Anda di halaman 1dari 20

Referat

CONSULTATION LIAISON PSYCHIATRIC


PADA PENYAKIT ENDOKRIN

Oleh:
Pembimbing:
Fredy Tandri, S.Ked
04084821517029
dr. H. M. Zainie Hassan AR,
Beby Yohaningsih, S. Ked
Sp.KJ(K)
04084821517051
Tri Indah Soraya, S. Ked 04084821517086

Pendahuluan
Konsep hubungan psikosomatis dan peran status
emosi
serta
psikologi
pada
penyakit
fisik
dimunculkan
dan
dikembangkan
sebagai
Consultation-liason (C-L) psikiatri.
C-L psikiatri adalah subspesialisasi yang
menghubungkan psikiatri dengan ilmu kedokteran
lainnya tentang hubungan antara gangguan medis
dan kejiwaan.
Berbagai penyakit endokrin telah dihubungkan
dengan berbagai kondisi psikiatri. Dalam dua dekade
terakhir, telah muncul perhatian mengenai teori
limbic-hypothalamic control dari fungsi hormonal
dalam gangguan endokrin.

Definisi
Consultation biasanya mengacu pada respon
seorang psikiater pada permintaan yang diajukan
oleh teman rekan medis untuk saran diagnostik dan
terapi menyangkut status perilaku dan psikologi dari
pasien.
Liaison mengacu pada intervensi psikiater pada
tingkat system.

konsultasi

liaison
(penghubung
)

bentuk
pendekatan
biopsikososia
l

terhadap penyedia layanan medis dan


anggota keluarga, dan kemampuan dari staf
RS dan anggota keluarga untukberadaptasi
terhadap pasien dan penyakitnya (dan
melakukan tindakan terhadap perawatan
psikologis), dan di atas semuanya itu,
kemampuan dari staf dan keluarga untuk
melakukan perawatan psikiatris atau
psikologis

psikologis
Deteksi kasus dalam pelayanan
kesehatan udalam penyaringan
diagnosis untuk gangguan fungsi
kognitif, depresi, kecemasan,dan
penyalahgunaan obat

Penilaian dari
Penyedia
Layanan
Kesehatan
Deteksi dan
Diagnosis

mengantisipasi dan mencegah


berkembangnya gejala psikiatri atau psikologi
(pencegahan primer), dengan mengobati
gejala saat ditemukan (pencegahan
sekunder), dan dengan mencegah
kekambuhan gejala (pencegahan tersier), C-L
Psikiatri meningkatkan kualitas perawatan
psikiatri dan kedokteran saat prinsip liaison
diterapkan.

Konsep Manajemen Kerja


Consultation Liaison Psychiatry
Pencegahan
primer,
sekunder,
dan tersier

Memberikan
kewenanga
n pada staf
nonpsikiatri

menjelaskan beberapa
kewenangan dari
pengetahuan dan keahlian
kesehatan yang digunakan
sebagai skema untuk
mengajar dan mengambil
keputusan.

Perubahan
stuktural
dalam
pelayanan
kesehatan

menentukan apakah pasien


memiliki risiko tinggi dan
penyakit penyulit lainnya
yang memerlukan bantuan
dari staf nonpsikiatri.

Seorang C-L psikiater maupun tim adalah


dokter yang memiliki kualifikasi secara
medis, yang mampu mendiagnosis dan
melakukan pengobatan pada:
Penyakit kejiwaan yang secara medis
sakit
Penyakit kejiwaan dan faktor psikologi
lainnya yang mengganggu pemulihan
dari penyakit medis
Gejala-gejala fisik yang timbul, yang
secara medis tidak bisa dijelaskan
dengan penyakit fisik yang mendasari
Penggunaan obat-obat psikiatri dan
terapi psikilogis dalam konteks penyakit
fisik.

Hubungan Psikiatri dengan Gangguan


Endokrin
Sindrom
dan
gejala
psikiatri
pada
umumnya terdapat pada pasien dengan
gangguan endokrin. Masalah psikiatri pada
gangguan endokrin umumnya terjadi pada
penyakit diabetes mellitus, hipoglikemia,
gangguan tiroid, gangguan paratiroid,
gangguan
adrenal,
akromegali,
pheochromocytoma,
hiperprolaktinemia,
sindrom ovarium polikistik, dan defisiensi
testosteron.

Depresi harus selalu dicurigai


pada pasien yang mengalami
kesulitan dalam beradaptasi
dengan diabetes dan pasien
dengan kontrol glikemik yang
buruk.

Depresi lebih sering


terjadi (1-2 kali) pada
penderita diabetes
daripada populasi
umum, terkait dengan
kontrol glikemik yang
buruk dan
meningkatknya
komplikasi diabetes.

Hormon stres terlibat


dalam respon
counterregulatory
terhadap insulin,
sehingga stres
kemungkinan untuk
memainkan peran
dalam meningkatkan
glukosa darah.

Diabetes Mellitus

DEPRESI pada
DM
peningkatan sekresi kortisol dan hormon
counterregulatory lainnya
penurunan aktivitas fisik, peningkatan
aktivitas merokok, pola makan yang buruk
dan self-monitoring pasien yang buruk
terhadap penyakitnya
perubahan fungsi interpersonal yang dapat
mempengaruhi hubungan pasien dan dokter,
yang merupakan pusat untuk manajemen
diabetes
meningkatkan risiko berbagai penyakit
penyerta lainnya, seperti penyakit koroner.

