Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis
1.
Hakikat Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah :
Merupakan proses manajerial untuk menghasilkan dan mempertahankan
kesesuaian antara sasaran dan sumber daya organisasi dengan peluang pasar
(market oportunities) yang timbul.
Tujuan perencanaan strategis :
menghasilkan laba dan pertumbuhan jangka panjang.
suatu pengambilan keputusan strategis (strategis decisions) membutuhkan komitmen
atas sumber daya secara jangka panjang.
Catatan : Kesalahan dalam membuat strategi dapat mengancam kelangsungan hidup
perusahaan. Sebaliknya, perencanaan strategis yang baik dapat membantu
melindungi sumber daya perusahaan memproteksi sumber dayanya terhadap
desakan persaingan.
Hakikat perencanaan strategis adalah :
memahami pentingnya marketing strategi dan mengetahui garis besar rencana
pemasaran.
2.
Apa Itu Rencana Pemasaran (Marketing Plan)?
Perencanaan adalah :
proses mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di masa datang dan
menentukan strategi yang harus digunakan untuk mencapai sasaran di masa
depan.
Perencanaan Pemasaran
mencakup upaya mendesain kegiatan yang berhubungan dengan sasaran pemasaran
dan perubahan lingkungan pemasaran.
Perencanaan pemasaran adalah dasar untuk semua strategi dan keputusan pemasaran
Rencana Pemasaran adalah
dokumen tertulis yang berlaku sebagai buku petunjuk atas semua kegiatan
pemasaran yang harus dijalankan oleh manajer pemasaran.
3.
Proses Pemasaran
Pentingnya memiliki sistem informasi pemasaran yang baik dan sejumlah besar informasi
tentang persaingan sangat penting untuk menganalisis situasi secara cermat dan akurat.
Peran intuisi manajerial juga penting dalam menciptakan dan menentukan strategi
pemasaran. Manajer harus mempertimbangkan setiap informasi dari segi keakuratannya
dan juga pertimbangannya saat mengambil keputusan di bidang pemasaran.
Catatan :
Struktur rencana pemasaran secara keseluruhan tidak boleh dipandang sebagai
sederetan langkah perencanaan yang berurutan,
Misi perusahaan yang didefinisikan terlalu sempit akan terkena dampak negatif
dari kegiatan pemasaran yang bersifat dangkal (marketing myopia), yaitu
Bisnis didefinisikan dari segi produk dan jasa dan bukannya dari segi manfaat yang
diinginkan konsumen.
2.
Organisasi juga perlu mendefinisikan pernyataan misi dan sasaran bagi Unit
Bisnis Strategi (UBS), yaitu :
Sub kelompok dari suatu bisnis atau sekumpulan bisnis yang terkait dalam organisasi
yang lebih besar.
mempunyai misi yang berbeda dan target pasar yang lebih spesifik,
Pertama :
Sasaran harus realistis, dapat diukur, dan berjangka waktu tertentu
Kedua :
Sasaran harus konsisten dan mengindikasikan priorotas dari organisasi.
Secara spesifik, sasaran dari pernyataan misi bisnis hinga ke bagian akhir dari
rencana pemasaran
Contoh :
Pernyataan Sasaran yang Kurang Baik
Pernyataan Sasaran yang Baik
Sasaran kami adalah untuk menjadi Sasaran
kami
adalah
untuk
pemimpin dalam industri dari segi membelanjakan
12
persen
dari
pengembangan produk baru
penerimaan penjualan antara tahun 19992000 pada riset dan pengembangan
(R&D)
dalam
usaha
untuk
memperkenalkan paling tidak lima
produk baru di tahun 2000
Sasaran
kami
adalah
untuk Sasaran kami adalah untuk mencapai ROI
memaksimumkan keuntungan
(return of invesment) sebesar 10% selama
4
Sisi Internal
Dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, manajer pemasaran harus
memusatkan perhatian pada sumber daya organisasi seperti :
biaya produksi,
- citra perusahaan
atau citra merk
ketrampilan pemasaran,
kemampuan
karyawan
sumber keuangan,
tersedianya
teknologi
Sisi Eksternal
Pada saat menganalisis peluang dan ancama eksternal, manajer pemasaran harus
menganalisis aspek-aspek lingkungan pemasaran yang disebut pemindaian lingkungan
(environment scanning), yaitu :
Pengumpulan dan penafsiran informasi mengenai factor-faktor, kejadiankejadian dan hubungan dalam lingkungan eksternal yang mungkin berpengaruh
pada masa depan organisasi atau implementasi rencana pemasaran
Ada enam faktor lingkungan makro yang paling sering dipelajari, yaitu faktor :
Sosial
- Teknologi
Demografi
- Politik dan hukum
Ekonomi
- Persaingan
Sisi Internal dan Eksternal
Budaya Perusahaan adalah :
Asumsi dasar yang diterima oleh organisasi guna menanggulangi lingkungan
internal perusahaan maupun lingkungan eksternal yang selalu berubah.
