A = R x K x LS x C x P
Dimana:
A
= Jumlah tanah hilang maksimum (ton/ha/tahun)
R
= Erosivitas hujan
K
= Faktor erodibilitas tanah
LS
= Faktor indeks panjang dan kemiringan lereng
C
= Faktor indeks pengelolaan tanaman
P
= Faktor indeks konservasi tanah
Bahan:
1. Peta Curah Hujan*
2. Peta Tanah*
3. Peta Vegetasi*
4. Peta Lereng*
5. Peta Desa (Opsional)
*) Saya asumsikan peta-peta di atas telah memiliki atribut file terkait rumus
USLE yang siap olah. Format file adalah .shp.
Langkah Kerja:
1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengkonversi peta-peta
berikut ini dari featureke dalam untuk mendapatkan value yang
dibutuhkan untuk rumus USLE:
Peta Curah Hujan -> konversi menjadi peta R
Peta Tanah -> konversi menjadi peta K dan peta Solum Tanah
Peta Lereng -> konversi menjadi peta LS
Peta Vegetasi -> konversi menjadi peta CP
Caranya:
Buka ArcToolbox -> Conversion Tools -> To Raster -> Polygon to Raster
Gambar berikut adalah old value setelah diubah sesuai kelas bahaya
erosi:
5. Langkah kelima adalah proses overlay untuk membuat peta TBE (Tingkat
Bahaya
Erosi)
dengan
menggunakan
peta
Polygon_IBE
dan
Solum_Tanah
Caranya:
Buka ArcToolbox -> Analysis Tools -> Overlay -> Spatial Join
I
< 15
II
III
IV
Erosi (Ton/ha/tahun)
15 60-180
18060
480
R
S
B
I
II
III
Dalam
SR
> 90
0
Sedan
R
S
B
g
I
II
III
60 90
Dangk
S
B
SB
al
II
III
IV
30 60
Sangat
Dangk
B
SB
SB
al
III
IV
IV
< 30
Sumber : Ditjen RLPS (1998)
Keterangan
> 480
SB
IV
SB
IV
SB
IV
SB
IV
SB
IV
SB
IV
SB
IV
0 SR = Sangat
Ringan
I R = Ringan
II S = Sedang
III B = Berat
IV SB = Sangat
Berat
Caranya:
Klik kanan layer Join_IBE_Solum -> Open Attribute Table -> klik Options -> Add
field
Ketik TBE pada kolum name -> ubah Type menjadi text -> klik oke.
Klik options -> select by attribute -> double klik GRIDCODE -> klik get unique values
-> klik = -> double klik value-nya -> klik AND -> double klik SOLUM -> klik get
unique values -> klik = -> double klik value-nya.
(contoh GRIDCODE = 1 and SOLUM = 60cm - 90cm) klik Apply -> klik kanan
kolom/field TBE -> field Calculator -> ketikkan kategori tingkat erosinya (Untuk contoh
tadi, mengacu pada tabel TBE maka kategorinya adalah Ringan. Karena format kolom
TBE ada text, maka ketikkan di field calculator menggunakan tanda petik Ringan.
Lakukan pada semua kategori.
Catatan: Kolom GRIDCODE adalah Kelas Bahaya Erosi, jadi Value 1 = Kelas 1
7. Langkah Ketujuh adalah menghitung Luas Area TBE.
Caranya:
Masih pada Atribut Table Join_IBE_Solum Klik kanan options -> add field -> ketikkan
Luas_TBE_m2 pada kolum Name -> ubah type menjadi Double -> ubah Precision
menjadi 15 dan scale 3 -> klik OK
Jika nama kolom terlalu panjang, untuk mengatasinya Klik kanan pada kolom yang akan
di ubah namanya -> properties -> ketikan nama kolom pada textbox Alias -> Apply/OK
Pilih menu Editor -> start Editing -> klik kanan kolom Luas_TBE_m2 -> Calculate
Goemetry ubah Poperties menjadi Area -> ubah units menjadi Square meters -> klik OK
-> stop Editing.
8. Langkah Terakhir (Optional)
Untuk mendapatkan informasi TBE di tiap desa pada sebuah wilayah study (DAS, Subdas,
dsb) maka lakukan overlay (spatial join) antara layer Join_IBE_Solum dengan layer peta
Desa.
Masukan layer/peta Desa pada target features dan layer/peta
Join_IBE_Solum
Output feature Simpan dengan nama terserah anda (Contoh TBE_
Subdas_Citarik)
Centang keep All Target Features
Klik OK
Atur Symbology dan Labeln peta hasil overlaynya.
Gambar berikut ini adalah Hasil Akhir analisis TBE