Cont...
Prevalensi diabetes tipe 2 meningkat pada
pasien dengan gangguan bipolar. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan frekuensi obesitas
pada pasien bipolar, beberapa di antaranya
adalah iatrogenik karena risiko kenaikan berat
Diabetesakibat
lebih sering
terjadi (2-4
kali) pada
pasien
badan
penggunaan
mood
stabilizer.
dengan skizofrenia dibandingkan pada populasi umum.
Peningkatan prevalensi diabetes pada pasien
skizofrenia dapat dikaitkan dengan adanya
kecenderungan dari beberapa antipsikotik (terutama
atipikal) yang menimbulkan intoleransi glukosa dan
obesitas. Peningkatan risiko diabetes pada skizofrenia
didahului pengenalan antipsikotik atipikal. Penderita
skizofrenia juga cenderung memiliki pola makan yang
buruk dan gaya hidup sedentary.

Episode
Dapat dibedakan dari serangan panik
hipoglike
dimana episode panik jarang
mik
menimbulkan kebingungan atau
kehilangan kesadaran yang bersifat akut.
Diagnosa yang paling sering dikaitkan
dengan timbulnya tanda gejala depresi,
kecemasan (anxiety), kurangnya
perhatian (inatensi), atau unexplained
fatigue.

Hipoglike
mi
Reaktif

Hipoglikemi

Gangguan Tiroid
Hipertiroidis
me

Hipotiroidis
me

Gejala somatik: berkeringat,


kelelahan, intoleransi panas,
penurunan berat badan,
kelemahan, tremor halus, dan
takikardia.
Gejala psikiatri: menyerupai
kecemasan umum, depresi,
mudah tersinggung, hypomania
dan disfungsi kognitif. Pada
hipertiroidisme berat
(tirotoksikosis, thyroid storm),
Gejala
somatik:dalam
kelemahan,
pasien mungkin
keadaan
kelelahan,
intoleransi dingin,
manik.
berat badan, konstipasi, dan
mengantuk.
Gejala psikiatri: hampir mirip
depresi tetapi umumnya disertai
disfungsi kognitif. Hipotiroidisme
berat dapat disertai (namun tidak
sering) dengan psikosis
(myxedema madness).

Gangguan Paratiroid
Hiperparatiroi
disme
Pada hiperkalsemia
sedang (10-14 mg/dL),
pasien akan
mengalami depresi,
apatis, mudah
tersinggung,
kurangnya inisiatif,
dan kurangnya
Pada hiperkalsemia
spontanitas.
berat (>14 mg/dL),
pasien biasanya
delirious dengan
psikosis, katatonia,
atau letargi, dan
dapat berkembang

Hipoparatiroidi
sme
Pada hipokalsemia
ringan, pasien
memiliki
kecemasan
(anxietas),
parestesia,
irritability, dan
Pada labil.
emosi
hipokalsemia
berat, gejala yang
timbul adalah
mania, psikosis,
tetani, dan kejang

Endokrinopati dan Sindrom


Psikiatri

Gangguan Adrenal
Hyperadrenal
ism (sindrom
Cushing)

Sindrom
Addison

Gejala somatik pada gangguan


ini termasuk diabetes,
hipertensi, kelemahan otot,
obesitas, dan gejala osteopenia
dan gejala psikiatri pada
hyperadrenalism umumnya
muncul sebelum tanda-tanda
fisik.
Depresi adalah yang paling
umum, tetapi kecemasan,
hypomania / mania, psikosis,
dan disfungsi kognitif dapat
juga
Gejala
somatiknya dapat
terjadi.

berupa hipotensi postural,


anoreksia, mual dan
muntah, dan kelemahan.
Gejala psikiatri termasuk
apatis, anhedonia,

Hiperprolaktinemia

Sekresi prolaktin berlebihan dapat


disebabkan oleh adenoma hipofisis,
kehamilan, antipsikotik (misalnya,
konvensional, risperidone) dan
antidepresan.
Hiperprolaktinemia pada wanita
dimanifestasikan oleh galaktorea,
menstruasi tidak teratur, dan infertilitas
sedangkan pada pria biasanya tidak
memiliki gejala fisik, tetapi kedua jenis
kelamin mungkin mengalami libido
berkurang, depresi, dan kecemasan.


Defisiensi Testosteron
Pada pria, kekurangan testosteron mungkin
disebabkan hasil dari penuaan atau
hipogonadisme primer atau sekunder.
Gejala fisik pada laki-laki termasuk libido
menurun, disfungsi seksual, energi rendah,
kelemahan otot dan atrofi dan penurunan
pertumbuhan rambut.

Gangguan Psikiatri Umum pada


Gangguan Endokrin

Depres
i

Mania

Anxiet
as

Iritabili
tas

Respon Pengobatan Gangguan


Endokrin dengan Gangguan Psikiatri
Pengobatan terutama diarahkan pada kondisi
fisik yang mungkin lebih efektif daripada obatobatan psikotropika pada sindrom afektif
organik yang terkait dengan penyakit endokrin.
Contohnya dapat dilihat pada efek yang
menguntungkan dari steroid synthesis inhibitors
(misalnya metyrapone dan ketokonazol) pada
depresi pada Cushings syndrome atau agen
antitiroid pada gangguan kecemasan pada
hipertiroidisme.
Menetapkan prioritas etiologi gangguan afektif yang
berhubungan dengan penyakit endokrin adalah tugas
kompleks yang memerlukan keterampilan klinis yang
cukup besar dan menjadi perlu ketika pasien hanya
respon terhadap sebagian pengobatan yang sedang
berlangsung.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai