Anda di halaman 1dari 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

I.

II.

III.

Identitas
Nama Sekolah
: SMK N 1 Bonjol
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester : x /2
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan logika matematika dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan majemuk dan
pertanyaan berkuantor
Kompetensi Dasar
: 6.1 mendeskripsikan pernyataan dan bukan
pernyataan (kalimat terbuka)
Indikator
6.1.1. Membedakan pernyataan dan bukan pernyataan
6.1.2. Suatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya
Alokasi Waktu
: 2 x 45
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat:
Membedakan pernyataan dan bukan pernyataan
Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan
Materi Ajar
Pengertian Logika Matematika
Logika berasal dari kata Yunani kuno logos yang berarti basil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Dengan logika kita dapat membuktikan kebenaran atau keabsahan suatu
pernyataan.

Kalimat Berarti dan Kalimat Terbuka


Kalimat Berarti
Kalimat yang digunakan harus memiliki arti sehingga maksud yang
disampaikan dapat diterima dengan baik.
Kalimat berarti dalam penggunaannya pada logika matematika terbagi
menjadi dua:
1. kalimat deklaratif atau pernyataan atau proposisi
kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah saja, dan tidak keduanya
pada saat yang sama.
Contoh:
a. p : Semua bilangan prima adalah ganjil.
b. q : Jumlah titik sudut dalam suatu balok adalah 8.
c. s : Jumlah hari pada bulan Mei adalah 31 hari.
e. t : Jika 2x = 6 maka x = 3.
2. kalimat non deklaratif.
Yaitu kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya, dan
biasanya berupa kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat harapan atau
kalimat terbuka.
Contoh:
Makanlah jika anda lapar.
Berapakah jumlah SMK di Indonesia?
Makanlah jika anda lapar
Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya karena masih mengandung peubah (variabel).
Contoh:
a. 5p - 10 = 15, p A.
b. x2+ 2x - 15 > 0.
IV.
Metode Pembelajaran
Diskusi, dialog
V.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahulu 10
Guru menyiapkan mental dan fisik peserta didik (cek
an
kebersihan, kerapian, salam, doa dan cek kehadiran)
Guru mengingatkan kembali tentang kalimat terbuka
dan kalimat tertutup
Melalui media(papan tulis), guru menjelaskan dengan
singkat tujuan pembelajaran/indikator yang akan dicapai
Melalui media (cart) guru menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan langkah-langkah kegiatan

VI.

VII.

Inti

70

Penutup

10

Eksplorasi:
Dengan
berdialog,
siswa
diminta
menyebutkan
beberapa contoh kalimat yang sering digunakan seharihari
Elaborasi:
Guru dan siswa mendiskusikan cara membedakan
pernyataan dan kalimat terbuka
Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan nilai
kebenaran suatu pernyataan
Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang pernyataan
dan bukan pernyataann yang terdapat dalam buku
sumber
Konfirmasi:
Guru mencek latihan siswa
Guru bersama siswa membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran
Logika berarti basil pertimbangan akal pikiran yang
diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Pernyataan (kalimat deklaratif)
Yang dimaksud dengan kalimat atau pernyataan
adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau
salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
Bukan pernyataan (non deklaratif)
Yaitu kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai
kebenarannya, dan biasanya berupa kalimat perintah,
kalimat tanya, kalimat harapan atau kalimat terbuka.
Guru menutup pertemuan dengan salam

Sumber/Alat/Bahan
Buku teks
:
1. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK). Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Pengarang: SMK
2. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian. Pengarang: Armico. Drs. MK. Alamsyah
3. Matematika program keahlian Teknologi, kesehatan, dan pertanian untuk
SMK dan MAK kelas X. Pengarang : Kasmina, dkk. Erlangga
Penilaian
Jenis
: tugas
Bentuk instrumen
: tugas mandiri
Soal
Kunci Jawaban
Skor
Di antara kalimat berikut, tentukan
a) Kalimat non deklaratif
4
mana yang merupakan kalimat
b) Kalimat deklaratif
deklaratif (pernyataan) kalimat non
c) Kalimat deklaratif
deklaratif (bukan pernyataan).
d) Kalimat deklaratif
a) Kerjakan PR-mu!
b) 2 + 3 > 0
c) Hari ini tidak hujan.
d) Titik didih air 100 C.
Tentukan apakah kalimat-kalimat
1. Pernyataan benar
16
berikut merupakan pernyataan
2. Bukan pernyataan
benar, pernyataan salah, bukan
3. Pernyataan benar
pernyataan.
4. Pernyataan benar
1. Dasar negara Republik Indonesia
5. Pernyataan benar
adalah Pancasila.
6. Pernyataan salah
7. Bukan pernyataan
2. Ada nilai x untuk 4x - 3 = 9.
8. Bukan pernyataan
3. Jumlah sudut-sudut dalam suatu
9. Pernyataan benar
segitiga adalah 180.
10. Bukan pernyataan
4. Seratus sebelas merupakan bilangan
11. Bukan pernyataan
prima.
5. Semua bilangan rasional adalah
bilangan real.
6. Tidak benar 5 dikalikan 6 hasilnya
30.

