Anda di halaman 1dari 156

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. : 4.1. Memahami pernyataan dalam logika dan ingkaran atau negasinya. : 1). Menyebutkan pengertian dan beberapa contoh dari pernyataan dan kalimat terbuka, serta menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan. 2). Menentukan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan. 3). Menentukan nilai kebenaran dan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan pengertian dan beberapa contoh pernyataan dan kalimat terbuka. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan. Siswa dapat menyelesaikan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan. Siswa dapat menentukan nlai kebenaran dan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan.

B. Materi Pembelajaran Logika matematika a. Pernyataan dan nilai kebenarannya. Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai benar saja atau salah

saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. b. Kalimat terbuka dan himpunan penyelesaiannya. Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang belum dapat ditentukan nilainya benar saja atau salah saja, karena pada kalimat tersebut terdapat variabel. c. Ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan dan nilai kebenarannya. Negasi dari pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang diperoleh dari pernyataan semula sedemikian sehingga bernilai benar jika pernyataan semula salah dan bernilai salah jika peryataan semula bernilai benar. Tabel kebenaran negasi
p B S p S B

Menuliskan negasi suatu kaimat artinya menuliskan kata tidak atau bukan sesudah subjek atau sebalum predikat kalimat yang dinegasikan. C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 1. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas a. Kegiatan awal (10) (Apersepsi ): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. Menggali pengetahuan awal siswa tentang materi logika 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan Kegiatan terstruktur Mandiri

dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (70) (Eksplorasi ): Dengan metode tanya jawab mendisku sikan pengertia n pernyataa n, kalimat terbuka, ingkaran atau negasi. Siswa menelaah contoh soal yang berkaitan dengan pernyataa n, kalimat terbuka, ingkaran atau negasi.

(Elaborasi): Siswa menjawab soal latihan mengenai pernyataa

n, kalimat terbuka, ingkaran atau negasi dan menentuk an nilai kebenaran nya yang kemudian dikerjaka n secara individu. Guru memanta u kerja siswa dan membant u siswa yang mengala mi kesulitan .

Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.

(Konfirmasi): Guru dan siswa mendis kusikan jawaba n soal latihan Guru member ikan penguat an tentang

materi yang dibahas

(Refleksi) Guru memberkan refleksi materi yang sedang dibahas Guru mengadakan kuis untuk menguji pemaham an siswa tentang materi yang dibahas

c.Kegiatan akhir (10) Guru member -kan tugas/P R dan memint a siswa agar mempel ajari materi pelajara

n selanjut nya.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. Buku kapita selekta matematika, karangan Dr. Wahyudin,M.Pd. Drs. Turmudi,M.Ed.,M.Sc. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapain Kompetensi 1. Membedakan pernyataan dan bukan pernyataan Teknik Penilaian Tes Tertulis Bentuk Instrumen Uraian Instrumen Diantara kalimat-kalimat berikut ini, manakah yang merupakan pernyataan? a) 111 habis dibagi 3 b) 2 adalah bilangan prima c) ada 30 hari dalam 1 bulan d) tutuplah pintu itu! Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut : a) Akar persamaan 3x 1 = 5 adalah 2 Jika x > 1, maka x > 2 Tentukan ingkaran dari setiap pernyataan berikut. a) q: 7 adalah bilangan prima s: 3 adalah faktor dari 13

2. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan

Tes Tertulis

Uraian

3. Menentukan negasi suatu pernyataan

Tes Tertulis

Uraian

No 1.

Jawaban Jawab: a) kalimat bagian a adalah sebuah pernyataan yang salah b) kalimat bagian b adalah sebuah pernyataan benar c) kalimat bagian c adalah sebuah pernyataan benar d) kalimat bagian d adalah bukan pernyataan Jawab: a) Nilai kebenaran dari pernyataan bagian a adalah B (benar) b) Nilai kebenaran dari pernyataan bagian b adalah S (salah) Jawab: a) Ingkaran dari q: 7 adalah bilangan prima ~q: Tidak benar 7 adalah bilangan prima, atau ~q: 7 bukan bilangan prima b) Ingkaran dari s: 3 adalah faktor dari 13 ~s: Tidak benar 3 adalah faktor dari 13, atau ~s: 3 bukan faktor dari 13

Skor 30

2.

30

3.

40

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1 Skor Kelas interval 13-15 90-100 10-12 80-89

:3

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik)

7-9 3-6

70-79 60-69

C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. Kompetensi dasar : 4.1. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. Indikator : 1). Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. 2). Menentukan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.

B. Materi Pembelajaran Logika matematika a. Nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi. Disjungsi (atau)
p q p q B B B S B B S S B S B S

Yang perlu diingat adalah intisarinya yakni p bernilai benar apabila ada q yang benar, dalam hal lainnya p benilai salah. q Konjungsi (dan)
p q p q B S S S B B S S B S B S

Untuk mengingat notasi dan dengan atau, perhatikan huruf terakhirnya. dan atau Implikasi
p q pq B S B B B B S S B S B S

B S sama dengan S, dalam hal lainnya B. Biimplikasi


p q pq B S S B B B S S B S B S

b. Ingkaran (ngasi) dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi.
p B B S Negasi dari disjungsi dan konjungsi q p q p q B S B S S B S B S B B B pq S S S p q B S S pq S S S

p q ((p q )) (pp q ) p q q (p q) p q

Berlawanan

Berlawanan

Negasi dari implikasi dan biimplikasi p q p q pq B B S S B S B S S S B B S B S B B S B B

p q B S B B

pq S B S S

Sama Berlawanan

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 2. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas b. Kegiatan awal (Apersepsi): 1.Mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan disampaikan. Kegiatan terstruktur Mandiri

2. menyampaikan tujuan pembelajaran. b. kegiatan inti (Eksplorasi): 1. Guru menyebutkan pengertian dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi. 2. Guru memberikan contoh soal yang berkaitan dengan materi pokok. (Elaborasi): Siswa diberi soal latihan mengenai pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi yang kemudian dikerjakan secara individu. (Konfirmasi): 1. Guru

Siswa mengerj akan soalsoal yang diberika n oleh guru tentang pernyat aan majemu k berbent uk konjung si, disjung si, implika si, biimpli kasi.

memantau kerja dari tiap siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dengan membimbing siswa menuju jawaban yang benar. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. c.kegiatan akhir (Refleksi) 1. Guru menyuruh siswa membuat rangkuman mengenai materi yang diajarkan pada tertemuan hari ini. 2. Mengevaluasi hasil belajar siswa pada pertemuan tersebut.

Siswa memb uat rangku man menge nai materi yang diajark an pada pertem uan hari

3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah

ini.

Siswa menca tat tugas yang diberi kan oleh guru.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Kompetnsi Penilaian Instrumen 1. Menentukan nilai Tes Uraian kebenaran dari Tertulis suatu pernyataan majemuk 2. Menentukan Tes Uraian ingkaran dari Tertulis suatu pernyataan majemuk

Instrumen Tentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk ~(p ~q)

Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari setiap pernyataan implikasi berikut a) Jika harga naik, maka permintaan turun Jika x = 5, maka x2 = 25

Pedoman Penskoran

No 1.

Jawaban Tabel kebenaran pernyataan ~(p langkah berikut : p Q R (p ~q) ~(p ~q) B B S B S B S B B S S B S S B S S B B S 50 Jika harga naik, maka permintaan turun Konversnya : Jika permintaan turun, maka harga naik Inversnya : Jika harga tidak naik, maka permintaan tidak turun Kontraposisinya : Jika permintaan tidak turun, maka harga tidak naik ~q) ditentukan melalui langkah-

Skor

2.

a) i) ii) iii)

50

b) i) ii) iii)

Jika x = 5 maka x2 = 25 Konversnya : Jika x2 = 25, maka x = 5 Inversnya : Jika x = 5, maka x2 25 Kontraposisinya : Jika x2 25, maka x 5

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b. Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Kerjasama Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1 Skor Kelas interval 13-15 90-100 10-12 80-89 7-9 70-79 3-6 60-69

:3

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang) Bandung, 2011

Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 3 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. : 4.2. Merumuskan Pernyataan yang Setara dengan Pernyataan Majemuk atau Pernyataan Berkuantor yang diberikan : 1). Menentukan nilai kebenaran dari konvers, invers, kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi. 2). Menentukan ingkaran atau negasi dari konvers, invers, dan kontraposisi.

A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari konvers, invers, kontraposisi dari pernyataan implikasi. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari konvers, invers, dan kontraposisi.

B. Materi Pembelajaran Logika matematika a. Nilai kebenaran dari konvers, invers, dan kontraposisi
Pernyataan asal :p q Konvers :q p Invers : ~p ~q Kontraposisi : ~q ~p Pokok masalah di sini bukan masalah benar atau salah, tetapi masalah penamaan. Kalau di balik namanya konvers, kalau dinegasikan dari depan namanya invers, kalau di negasikan dari belakang namanya kontraposisi.

b. Ingkaran (negasi) dari konvers, invers, kontraposisi


Konvers Invers :q :p q p

Kontraposisi

:q p

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 3. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas c. Kegiatan awal(12): (Apersepsi): 1.Mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. Mengingatkan materi tentang implikasi pada pertemuan yang lalu. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran. b. kegiatan inti (Eksplorasi) (15): 3. Siswa menyebutkan pengertian dari konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi 4. Siswa diberikan contoh soal yang Kegiatan terstruktur Mandiri

Siswa mengerj akan soalsoal yang diberika

berkaitan dengan negasi atau ingkaran dari konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi. (Elaborasi) (28): Siswa diberi soal latihan mengenai konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi yang kemudian dikerjakan secara individu. (Konfirmasi) (10): 3. Guru memantau kerja dari tiap siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dengan membimbing siswa menuju jawaban yang benar. 4. Guru dan siswa mendiskusika n hasil atau jawaban yang benar dari soal latihan.

n oleh guru tentang negasi atau ingkara n dari konvers , invers, dan kontrap osisi dari pernyat aan implika si.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. c.kegiatan akhir (Refleksi)(25): 4. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan meminta siswa agar mempelajari materi pelajaran selanjutnya. 5. Mengevaluasi hasil belajar siswa pada pertemuan tersebut. 6. Guru meminta siswa untuk berlatih di rumah menyelesaika n latihanlatihan soal.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Kompetensi Penilaian Instrumen 1. Memeriksa Tes Uraian kesetaraan antara Tertulis dua pernyataan majemuk 2. Membuktikan Tes Uraian kesetaraan antara Tertulis dua pernyataan majemuk 3. Membuat Tes Uraian pernyataan yang tertulis setara dengan pernyataan majemuk Pedoman Penskoran No 1. Tabel kebenaran ~(p p q ~p ~q p q ~(p q) (~p ~q) Jawaban q) dan (~p ~q) Skor

Instrumen Tunjukan bahwa ~(p (~p ~q) q) q)

Tunjukan bahwa ~(p (~p ~q)

Tunjukan bahwa pernyataan majemuk [(p


q) (q r)] (p r) adalah sebuah tautologi

B B S S

B S S B S S B S B B S B B S S B B S S B B S B B 30 q) dan (~p

2.

Tabel kebenaran ~(p p q ~p ~q p q ~(p q) (~p ~q)

~q)

B B S

S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B 30 3. Tabel kebenaran [(p


p q r q r r q) q)

q)

(q

r)]

(p

r)

[(p [(p

(q (q

r) r)]

(p

r)

B B B B

B B B B

B B S B S S S B

B S B S B B S B

B S S S B S S B

S B B B B B B B

S B S B S B S B

S S B

B B B B B

S S S B B B B B

[(p

q)

(q

r)]

(p

r) = BBBBBBBB (p

Jadi, pernyataan majemuk [(p q) (q r)] r) adalah sebuah tautologi40

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Kerjasama Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

:3

Skor Kelas interval 13-15 90-100 10-12 80-89 7-9 70-79 3-6 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang) Bandung, 2011

Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 4 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. : 4.2. Merumuskan Pernyataan yang Setara dengan Pernyataan Majemuk atau Pernyataan Berkuantor yang diberikan. : 1). Menentukan nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor. 2). Menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan berkuantor.

A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membedakan pernyataan yang menggunakan kuantor ektensial dan kuantor universal. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor. Siswa dapat menggunakan lambang/notasi kuantor. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan berkuantor. B. Materi Pembelajaran Logika matematika a. Nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor.
Kuantor berarti pengukur kuantitas atau jumlah. Kuantor dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Kuantor khusus (kuantor ekstensial) Artinya pengukur jumlah yang menunjukan keberadaan. Contohnya : ada, beberapa, terdapat, atau sekurang-kurangnya satu. Kuantor khusus lambangnya . 2. Kuantor umum (kuantor universal) Contohnya :untuk semua, untuk setiap, untuk tiap-tiap, atau tanpa kecuali. Kuantor umum lambangnya

~?x,px??x,~px dan ~?x,px??x,~p(x)

3. Negasi dari pernyataan berkuantor Negasi (ingkaran) pernyataan berkuantor menambahkan kata tidak di depan kuantor.

dapat

ditentukan

dengan

b. Ingkaran (negasi) dari pernyataan berkuantor. Negasi (ingkaran) pernyataan berkuantor dapat ditentukan dengan mudah yakni dengan menambahkan kata tidak di depan kuantor.

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 4. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas d. Kegiatan awal(12): (Apersepsi): 1.Mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menyampaikan tujuan pembelajaran. b. kegiatan inti (Eksplorasi) (15): 5. Dengan metode ekspositori Siswa menyebutkan pengertian dari pernyataan Kegiatan terstruktur Mandiri

berkuantor. 6. Siswa diberikan contoh soal yang berkaitan dengan nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor dan negasi dari pernyataan berkuantor. (Elaborasi) (28): Siswa diberi soal latihan mengenai nilai kebenaran dan negasi dari pernyataan berkuantor yang kemudian dikerjakan secara individu. (Konfirmasi) (10): 6. Guru memantau kerja dari tiap siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dengan membimbing siswa menuju jawaban yang benar. 7. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. c.kegiatan akhir (Refleksi)(25): 7. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan meminta siswa agar mempelajari materi pelajaran selanjutnya. 8. Mengevaluasi hasil belajar siswa pada pertemuan tersebut. 9. Guru meminta siswa untuk berlatih di rumah menyelesaika n latihanlatihan soal.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd.

E. Penilaian Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Kompetnsi 1. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan berkuantor Teknik Bentuk Instrumen Penilaian Instrumen Tes Uraian Diketahui kalimat terbuka P(x) : Tertulis 2x 1 = 3 Nyatakan pernyataan berkuantor universal dari P(x) serta nilai kebenarannya, jika himpunan semestanya adalah a) Semua himpunan bilangan real R b) Semua himpunan bilangan bulat B Semua himpunan bilangan bilangan asli N Uraian Diketahui pernyataan berkuantor eksistensial : p : Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap. Tentukan ~p serta nilai kebenarannya.

2.

Menentukan Tes ingkaran dari Tertulis suatu pernyataan berkuantor

Pedoman Penskoran No 1. Jawaban a) Pernyataan ini bernilai salah, sebab jika diambil pengganti x = 4 misalnya, diperoleh 2.4 1 = 3 merupakan pernyataan yang salah b) Pernyataan ini bernilai salah c) Pernyataan ini bernilai salah Ingkaran p adalah : ~p : Semua bilangan prima bukan bilangan genap, atau ~p : Tidak ada (tiada) bilangan prima yang bilangan genap, atau ~p : Jika x adalah bilangan prima, maka x bukan bilangan genap. Jadi, jelas bahwa ~p bernilai salah Skor 50

2.

50

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Kerjasama Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang) Bandung, 2011

Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) 5 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. Kompetensi dasar : 4.3. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah. Indikator :1.Menyebutkan dalil-dalil dalam penarikan kesimpulan yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. 2. Menyatakan sah atau tidaknya suatu kesimpulan. 3.Menentukan cara penarikan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan dalil-dalil dalam penerikan kesimpulan yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. Siswa dapat menyatakan sah atau tidaknya suatu kesimpulan Siswa dapat menentukan cara penarikan kesimpulan dari pernyataanpernyataan.

B. Materi Pembelajaran Logika matematika a. Penarikan Kesimpulan


Ringkasan materi Proses penarikan kesimpulan dikatakan sah (valid) jika implikasi dari konjungsi premis-premis dengan kesimpulan atau konsklusi merupakan tautologi. Dalil-dalil dalam logika yang sering dipakai dalam menarik kesimpulan dari dua pernyataan yaitu : 1. Modus ponens Jika p bernilai benar, dan q bernilai benar. Rumusan modus ponens tersebut ditulis sebagai :

Premis1 : p (benar) Premis2 : q (benar) Konsklusi : (benar) Cara penarikan kesimpulan dengan modus ponens sah karena pernyataan [(p merupakan tautologi. 2. Modus tollens Permasalahan yang muncul pada modus tollens adalah jika p maka q bernilai benar, bernilai benar,atau bernilai benar. Rumusan modus tollens tersebut ditulis sebagai berikut : Premis1 : p (benar) Premis2 : (benar) Konsklusi : (benar) 3. Silogisme Permasalahan yang muncul pada silogisme adalah jika p maka q bernilai benar, dan jika q maka r bernilai benar. Dan didapat bahwa jika p maka r bernilai benar. Rumusan silogisme tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Premis1 : p (benar) Premis2 : q (benar) Konsklusi : (benar)

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 5. Tanya jawab Pemberian tugas e. Kegiatan awal(12): (Apersepsi): 1.Mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menyampaikan tujuan pembelajaran. b. kegiatan inti (Eksplorasi) (15): 7. Siswa menyebutkan pengertian dari Kegiatan terstruktur Siswa menge rjakan soalsoal yang diberik an oleh guru tentan g penari kan suatu kesimp ulan dengan modus ponens , modus tollens Mandiri

dalil-dalil dalam penarikan kesimpulan yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. 8. Siswa diberikan contoh soal yang berkaitan dengan penarikan suatu kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens, dan silogisme. Serta dapat menyatakan sah atau tidaknya suatu kesimpulan. (Elaborasi) (28): Siswa diberi soal latihan mengenai penarikan suatu kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens, dan silogisme. Serta menyatakan sah atau tidaknya suatu kesimpulan yang kemudian dikerjakan secara individu. (Konfirmasi) (10): 8. Guru memantau kerja dari tiap siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dengan

, dan silogis me.

Siswa menge rjakan soalsoal yang diberik an oleh guru tentan g menya takan sah atau tidakn ya suatu kesimp ulan.

membimbing siswa menuju jawaban yang benar. 9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. c.kegiatan akhir (Refleksi)(25): 10. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan meminta siswa agar mempelajari materi pelajaran selanjutnya. 11. Mengevaluasi hasil belajar siswa pada pertemuan tersebut. 12. Guru meminta siswa untuk berlatih di rumah menyelesaikan latihan-latihan soal.

D. Sumber dan bahan pembelajaran

Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd.

E. Penilaian Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Teknik kompetensi Penilaian 1. Memeriksa Tes keabsahan Tertulis penarikan kesimpulan menggunakan prinsip logika matematika

Bentuk Instrumen Instrumen Uraian Periksalah sah atau tidaknya argumentasi berikut ini. Jika Ali seorang dermawan maka ia disenangi oleh masyarakat Jika Ali seorang kaya maka ia tidak disenangi oleh masyarakat Jika Ali seorang dermawan maka ia tidak kaya

2. Menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan

Tes Tertulis

Uraian

Tentukan konklusi dari tiap permis-premis berikut ini Jika Badu rajin belajar, maka ia akan naik kelas .............................................. .. premis 1 Badu rajin belajar ............................ premis 2

Pedoman Penskoran No 1. Jawaban Kita tetapkan terlebih dahulu pernyataan-pernyataan berikut p : Ali seorang dermawan q : Ali disenangi oleh masyarakat r : Ali seorang yang kaya Skor 50

oleh karena

(ingat implikasi ekuivalen

dengan kontraposisinya), maka Berdasarkan kaidah silogisme, argumentasi tersebut adalah sah. Jika Badu rajin belajar, maka ia akan naik kelas .......................... 50 premis 1 p q Badu rajin belajar .......................... premis 2 p q konklusi ..........................

2.

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Kerjasama Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang

Skor Kelas interval 13-15 90-100 :3 10-12 80-89

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik)

Jarang :2 Sangat Jarang : 1

7-9 3-6

70-79 60-69

C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 6 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar : 5.1. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. Indikator : 1). Menyebutkan arti derajat dan radian. 2). Mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan sebaliknya. 3). Menentukan sinus,kosinus,dan tangen suatu sudut dengan perbandingan trigonometri segitiga siku-siku. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan pengertian derajat dan radian. Siswa dapat mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan sebaliknya. Siswa dapat menentukan sinus, kosinus, dan tangen suatu sudut dengan perbandingan trigonometri segitiga siku-siku.

B. Materi Pembelajaran Trigonometri a. Ukuran Sudut Satuan yang biasa dipakai untuk mengukur sudut adalah derajat dan radian. 1. Pengertian derajat dan radian Derajat dinotasikan dengan o dan satu derajat (10)diartiakn sebagai besarnya sudut yang dibentuk oleh dengan kata lain 1 putaran penuh= 3600. kali putaran penuh atau

Radian diartikan sebagai perbandingan antara panjang busur lingkaran dengan panjang jari-jari lingkaran tersebut. Radian= = Satu radian (1 rad) diartikan sebagai basarnya sudut pusat juring yang panjang busunya sama dengan jari-jari. Jika panjang busur tidak sama dengan jari-jari, maka cara menentukan besar sudut tersebut dalam satuan radian diselesaikan menggunakan rumus perbandingan.

2. Hubungan satuan derajat dengan radian Hubungan antara satuan derajat dan satuan radian dapat ditentukan melalui sudut satu putaran. 10= rad atau 1 rad= = 57,30 3. Sudut baku Suatu sudut dikatakan sudut baku jika sisi inisialnya berimpit dengan sumbu X positif dan sisi terminalnya dapat terletak disalah satu kuadran dari empat kuadran atau terletak disalah satu sumbu koordinat. Kuadran II kuadran I

Kuadran III

kuadran IV

b. Perbandingan trigonometri 1. Perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku B

C b A Perbandingan trigonometri segitiga ABC yang siku-siku di C didefinisikan sebagai : sin A= =

cos A= tan A=

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 6. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas f. Kegiatan awal Kegiatan terstruktur Mandiri

(Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Dengan metode tanya jawab mendisku sikan pengertia

n derajat dan radian. Dengan metode ekspositor i guru member contoh cara menentuk an perbandin gan trigonome tri pada segitiga siku-siku. Siswa menelaah contoh soal yang berkaitan dengan derajat, radian dan perbandin gan trigonome tri segitiga siku-siku.

(Elaborasi): Siswa menjawab soal latihan mengenai

derajat, radian dan perbandin gan trigonome tri segitiga siku-siku yang kemudian dikerjaka n secara individu. Guru memanta u kerja siswa dan membant u siswa yang mengala mi kesulitan .

(Konfirmasi): Guru dan siswa mendis kusikan jawaba n soal latihan Guru member ikan penguat an tentang

materi yang dibahas

(Refleksi) Guru memberkan refleksi materi yang sedang dibahas Guru mengadakan kuis untuk menguji pemaham an siswa tentang materi yang dibahas

c.Kegiatan akhir (10) Guru member -kan tugas/P R dan memint a siswa agar mempel ajari materi pelajara

n selanjut nya.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : 1. Ubahlah satuan sudut berikut ke dalam satuan derajat! 2. Ubahlah satuan sudut berikut ke dalam satuan radian! 3. Di kuadran atau di sumbu mana letak sudut-sudut berikut! a. b. 4. Gunakan teorema pythagoras untuk menentukan panjang sisi yang belum diketahui, kemudian tentikan nilai sinus,kosinis, tangen sudut Q. R 8 Q
No. 1. rad Kunci Jawaban

? 6 P
skor

10 5 5

2.

210 rad rad

rad

10 5

5
3. Kuadran I

5 5

Kuadran III
4. sisi miringnya adalah

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah 100

sin P =

cos P = tan P =

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5

Skor

Kelas interval

Nilai

Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

13-15 :3 7-9 3-6

90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 7 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Kompetensi dasar : 5.1. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. Indikator : 1). Menentukan nilai sinus, kosinus, dan tangen dari sudut khusus. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menentukan nilai sinus, kosinus, dan tangen dari sudut di semua kuadran. Siswa dapat menentukan nilai sinus, kosinus, dan tangen dari sudut khusus.

B. Materi Pembelajaran Perbandingan trigonometri c. Perbandingan trigonometri sudut-sudut khusus


0 1 0

Sin Cos Tan

1 0 1
2

Tak terdevinisi 1 2 Tak terdevinisi 0

Csc Sec

Tak terdevinisi 1

Cot

Tak terdevinisi

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Pendekatan: pembelajara n kooperatif STAD Metode: diskusi kelas Tanya jawab Pemberian tugas g. Kegiatan awal (Apersepsi)(10): 1.Mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan disampaikan. Kegiatan terstruktur Mandiri

a. Siswa menyim ak penjelas an dari guru.

2. Mengin formasi kan kepada siswa model pembel ajaran yang akan digunak an, meneka nkan bahwa kerjasa ma dengan anggota kelomp ok sangat diperha tikan.
3. menyam paikan tujuan pembela jaran.

4. Meneka nkan penjelas an materi sebelum nya b. kegiatan inti(70) (Eksplorasi): 9. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi perbandingan trigonometri sudut-sudut khusus. (Elaborasi): Siswa diberi soalsoal latihan mengenai perbandingan trigonometri sudutsudut khusus yang kemudian dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah tetapkan. (Konfirmasi): 10. Guru menilai aktivitas siswa dalam mempresentasi kan hasil kerja kelompok masing-masing.

b. Siswa melaku kan diskusi di dalam kelomp oknya masingmasing untuk memeca hkan soalsoal yang diberika n oleh guru. c. Siswa mempre sentasik an hasil kerja kelomp oknya masingmasing. d. Siswa mengerj akan soal latiha tes yang diberika n guru.

11. Untuk

mengetahui hasil belajar siswa, guru memberikan soal tes kepada siswa yang pengerjaannya dilakukan secara individu.
12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. c.kegiatan akhir(10) (Refleksi): 13. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. 14. Mengevaluasi hasil belajar siswa pada pertemuan tersebut. 15. Guru menginformasi kan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

e. Siswa mencata t PR yang diberika n oleh guru.

pada pertemuan berikutnya.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : 1. hitunglah nilai dari: a. sin b.
No. Kunci Jawaban skor

10 10
1.

sin

10 10 10 10 10 10 10 10
Jumlah 100

b. Instrumen penilaian afektif

No

Nama siswa Kerjasama

Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan

Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 8 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. : 5.1. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. : 1). Menentukan nilai sinus, kosinus, dan tangen dari sudut di semua kuadran. 2). Menentukan perbandingan trigonometri jika satu perbandingan lain di ketahui.

A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menentukan nilai sinus, kosinus, dan tangen dari sudut di semua kuadran. Siswa dapat menentukan nilai sinus, kosinus, dan tangen dari sudut khusus.

B. Materi Pembelajaran Perbandingan trigonometri a. Perbandingan trigonometri disemua kuadran Sin II semua I

III IV Tan cos Maksudnya di kuadran I semua bernilai positif, dan di kuadran II hanya sinus yang bernilai positif, kuadran III hanya tangen yang bernilai positif, dan di kuadran IV hanya kosinus yang bernilai positif. C. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan

Pendekatan/metod e Tatap muka

Kegiatan terstruktur Mandiri

1.

Pendekatan: pembelajara n kooperatif STAD Metode: diskusi kelas Tanya jawab Pemberian tugas

h. Kegiatan awal (Apersepsi)(10): 1.Mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan disampaikan.

f. Siswa menyim ak penjelas an dari guru.

5. Mengin formasi kan kepada siswa model pembel ajaran yang akan digunak an, meneka nkan bahwa kerjasa ma dengan anggota kelomp ok sangat diperha tikan.
6. menyam paikan tujuan pembela jaran. 7. Meneka nkan

penjelas an materi sebelum nya b. kegiatan inti(70) (Eksplorasi): 10. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi perbandingan trigonometri di semua kuadran (Elaborasi): Siswa diberi soalsoal latihan mengenai perbandingan trigonometri di semua kuadran yang kemudian dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah tetapkan. (Konfirmasi): 13. Guru menilai aktivitas siswa dalam mempresentasi kan hasil kerja kelompok masing-masing. 14. Untuk

g. Siswa melaku kan diskusi di dalam kelomp oknya masingmasing untuk memeca hkan soalsoal yang diberika n oleh guru. h. Siswa mempre sentasik an hasil kerja kelomp oknya masingmasing. i. Siswa mengerj akan soal latiha tes yang diberika n guru.

mengetahui hasil belajar

siswa, guru memberikan soal tes kepada siswa yang pengerjaannya dilakukan secara individu.
15. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. c.kegiatan akhir(10) (Refleksi): 16. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. 17. Mengevaluasi hasil belajar siswa pada pertemuan tersebut. 18. Guru menginformasi kan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

j. Siswa mencata t PR yang diberika n oleh guru.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapain Kompetensi 1. Men entuk an perba nding an trigon ometr i sudut sudut di semu a kuadr an Teknik Bentuk Instrumen Penilai Instru an men Tes Uraian 1. Pada gambar di bawah ini, koordinat Tertuli titik Q (-12,5) . s a. Hitunglah panjang r atau QO Jika besar , hitunglah Y Q(-12,5) y=5 x = -12 X r

2. Mene Tes ntuka Tertuli n s nilai perba nding an trigon ometr i yang lain jika salah satun

Uraian

2. Diketahui tan
kuadran IV.

sudut di

Hitunglah:
a. sin

cos cot sec cosec

ya diketa hui Pedoman Penskoran No 1.


a. r = OQ =

Jawaban

Skor 50

sin cos tan cot sec cosec 2. Berdasarkan data pada soal, sudut
seperti. dapat digambar

50

Y O x = 12 r = 13 X y = -5

tan

, maka y = -5 dan x = 12

r= Dari Gambar, diperoleh: sin cos cot sec cosec

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b. Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Kerjasama Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 9 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah : 5.2. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. : 1). Menentukan perbandingan trigonometri sudut berelasi. 2). Menentukan perbandingan trigonometri dengan sumbu y (tegak) dan sumbu x (datar). A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat Menentukan perbandingan trigonometri sudut berelasi. Siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri dengan sumbu y (tegak) dan sumbu x (datar). B. Materi Pembelajaran Trigonometri a. Perbandingan sudut berelasi
Sin Sudut

Sin Cos

Sudut

Cos Tan Csc Sec Cot Sin Cos Sudut

Tan Csc Sec Cot Sin Cos Sudut

Tan Csc Sec Cot Sin Cos Tan Csc Sec Cot Sin Cos Tan Csc Sec Cot Sudut Sudut

Tan Csc Sec Cot Sin Cos Tan Csc Sec Cot Sin Cos Tan Csc Sec Cot Sudut Sudut

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 1. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas i. Kegiatan awal Kegiatan terstruktur Mandiri

(Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima

materi yang akan disampaikan. 2.mengingatkan materi sebelumnya tentang perbandingan trigonometri di semua kuadran dan sudut-sudut khusus. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Dengan metode ekspodito ri dan tanya jawab siswa dan guru mendisku sikan pengertia n perbandin gan sudut berelasi Siswa menelaah contoh

soal yang berkaitan dengan perbandin gan sudut berelasi. Sisw a men elaah cont oh soal yang berk aitan deng an perb andi ngan sudu t berel asi. Sisw a soal latih an men gena i perb andi ngan sudu t berel asi yang kem

(Elaborasi): Siswa menjawab soal latihan mengenai perbandin gan sudut berelasi yang kemudian dikerjaka n secara individu.

Guru memanta u kerja siswa dan membant u siswa yang mengala mi kesulitan .

(Konfirmasi): Guru dan siswa mendis kusikan jawaba n soal latihan Guru member ikan penguat an tentang materi yang dibahas

udia n diker jaka n secar a indiv idu.

(Refleksi) Guru memberkan refleksi materi yang sedang dibahas Guru mengadakan kuis untuk menguji pemaham an siswa tentang materi yang dibahas

c.Kegiatan akhir (10) Guru member -kan tugas/P R dan memint a siswa agar mempel ajari materi pelajara n selanjut nya. Sisw a men gerja kan soal kuis yang diber ikan oleh guru.

Sisw a men catat tugas /PR yang akan diker jaka n diru mah

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapain Teknik Bentuk Kompetensi Penilaian Instrumen 1. Menentukan Tes Uraian sudut-sudut tertulis berelasi dengan menggunakan rumus perbandingan trigonometri untuk sudut berelasi Pedoman Penskoran No. 1. Jawaban
a. sin 120 = sin (180 - 60) = sin 60 =

Instrumen 2. Hitung nilai dari: a. sin 120 b. cos 135

Skor 50 50

cos 135 = cos (180 - 45) = -cos 45 = Jadi, nilai dari cos 135 = Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 10 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar : 5.2. Merancang Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri Indikator : 1). Mengidentifikasikan persamaan trigonometri sederhana. 2). Menentukan penyelesaian persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus penyelesaian umum. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengindentifikasikan persamaan trigonometri. Siswa dapat menentukan penyelesaian persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus penyelesaian umum. B. Materi Pembelajaran Trigonometri a. Persamaan trigonometri Adalah persamaan yang nilai sin x, cos x, tan x sudah diketahui. Misalnya sudut di kuadran I, maka pasangan sudut di kuadran lainnya adalah : II = , III = , dan IV = b. Penyelesaian umum sin x = sin maka atau cos x = cos maka atau tan x = tan maka dengan k = 0,1,2, C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Kegiatan

Tatap muka 1. Tanya jawab Pemberian tugas b. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

terstruktur

Mandiri

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Dengan metode tanya jawab mendisku sikan pengertia n persamaa n trigonome tri. Siswa dan guru menelaah contoh soal yang

Sisw a

berkaitan dengan persamaa n trigonome tri

(Elaborasi): Siswa diberi soal latihan yang diberikan oleh guru mengenai persamaa n trigonome tri yang kemudian dikerjaka n secara individu. Guru memanta u kerja siswa dan membant u siswa yang mengala mi kesulitan .

men elaah cont oh soal yang berk aitan deng an persa maa n trigo nom etri

(Konfirmasi):

Sisw a men gerja kan soal latih an men gena i persa maa n trigo nom etri yang kem udia n diker jaka n

Guru dan siswa mendis kusikan jawaba n soal latihan Guru member ikan penguat an tentang materi yang dibahas

secar a indiv idu.

(Refleksi) Guru memberkan refleksi materi yang sedang dibahas Guru mengadakan kuis untuk menguji pemaham an siswa tentang materi yang dibahas Siswa mengerjakan soal kuis yang diberikan oleh guru

Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan

c.Kegiatan akhir (10) Guru member -kan tugas/P R dan memint a siswa agar mempel ajari materi pelajara n selanjut nya.

dirumah.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : 1. Tentukan penyelesaian persamaan berikut untuk 00<x<3600 Sin x = 2. Tentukan penyelesaian persamaan berikut untuk 00<x<3600 a. sin x = cos x
No. 1. Sin x = Jawaban skor

Sin x = ( (
2. sin x = cos x

Sin ) ) atau

10 10 20

sin x =

20
k k

20 20 tidak ada.
Jumlah 100

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 11 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar : 5.2. Merancang Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri Indikator : 1). Menyebutkan fungsi trigonometri jika diberikan grafik fungsi trigonometri. 2). Menentukan amplitudo dan perioda dari grafik fungsi trigonometri 3). Menentukan nilai maximum dan minimum fungsi trigonometri. 4). Menggambar grafik fungsi trigonometri jika nama fungsinya sudah diketahui. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan fungsi trigonometri jika diberikan grafik fungsi trigonometri. Siswa dapat menentukan amplitude dan perioda dari grafik fungsi trigonometri. Siswa dapat menentukan nilai maximum dan minimum fungsi trigonometri. Siswa dapat menggambar grafik fungsi trigonometri jika nama fungsinya sudah diketahui B. Materi Pembelajaran Trigonometri a. Pengertian fungsi trigonometri. Fungsi-fungsi sinus, cosines, dan tangen disebut juga fungsi-fungsi trigonometri. Adapun nilai sinus, cosines, dan tangent suatu sudut dapat positif, nol, negatif tergantung pada letak kuadran sudut bersangkutan.

b. Grafik fungsi trigonometri Sketsa grafik fungsi trigonometri y = f(x) dapat dilukis dengan mengunakan tabel yang memuat pasangan berurutan (x,f(x)). Pasanganpasangan (x,f(x)) merupakan koordinat titik-titik yang dilalui oleh grafik fungsi f. koordinat titik-titik yang diperoleh dari tabel digambar dalam system koordinat cartesius kemudian dihubungkan sehingga terbentuk kurva mulus. C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 1. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas c. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menekankan materi sebelumnya tentang persamaan trigonometri. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini. Kegiatan terstruktur Mandiri

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Dengan metode ekspositor

i dibahas tentang fungsi trigonome trri dan cara menggam bar grafik fungsi trigonome tri. Siswa dan guru menelaah contoh soal yang berkaitan dengan grafik fungsi trigonome tri. Sisw a men elaa h cont oh soal yang berk aitan deng an grafi k fung si trigo nom etri.

(Elaborasi): Siswa menjawab soal latihan yang diberikan oleh guru mengenai grafik fungsi trigonome tri yang kemudian dikerjaka n secara individu. Guru memanta

u kerja siswa dan membant u siswa yang mengala mi kesulitan .

(Konfirmasi): Guru dan siswa mendis kusikan jawaba n soal latihan Guru member ikan penguat an tentang materi yang dibahas

(Refleksi) Guru memberkan refleksi materi yang sedang dibahas Guru

mengadakan kuis untuk menguji pemaham an siswa tentang materi yang dibahas

c.Kegiatan akhir (10) Guru member -kan tugas/P R dan memint a siswa agar mempel ajari materi pelajara n selanjut nya.

Sisw a men gerja kan soal kuis yang diber ikan oleh guru .

Sisw a men catat tuga s/PR yang akan diker jaka n diru mah.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd.

E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan Nilai maksimum dan Minimum 2. Menggambar grafik fungsi trigonometri sederhana Teknik Penilaian Tes Tertulis Tes Tertulis Bentuk Instrume n Uraian Instrumen Tentukan nilai minimum dan maksimum dari fungsi f(x)= 4 cos x+1 Grafik fungsi trigonometri y = sin x (x dalam ukuran radian dan radian = 180) dapat digambar dengan menggunakan pertolongan tabel.

Uraian

Pedoman Penskoran No 1. 2. 4 (-1)+1= -3 nilai minimum 4 (1)+1=5 nilai maksimum


x 0

Jawaban

Skor 30

y=sinx 0

-1

Grafik fungsi y = sin x Y 1 0,87

(0,0) 0

X 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360

-0,87 -1 70

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 12 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar : 5.2. Merancang Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri Indikator : 1). Menyebutkan rumus-rumus identitas trigonometri. 2). Membuktikan beberapa identitas trigonometri yang sederhana. 3). Menggunakan identitas trigonometri dalam menyelesaikan soal. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan rumus-rumus identitas trigonometri. Siswa dapat membuktikan beberapa identitas trigonometri yang sederhana. Siswa dapat menggunakan identitas trigonometri dalam menyelesaikan soal. B. Materi Pembelajaran Trigonometri a. Identitas trigonometri Hubungan perbandingan trigonometri dibagi kedalam tiga kelompok yakni kelompok identitas kebalikan, identitas perbandingan, dan identitas Pythagoras. Identitas perbandingan: 1. tan cot identitas pythagoras : 1.

b. Pembuktian identitas Jika nilai ruas kiri = nilai ruas kanan untuk sembarang nilai variabel maka bentuk demikian disebut kesamaan atau identitas. C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Think pair share Tanya jawab Pemberian tugas Lembar kerja c. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2.Menginformasikan kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan, menekankan bahwa kerjasama dengan pasangannya sangat diperhatikan. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini. Kegiatan terstruktur Mandir i

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Dengan metode tanya jawab guru dan siswa membahas identitas trigonometri berikut contoh soalnya.

(Elaborasi): Siswa diberi lembar kerja mengenai identitas trigonometri yang kemudian dikerjakan secara berpasangan dengan teman sebangkuny a. Siswa mengejaka n lembar kerja identitas trigonomet ri.kemudia n mempresen tasikannya.

(Konfirmasi): 16. Guru memantau aktivitas siswa dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok masing-masing.

17. Siswa diberi soal kuis oleh guru dan

dikerjakan secara individu.


18. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

(Refleksi) 19. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. 20. Guru menginformasik an kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Siswa mengerjaka n soal kuis yang diberikan oleh guru.

Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan dirumah.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah

Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. Kreatif Matematika untuk siswa SMA kelas X semester genap,karangan Darsono S.Pd, Puji Hastuti,S.Si. Lembar Kerja Siswa

E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Buktikan kebenaran identitas berikut! Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Membuktikan identitas trigonometri dasar Teknik Penilaian Tes Tertulis Bentuk Instrume n Uraian Instrumen

Diketahui cot

= dan sudut di kuadran ketiga. Hitunglah:


a. cosec b. sin c. cos

2. Membuktikan identitas trigonometri yang lain

Tes Tertulis

Uraian

Sederhanakan bentuk trigonometri

Pedoman Penskoran No 1. Jawaban a. Dengan menggunakan rumus: Skor 50

= =2 Karena sudut di kuadran ketiga, diambil cosec = -2 Jadi, cosec = -2 b. Dengan menggunakan rumus kebalikan:

Jadi, sin = c. Dengan menggunakan rumus perbandingan:

Jadi, cos 2.

= 50

Jadi, bentuk sederhana dari

= tan

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 13 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Kompetensi dasar : 5.2. Merancang Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri Indikator : 1). Menyebutkan rumus-rumus aturan sinus dan aturan kosinus. 2). Menentukan perbandingan trigonometri dengan cara aturan sinus dan aturan kosinus dalam menyelesaikan masalah matematika.. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan rumus-rumus aturan sinus dan aturan kosinus. Siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri dengan cara aturan sinus dan aturan kosinus dalam menyelesaikan masalah matematika.

B. Materi Pembelajaran
Aturan sinus Pada sembarang segitiga ABC berlaku rumus aturan sinus, yakni : C c b t b c D B a

a2=b2+c2-2bccos? asinA=bsinB=csinC b2=a2+c2-2accos? c2=a2+b2-2abcos?

1) Pada

ADC :sin A =

(i) (ii) atau dapat ditulis

Pada BDC : sin B = Dari (i) dan (ii) diperoleh : a sin B = b sin A secara umum berlaku :

Aturan kosinus C b t a

cos = BD = AB AD BD = c b cos 1) Pada ADC : = 2) Pada BDC : = Dari (iii) dan (iv) diperoleh :

.(iii) .(iv)

Secara umum berlaku :

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Kegiatan

Tatap muka 1. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas perbandingan trigonometri dengan cara aturan sinus dan kosinus d. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

terstruktur

Mandiri

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Dengan metode ekspositori dan tanya jawab mendiskusi kan materi dan perbanding an trigonomet ri dengan cara aturan sinus dan kosinus Siswa dan guru menelaah contoh soal yang berkaitan Siswa menel aah conto h soal

dengan perbanding an trigonomet ri dengan cara aturan sinus dan kosinus.

(Elaborasi): Siswa menjawab soal latihan yang diberikan oleh guru mengenai perbanding an trigonometr i dengan cara aturan sinus dan kosinus kemudian dikerjakan secara individu. Guru memantau kerja siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan .

yang berkai tan denga n luas segiti ga yang komp onenn ya sudah diketa hui.

