kerja langsung dikerjakan di bulan Mei.
Para pekerja bekerja selama 40 jam seminggu dan dibayar $22 per jam untuk
shift biasa dan satu setengah kali dari tarif biaya untuk setiap jam lembur. Dari
4.250 jam tersebut, 250 jam merupakan lembur di bulan Mei. Perusahaan
memperlakukan premi lembur sebagai bagian dari overhead.
Diminta :
1. Hitung overhead pabrik di bulan Mei
2. Hitung harga pokok produksi di bulan Mei
3. Hitung saldo akhir barang jadi tanggal 31 Mei
5. Buatloah ayat jurnal untuk transaksi Morrison Company berikut ini :
a) Bahan baku dibeli secara kredit $ 35.000
b) Bahan baku yang diminta : $ 33.000 untuk produksi dan $ 2.000 untuk
penggunaan tidak langsung.
20
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
21
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
UNIT 4
JOB ORDER COSTING
4.1 Job Order Costing (Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan)
Dalam sistim perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya
produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah.
Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan harus
dapat diintifikasikan secara terpisah.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap
pesanan.
Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan hanya melibatkan delapan
ayat jurnal berikut ini :
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
4. Penggunaan bahan baku
5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk
22
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Tanggal dipesan
Tanggal mulai dikerjakan
Tanggal dibutuhkan
Tanggal selesai dikerjakan
: 10/1
: 14/1
: 22/1
: 18/1
NOMOR
14/1
17/1
18/1
516
531
544
PERMINTAAN
JUMLAH
$ 1.420
$ 780
$ 310
$ 2.510
J AM
14/1
15/1
16/1
17/1
18/1
40
32
36
40
48
BIAYA
$
$
$
$
$
320
256
288
320
384
196
$ 1.568
JAM MESIN
16,2
10
3,2
BIAYA
$ 648
$ 400
$ 128
29,4 X $40
Bahan Baku langsung
$ 2.510
$ 1.176
Harga Jual
$ 7.860
23
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 1.568
$ 1.176
Biaya pabrik
Beban pemasaran
Beban administrasi
$ 5.254
$ 776
$ 420
$ 5.254
$ 6.450
$ 1.410
========
$ 25.000
Utang Usaha
$ 25.000
$ 31.000
$ 31.000
$ 5.000
Barang Dalam Proses
$ 5.000
$ 6.000
$ 6.000
$ 6.000
24
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 27.000
$ 4.000
$ 31.000
$ 4.929
$ 516
$ 516
$ 13.200
$ 13.200
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 13.200
$ 13.200
$ 56.926
$ 56.926
Dijual barang jadi senilai $ 52.300, dengan harga jual sebesar $ 70.000
Ayat jurnal : Piutang Usaha
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Barang Jadi
$ 70.000
$ 70.000
$ 52.300
$ 52.300
26
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Latihan :
1. Informasi mengenai aktivitas manufaktur McKenzie Company untuk bulan
Desember adalah sebagai berikut :
Persediaan
1 Desember
31 Desember
Barang jadi
Bahan baku langsung
Tenaga kerja langsung
Jam mesin
$ 12.000
3.000 unit
2.000 unit
48 jam
32 jam
Bahan baku
$ 9.000
$ 5.000
$ 3.000
60 jam
$ 4.500
Total biaya manufaktur bulan Desember adalah sebesar $180.000, dimana $30.000
adalah biaya tenaga kerja langsung. Total 600 jam mesin digunakan di bulan itu.
Perusahaan menggunakan tarif overhead yang ditentukan sebelumnya sebesar $100
dan persediaan barang jadi. Pembelian bahan baku bulan Desember sebesar $84.000
dan biaya angkut untuk pembelian tersebut besarnya $1.500.
Diminta : hitung berikut ini :
1. Jumlah bahan baku yang digunakan di bulan Desember.
2. Saldo barang dalam proses pada 31 Desember
3. Harga pokok produksi bulan Desember
4. Saldo barang jadi pada 31 Desember
5. Harga pokok penjualan bulan Desember.
27
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
UNIT 5
PROCESS COSTING
5.1 Perhitungan Biaya Per Departemen
Dalam perusahaan manufaktur, produksi dapat terjadi di beberapa departemen.
Setiap departemen melakukan suatu operasi tertentu untuk menyelesaikan
suatu produk.
Dalam sistim perhitungan biaya berdasarkan proses (process c osting), bahan
baku, tenaga kerja dan overhead pabrik umumnya dibebankan ke departemen
produksi. Tetapi jika suatu departemen diorganisasi menjadi dua pusat b biaya
(cost center) a atau lebih, perhitungan biaya berdasarkan proses tetap dapat
digunakan.
Misalnya, suatu departemen produksi yang memiliki empat lini perakitan
dimana setiap lini menghasilkan produk yang berbeda, dapat menggunakan
perhitungan biaya berdasarkan proses dan setiap lini perakitan diperlakukan
sebagai pusat biaya yang terpisah.
Perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan saat produk dihasilkan dalam
kondisi proses yan kontinu atau metode produksi masal dimana produk-produk
yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya lain bersifat
homogen.
5.2 Akuntansi Untuk Bahan Baku
Misalnya, Selama bulan Januari, bahan baku langsung sebesar $ 13.608 dan
$7.296 masing-masing digunakan di Departemen Pemotongan dan Departemen
Perakitan.
Ayat Jurnal :
Barang Dalam Proses Departemen Pemotongan
$ 13.608
$ 7.296
28
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$20.904
$ 5.000
$ 9.210
$14.210
$ 7.400
$ 5.700
$ 500
$ 1.700
$ 5.600
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Ayat Jurnal :
Barang Dalam Proses Departemen Pemotongan
$ 7.904
$11.052
$18.956
100
600
500
200
Perakitan
180
--500
580
100
Pemotongan
Perakitan
---$ 1.892
400
$
$ 796
$ 8.320
$ 830
475
$ 518
$ 13.608
$ 7.296
$ 5.000
$ 9.210
$ 7.904
$11.052
30
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Tenaga Kerja
Overhead
500
120
500
40
500
80
620
540
580
Tenaga Kerja
Overhead
$ 1.892
$ 13.608
$ 400
$ 5.000
$ 796
$ 7.904
$ 15.500
620
$ 5.400
540
$ 8.700
580
25
10
15
$ 25.000
$ 25.000
Note :
$25.000 berasal dari Total Biaya ($50) X unit yang ditransfer ke Departemen
Perakitan (500 unit)
31
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Bahan
Baku
Tenaga
Kerja
Overhead
580
580
580
580
100
100
70
70
680
680
650
650
Bahan
Baku
Tenaga
Kerja
$ 8.320
$ 830
$ 475
$ 25.000
$7.296
$9.210
$11.052
$ 33.320
$8.126
$9.685
$11.570
680
680
650
$ 49
$11,95
$14,90
Overhead
518
650
$ 17,80
32
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Ayat jurnal untuk mencatat transfer dari Departemen Perakitan ke Persediaan Barang
Jadi adalah sebagai berikut :
Persediaan Barang Jadi
$ 4.317
$ 4.317
Note :
$ 4.317 berasal dari Total Biaya ($93,65) X Unit Yg Ditransfer ke Barang Jadi
(580 unit)
Total biaya = $49 + $11,95 + $14,90 + $17,80
Bhn Baku
Jumlah
100
600
700
60%
20%
40%
500
200
700
Total
Biaya
$1.892
$ 400
$ 796
$ 3.088
$13.608
$ 5.000
$ 7.904
Unit
Ekuivalen
620
540
580
Biaya
Per Unit
$ 25
$ 10
$ 15
$26.512
$29.600
$ 50
Biaya Dipertanggungjawabkan :
33
Unit
Percentase
Unit
Biaya
Penyelesaian Ekuivalen Per Unit
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Total
Biaya
500
100
500
$ 50
$25.000
200
200
200
60
20
40
120
40
80
$ 25
$ 10
$ 15
$ 3.000
$ 400
$ 1.200 $ 4.600
Latihan :
1. Tuller Company menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses dengan
asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk kedua departemen produksinya.
Pada tanggal 1 April, Departemen B tidak memiliki persediaan awas. Selama
bulan April, 25.000 unit ditransfer dari Departemen A ke Departemen B. Pada
tanggal 30 April, Departemen B memiliki 5.000 unit barang dalam proses, 60%
selesai untuk tenaga kerja dan 40% selesai untuk overhead pabrik. Selama bulan
berjalan, 20.000 unit ditransfer dari Departemen B ke Persediaan Barang Jadi.
Bahan Baku ditambahkan di awal proses di Departemen B. Jurnal berikut ini
mengikhtisarkan aktivitas bulan April.
Barang dalam Proses Departemen A
Barang dalam Proses Departemen B
Bahan Baku
$ 25.000
$ 15.000
$ 10.800
$ 9.200
$ 14.600
$ 15.400
$ 40.000
$ 40.000
$ 26.500
$ 30.000
$ 40.000
Diminta :
34
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
UNIT 6
THE COST OF QUALITY
6.1 Jenis-Jenis Biaya Mutu
1. Biaya Pencegahan atau preventive adalah biaya yang terjadi untuk mencegah
terjadinya kegagalan produk.
Contoh : biaya untuk mendesain produk dan sistim produksi bermutu tinggi.
2. Biaya Penilaian adalah biaya yang terjadi untuk mendeteksi kegagalan
produk.
Contoh : biaya inspeksi dan pengujian bahan baku.