7. Ada nilai x bilangan real untuk x 2 + 4

= 0.
8. Di propinsi manakah letak kota

Palangkaraya?
9. Belah ketupat memiliki panjang
diagonal yang sama.

12. p = 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,


19
13. x = -12,5
14. x = -3, -2, -1, 0, 1, 2

10. p adalah bilangan yang habis

dibagi tujuh.
11. Selamat ulang tahun, semoga

panjang umur.
Tentukan variabel atau peubah dari
kalimat terbuka berikut agar menjadi
sebuah pernyataan yang bernilai
benar!
12. p adalah bilangan prima kurang
dari 20.
13. 2x + 5 = -20.
14. -4 < x < 3, x bilangan bulat.

Kepala SMK N 1 Bonjol

Bonjol, Mei 2010


Guru Bidang Studi

Drs. PARLUHUTAN
Nip. 131851539

WATRA YENI, S. Si
Nip. 19810620 200604 2 008

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


I.

Identitas
Nama Sekolah
: SMK N 1 Bonjol
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester : x /2
Standar Kompetensi : 6. Menerapkan logika matematika dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pertanyaan majemuk
dan pertanyaan berkuantor
Kompetensi Dasar
: 6.2 mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, biimplikasi dan ingkarannya
Indikator
6.2.1. ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dibedakan
6.2.2. ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi ditentukan nilai
kebenarannya
6.2.3. tabel kebenaran
Alokasi Waktu
: 2 x 45
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat:
Membedakan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
biimplikasi
Menentukan nilai kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan biimplikasi
Menentukan nilai kebenaran dengan menggunakan tabel
kebenaran
III. Materi Ajar
a. Pengertian ingkaran / negasi, notasi ingkaran, tabel kebenaran beserta
contoh :

Jika suatu pernyataan P benar maka nagasi P salah


dan sebaliknya dan dari defenisi tersebut dapat dinyatakan dengan tabel
kebenaran sebagai berikut :
p
p
B
S
S
B
B = Benar
S = Salah
Notasi ingkaran / nagasi ()
Contoh : p : semua siswa SMK senang belajar komputer
p : ada siswa SMK tidak senang belajar komputer
b. Pengertian konjungsi, notasi konjungsi, tabel kebenaran beserta contoh

Dari pernyataan p dan pernyataan q dapat dibuat


pernyataan baru dengan cara menggabungkan kedua pernyataan tersebut
memakai kata penghubung dan .
p dan q dilambangkan p ^
q
Dengan tabel kebenaran, dapat dinyatakan
p
q
p^q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
S

Contoh buatlah konjungsi dari pernyataan berikut


p = hari hujan
q = hari mendung
p ^ q = hari hujan dan mendung
P = 2 + 4 = 6 (B)
q = 6 bilangan genap (B)
P ^ q = 2 + 4 = 6 dan 6 bilangan genap (B)
c. Menjelaskan pengertian disjungsi : notasi disjungsi, tabel kebenaran

Jika pernyataan p dan q digabungkan menggunakan


kata penghubung atau maka didapat pernyataan baru berbentuk p atau
q
p
q
p^q
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
Contoh : buatlah disjungsi dari pernyataan berikut !
p = 5 bilangan prima (B)
q = 5 habis dibagi (S)
p ^ q = 5 bilangan prima atau 5 habis dibagi 2 (B)
d. Pengertian implikasi notasi implikasi, tabel kebenaran serta contoh

Dari dua pernyataan p dan q dapat dibentuk


pernyataan baru dengan menggunakan kata penghubung jika . Maka .
Sikap p maka q dilambangkan dengan q : p disebut hipotesis dan q
disebut konklusi
Dengan tabel kebenaran dapat dinyatakan
p
q
p q
B
B
B
B
S
S
S
B
B
S
S
B
Contoh : buatlah implikasi dari pernyataan berikut !
p = Azka rajin belajar
q = Azka naik kelas
p q = jika azka rajin belajar maka azka naik kelas
e. Pengertian biimplikasi, notasi biimplikasi, tabel kebenaran dan hanya jika q
dilambangkan dengan pq
Dengan tabel kebenaran dapat dinyatakan
p
q
p q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
B
Contoh : tentukan biimplikasi dari pernyataan beriikut !
p = 4 x 5 = 20 (B)
q = 20 : 4 = 5 (B)
p q = 4 x 5 = 20 jika dan hanya jika 20 : 4 = 5 B
IV.
V.