Siswa soal latiha n meng enai luas segiti ga, kemu dian dikerj akan secara indivi du.

(Konfirmasi): Guru dan siswa mendisk usikan jawaban soal latihan Guru memberi kan penguata n tentang materi yang dibahas

(Refleksi) Guru memberkan refleksi materi yang sedang dibahas Guru mengadakan kuis untuk menguji pemahama n siswa tentang materi yang dibahas

Sisw a meng erjak an soal kuis yang diber ikan oleh guru.

b. Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjaka n dirumah.

c.Kegiatan akhir

(10) b. Guru member-kan tugas/PR dan meminta siswa agar mempelajari materi pelajaran selanjutnya

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. lembar kerja siswa

E. Penilaian
Teknik penilaian Tatap muka Tes lisan Bentuk instrumen Tanya jawab Pedoman penilaian Siswa yang menjawab benar mendapat nikai skor 4,dan jika salahmendapat skor 2 Kelompok yang mengerjakan benar mendapat nilai A-C

Terstruktur

Tertulis

Uraian/LKS

Mandiri terstruktur

tidak

Lampiran alat test a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument :

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menentukan aturan sinus

Teknik Penilaian Tes Tertulis

Bentuk Instrume n Uraian

Instrumen

Diketahui ABC dengan besar


A= 50, besar B= 107, dan panjang sisi c = 8.

Hitunglah besar C. Hitunglah panjang sisi a dan sisi b. 2. Menentukan aturan kosinus Tes Tertulis Uraian Dalam ABC diketahui
dan besar A = 52. panjang sisi b = 5, sisi c = 6

Hitunglah panjang sisi a. 3. Menentukan penggunaan lain dari aturan kosinus Tes Tertulis Uraian Pada gambar ABC adalah
segitiga sebarang, titik D adalah tengah-tengah AB.

Buktiksn bahwa:

Pedoman Penskoran No 1.
(sd.ss.sd).

Jawaban Unsur-unsur yang diketahui dalam ABC berturut-turut sudut, sisi, sudut a. Besar sudut C

Skor 30

Jadi, besar = 23 b. Panjang sisi a dan sisi b ditentukan dengan aturan sinus

Panjang sisi a:

(0,766) (teliti sampai 1 desimal) Jadi, panjang sisi a = 15,7 Panjang sisi b: A c=8 B

(0,9563) (teliti sampai 1 desimal) Jadi, panjang sisi b = 19,6 2. Gunakan aturan kosinus pada ABC untuk mencari panjang sisi a. C b=5 a 30

3.

A = 4,91 (teliti sampai dua tempat desimal) Jadi, panjang sisi a = 4,91. Gunakan aturan kosinus diperoleh:

B c C 40

b Substitusi cos A = , diperoleh:

Jadi, terbukti bahwa Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b. Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Kerjasama Indikator prilaku yang dinilai kebersihan Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

L= 12bcsinA L= 12acsinB L= 12absinC

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 14 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar : 5.2. Merancang Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri Indikator : 1. Menyebutkan rumus luas segitiga dengan dua sudut satu sisi. 2. menyebutkan rumus luas segitiga dengan dua sisi satu sudut. 3. Menyebutkan rumus luas segitiga dengan tiga sisinya. 4. Menentukan luas segitiga yang komponennya sudah diketahui. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyebutkan rumusluas segitiga dengan dua sudut satu sisi. Siswa dapat menyebutkan rumus luas segitiga dengan dua sisi satu sudut. Siswa dapat menyebutkan rumus luas segitiga dengan tiga sisinya. Siswa dapat menentukan luas segitiga yang komponennya sudah diketahui. B. Materi Pembelajaran Trigonometri Luas segitiga C

Luas = onss-as-bs-c L=a2sinBsinC2sinB+C dengan s = 12a+b+c L=b2sinAsinC2sinA+C L=c2sinAsinB2sin(A+B)

b A c

a B

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metode Tatap muka 1. Ekspositori Tanya jawab Pemberian tugas e. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini. Kegiatan terstruktur Mandiri

b. kegiatan inti (80)

(Eksplorasi ): Dengan metode ekspositor i dan tanya jawab mendisku sikan materi dan rumus luas segitiga. Siswa dan guru menelaah contoh soal yang berkaitan dengan luas segitiga yang kompone nnya sudah diketahui.

(Elaborasi): Siswa menjawab soal latihan yang diberikan oleh guru mengenai luas

Sisw a men elaah cont oh soal yang berk aitan deng an luas segit iga yang kom pone nnya suda h diket ahui.

Sisw a

segitiga, kemudian dikerjaka n secara individu. Guru memanta u kerja siswa dan membant u siswa yang mengala mi kesulitan .

(Konfirmasi): Guru dan siswa mendis kusikan jawaba n soal latihan Guru member ikan penguat an tentang materi yang dibahas

soal latih an men gena i luas segit iga, kem udia n diker jaka n secar a indiv idu.

(Refleksi) Guru member Sis wa

kan refleksi materi yang sedang dibahas Guru mengadakan kuis untuk menguji pemaham an siswa tentang materi yang dibahas

men gerj aka n soal kuis yan g dibe rika n oleh gur u.

c.Kegiatan akhir (10) Guru member -kan tugas/P R dan memint a siswa agar mempel ajari materi pelajara n selanjut nya. Sis wa men cata t tuga s/P R yan g aka n dike rjak an diru mah .

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menentukan luas segitiga dengan dua sisi dan satu sudut diketahui Teknik Penilaian Tes Tertulis Bentuk Instrume n Uraian Instrumen

Dalam panjang

diketahui PQ=10cm dan itu cm2.

PR=8cm. Jika luas sama dengan 30 Hitunglah besar Tes Tertulis Uraian

2. Menentukan luas segitiga dengan dua sisi dan sebuah sudut dihadapan sisi diketahui 3. Menentukan luas segitiga dengan dua sudut dan satu sisi diketahui

Dalam

, diketahui panjang sisi b = 4cm, sisi c = 6 cm, dan besar 40. =

Hitunglah luas Tes Tertulis Uraian Dalam


diketahui

besar = 37, besar = 62, dan panjang sisi b = 6 cm.

Hitunglah luas 4. Menentukan luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui Tes Tertulis Uraian Dalam
, diketahui panjang sisi a = 5cm, sisi b = 6 cm, dan panjang sisi c = 7 cm.

Hitunglah luas

Pedoman Penskoran No 1. Luas = Jawaban Skor 25

= = 40 sin P Karena luas diketahui sama dengan 30 cm2, maka diperoleh hubungan: 40 sin P = 30 48,6 atau P = 180 - 48,6 = 131,4 atau 25

Jadi, besar 2.

Gunakan aturan sinus Sin C = Sin C = 0,9642 C = 74,6 atau C = (180 74,6) = 105,4. Untuk = 74,6, diperoleh = 180 - (40+74,6) = 65,4 Untuk = 105,4, diperoleh = 180 - (40+105,4) = 34,6 Luas Untuk Untuk dihitung dengan rumus = 65,4, diperoleh: = 34,6, diperoleh:

3.

Jadi, luas sama dengan 10,9 cm2 atau 6,8 cm2 Dicari dulu besar : = 180 - ( + ) = 180 - (37 + 62) = 81 Luas , gunakan rumus:

25

1,5563+(9,7795-10)+(9,9459-10)-0,3010-(9,9946-10) 0,9861 9,69 Jadi, luas sama dengan 9,69 cm2 (teliti sampai 2 tempat desimal) 4. Setengah keliling Gunakan rumus luas
adalah

25

Jadi, luas

sama dengan

cm2

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENC ANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 15 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar : 5. Menggunakan perbandingan , fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah : 5.3. Menyelesaikan Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri serta Penafsirannya : 1. Memahami karakteristik masalah yang model matematikanya memuat ekspresi trigonometri. 2. Menentukan besaran dalam masalah yang dirancang sebagai variabel yang berkaitan dengan ekspresi trigonometri. 3. Merumuskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan fungsi trigonometri. 4. Menentukan penyelesaian dari model matematika. 5. Memberikan tafsiran terhadap hasil yang diperoleh. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami karakteristik masalah yang model matematikanya memuat ekspresi trigonometri. Siswa dapat menentukan besaran dalam masalah yang dirancang sebagai variabel yang berkaitan dengan ekspresi trigonometri. Siswa dapat merumuskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan fungsi trigonometri. Siswa dapat menentukan penyelesaian dari model matematika. Siswa dapat memberikan tafsiran terhadap hasil yang diperoleh. B. Materi Pembelajaran Penerapan Trigonometri

Indikator

Banyak masalah sehari-hari yang memerlukan perhitungna jarak atau sudut yang diselesaikan dengan menggunakan trigonometri. Karena masalahnya belum termodelkan, maka untuk menyelesaikan masalah tersebut ikutolah langkahlangkah berikut. Pahami masalahnya Disini tugas kita memahami hal-hal yang diketahui dan ditanyakan. Rencanakan pembahasannya Gambarkan permasalahannya hingga kita memahami langka-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan yang ditanyakan. Selesaikan Lakukan perhitungan-perhitungan Interprestasikan hasilnya Simpulkan hasil perhitungan C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Think pair share Tanya jawab Pemberian tugas b. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2.Menginformasikan kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan, Siswa menyimak penjelasan dari guru Kegiatan terstruktur Mandir i

menekankan bahwa kerjasama dengan pasangannya sangat diperhatikan. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Guru memberikan contoh soal tentang penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perbandinga n fungsi persamaan dan identitas trigonometri kemudian mendiskusi kan dengan metode tanya jawab bagaimana cara

merancang model matematika nya, menentukan besarannya, merumuska n modelnya dan menyelesaik an kasus tersebut. (Elaborasi): Siswa diberi soal pada lembar kerja mengenai penerapan konsep trigonometri yang kemudian dikerjakan secara berpasangan dengan teman sebangkuny a.

Siswa mengeksplo r contoh soal kasus yang diberikan oleh guru.

Siswa mengerjak an soalsoal pada lembar kerja secara berkelomp ok, kemudian mempresen tasikannya.

(Konfirmasi): 19. Guru memberikan penilaian kepada siswa dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok masing-masing.

20. Siswa

Siswa

diberikan soal kuis oleh guru dan dikerjakan secara individu.


21. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

mengerjaka n soal kuis yang diberikan oleh guru.

(Refleksi) c. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. d. Guru menginforma sikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan dirumah.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian

a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Merancang model matematika yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri Teknik Penilaian Tes Tertulis Bentuk Instrume n Uraian Instrumen Sebuah tiang bendera berdiri tegak pada tepian sebuah gedung bertingkat. Dari suatu tempat yang berada di tanah, titik pangkal tiang bendera terlihat dengan sudut elevasi 60 dan titik ujung tiang bendera terlihat dengan sudut elevasi 70. Jika jarak horisontal dari titik pengamatan ke tepian gedung sama dengan 10 meter, berapa meter kah tinggi tiang bendera tersebut? Ali, Badu, dan Carli sedang bermain disebuah lapangan yang mendatar. Dalam situasi tertentu, posisi Ali, badu, dan Carli membentuk sebuah segitiga. Jarak Badu dari Ali 10 m, jarak Carli dari Ali 15 m, jarak Carli dari Badu 12 m. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh Badu, Ali, dan Carli dalam posisi-posisi itu?

2. Merancang model matematika yang berkaitan dengan aturan sinus dan aturan kosinus

Tes Tertulis

Uraian

Pedoman Penskoran No 1. Jawaban Skor 50

Perhatikan gambar di atas 1. Tinggi tiang bendera itu adalah CD, dimisalkan CD = h meter. Dalam berlaku aturan sinus, sehingga diperoleh

2.

= 70 - 60 = 10 = 90 - 70 = 20 Substitusikan nilai-nilai di atas ke CD, diperoleh: CD = 10,15 (teliti sampai dengan dua tempat desimal)

3. Jadi, tinggi tiang bendera itu adalah CD = h = 10,15 meter 2. C 15m A 12m 50

B 10m Perhatikan gambar di atas. 1. Sudut yang dibentuk oleh Badu, Ali, dan Carli adalah BAC, dimisalkan Dalam
diperoleh: pada gambar di atas berlaku aturan kosinus, sehingga

2. Substitusi nilai-nilai AB = 10, BC = 12, dan AC = 15, diperoleh:

cos = 0,6033 Dengan menggunakan kalkulator diperoleh: = 52,9 (teliti sampai 1 tempat desimal) 3. Jadi, besar sudut yang dibentuk oleh Badu, Ali, dan Carli adalah

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang) Bandung, 2011

Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 16 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator
: 6. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang

melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga : 6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
: 1. memahami pengertian titik, garis, dan bidang 2. menentukan kedudukan titik terhadap garis dan titik terhadap bidang 3. menentukan kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang

A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami pengertian titik, garis, dan bidang Siswa dapat menentukan kedudukan titik terhadap garis dan titik terhadap bidang Siswa dapat menentukan kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang B. Materi Pembelajaran 1. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang a. Pengenalan Bangun Ruang Titik Sebuah titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak mempunyai ukuran (dikatakan tidak berdimensi). Sebuah titik digambarkan dengan memakai tanda noktah, kemudian dibubuhi dengan nama titik itu. Garis Sebuah garis (dimaksudkan adalah garis lurus) dapat diperpanjang sekehendak kita. Namun mengingat terbatasnya bidang tempat gambar, sebuah garis hanya dilukiskan sebagian saja. Bagian dari garis ini disebut wakil garis. Garis hanya mempunyai ukuran panjang, tetapi tidak mempunyai ukuran lebar.

Bidang sebuah bidang (dimaksudkan adalah bidang datar) dapat diperluas seluas-luasnya. Pada umumnya, sebuah bidang hanya dilukiskan sebagian saja yang disebut sebagai wakil bidang. Wakli suatu bidang mempunyai dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Gambar dari wakil bidang dapat berbentuk persegi atau bujur sangkar, persegi panjang, atau jajargenjang. Aksioma Garis dan Bidang Aksioma-aksioma Euclides dipaparkan sebagai berikut: Aksioma 1 Melaui dua buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus Aksioma 2 Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dus titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang Aksioma 3 Melalui tiga buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah bidang Berdasarkan tiga buah aksioma tersebut, selanjutnya dapat diturunkan empat buah dalil untuk menentukan sebuah bidang. Dalil 1 Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang Dalil 2 Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titk berada diluar garis). Dalil 3 Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan Dalil 4 sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar b. Kedudukan Titik terhadap Garis dan Titik terhadap Bidang Kedudukan Titik Terhadap Garis Titik Terletak pada Garis Jika titik A dilalui oleh garis g, maka titik A dikatakan terletak pada garis g Titik di Luar Garis Jika titik B dilalui oleh garis h, maka titik B dikatakan berada di luar garis h Kedudukan Titik Terhadap Bidang Titik Terletak pada Bidang Jika titik A dapat dilalui oleh bidang , maka dikatakan titik A

terletak pada bidang Titik di Luar Bidang Jika titik B tidak dapat dilalui oleh bidang , maka dikatakan titik B berada di luar bidang c. Kedudukan Garis terhadap Garis dan Garis terhadap Bidang Kedudukan Garis Terhadap Garis Lain Dua Garis Berpotongan Dua buah garis g dan h dikatakan berpotongan, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang (ingat Dalil 3) dan mempunyai sebuah titik persekutuan. Dalam geometri bidang, titik persekutuan itu disebut titik potong antara kedua garis. Dua Garis Sejajar Dua buah garis g dan h dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang (ingat dalil 4) dan tidak mempunyai satu pun titik persekutuan. Dua Garis Bersilangan Dua buah garis g dan h dikatak bersilangn (tidak berpotongan dan tidak sejajar) jika kedua garis itu tidak terletak pada sebuah bidang. Aksioma Dua Garis Sejajar Aksioma 4 Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis, hanya dapat dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis itu. Dalil-Dalil tentang Dua Garis Sejajar Dalil 5 Jika garis k sejajar dengan garis l dan garis l sejajar dengan garis m, maka garis k sejajar dengan garis m. Dalil 6 Jika garis k sejajar garis h dan memotong garis g, garis l sejajar garis h dan juga memotong garis g, maka garis-garis k, l, dan g terletak pada sebuah bidang. Dalil 7 Jika garis k sejajar garis l dan garis l menembus bidang , maka garis k juga menembus bidang Kedudukan Garis Terhadap Bidang Garis Terletak pada Bidang Sebuah garis g dikatakan terletak pada bidang , jika garis g dan bidang sekurang-kurangnya mempunyai dua titik persekutuan (ingat Aksioma 2) Garis Sejajar Bidang Sebuah garis h dikatakan sejajar bidang , jika garis h dan bidang tidak mempunyai satu pun titik persekutuan Garis Memotong atau Menembus Bidang

Sebuah garis k dikatakan memotong atau menembus bidang , jika


garis k dan bidang hanya mempunyai sebuah titik persekutuan. Titik persekutuan itu disebut titik potong atau titik tembus.

Dalil-Dalil tentang Garis Sejajar Bidang Dalil 8 Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h terletak pada bidang , maka garis g sejajar dengan bidang Dalil 9 Jika bidang melalui garis g dan garis g sejajar terhadap bidang , maka garis potong antara bidang dengan bidang akan sejajar terhadap garis g Dalil 10 Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h sejajar terhadap bidang , maka garis g sejajar terhadap bidang Dalil 11 Jika bidang dan bidang berpotongan dan masing-masing sejajar terhadap garis g, maka garis potong antara bidang dan bidang akan sejajar dengan garis g Titik Tembus Garis dan Bidang yang Berpotongan Titik tembus antara garis g dengan bidang (g memotong bidang ) C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Think pair share Tanya jawab Pemberian tugas c. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2.Menginformasikan kepada siswa model pembelajaran Siswa menyimak penjelasan dari guru Kegiatan terstruktur Mandir i

yang akan digunakan, menekankan bahwa kerjasama dengan pasangannya sangat diperhatikan. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Guru memberikan contoh soal tentang pengenalan bangun ruang, kedudukan titik terhadap titik, titik terhadap garis, kedudukan titik terhadap bidang, kedudukan garis terhadap garis,dan garis terhadap

bidang kemudian mendiskusi kan dengan metode tanya jawab bagaimana cara menyelesaik an kasus tersebut. (Elaborasi): Siswa diberi soal pada lembar kerja mengenai pengenalan bangun ruang, kedudukan titik terhadap titik, titik terhadap garis, kedudukan titik terhadap bidang, kedudukan garis terhadap garis,dan garis terhadap bidang yang kemudian dikerjakan secara berpasangan dengan teman sebangkuny

Siswa mengeksplo r contoh soal kasus yang diberikan oleh guru.

Siswa mengerjak an soalsoal pada lembar kerja secara berkelomp ok, kemudian mempresen tasikannya.

a. (Konfirmasi): 22. Guru memberikan penilaian kepada siswa dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok masing-masing.

Siswa mengerjaka n soal kuis yang diberikan oleh guru.

23. Siswa diberikan soal kuis oleh guru dan dikerjakan secara individu.
24. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

(Refleksi) e. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. f. Guru menginforma sikan kepada siswa tentang materi yang

Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan dirumah.

akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian b. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menentukan kedudukan titik terhadap garis dan titik terhadap bidang Teknik Penilaian Tes Tertulis Bentuk Instrumen Uraian Instrumen Kubus ABCD-EFGH pada gambar dibawah ini.

Bidang DCGH sebagai wakil bidang U. a. Titik-titik sudut kubus yang terletak pada bidang U adalah... b. Titik-titik sudut kubus yang berada diluar bidang U adalah.... 2. Menentukan kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang Tes Tertulis Uraian Kubus ABCD-EFGH pada gambar dibawah ini.

Rusuk AB sebagai wakil garis g

kubus yang berpotongan dengan garis g adalah ... b. Rusuk-rusuk kubus yang sejajar dengan garis g adalah ... Rusuk-rusuk kubus yang bersilangan (tidak berpotongan dan tidak sejajar) dengan garis g adalah ... Pedoman Penskoran No. 1. Jawaban a. Titik-titik sudut yang terletak pada bidang U adalah titiktitik C, D, G, dan H. b. Titik-titik sudut kubus yang berada diluar bidang U adalah titik-titik A, B, F, dan E a. Rusuk-rusuk kubus yang berpotongan dengan garis g adalah AD, AE, BC, dan BF. b. Rusuk-rusuk kubus yang sejajar dengan garis g adalah DC, EF, dan HG. c. Rusuk-rusuk kubus yang bersilangan (tidak berpotongan dan tidak sejajar) dengan garis g adalah CG, DH, EH, dan FG. Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut : Skor 50

a. Rusuk-rusuk

2.

50

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 17 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar
: 6. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang

melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga : 6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. : 1. Menentukan kedudukan bidang terhadap bidang lain 2. Menyelesaikan soal-soal lukisan ruang

Indikator

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan kedudukan bidang terhadap bidang lain Siswa dapat menyelesaikan soal-soal lukisan ruang B. Materi Pembelajaran 1. Kedudukan Bidang Terhadap Bidang Lain Dua Bidang Berimpit Bidang dan bidang dikatakan berimpit, jika setiap titik yang terletak pada bidang dan juga terletak pada bidang atau setiap titik yang terletak pada bidang juga terletak pada bidang Dua Bidang Sejajar Bidang dan bidang dikatakan sejajar jika kedua itu tidak mempunyai satu pun titik persekutuan Dua Bidang Perpotongan Bidang dan bidang dikatakan berpotongan jika kedua bidang itu tepat memiliki sebuah garis persekutuan. Garis persekutuan atau garis potong merupakan tempat kedudukan titik-titik persekutuan bidang dan bidang . Garis persekutuan bidang dan bidang dituliskan sebagai Tiga Bidang Perpotongan Misalkan tiga bidang berpotongan dan mempunyai

tiga buah garis persekutuan. Kedudukan dari ketiga garis persekutuan itu dapat berimpit, sejajar, atau melalui sebuah titik.

Dalil-Dalil tentang Dua Bidang Sejajar Dalil 12 Jika garis a sejajar garis g dan garis b sejajar garis h, garis a dan garis b berpotongan terletak pada bidang , garis g dan garis h berpotongan terletak pada bidang , maka bidang sejajar dengan bidang . Dalil 13 Jika bidang sejajar bidang dan dipotong oleh bidang , maka
garis potong ( sejajar garis potong (

Dalil 14 Jika garis g menembus bidang dan bidang sejajar bidang , maka garis g juga menembus bidang Dalil 15 Jika garis g sejajar bidang dan bidang sejajar bidang , maka garis g juga sejajar bidang Dalil 16 Jika garis g terletak pada bidang dan bidang sejajar bidang ,

maka garis g sejajar bidang Dalil 17 Jika bidang sejajar bidang


, maka bidang

dan bidang

memotong bidang

juga memotong bidang

Dalil 18 Jika bidang sejajar bidang


maka bidang sejajar bidang

dan bidang

sejajar bidang

Dalil 19 Jika bidang sejajar bidang U dan bidang sejajar bidang V, bidang dan bidang berpotongan pada garis ( bidang U
dan bidang V berpotongan pada garis (U, V), maka garis ( sejajar garis (U, V).

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Think pair share Tanya jawab Pemberian tugas d. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2.Menginformasikan kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan, menekankan bahwa kerjasama dengan pasangannya sangat diperhatikan. 3. menyampaikan Siswa menyimak penjelasan dari guru Kegiatan terstruktur Mandir i

tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Guru memberikan contoh soal tentang kedudukan bidang tehadap bidang lain kemudian mendiskusi kan dengan metode tanya jawab bagaimana cara menyelesaik an kasus tersebut.

(Elaborasi): Siswa diberi soal pada lembar kerja mengenai kedudukan bidang terhadap bidang lain kemudian dikerjakan secara berpasangan dengan

Siswa mengeksplo r contoh soal kasus yang

teman sebangkuny a. (Konfirmasi): 25. Guru memberikan penilaian kepada siswa dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok masing-masing.

diberikan oleh guru.

26. Siswa diberikan soal kuis oleh guru dan dikerjakan secara individu.
27. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Siswa mengerjak an soalsoal pada lembar kerja secara berkelomp ok, kemudian mempresen tasikannya.

(Refleksi) g. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. h. Guru menginforma sikan kepada Siswa mengerjaka n soal kuis yang diberikan oleh guru.

siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan dirumah.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian c. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menentukan kedudukan bidang terhadap bidang lain Teknik Penilaian Tes Tertulis Bentuk Instrumen Instrumen Uraian Kubus ABCD-EFGH pada gambar dibawah ini.

Bidang sisi ABCD sebagai wakil bidang U a. Bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidan U adalah ... b. Bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang U adalah ... Bidang-bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U adalah ... 2. Menyelesaikan soalsoal lukisan ruang Tes Tertulis Uraian Garis g terletak pada bidang U dan garis h terletak pada bidang V, garis k memotong garis g dan menenmbus bidang V di titik P (perhatikan gambar dibawah ini). Lukislah garis x yang sejajar garis k serta memotong garis g dan h.

Pedoman Penskoran No. 1. Jawaban a. Bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidang U adalah bidang sisi ABCD b. Bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang U adalah bidang sisi EFGH c. Bidang-bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U adalah bidang-bidang sisi ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE. Analisis : Skor 50

2.

50

Garis g dan garis k berpotongan, membentuk bidang (ingat dalil 3) Garis h menembus bidang di titik Q. Melalui titik Q dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis k (ingat Aksioma 4). Garis itu adalah garis x yang diminta, yaitu garis yang melalui titik Q dan R (perhatikan Gambar dibawah ini).

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5

Skor

Kelas interval

Nilai

Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

13-15 :3 7-9 3-6

90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)

Bandung, Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

2011

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 18 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator
: 6. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang

melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga : 6.2 Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga. : 1. Menentukan jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang 2. Menentukan jarak garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang

A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat Menentukan jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang Siswa dapat Menentukan jarak garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang B. Materi Pembelajaran 1. Jarak dalam ruang a. Jarak Titik ke titik, Titik ke Garis, dan Titik ke Bidang Jarak Titik ke Titik Jarak dari titik A ke titik B dalam suatu ruang dapat digambarkan dengan cara menghubungkan titik A dan titik B dengan ruas garis AB. Jarak titik A ke titik B ditentukan oleh panjang ruas garis AB. Jarak Titik ke Garis Jarak titik A ke garis g (titik A berada diluar garis g) dapat digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. Buatlah bidang yang melalui titik A dan garis g (ingat Dalil 2) Pada bidang tersebut buatlah garis AP tegak lurus terhadap garis g. Ruas garis AP merupakan jarak titik A ke

garis g yang diminta.

Jarak Titik ke Bidang Jarak titik A ke bidang (titik A berada di luar bidang ) dapat digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. Buatlah garis g melalui titik A dan tegak lurus bidang Garis g menembus bidang di titik Q. Ruas garis AQ merupakan jarak titik A ke bidang yang diminta. b. Jarak Garis ke Garis, Garis ke Bidang, dan Bidang ke Bidang Jarak Dua Garis Sejajar Jarak antara garis g dan garis h yang sejajar itu dapat digambarkan dengan cara sebagai berikut. Buatlah bidang yang melalui garis g dan garis h (ingat Dalil 4) Buatlah garis k yang memotong tegak lurus terhadap garis g dan garis h, misalnya titiktitik potong itu berturut-turut adalah titik A dan titik B. Panjang ruas garis AB ditetapkan sebagai jarak antara garis g dan garis h yang sejajar. Jarak Dua Garis Bersilangan Jarak antara garis g dan garis h yang bersilangan itu dapat digambarkan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Buatlah garis g sejajar garis g sehingga memotong garis h. garis g dan h membentuk bidang . Buatlah garis k yang tegak lurus terhadap g dan h. Garis k dan h membentuk bidang dan bidang ditembus oleh garis g di titik P. Buatlah garis melalui P dan sejajar garis k sehingga memotong garis h di titik Q PQ tegak lurus terhadap garis g dan juga terhadap garis h, sehingga panjang ruas garis PQ ditetapkan sebagai jarak garis g dan garis h yang bersilangan. Jarak Garis dan Bidang yang Sejajar Jarak antara garis g dan bidang yang sejajar itu dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

Ambil sebarang titik P pada garis g Buatlah garis k yang melalui titik P dan tegak

lurus bidang . Garis k memotong atau menembus bidang di titik Q Panjang ruas garis PQ ditetapkan sebagai jarak antara garis g dan bidang
yang sejajar

Jarak Dua Bidang Sejajar Jarak antara bidang dan bidang yang sejajar itu dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Ambil sebarang titik P pada bidang . Buatlah garis k yang melalui titik P dan tegak lurus terhadap bidang . Garis k memotong atau menembus bidang di titik Q. Panjang ruas garis PQ ditetapkan sebagai jarak antara bidang dan bidang
yang sejajar.

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Think pair share Tanya jawab Pemberian tugas e. Kegiatan awal (Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi yang akan disampaikan. 2.Menginformasikan kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan, menekankan Siswa menyimak penjelasan dari guru Kegiatan terstruktur Mandir i

bahwa kerjasama dengan pasangannya sangat diperhatikan. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Guru memberikan contoh soal tentang Jarak dari Titik ke Garis dan dari Titik ke Bidang dalam Ruang Dimensi Tiga kemudian mendiskusi kan dengan metode tanya jawab bagaimana cara menyelesaik an kasus tersebut.

(Elaborasi): Siswa diberi

soal pada lembar kerja mengenai Jarak dari Titik ke Garis dan dari Titik ke Bidang dalam Ruang Dimensi Tiga kemudian dikerjakan secara berpasangan dengan teman sebangkuny a. (Konfirmasi): 28. Guru memberikan penilaian kepada siswa dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok masing-masing.

Siswa mengeksplo r contoh soal kasus yang diberikan oleh guru.

Siswa mengerjak an soalsoal pada lembar kerja secara berkelomp ok, kemudian mempresen tasikannya.

29. Siswa diberikan soal kuis oleh guru dan dikerjakan secara individu.
30. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Siswa mengerjaka n soal kuis

mengenai materi yang belum dipahami.

yang diberikan oleh guru.

(Refleksi) i. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Guru menginforma sikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan dirumah.

j.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian d. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument :

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Kompetensi Penilaian Instrumen 1. Menent Tes Uraian ukan Tertulis jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang

Instrumen Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 5 cm. Titik P pertengahan rusuk CG. Hitunglah jarak : a. titik A ke titik B b. titik A ke titik C c. titik A ke titik D d. titik A ke titik G e. titik A ke titik P f. titik B ke titik P

2. Menentukan jarak Tes garis ke garis, Tertulis garis ke bidang, dan bidang ke bidang

Uraian

Diketahui balok ABCD EFGH dengan panjang rusuk-rusuk AB = 5cm, BC = 4cm, dan AE = 3cm. a. Hitunglah jarak antara garis AE dan bidang BCGF Hitung jarak antara bidang ABCD dan bidang EFGH

Pedoman Penskoran No 1. Jawaban a. Jarak titik A ke titik B = panjang ruas garis AB = panjang rusuk AB = 5cm b. Jarak titik A ke titik C = panjang ruas garis AC = panjang diagonal AC = 5 cm c. Jarak titik A ke titik D = panjang ruas garis AD = panjang rusuk AD = 5 cm d. Jarak titik A ke titik G = panjang ruas garis AG Skor 50

= panjang diagonal ruang AG = 5 cm e. Jarak titik A ke titik P = panjang ruas garis AP AP = AP = AP = AP = AP = = 7,5 cm f. Jarak titik B ke titik P = panjang ruas garis BP BP = BP = BP = BP = BP = 2. cm 50

a. Garis AE dan bidang BCGF merupakan garis dan bidang yang sejajar. Jarak antara garis AE dan bidang BCGF ditentukan oleh panjang ruas garis AB, sebab AB tegak lurus garis AE dan juga tegak lurus bidang BCGF. Perhatikan gambar a. Jadi, jarak antara garis AE dan bidang BCGF yang sejajar itu sama dengan panjang rusuk AB = 5 cm.

b. Bidang ABCD dan bidang EFGH merupakan dua bidang yang sejajar. Jarak antara bidang ABCD dan bidang EFGH ditentukan oleh panjang ruas garis AE atau BF atau CG atau DH, sebab AE tegak lurus pada bidang ABCD dan juga pada bidang EFGH. Perhatikan gambar b. Jadi, jarak antara bidang ABCD dan bidang EFGH sama dengan panjang rusuk AE = 3 cm.

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2 Sangat Jarang : 1

Skor 13-15 :3 7-9 3-6

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79 60-69

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang) Bandung, 2011

Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 19 Sekolah : SMAN 12 Bandung Mata pelajaran : Matematika Kelas/semester : X/dua Waktu : 2 X45 menit Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator
: 6. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang

melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga : 6.3 Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga
: 1. Menentukan sudut antara garis dan garis

2. Menentukan sudut antara garis dan bidang 3. Menentukan sudut antara bidang dan bidang A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat Menentukan sudut antara garis dan garis Siswa dapat Menentukan sudut antara garis dan bidang Siswa dapat Menentukan sudut antara bidang dan bidang

B. Materi Pembelajaran 1. Sudut Dalam Ruang a. Sudut antara Garis dan garis Sudut antara Dua Garis Berpotongan Misalkan garis g dan garis h berpotongan di titik P sehingga kedua garis itu terletak pada sebuah bidang . Sudut antara garis g dan garis h yang berpotongan dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Ambil sebarang titik A pada garis g dan sebarang titik B pada garis h Besar sudut APB ditetapkan sebagai ukuran sudut antara garis g dan garis h yang berpotongan. Sudut anatara Dua Garis Bersilangan Sifat sudut dalam geometri bidang datar dikemukakan sebagai berikut. Dua buah sudut dikatakn sama besar, jika kaki-kaki kedua sudut itu sejajar dan searah. Sudut antara garis g dan garis h yang bersilangan itu dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Ambil sebarang titik O pada bidang Melalui titik O, buatlah garis g sejajar dengan garis

g dan garis h sejajar dengan garis h.


Sudut yang dibentuk oleh garis g dan garis h

ditetapkan sebagai ukuran besar sudut antara garis g dan garis h yang bersilangan Dalam menggmbarkan sudut antara garis g dan garis h yang bersilangan, lebih praktis apabila titik O diambil pada salah satu garis (garis g atau garis h). 1. Misalkan titik O diambil pada garis g (titik O diambil tepat berimpit dengan titik P). a. Melalui titik O, buatlah garis h yang sejajar dengan garis h. b. Sudut yang dibentuk oleh garis g dan garis h merupakan ukuran besar sudut antara garis g dan garis h yang bersilangan. 2. Misalkan titik O diambil pada garis h. a. Melalui titik O, buatlah garis g yang sejajar dengan garis g. b. Sudut yang dibentuk oleh garis g dan garis h merupakan ukuran besar sudut antara garis g dan garis h yang bersilangan. c. Sudut antara garis dan Bidang Jika sebuah garis memotong atau menembus bidang, maka terdapat ukuran sudut yang dibentuk oleh garis dan bidang itu. Misalkan bahwa garis g memotong bidang di titik tembus P. Sudut antara garis g dan bidang yang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: Ambil sebarang titik Q pada garis g. Melalui titik Q, buatlah garis h yang tegak lurus terhadap bidang . garis h ini menembus bidang di titik Q. Sudut QPQ ditetapkan sebagai ukuran besar sudut antara garis g dan bidang yang berpotongan.. Definisi: Sudut antara garis dan bidang yang berpotongan Sudut antara garis g dan bidang adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dengan proyeksinya pada bidang . d. Sudut antara Bidang dan Bidang Jika dua bidang berimpit atau dua bidang sejajar, maka sudut yang dibentuk oleh dua bidang yang berimpit atau dua bidang yang sejajar itu sama dengan nol. Tetapi jika dua bidang berpotongan, maka terdapat ukuran sudut yang dibentuk oleh dua bidang yang berpotongan itu. Misalkan bahwa bidang dan bidang berpotongan pada garis potong ( , ). Sudut antara bidang dan bidang yang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebgai berikut. Ambil sebarang titik P pada garis potong ( , ). Melalui titik p, buatlah garis PQ pada bidang dan garis PR pada bidang yang masing-masing tegak lurus

terhadap garis potong ( , ). Sudut QPR ditetapkan sebgai ukuran sudut antara bidang
yang berpotongan.

dan bidang

Definisi: Sudut antara dua bidang berpotongan Sudut antara dua bidang yang berpotongan adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis yang berpotongan (sebuah garis pada bidang pertama dan sebuah garis lagi pada bidang yang kedua), garis-garis itu tegak lurus terhadap garis potong antara kedua bidang tersebut. Dalam menentukan sudut antara bidang dan bidang (bidang dan bidang berpotongan) yang telah dibicarakan di atas, ada beberapa istilah dan ketentuan yang perlu dipahami. Beberapa istilah dan ketentuan itu di antaranya adalah: 1. Sudut QPR yang menyatakan ukuran sudut antara bidang dan bidang yang berpotongan dinamakan sebagai sudut tumpuan. Bidang PQRS yang memuat sudut tumpuan dinamakan sebagai bidang tumpuan. Jika mewakili bidang ABC dan mewakili bidang BCD, maka sudut tumpuan antara kedua bidang itu dituliskan sebagai atau Jika besar sudut antara bidang dan bidang yang berpotongan itu sama dengan 90, maka dikatakn bidang tegak lurus bidang dan sebaliknya atau kedua bidang saling tegak lurus sesamanya. Jika sudut antara dua bidang yang berpotongan itu bukan sudut istimewa, maka yang dihitung cukup nilai perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, atau tangen) dari sudut itu. Rumus-rumus perbandingan trigonometri dan hubungan teorema Phytagoras sering digunakan sebagai pertolongan untuk menentukan besar sudut antara dua bidang yang berpotongan itu.

C. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pendekatan/metod e Tatap muka 1. Think pair share Tanya jawab Pemberian f. Kegiatan awal Kegiatan terstruktur Mandir i

(Apersepsi 10): 1.Mengkondisikan siswa agar siap menerima materi Siswa menyimak penjelasan

tugas

yang akan disampaikan. 2.Menginformasikan kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan, menekankan bahwa kerjasama dengan pasangannya sangat diperhatikan. 3. menyampaikan tujuan pembelajaran , dan kompetensi apa yang akan dicapai hari ini.

dari guru

b. kegiatan inti (80) (Eksplorasi ): Guru memberikan contoh soal tentang Besar Sudut antara Garis dan Bidang, dan antara Dua Bidang dalam Ruang Dimensi Tiga kemudian mendiskusi kan dengan metode

tanya jawab bagaimana cara menyelesaik an kasus tersebut. (Elaborasi): Siswa diberi soal pada lembar kerja mengenai Besar Sudut antara Garis dan Bidang, dan antara Dua Bidang dalam Ruang Dimensi Tiga yang kemudian dikerjakan secara berpasangan dengan teman sebangkuny a.

Siswa mengeksplo r contoh soal kasus yang diberikan oleh guru.

(Konfirmasi): 31. Guru memberikan penilaian kepada siswa dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok masing-masing.

Siswa mengerjak an soalsoal pada lembar kerja secara berkelomp ok, kemudian mempresen tasikannya.

32. Siswa diberikan soal

kuis oleh guru dan dikerjakan secara individu.


33. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Siswa mengerjaka n soal kuis yang diberikan oleh guru.

(Refleksi) k. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. l. Guru menginforma sikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Siswa mencatat tugas/PR yang akan dikerjakan dirumah.

D. Sumber dan bahan pembelajaran Buku Matematika SMA kelas X semester 1 dan 2, karangan Drs. Suwah

Sembiring,MM. Cucun Cunayah,S.Pd. Ahmad Zaelani, S.Pd. E. Penilaian a. Instrument penilaian kognitif Teknik :Tes tertulis Bentuk instrument : Uraian Contoh instrument : Indikator pencapaian Teknik Bentuk Kompetensi Penilaian Instrumen 1. Menentu Tes Uraian kan Tertulis sudut antara garis dan garis 2. Menentukan sudut antara garis dan bidang Tes Tertulis Uraian Instrumen Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah besar sudut antara : a. garis DE dan garis HF b. garis AH dan garis BF garis DE dan garis BG Kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Hitunglah besar (AH,
bidang ABCD).

Jika sudut antara diagonal ruang AG dengan bidang alas ABCD adalah , hitunglah: i) sin ii) cos tan 3. Menentukan sudut antara bidang dan bidang Tes Tertulis Uraian Dalam kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 4cm, adalah sudut yang dibentuk oleh bidang BDG dan bidang alas ABCD. Hitunglah tan .

Pedoman Penskoran No. 1. Jawaban garis DE dan garis HF bersilangan,


DB) = a). Karena BD = BE = DE= 4 (DE, HF) = (DE,

Skor 30

BDE, sebab DB // HF (perhatikan gambar cm (BD, BE, dan

DE merupakan diagonal-diagonal sisi kubus), maka BDE merupakan segitiga sama sisi. BDE = 60. Dengan demikian, besar (DE, HF) = 60

Jadi, besar sudut antara garis DE dan garis HF adalah

Garis AH dan garis BF bersilangan,

(AH, BF) =

(AH,

AE) = EAH, sebab AE//BF (perhatikan gambar b). Garis AH adalah diagonal sisi ADHE(ADHE berbentuk persegi), sehingga besar BF) = 45 EAH = 45. (AH,

Jadi, besar sudut antara garis AH dan BF adalah

Garis DE dan garis BG bersilangan,

(DE, BG) =

(DE,

AH) = EOH, sebab AH//BG (perhatikan gambar c). Garis-garis AH dan DE adalah diagonaldiagonal sisi ADHE, sehingga garis AH dan garis DE berpotongan tegak lurus di titik O. Dengan demikian, besar EOH = 90

Jadi, besar sudut antara garis DE dan BG adalah (DE,


BG) = 90. Dikatakan garis DE dan garis BG bersilangan tegak lurus.

2.

(AH, bidang ABCD) = DAH, yaitu sudut yang dibentuk oleh garis AH dan garis AD, sebab AD adalah proyeksi AH pada bidang ABCD (perhatikan gambar a). ADH adalah segitiga siku-siku sama kaki sehingga DAH = 45.

30

Jadi, besar (AH, bidang ABCD) = 45

(AG, bidang ABCD) = CAG, yaitu sudut yang dibentuk oleh garis AG dan garis AC, sebab AC adalah proyeksi AG pada bidang ABCD (perhatikan gambar b). ACG merupakan segitiga siku-siku di C dengan AC = 6 cm, AG = 6 cm dan CG = 6 cm.

Dengan mengambil sinus, kosinus, dan tangen sudut pada ACG, diperoleh : sin cos tan = = = = =
=

3.

Perhatikan gambar di bawah ini.

40

Sudut antara bidang BDG dan bidang alas ABCD adalah


COG = , dengan titik O adalah perpotongan diagonal-diagonal bidang alas. OCG siku-siku di C, dengan CG = 4cm dan OC = sehingga: cm,

tan tan Jadi, tan =

= = =

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut :

b.Instrumen penilaian afektif


No Nama siswa Indikator prilaku yang dinilai Kerjasama Tanggung jawab keterampilan Jumlah

Keterangan: Sangat Sering : 5 Sering :4 Kadang-Kadang Jarang :2

Skor 13-15 :3 7-9

Kelas interval 90-100 10-12 80-89 70-79

Nilai A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup)

Sangat Jarang : 1

3-6

60-69

D (Kurang) Bandung, 2011

Mengetahui, Dosen Luar Biasa Praktikan

Lina Kristanelina, S.Pd. NIP. 196811101991012005

Rahmat Hidayat NIM.075050086

Anda mungkin juga menyukai