3. Biaya Kegagalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal. Kegagalan
tersebut bisa terjadi secara internal dan eksternal.
Biaya internal adalah biaya yang terjadi selama proses produksi.
Biaya kegagalam eksternal adalah biaya yang terjadi setelah produk dijual,
meliputi biaya memperbaiki dan mengganti produk yang rusak selama
masa garansi, biaya menangani keluhan pelanggan, dan lain-lain.
6.2 Manajemen Mutu Terpadu (TQM Total Quality Management)
TQM adalah suatu pendekatan perusahaan atas perbaikan mutu dan mencari
cara untuk memperbaiki mutu di semua proses dan aktivitas.
Karakteristik TQM :
35
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 500
$ 500
$ 500
$ 500
$ 500
$ 500
4. Jika Bahan baku sisa dapat ditelusuri langsung ke pesanan individual, jumlah
yang direalisasi dari penjualan bahan baku sisa dapat diperlakukan sebagai
pengurang biaya bahan baku yang dibebankan ke pesanan tersebut.
Jurnal :
Kas (atau Piutang Usaha)
Barang Dalam Proses
$ 500
$ 500
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Company dapat menjual 100 kursi ini sebagai barang bekas dengan harga $10
per unit atau totalnya $1.000.
Tambahan 100 unit diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan, sehingga
totalnya 1.100 kursi (100 kursi cacat dan 1.000 kursi yang dapat diterima
pelanggan).
Total biaya yang dibebankan ke Pesanan No.876 adalah sebagai berikut :
Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead pabrik
$ 22.000
$ 5.500
$ 11.000
$ 38.500
Ayat Jurnal :
Persediaan Barang Cacat
Harga Pokok Penjualan
Barang dalam proses
$ 1.000
$ 37.500
$ 38.500
Plastico Company biasanya menjual hasil produksinya dengan harga 150% dari
biaya. Oleh karena itu pesanan No.876 ditagihkan ke Pizza king sebesar $ 56.250
($37.500 X 150%).
Ayat jurnal untuk mencatat penagihan pesanan No.876 adalah :
Piutang Usaha (atau Kas)
Penjualan
$ 56.250
$ 56.250
$ 1.000
$ 1.000
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Biaya dari 1.000 kursi bagus yang dikirimkan ke Pizza King adalah $ 35.000, dan
harga jual untuk pesanan tersebut adalah $ 52.500 ($35.000 X 150%).
Ayat jurnal untuk mencatat pengiriman pesanan adalah sebagai berikut :
Persediaan Barang Cacat
Pengendali Overhead Pabrik
Harga Pokok Penjualan
Barang Dalam Proses
$ 1.000
$ 2.500
$ 35.000
$ 52.500
$ 1.000
$ 38.500
$ 52.500
$ 1.000
$ 100.000
$ 20.000
$ 80.000
$ 200.000
$ 8.000
$ 1.000
$ 4.000
$13.000
39
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 13.000
$ 8.000
$ 1.000
$ 4.000
$ 213.000
$ 319.000
$ 213.000
$ 319.000
$ 13.000
$ 8.000
$ 1.000
$ 4.000
$ 200.000
$ 200.000
40
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 300.000
$ 300.000
Contoh :
Untuk mengilustrasikan, asumsikan Deco Pottery Company memproduksi gelas kopi
keramik dalam dua departemen produksi yaitu Departemen Pembentukan dan
Departemen Pelapisan.
Dalam Departemen Pembentukan, gelas dibentuk lalu dibakar di tempat pembakaran.
Sebagai akibat panas yang tinggi dalam tempat pembakaran, beberapa gelas pecah
selama proses pembakaran. Gelas rusak pada tahap ini terdiri atas 100% selesai untuk
bahan baku dan 80% selesai untuk biaya konversi. Gelas pecah tidak memiliki nilai
sisa. Gelas yang bagus ditransfer ker Departemen Pelapisan.
Pembakaran di Departemen Pelapisan tidak membutuhkan panas yang tinggi
sehingga jarang pecah selama pembakaran kedua. Tetapi sebagian gelas memiliki
cacat di lapisan keramiknya, seperti gelembung dan distorsi desain.
Gelas-gelas yang bagus ditransfer ke Persediaan Barang Jadi dan gelas-gelas yang
cacat ditransfer ke Persediaan Barang Cacat.
Gelas yang bagus dijual dengan harga $2,5 per unit dan gelas cacat dijual dengan
harga $0,50 per unit. Biaya yang tidak tertutup dari penjualan Barang Cacat
dibebankan ke Pengendali Overhead Pabrik
Data produksi berikut ini tersedia untuk bulan Nopember :
Pembentukan
Unit dimulai di Departemen Pembentukan
21.000
Pelapisan
-41
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
19.000
----3.600
2.400
-19.000
15.000
4.000
3.000
--$ 615
$ 366,40
$
$ 549,60
Pembentukan
Pelapisan
$ 1.396
$ 196
310
$ 310
Pelapisan
Tenaga Kerja
Overhead
42
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
19.000
3.600
2.400
19.000
1.080
1.920
19.000
1.080
1.920
25.000
22.000
22.000
Tenaga Kerja
Overhead
$ 549,60
$3.410,40
$ 615
$ 3.885
$ 366,40
$ 2.276,60
$ 4.500
$ 2.640
$ 0.18
25.000
$3.960
22.000
$
0,12
22.000
$
0,18
$10.128
Note :
$ 9.120 berasal dari Total biaya per unit ekuivalen (0,48) x Unit yang ditransfer
(19.000 unit).
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Barang cacat adalah 100% selesai untuk semua elemen biaya, sehingga mewakili
3.000 untuk biaya departemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead.
Unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen Pelapisan adalah :
Biaya
Departemen
Sebelumnya
Bahan
Baku
Tenaga
Kerja
Overhead
15.000
15.000
15.000
15.000
4.000
4.000
1.000
1.000
3.000
3.000
3.000
3.000
22.000
22.000
19.000
19.000
Baku
Kerja
Overhead
$ 1.396
$ 196
$ 310
$ 9.120
$ 1.520
$ 3.718
$10.516
$ 1.716
$ 4.028
$ 4.028
22.000
22.000
19.000
19.000
$ 0,478
$ 0,078
$ 0,212
$ 0,212
310
$ 3.718
Ayat jurnal untuk mentransfer biaya dari Departemen Pelapisan adalah sebagai
berikut :
Persediaan Barang Jadi
Persediaan Barang Cacat
Pengendali Overhead Pabrik
Barang dalam Proses Departemen Pelapisan
$ 14.700
$ 1.500
$ 1.440
$ 17.640
44
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Note :
Persediaan Barang Jadi $ 14.700 berasal dari total biaya per unit
ekuivalen ($0,98) x unit yang ditransfer ke barang jadi (15.000 unit)
Persediaan Barang Cacar $ 1.500 berasal dari total barang cacat
(3.000 unit) x harga per unit ($ 0,5)
Pengendali Overhead Pabrik $ 1.440 berasal dari :
Biaya produksi barang cacat
Penjualan Barang Cacat
: $ 2.940
: $ 1.500 (-)
$ 1.500
$ 1.500
Bhn Baku
Jumlah
4.000
21.000
25.000
100%
100%
30%
80%
30%
80%
19.000
3.600
2.400
25.000
Total
Unit
Biaya
Ekuivalen
$ 615
$ 366,40
$ 549,60
$ 1.531
$ 3.885
25.000
Biaya
Per Unit
$ 0,18
45
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Tenaga Kerja
Overhead pabrik
$ 2.273,60 22.000
$ 3.410,40 22.000
$ 0,12
$ 0,18
$ 9.569
$11.100
$ 0,48
Biaya Dipertanggungjawabkan :
Unit
3.600
3.600
3.600
Percentase
Unit
Biaya
Penyelesaian Ekuivalen Per Unit
Total
Biaya
100
19.000
$ 0,48
$ 9.120
100
80
80
2.400
1.920
1.920
$ 0,18
$ 0,12
$ 0,18
$ 432
$ 230,40
$ 345,60 $1.008
100
30
30
3.600
1.080
1.080
$0,18
$0,12
$0,18
$ 648
$ 129,60
$ 194,40 $ 972
Latihan :
1. Metal Fabricator mengakumulasikan sejumlah besar potongan-potongan logam
yang berasal dari prduk yang dihasilkan. Paling tidak setiap bulan ada potongan
logam tersebut dijual ke pelebur lokal untuk pemrosesan kembali. Penjuaalan
bahan baku sisa bulan ini sebesar $1.800 dilakukan secara kredit.
Buat ayat jurnal umum untuk mencatat penjualan bahan baku sisa untuk setiap
alternatif berikut ini
a) Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai tambahan pendapatan
b) Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai pengurang harga pokok
penjualan.
c) Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai pengurang overhead pabrik.
d) Penjualan bahan baku sisa dapat ditelusuri ke pesanan individu dan dipandang
sebagai pengurang biaya bahan baku yang digunakan untuk pesanan tersebut.
2. Bahan Baku Sisa karena Kegagalan Internal. Macs Wood Product Company
memproduksi lemari dan furnitur berdasarkan pesanan. Selama periode berjalan,
80 kaki meja untuk pesanan No.5587 telah dibuat di Departemen Pembubutan dan
harus diganti. Meskipun kaki meja yang cacat tidak dapat digunakan untuk
pesanan tersebut tetapi dapat dijual ke perusahaan kayu lokal seharga $1,50 per
buah. Biaya dari ke 80 kaki meja yang cacat adalah sebagai berikut :
46
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$ 200
$ 24
$ 48
$ 272
Diminta : Buat ayat jurnal umum untuk mencatat biaya barang cacat dan transfer
barang cacat tersebut ke persediaan terpisah
UNIT 7
ANALISA TITIK PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
7.1 Menghitung Break Even Point (BEP)
Untuk dapat menentukan Break Even Point, struktur biaya di dalam perusahaan
harus dibagi menjadi biaya tetap dan variabel. Oleh karenanya laporan rugi laba
yang biasa kita susun tidak bisa kita pakai sebagi dasar. Kita harus memodifikasi
laporan rugi laba tersebut sehingga masing-masing komponen biaya dapat
didefinisikan menjadi bagian biaya tetap dan variabel.
Analisa Break Even Point (Pulang Pokok) merupakan suatu analisa yang
digunakan untuk menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai dalam suatu
waktu tertentu agar usaha bisa pulang modal. Total Cost ( TC ) = Total Revenue
( TR ).
BEP =
TFC
P AVC
47
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Contoh 1:
Harga jual sebuah produk adalah $1.500,- dan biaya variable (Variable cost) adalah
$750,- per unit. Jika total biaya tetap (total fixed cost) adalah $75.000,-, Berapahkah
produk yang harus diproduksi dan terjual untuk mencapai BEP ?
BEP =
75.000
1500 750
Pembuktian
Penjualan 100 unit
Total Fixed cost
Variable cost 100 unit
Total revenue VS Total cost
= 100 unit
= $150.000
$ 75.000,$ 75.000,$150.000,-
$150.000
Grafik BEP
Revenue $
Sales Line
Profit
150.000
BEP
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
75.000
Loss
0
Unit Sold
50
100
Contoh 2 :
Apabila dari contoh No. 1 diatas, perusahaan menginginkan keuntungan sebesar
$50.000,-. Berapa banyak produk yang harus dijual ?
BEP =
P - AVC
TFC + PR
PR = Profit Requirement.
$ 250.500
$ 250.500
$ 200.250,$ 50.250,-
$ 250.500
$ 250.500,-
$ 75.000,$ 125.250,-
Catatan :
Laba $50.250 lebih tinggi dari laba yang diharapkan ($50.000), karena adanya
pembulatan jumlah produk yang harus dijual. Pembulatan selalu dibulatkan keatas
untuk mencapai minimum target yang diharapkan
Grafik
Revenue $
Sales Line
49
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Profit
250.500
150.000
BEP
75.000
Variable Cost
Fixed Cost Line
Fixed Cost
Loss
0
Unit Sold
50
100
167
Latihan :
1. Harga jual sebuah produk adalah $1.000,- dan variable cost adalah $600,- per
unit. Jika total fixed cost adalah $24.000,-. Berapa banyak produk yang harus
dijual untuk mencapai BEP ? buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya ?
2. Dari saoal No.1 diatas, jika perusahaan menginginkan keuntungan sebesar
$10.000,-. Berapa banyak produk yang harus dijual ? buktikan jawaban anda dan
buatlah grafiknya ?
3. Total fixed cost sebuah produk adalah $1.000,-, dan variable cost adalah $6,- per
unit. Jika perusahaan menginginkan BEP sebesar 250 unit, berapa harga jual per
unit produk tersebut ? buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya ?
4. Dari soal No. 3 diatas, jika dari 250 unit tersebut perusahaan menghinginkan
keuntungan (profit) sebesar $750.-. berapa harga jual per unit produk tersebut ?
buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya ?
5. Seorang Manager Produksi harus memutuskan berapa banyak produk yang harus
dibuat dan dijual jika perusahaan menginginkan keuntungan (profit) sebesar
$1.000.000.- jika diketahui :
Harga jual per unit
: $10.000.Variable cost per unit
: $ 5.000.Break even point
: 1000 units
Buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya?
50
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
6. Kapasitas normal PT. Calista adalah 18.000 unit produk per tahun. Harga jual
produk per unit adalah $3.125 dan biaya yang terjadi pada satu tahun adalah
sebagai berikut :
Biaya Variabel/Unit
Bahan baku
Tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik
Biaya non produksi
$875
$1.000
$187,50
$31,25
Biaya Tetap
----$3.750.000
$1.612.500
UNIT 8
BIAYA BAHAN BAKU DAN PENGENDALIANNYA
8.1 Pembelian Bahan Baku
Dalam perusahaan besar, pembelian bahan baku biasanya dilakukan oleh
departemen pembelian yang dikepalai oleh seorang manajer.
Aktifitas pembelian sangat rawan terhadap penyimpangan atau kolusi antara
supplier dan bagian pembelian (Purchasing), dimana seringkali supplier
merayu bagian pembelian untuk melakukan pembelian ditempatnya.
8.2 Proses Pembelian
Contoh SOP Pembelian :
PT. XYZ
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)
Departemen : Pembelian
Bab
: Pembelian Kredit
51
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Nomor
: 003/XYZ/SOP/11
Dibuat Oleh :
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
PT. XYZ
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)
Departemen : Pembelian
Bab
: Pembelian Tunai
Nomor
: 004/XYZ/SOP/11
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
6. Staf Pembelian harus segera melakukan totalan dengan kasir setelah terjadi
transaksi pembelian.
Dibuat
PT. XYZ
Perum Pondok Jati III CL-3
Phone: (031) 8051789 Fax: 031 - 8933323
Sidoarjo Indonesia 61252
PURCHASE ORDER
NO :
PENTING
Cantumkan No. Order ini pada semua tagihan,Surat Jalan, dan korespondensi.
IMPORTANT
Show this order number on all invoices, packing list & Correspondence
TO :
Tgl / Date :
Batas penyerahan :
Date Reqd Our Firm
Syarat Pembayaran :
Payment Terms
No. Barang Kuantitas
Metode Pengiriman :
Shipping Method
Satuan
Uraian
Harga Satuan
Jumlah
54
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Item No.
Quantity
Unit
Description
Unit Price
Amount
Yang Berwenang /
1. __________________________________
Authorized Signature
2. __________________________________
3. ________________________________________ Joko Suyono, Ph.D.
PT. XYZ
Perum Pondok Jati III CL-3
Phone: (031) 8051789 Fax: 031 - 8933323
Sidoarjo - Indonesia 61252
PURCHASE REQUEST
Permintaan Pembelian
Supplier :
Quantity
Jumlah
NO
Date / Tgl
Date Required By Our Firm
Tgl. Dibutuhkan di Perusahaan
Item No.
No. Barang
Description
Nama Barang
Remarks
Keterangan
55
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Requested By
Diminta Oleh
Department
Bagian
Dept. Manager
Kabag
General Manager
Jurnal :
Bahan baku
Utang Usaha
$1.000
$1.000
$ 800
$ 800
$1.000
$ 600
$1.600
Peralatan
Kas
$2.900
Overhead pantol
Utang Usaha
$1.100
Biaya angkutan
Kas
$ 500
$2.900
$1.00
$500
56
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Diterima
Jml Biaya Total
Per Unit Biaya
Dikeluarkan
Jml
Biaya
Total
Per Unit Biaya
Peb 01
04
10
200
200
$7
$8
$1.400
$1.600
11
12
800
400
$8
$3.200
$6
$4.800
Persediaan
Jml
Biaya
Total Saldo
Per Unit Biaya
800
$6
$4.800 $4.800
800
$6
$4.800
200
$7
$1.400 $6.200
800
200
200
$6
$7
$8
$4.800
$1.400
$1.600 $7.800
200
200
$7
$8
$1.400
$1.600 $3.000
200
$7
$1.400
57
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
20
200
300
$7
$8
$1.400
$2.400
600
$8
$4.800 $6.200
300
$8
$2.400 $2.400
25
100
$8
$ 800
400
$8
$3.200 $3.200
28
600
$9
$5.400
400
600
$8
$9
$3.200
$5.400 $8.600
Diterima
Jml Biaya Total
Per Unit Biaya
Peb 01
Dikeluarkan
Jml
Biaya
Total
Per Unit Biaya
Persediaan
Jml
Biaya
Total Saldo
Per Unit Biaya
800
$6
$4.800
58
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
04
200
$7
$1.400
1.000 $ 6,2
$6.200
10
200
$8
$1.600
1.200 $ 6,5
$7.800
400
$ 6,5
$2.600
800
$ 7,25
$5.800
300
$ 7,25
$2.175
11
12
800
400
$8
$ 6,5
$5.200
$3.200
20
200
$ 7,25
$3.625
25
100
$ 7,25
$ 725
400
$ 7,25
$2.900
28
600
$9
$5.400
1.000 $ 8,30
$8.300
Diterima
Jml Biaya Total
Per Unit Biaya
Peb 01
04
10
200
200
$7
$8
$1.400
$1.600
Dikeluarkan
Jml
Biaya
Total
Per Unit Biaya
Persediaan
Jml
Biaya
Total Saldo
Per Unit Biaya
800
$6
$4.800 $4.800
800
$6
$4.800
200
$7
$1.400 $6.200
800
200
200
$6
$7
$8
$4.800
$1.400
$1.600 $7.800
59
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
11
12
200
200
400
400
$8
$8
$7
$6
$1.600
$1.400
$2.400
$3.200
20
400
100
$8
$6
$3.200
$6.000
400
$6
$2.400 $2.400
400
400
$6
$8
$2.400
$3.200 $5.600
300
$6
$1.800 $1.800
25
100
$6
$ 600
400
$6
$2.400 $2.400
28
600
$9
$5.400
400
600
$6
$9
$2.400
$5.400 $7.900
Latihan :
1. Nemeyer Company melakukan pembelian dan pngeluaran bahan baku berikut ini
selama bulan Januari :
Persediaan
Penerimaan
Pengeliaran
: Jan 01
: Jan 06
: Jan 10
: Jan 25
: Jan 15
: Jan 27
Unit
500
200
400
500
560
400
$1,20
$1,25
$1,30
$1,40
Diminta : Hitunglan biaya bahan baku yang digunakan dan biaya yang
dibebankan ke persediaan akhir bulan, menggunakan sistem persediaan :
Rata-Rata Tertimbang
FIFO
LIFO
2. Edmonson Corporation memiliki pembelian dan pengeluaran berikut selama
bulan maret :
60
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Maret 01
02
05
12
15
18
22
26
28
31
UNIT 9
BIAYA TENAGA KERJA DAN PENGENDALIANNYA
9.1 Produktivitas Dan Biaya Tenaga Kerja
Produktivitas dapat dijelaskan sebagai efisiensi dari konversi sumber daya
menjadi komoditas dan/atau jasa.
Peningkatan produktivitas yang lebih besar dapat dicapai dengan membuat
proses produksi lebih efisien melalui eliminasi aktivitas yang tidak
memberikan nilai tambah, dengan memodernisasi atau mengganti peralatan
atau memperbaiki sumber daya.
Produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan membandingkan waktu standar
dengan waktu normal atau aktual.
Waktu Standar
Produktivitas =
X 100%
Waktu Normal
61
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya, jika 4.000 jam merupakan standar dari suatu departemen tetapi
ternyata aktualnya 4.400 jam yang digunakan, maka rasio produktivitas adalah
sebesar : 4.000 : 4.400 X 100% = 90,9%
9.2 Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja dapat dibagi ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Gaji dan upah
2. Uang lembur
3. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja
Risa
Eliona
15 jam
20 jam
20 jam
10 jam
5 jam
10 jam
62
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dengan demikian upah karyawan tersebut dihitung sebesar $700 (40 jam X $10
ditambah 40 jam X $7,5) dan didistribusikan sebagai berikut :
Risa
Eliona
$150
$200
$150
$ 75
$ 50
$ 75
$400
$300
$ 60
$ 45
$340
$255
*) Biaya upah yang dibayar saat tenaga kerja menganggur merupakan elemen
Biaya overhead pabrik.
Akuntansi Biaya Gaji dan Upah atas dasar data tersebut diatas dapat dilakukan
sebagai berikut
Tahap 1 :
Berdasarkan atas rekap gaji dan upah, bagian Akuntansi membuat jurnal
sebagai berikut :
Barang Dalam Proses Biaya Tenaga Kerja
Biaya (Pengendali) Overhead Pabrik
Gaji dan Upah
Tahap 2 :
$700
Atas dasar Bukti Kas Keluar, bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai
berikut :
Gaji dan Upah
Utang PPh Karyawan
Utang Gaji dan Upah
Tahap 3 :
$575
$125
$700
$105
$595
Atas dasar bukti pembayaran gaji yang telah ditanda tangani karyawan,
bagian akuntansi membuat jurnal sebagai berikut :
63
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
$595
$595
$105
$105
40 x $10
4 x $3
= $400
= $ 12
= $412
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya seorang karyawan bekerja 40 jam seminggu. Upahnya $20 per jam. Dari
40 jam kerja tersebut misalnya 10 jam merupakan waktu menganggur, dan sisanya
digunakan untuk mengerjakan pesanan tertentu.
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :
Barang Dalam Proses Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya (Pengendali) Overhead Pabrik
Gaji dan Upah
$600
$200
$800
2. Pembayaran Bonus
Misalnya upah seorang karyawan per minggu $250 dan perusahaan bermaksud
memberikan tambhan bonus $10 per minggu.
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :
Barang Dalam Proses Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya (Pengendali) Overhead Pabrik
Gaji dan Upah
Utang Bonus
$250
$ 100
$250
$ 10
Latihan :
Misalkan perusahaan XYZ hanya mempekerjakan 2 orang karyawan : Calista dan
Arizona. Berdasarkan kartu hadir minggu kedua bulan April, bagian pembuat daftar
gaji dan upah untuk periode yang bersangkutan.
Menurut kartu absensi, karyawan Calista bekerja selama seminggu sebanyak 35 jam,
dengan upah per jam $15. Sedangkan karyawan Arizona bekerja selama 40 jam
seminggu dengan upah $10. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir masingmasing karyawan tersebut adalah sebagai berikut :
Calista
Arizona
10 jam
25 jam
25 jam
10 jam
0 jam
5 jam
65
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dengan demikian upah karyawan adalah sebesar $925 (35 jam x 15 ditambah 40 jam
x 10).
Diminta :
1. Buatlah distribusi tenaga kerja untuk karyawan Calista dan Arizona dengan
asumsi PPh yang dipotong oleh perusahaan adalah sebesar 10% dari upah
seminggu.
2. Buatlah ayat jurnal yang berhubungan dengan upah karyawan tersebut.
UNIT 10
BIAYA OVERHEAD DAN PENGENDALIANNYA
10.1 Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Menurut Sifatnya
1. Biaya bahan penolong : bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi
bagian dari produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian dari
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil.
Contoh : kertas, minyak pelumas, tinta, lem, dll.
1. Biaya reparasi dan pemeliharaan
2. Biaya tenaga kerja langsungia
3. Beban biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap.
Contoh : biaya penyusutan.
4. Bebab biaya yang timbul sebagai akibat berlakuknya waktu.
Contoh : biaya asuransi
66
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik totalnya $300.000 dan estimasi bahan
baku totalnya sebesar $250.000, maka setiap pesanan atu produk dibebankan
biaya overhead pabrik sebesar $300.000 : $250.000 = 1,2 atau 120% dari biaya
bahan baku langsungnya.
Jika biaya bahan baku suatu pesanan adalah sebesar $5.000, maka pesanan
tersebut menerima tambahan biaya sebesar $5.000 x 120% = $6.000 untuk
overhead pabrik.
67
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
tenaga kerja langsung sebesar $500.000, maka tarif overhead pabrik sebesar
$300.000 : $500.000 = 0,60 atau 60% dari biaya bahan baku langsungnya.
Jika suatu pesanan atau produk dengan biaya tenaga kerja langsung sebesar
$12.000, maka pesanan atau produk tersebut akan dibebankan biaya overhead
pabrik adalah sebesar $12.000 X 60% = $7.200.
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
jam tenaga kerja langsung sebesar 60.000, maka tarif overhead pabrik adalah
sebesar $300.000 : 60.000 = $5 per jam tenaga kerja langsung.
Jika suatu pesanan atau produk memerlukan 800 jam tenaga kerja langsung,
maka pesanan atau produk tersebut akan dibebankan biaya overhead pabrik
sebesar 800 X $5 = $4.000.
68
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
5. Jam Mesin
Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
total jam mesin sebesar 20.000, maka tarif overhead pabrik adalah sebesar
$300.000 : 20.000 = $15 per jam mesin.
Jika suatu pesanan atau produk memerlukan 120 jam mesin, maka pesanan atau
produk tersebut akan dibebankan biaya overhead pabrik sebesar 120 X $15 =
$1.800.
$283.500
$283.500
10.4 Pembebanan Biaya Overhea Pabrik Yang Terlalu Tinggi Atau Terlalu
Rendah
Asumsikan biaya overhead pabrik dibebankan terlalu rendah sebesar $8.500.
Maka ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Ikhtisar Laba Rugi
Pengendali overhead pabrik
$ 8.500
$ 8.500
69
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Atau :
Harga pokok penjualan
Pengendali overhead pabrik
$ 8.000
$ 8.000
Jumlah overhead yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat dilaporkan
sebagai penyesuaian di laporan laba rugi seperti dibawah ini :
DeWitt Products
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20...
Penjualan
$1.600.000
$1.202.000
$ 398.000
$
$
150.000
100.000 $ 250.000
$ 148.000
Latihan :
1. Guardiano Company mengestimasikan biaya overhead sebesar $225.000 untuk
tahun depan. Estimasi unit yang akan diproduksi adalah sebesar 5.000 unit,
dengan biaya bahan baku sebesar $500.000. Konversi akan memerlukan jam
tenaga kerja langsung yag diestimasikan sebesar 56.250 dengan biaya $8 per jam,
dan jam mesin yang diestimasikan adalah sebesar 75.000.
Diminta : Hitung tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya untuk
digunakan dalam pembebanan overhead pabrik ke produksi untuk setiap dasar
pembebanan berikut ini :
a)
b)
c)
d)
e)
Unit produksi
Biaya bahan baku
Jam tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung
Jam mesin
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
50.000 jam mesin. Di akhir periode, aktual overhead pabrik adalah sebesar
$279.000 dan jam mesin aktual adalah sebesar 52.500
Diminta : Hitung jumlah overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi atau
terlalu rendah untuk periode tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. Dan Milton F. Usri. Akuntansi Biaya, Edisi 13, Salemba Empat,
Yogyakarta, 2002.
Mulyadi. Akuntansi Biaya, Universitas Terbuka, Karunika Jakarta.
Mulyadi, Akuntansi Biaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
71