Metode Pembelajaran
Diskusi, dialog
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahulu 10
Guru menyiapkan mental dan fisik peserta didik (cek
an
kebersihan, kerapian, salam, doa dan cek kehadiran)
Guru mengingatkan kembali tentang pernyataan
Melalui media(papan tulis), guru menjelaskan dengan
singkat tujuan pembelajaran/indikator yang akan dicapai
Inti
70
Eksplorasi:
Siswa diminta menyebutkan kalimat dengan kata
hubung dan, atau, maka, jika dan hanya jika.
Elaborasi:
Guru dan siswa mendiskusikan tentang ingkaran
(negasi), konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi
Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang ingkaran

Penutup

VI.

VII.

10

(negasi), konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi


yang terdapat dalam buku sumber
Guru dan siswa mendiskusikan tentang tabel kebenaran
dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi
Siswa mengerjakan latihan soal-soal yang terdapat
dalam buku sumber
Konfirmasi:
Guru mencek latihan siswa
Guru bersama siswa membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran
Ingkaran atau negasi suatu pernyataan adalah
pernyataan yang menyangkal pernyataan yang
diberikan. Ingkaran suatu pernyataan dapat
dibentuk dengan menambah Tidak benar
bahwa... didepan pernyataan yang diingkar.
Ingkaran pernyataan p dinotasikan dengan ~p.
Jika suatu pernyataan bernilai benar, maka
ingkarannya bernilai salah dan sebaliknnya.
Konjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan
kata hubung logika dan sehingga membentuk
pernyataan majemuk p dan q yang diebut
konjungsi. Konjungsip dan q dilambangkan p
^q.
Pada konjungsi kesimpulan hanya akan bernilai
benar jika p dan q benar, selain itu bernilai salah.
Disjungsi
Pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata
hubung logika atau sehingga membuat sebuah
pernyataan majemuk p atau q yang disebut
disjungsi. Disjungsi p atau q dilambangkan
dengan p v q.
Pada disjungsi kesimpulan akan bernilai salah jika
p dan q keduanya salah, selain itu kesimpulan
bernilai benar.
Implikasi
Pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata
hubung logika jika p maka q yang disebut
implikasi. Dilambangkan dengan
.
Pada implikasi hanya jika p bernilai benar dan q
bernilai salah maka kesimpulannya salah, selain
itu kesimpulan bernilai benar.
Biimplikasi
Pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata
hubung logika ...jika dan hanya jika...sehingga
terbentuk pernyataan majemuk p jika dan hanya
jika q yang disebut biimplikasi. Dilambangkan
dengan pq

Guru menutup pertemuan dengan salam


Sumber/ Alat / Bahan
Buku teks
:
1. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK). Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Pengarang: SMK
2. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian. Pengarang: Armico. Drs. MK. Alamsyah
3. Matematika program keahlian Teknologi, kesehatan, dan pertanian untuk
SMK dan MAK kelas X. Pengarang : Kasmina, dkk. Erlangga
Penilaian
Jenis
: tes
Bentuk instrumen
: tes tertulis
Soal
Buatlah ingkaran
berikut ini!

dari

pernyataan

Kunci jawaban
2 merupakan
ima

skor
bilangan 2

1. 2 bukan merupakan bilangan


prima
2. Tidak benar bahwa 10 < 9
Buatlah disjungsi dari disjung-disjung
berikut
P : 25 habis dibagi 5
Q : 25 habis dibagi 3
Buatlah konjungsi dari konjung-konjung
berikut!
p : 3 + 2 = 12
q : 12 4 = 8
Buatlah implikasi dari kalimat berikut!
p : x adalah bilangan ganjil
q : x adalah bilangan prima
Buatlah biimplikasi dari kalimat berikut!
r : 5 adalah bilangan asli
s : 5 adalah bilangan real

Benar bahwa 10 < 9


p v q : 25 habis dibagi 5
atau habis dibagi 3

p ^ q : 3 + 2 = 12 dan 12
4=8

p q : jika x adalah 1
bilangan ganjil maka x
adalah bilangan prima
r s : 5 adalah bilangan 1
asli jika dan hanya jika 5
adalah bilangan real

Tentukan
nilai
kebenaran
dari B B : B
konjungsi-konjungsi berikut:
SB:B
1.
Jika jumlah sudut dalam sebuah S S : S
segitiga adalah 1800 maka besar
sudut siku-siku adalah 900

2.

Jika x2 4x = 0 persamaaan
kuadrat yang mempunyai akarakar kembar maka diskriminan
dari persamaan kuadrat adalah
lebih dari nol
3.
Jika x2 + 2x = 0 mempunyai
akar-akar imajiner maka untuk
menentukan
akar-akar
persamaan kuadrat dengan cara
eliminasi
Buatlah tabel kebenaran dari {(p ^ q) v
~q}^r

56

~q

P^q

B
B
B
B
S
S
S
S

B
B
S
S
B
B
S
S

B
S
B
S
B
S
B
S

S
S
B
B
S
S
B
B

B
B
S
S
S
S
S
S

(p^q)
~q
B
B
B
B
B
B
S
S

Kepala SMK N 1 Bonjol

Bonjol, Mei 2010


Guru Bidang Studi

Drs. PARLUHUTAN
Nip. 131851539

WATRA YENI, S. Si
Nip. 19810620 200604 2 008

v {(p^q)~
q}^r
B
S
B
S
B
S
S
S

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


I.

II.

III.

Identitas
Nama Sekolah
:
SMK N 1 Bonjol
Mata Pelajaran
:
Matematika
Kelas / Semester : x /2
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan
logika
matematika
dalam
pemecahan
masalah
yang
berkaitan
dengan
pertanyaan majemuk dan pertanyaan berkuantor
Kompetensi Dasar
: 6.3
Mendeskripsikan Invers, konvers, dan
kontraposisi
6.4 Menerapkan modus ponens, modul tollens, dan
prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan
Indikator
6.3.1
Invers, konvers, dan kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi
6.3.2
Invers, konvers, dan kontraposisi implikasi ditentukan nilai
kebenarannya
6.3.3
Invers, konvers, dan kontraposisi ditentukan dari suatu biimplikasi
6.3.4
Invers, konvers, dan kontraposisi biimplikasi ditentukan nilai
kebenarannya
6.4.1
Membedakan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme
dalam menarik kesimpulan
6.4.2
Membuat contoh-contoh modus tollens dan prinsip silogisme
Alokasi Waktu
: 2 x 45
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat:
o Menentukan invers, konvers, dan kontraposisi dari suatu implikasi.
o Menentukan nilai kebenaran dari invers, konvers, dan kontraposisi dari
suatu implikasi.
o Membedakan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam
menarik kesimpulan
o Membuat contoh-contoh modus ponen, modus tollens dan prinsip
silogisme
Materi Ajar
A. Rumus konvers, invers dan kontraposisi
Misal diketahui suatu implikasi p q maka ditentukan:
Konvers
:qp
Invers
: p q
Kontraposisi
: q p
Contoh :

1. Tentukan pernyataan konvers, invers dan kotraposisi pernyataan implikasi


jika harga naik maka permintaan turun
Jawab :
Konvers : jika permintaan turun maka harga naik
Invers : jika harga tidak naik maka permintaan tidak turun,
Kontraposisi : jika permintaan tidak turun maka harga tidak naik
2. Contoh-contoh pernyataan konvers, invers dan kontraposisi
1. Konvers : jika x bilangan ganjil maka x bil ganjil
Invers
: jika x2 bukan bil ganjil maka x bukan bil ganjil
Kontraposisi
: jika x bukan bil ganjil maka x2 bukan bil ganjil
2. Konvers : jika (x+1) (x-3) = 0 maka x2 4x + 3 = 0
Invers
: x2 4x + 3 0 maka (x-1) (x-3) 0
Kontraposisi
: jika (x-1) (x-3) 0 maka x2 4 + 3 = 0
B. Pengertian modus ponens, modus tollens, prinsip silogisme di sertai
contoh
Dengan menggunakan metode, guru menjelaskan cara penarikan
kesimpulan dengan modus ponens, modus penens dinyatakan dalam
bentuk
Premis 1
: P q .. (B)
Premis 2
: P ....... (B)
Konklusi
: q .... (B)
Contoh : tentukan konklusi dari
Premis 1 : Jika 10 habis dibagi 2 maka ia bilangan genap
Premis 2
: 10 habis dibagi 2
Konklusi
: 10 bilangan genap

