Anda di halaman 1dari 2

GEREJA MASEHI INJILI DI BOLAANG MONGONDOW

ANGGOTA PGI
WILAYAH KOTAMOBAGU
BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT BUKIT ZAITUN TUDU AOG
SURAT HIMBAUAN
NO. 01/VI.J-II.15/11-2015
Yang terhormat,
Pemerintah Desa Tudu Aog Baru
Salam Sejahtera,
Pada dasarnya hakekat pembangunan desa adalah Pembangunan Manusia seutuhnya
untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil dan spiritual
berdasarkan Pancasila. Dalam negara Pancasila, agama mendapat tempat yang terhormat
dan memiliki peran sebagai sumber motivasi dan modal pembangunan bangsa.
Dengan adanya keluhan-keluhan yang kami terima dari masyarakat khususnya
warga jemaat yang merasa terabaikan dan kurang puas atas kinerja dan pelayanan aparatur
Desa, sehingga kami mencermati jalannya tugas dan tanggung jawab aparat desa, tokoh
masyarakat dan tokoh agama dalam mengayomi dan melayani masyarakat. Akhir-akhir ini
mengalami penurunan dan kekeruan. Oleh karena itu kami warga gereja (jemaat) sebagai
bagian utuh dari masyarakat Tudu Aog Baru dan Bangsa Indonesia yang berfungsi sebagai
Konsientasi di tengah-tengah perkembangan masyarakat, maka turut bertanggungjawab
untuk mewujudkan dan memelihara keutuhan masyarakat dalam suasana sejuk, damai dan
sejahtera. Setelah kami melihat, memperhatikan, fakta dan indikator pelayanan pada
hajatan-hajatan masyarakat, ada beberapa hal yang tidak sesuai baik prosedurnya maupun
hasil yang diharapkan seperti mengabaikan kesepakatan keluarga, mengalami pendangkalan
kehidupan keagamaan dan spiritual, terabaikan tugas dan fungsi majelis jemaat pada
beberapa hajatan keluarga kristen, pelayanan Doa secara muslim pada hajatan keluarga
kristen.
Tentu hal-hal seperti itu merupakan Kekeliruan yang sangat memperihatinkan.
Karena itu kami menghimbau kepada Pemerintah Desa Tudu Aog Baru untuk memberi
arahan yang tepat dan motifasi yang benar kepada Aparat Desa, Tokoh Masyarakat,
dan Tokoh Agama agar :
Pertama : Semua aparatur desa, tokoh lembaga sosial masyarakat dan tokoh agama,
melaksanakan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing
sebagaimana aturan yang berlaku.
Kedua : Pelayanan Rohani harus berdasarkan etika spiritual yang sesuai dengan konteks
agama dan kepercayaan yang dianut tiap individu atau keluarga yang
bersangkutan.
Ketiga : Memelihara dan meningkatkan sikap saling menghargai.
Akhirnya marilah kita memohon bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, kiranya
Pemerintah, Tokoh, lembaga sosial masyarakat dan tokoh agama diberi hikmat dan
kekuatan lahir dan batin dalam mewujudkan dan memelihara keutuhan masyarakat dalam
suasana sejuk, damai, sejahtera diatas keadilan dan kebenaran ditengah kemajemukan
masyarakat.
Tudu Aog Baru, 17 November 2015
Mengetahui,
Badan Pekerja Wilayah
Kotamobagu

Hormat Kami
Badan Pekerja Majelis Jemaat
Bukit Zaitun Tudu Aog

Pdt. D. G. Rumondor-Siwu, S.Th Pdt. F. S. Momongan, S.Th


Ketua
Ketua
Tembusan :
1. Pemerintah Kecamatan Bilalang
2. Polsek Passi

Pnt. Medin Nanasi


Sekretaris

3. Danramil Passi
4. Arsip

Anda mungkin juga menyukai