2.
Pemberi Reaksi
Merupakan kebalikan dari pencari peluang, karena mereka justru bereaksi terhadap
tekanan lingkungan bila terpaksa.
Pemberi reaksi merupakan seorang pengikut, bukan pemimpin dan kurang memiliki
fokus terhadap strategi.
Penekanannya adalah pada upaya memelihara status quo meskipun lingkungan
mengalami perubahan.
Seorang pemberi reaksi akan menghindari setiap strategi alternatif yang
membawanya keluar dari ceruk pasarnya (market share) atau yang memerlukan
tindakan yang tegas dan berisiko.
3.
Penjaga
Memiliki daerah pasar tertentu dan tidak berusaha mencari di luar daerah untuk
meraih peluang baru, tetapi dengan mencoba untuk mempertahankan daerahnya.
Penjaga kelihatannya menyukai setiap strategi alternatif yang membantu mengurangi
biaya promosi walaupun risikonya, perubahan yang terjadi di pasar luput dari
perhatiannya. Ataupun kalau penjaga mendeteksi perubahan-perubahan tersebut
biasanya ia tidak dapat bereaksi dengan menyesuaikan praktik bisnisnya.
4.
Penganalisis
Cenderung bersifat konservatif dan sekaligus juga agresif
Biasanya beroperasi paling tidak dalam satu pasar yang stabil dan berusaha untuk
mempertahankan posisinya dalam pasar tersebut.
Mencoba mendefinisikan peluang yang muncul di pasar lainnya
Bukan merupakan seorang yang berani mengambil risiko
Meskipun biasanya mendukung pasar produk baru, penganalisis memiliki
keunggulan karena mengamati dan belajar dari masalah-masalah yang timbul
terhadap produk baru perusahaan lain.
Untuk mengidentifikasi peluang dengan cara
1. Mencari jendela-jendela strategis, yaitu
Rentang waktu yang terbatas di mana terjadi kesesuaian yang optimum antara
syarat-syarat penting yang dibutuhkan oleh suatu pasar dan kompetensi suatu
perusahaan.
2.
a.
Penetrasi Pasar
Yaitu : sebuah strategi pemasaran yang mencoba untuk meningkatkan pangsa
pasar di antara konsumen yang telah ada.
b. Pengembangan Pasar
Yaitu : menarik konsumen baru untuk produk lama
c. Pengembangan Produk
Yaitu : strategi pengembangan produk dengan penciptaan produk-produk baru
untuk pasar yang telah ada.
Para manajer yang menerapkan strategi ini dapat mengandalkan pengetahuan
mereka yang luas tentang terget pasarnya. Biasanya mereka memiliki
perkiraan yang baik tentang apa yang disukai dan yang tidak disukai
konsumen terhadap produk yang ada dan kebutuhan saat ini mana yang belum
terpenuhi
Para manajer bias mengandalkan saluran distribusi yan telah ada.
e. Diversifikasi
Yaitu : strategi untuk menaikkan penjualan dengan memperkenalkan produkproduk baru dalam pasar yang baru
Strategi diversifikasi dapat berisiko apabila perusahaan memasuki pasar yang
belum dikenalnya
Strategi diversifikasi bisa sangat menguntungkan jika perusahaan memasuki
pasar-pasar pada tingkat yang persaingannya rendah atau tidak ada sama
sekali
3. Memilih alternatif strategi
Tergantung pada :
filosofi dan budaya perusahaan
Perusahaan pada umunya memiliki satu atau dua filosofi tentang kapan mereka
berharap mendapatkan laba (meraih laba secara langsung atau mula-mula
berusaha meningkatkan pangsa pasar dan baru kemudian mencari keuntungan).
Dalam jangka panjang, pangsa pasar dan keuntungan merupakan tujuan yang
selaras.
alat yang digunakan untuk mengambil keputusan
Alat yang dapat membantu para manajer untuk menyeleksi alternatif-alternatif strategi
yang paling umum adalah berupa matrik, yaitu :
1.
Matriks Portepel/Peluang Strategi
2.
Matriks daya tarik pasar/kekuatan pasar
Matriks Portepel
Organisasi-organisasi besar yang melakukan perencanaan strategi mungkin menciptakan
Unit Bisnis Strategi (UBS). Setiap UBS memiliki :
Tingkat pengembalian atas investasi (rate of return on invesment) (ROI)
Potensi pertumbuhan dan risiko tersendiri
3.
Tanpa dukungan dana kas, mereka akhirnya bisa menjadi tidak karuan
Pilihan strateginya adalah :
melakukan investasi secara besar-besaran untuk memperoleh pangsa pasar yang
lebih baik,
mengambil alih (mengakuisisi) perusahaan pesaing guna mendapatkan pangsa
pasar yang diperlukan,
membubarkan UBS tersebut.
Kadang-kadang perusahaan dapat mereposisi produk UBS tersebut ke dalam
kelompok bintang.
4.
Pecundang (Dog)
Yaitu : memiliki potensi pertumbuhan yang rendah dan pangsa pasar yang kecil.
Sebagian besar pecundang akhirnya meninggalkan pasar.
Pilihan strategi untuk pecundang adalah :
memungut hasil panen atau melakukan divestasi.
Mempertahankan
Jika suatu UBS merupakan sapi perah yang sangat sukses, tujuan utama perusahaan
pastilah mempertahankan atau menjaga pangsa pasar sehingga organisasi dapat
mengambil keuntungan dari aliran kas yang sangat positif.
3.
Menuai Panen
Strategi ini tepat untuk semua UBS kecuali UBS yang termasuk dalam kelompok
bintang.
Tujuan dasarnya adalah untuk
meningkatkan pengembalian dana jangka pendek tanpa harus terlalu
memperhatikan pengaruh jangka panjang.
Strategi ini akan berguna terutama bila diperlukan lebih banyak dana dari sapi perah
yang memiliki prospek jangka panjang kurang menguntungkan karena rendahnya laju
pertumbuhan pasar.
4.
Melakukan divestasi
Meniadakan UBS yang pangsa pasarnya rendah di dalam pasar yang pertumbuhannya
rendah pula memang sering kali patut dilakukan.
Yang paling cocok untuk strategi ini adalah : Anak bermasalah dan pecundang
10
11
Tanpa keunggulan diferensiasi, konsumen yang dituju tidak dapat menerima alas an
apapun untuk menjadi pelanggan organisasi ketimbang menjadi pelanggan dari
perusahaan pesaing.
Ad. 4 Membuat Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran meliputi :
kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan
mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan
menghasilkan kepuasan bersama sengan pasar yang dituju.
Strategi Pasar yang Dituju
Mengidentifikasi segmen-segmen pasar yang akan dilayani
Segmen Pasar adalah :
Kelompok individu atau perusahaan yang memiliki satu atau lebih karakteristik
yang sama.
Bauran pemasaran yang sukse didesain secara hati-hati untuk memuaskan pasar
yang dituju.
Strategi Produk
12
Inti dari bauran pemasaran, yang merupakan langkah awalnya, adalah penawaran produk
dan strategi produk. Sangat sulit untuk mendesain strategi distribusi, memutuskan
kampanye promosi, atau menentukan harga tanpa mengenali produk yang akan
dipasarkan.
Produk meliputi :
- Unit fisik,
- merk,
- Kemasan,
- nama baik perusahaan,
- Garansi,
- nilai kepuasan,
- Pelayanan purna jual,
- dll
Produk bisa berbentu :
nyata , seperti komputer
ide-ide, seperti yang ditawarkan oleh seorang akuntan,
jasa-jasa, seperti perawatan
Strategi Distribusi
Berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan di mana konsumen
membutuhkannya.
Strategi distribusi mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan
dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi.
Tujuan dari distribusi adalah :
Untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang
ditunjuk pada saat diperlukan
Strategi Promosi
Terdiri dari :
-
penjualan perseorang,,
periklanan,
- promosi penjualan
- humas
13
Implementasi, adalah :
Proses mengubah rencana pemasaran menjadi penetapan tugas dan memastikan
bahwa tugas tersebut dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana yang telah dibuat.
Aktivitas implementasi dapat meliputi :
1. Rincian pelaksanaan kerja,
2. Gambaran aktivitas,
3. Ketepatan waktu
4. Anggaran
5. Banyaknya kompensasi
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi adalah :
Pengukuran derajat pengukuran tujuan pemasaran yang telah ditetapkan selama
periode waktu tertentu.
Empat alas an umum yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai suatu sasaran
pemasaran adalah :
1.
Sasaran pemasaran yang tidak realistis,
2.
Strategi pemasaran yang tidak tepat dalam perencanaan,
3.
Pelaksnaan yang kurang baik,
4.
Perubahan lingkungan setelah sasaran tersebut ditetapkan dan strategi
dilaksanakan
Pengendalian
Memberikan mekanisme untuk mengevaluasi hasil pemasaran ditinjau dari segi
tujuan perencanaan, dan untuk melakukan koreksi terhadap tindakan yang tidak
membantu organisasi dalam mencapai tujuan tersebut berdasarkan pedoman anggaran
yang tersedia.
Audit Pemasaran
adalah : kegiatan evaluasi secara berkala, sistematis, dan menyeluruh terhadap
tujuan, strategi, struktur, dan kinerja dari organisasi pemasaran
Audit pemasaran membantu manajemen dalam mengalokasikan sumber daya
pemasaran secara efisien.
Audit pemasaran mempunyai empat karakteristik, yaitu :
1.
Menyeluruh
Audit pemasaran mencakup semua masalah utama pemasaran yang dihadapi oleh
organisasi, jadi tidak hanya masalah kecil saja.
2.
Sistematis
Audit pemasaran dilakukan secara berurutan dan meliputi lingkungan pemasaran,
system pemasaran internal, dan aktivitas pemasaran tertentu dari organisasi. Diagnosa
ini diikuti dengan rencana kegiatan, baikberupa usulan jangka pendek maupun jangka
panjang dalam rangka menignkatkan efektivitas pemasaran secara keseluruhan.
3.
Independen
14
Audit pemasaran biasanya dilakukan oleh orang dalam ataupun pihak luar organisasi
yang cukup independen sehingga dapat dipercaya oleh manajemen puncak agar
hasilnya bersifat objektif.
4.
Berkala
Audit pemasaran harus dilakukan dengan jadwal yang rutin dan bukannya hanya pada
saat terjadi krisis.
Tujuan utama audit pemasaran :
Untuk menyusun riwayat kegiatan pemasaran organisasi secara lengkap
Untuk memberikan dasar bagi pengembangan dan perbaikan rencana
pemasarannya
Cara baik untuk meningkatkan komunikasi serta mempertinggi kesadaran akan
pentingnya pemasaran di dalam lingkungan organisasi.
Wahana yang berguna untuk membuat agar filosofi dan metode-metode
pemasaran strategis dapat diterima oleh anggota lain dalam organisasi.
6. Rencana Pemasaran yang Efektif
15
16