IV.
V.

Cara penarikan kesimpulan dengan modus tollens dan modus tollens ini
dapat dikatakan sebagai berikut kaidah penolakan akibat yang dinyatakan
dalam bentuk.
Premis 1
: P q .. (B)
Premis
2
: q.... (B)
Konklusi
: p .... (B)
Contoh tentukan konklusi dari
Premis 1
: Jika air benda ekonomi, maka air harus dibeli
Premis 2
: air tidak dibeli
Konklusi
: air bukan benda ekonomi
Cara penarikan kesimpulan dengan silogisme yaitu dari premis p q dan q
r dapat ditarik konklasinya pr karena silogisnya menggunakan sifat
transitif akan implikasi silogisme disajikan dalam bentuk
Premis 1
:pq
Premis 2
: q r
Konklusi
:pq
Contoh : ditentukan dari
Premis 1
: jika n bilangan ganjil, maka n2 bilangan
Premis 2
: jika n bilangan ganjil, maka n2 + 1 bilangan genap
Konklusi
: jika ini bilangan ganjil, maka n2 + 1 bilangan genap
Siswa mengerjakan soal-soal yang lain
Metode Pembelajaran
Diskusi, dialog
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahulu 10
Guru menyiapkan mental dan fisik peserta didik (cek
an
kebersihan, kerapian, salam, doa dan cek kehadiran)
Guru mengingatkan kembali tentang implikasi
Melalui media(papan tulis), guru menjelaskan dengan
singkat tujuan pembelajaran/indikator yang akan dicapai
Inti
70
Eksplorasi:
Siswa mendiskusikan tentang invers, konvers, dan
kontraposisi dari suatu implikasi dengan teman
sebangku dari buku
Elaborasi:

Penutup

10

Mendiskusikan tentang invers, konvers, dan kontraposisi


dari suatu biimplikasi
Guru dan siswa mendiskusikan tentang penarikan
kesimpulan dengan cara modus ponens, modus tollens,
dan silogisme
Siswa mengerjakan soal latihan tentang invers, konvers,
dan kontraposisi dari suatu biimplikasi serta penarikan
kesimpulan yang terdapat pada buku sumber
Konfirmasi:
Guru mencek latihan siswa
Guru bersama siswa membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran
Misal diketahui suatu implikasi p q maka ditentukan:
Konvers
:qp
Invers
: p q
Kontraposisi
: q p
Modus penens dinyatakan dalam bentuk
Premis 1 : P q . (B)
Premis 2 : P ...... (B)
Konklusi : q .... (B)
Modus tollens dinyatakan dalam bentuk.
Premis 1 : P q .. (B)
Premis 2 : q.... (B)
Konklusi
: p .... (B)
Implikasi silogisme disajikan dalam bentuk
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Konklusi
:pq
Guru menutup pertemuan dengan salam

VI.

Alat / Bahan/ Sumber Belajar


Buku teks
:
1. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK). Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Pengarang: SMK
2. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian. Pengarang: Armico. Drs. MK. Alamsyah
3. Matematika program keahlian Teknologi, kesehatan, dan pertanian untuk
SMK dan MAK kelas X. Pengarang : Kasmina, dkk. Erlangga

VII.

Penilaian
Teknik
: Tes
Bentuk instrumen
Contoh instrumen

: tes tertulis

Soal

Kunci Jawaban

Tentukan
konvers,
invers,
dan
kontraposisi
dari
masing-masing
pernyataan
Jika x = 7 maka x2 = 49

Konvers : jika x2 = 49 maka


x=7
Invers : jika x 7 maka x2
49
Kontraposisi : jika x2 49
maka
x7
6
1. Konvers : p q
Invers : q p
Kontraposisi : p q
2. Konvers : q r
Invers : ~ p ~ r
Kontraposisi : ~ q ~ r

Tentukan
konvers,
kontraposisi dari
1. q p
2. r q

invers

dan

Bonjol, Mei 2010

Sko
r
3

Kepala SMK N 1 Bonjol

Guru Bidang Studi

Drs. PARLUHUTAN
Nip. 131851539

WATRA YENI, S. Si
Nip. 19810620 200604 2 008

Anda mungkin juga menyukai