Pedoman An Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang
Pedoman An Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang
PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SEKITAR
WILAYAH LOKASI TAMBANG
PEDOMAN
PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SEKITAR
WILAYAH LOKASI TAMBANG
Penyusun:
Direktorat JenDeral Mineral, BatuBara Dan Panas BuMi
keMenterian energi Dan suMBer Daya Mineral
Tim Editor:
iCsD
(indonesia Center for sustainable Development)
Penerbit:
Direktorat JenDeral Mineral, BatuBara Dan Panas BuMi
keMenterian energi Dan suMBer Daya Mineral
alamat Jl. Prof. Dr. supomo, sH no. 10
Jakarta 12870 indonesia
e-mail mbp@djmbp.esdm.go.id
Website http://www.djmbp.esdm.go.id
copyrights 2010,
Hak Cipta Dilindungi undang-undang
Cetakan Pertama, Mei 2010
ii
KATA
PENGANTAR
iii
Bambang Setiawan
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................v
BAB I.
PENDAHULUAN...................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................1
1.2. Dasar Hukum Pengembangan Masyarakat.............4
1.3. Perkembangan Pengembangan Masyarakat..........7
1.4. Tujuan Pedoman Pengelolaan
Pengembangan Masyarakat................................11
BAB II.
TEKNIS PENGELOLAAN PROGRAM
PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT....................................13
2.1. Kegiatan Pengembangan Masyarakat..................14
2.1.1. Eksplorasi/Pra-Produksi.................................14
2.1.2. Eksploitasi/Produksi......................................19
2.1.3. Pasca Tambang...............................................20
2.2. Jenis Program Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat.................................21
2.3. Wilayah Pelaksanaan Program
Pemberdayaan Masyarakat.................................23
vi
Daftar Isi
BAB IV.
PERENCANAAN DAN PELAPORAN................................61
4.1. Perencanaan......................................................61
4.2. Pelaporan...........................................................62
BAB V.
MONITORING DANEVALUSI.........................................67
5.1. Evaluasi dan Monitoring Program
Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat.........................................................67
5.2. Indikator Program...............................................69
5.3. Matriks Indikator Program...................................71
BAB VI.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN.................................75
6.1. Pembinaan.........................................................75
6.2. Pengawasan.......................................................79
6.3. Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat....84
DAFTAR PUSTAKA.........................................................87
INDEX.........................................................................89
vii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I. Pendahuluan
BAB I. Pendahuluan
BAB I. Pendahuluan
BAB I. Pendahuluan
10
BAB I. Pendahuluan
11
12
BAB II
TEKNIS PENGELOLAAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
13
Pasca
Tambang
R
Eksplorasi/
Pra-produksi
Eksplorasi/
Pra-produksi
Baseline
Study
Perencanaan
Program
Keterangan:
R - Community Relation
S - Community Services
E - Community Empowerment
14
15
16
17
18
2.1.2. Eksploitasi/Produksi
Pada tahapan ini, mulai dilakukan penyusunan
dan persiapan program yang lebih detil dan akurat
ya n g d i i r i n g i d e n ga n p el a ks a n a a n p ro gram
community relation (hubungan masyarakat) dan
community services (pelayanan kepada masyarakat)
yang mendukung ke arah pengembangan program community empowerment (pemberdayaan
masyarakat). Adapun Implementasi program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
disesuaikan dengan tahapan tambang dan
karakteristik lokal dimana program dilakukan
yang meliputi :
19
( p e m a n g ku kep e nt i n ga n ) , ya n g p a da
umumnya banyak dilakukan kepada masyarakat
setempat dan Pemerintah Daerah
20
Community
Relation
(1)
Community
Services
Community
Empowering
Self Help
(mandiri)
21
(2)
(3)
22
Korporasi
Ring I
Ring I : wilayahnya terkena dampak langsung dari
kegiatan operasional pertambangan, merupakan
lokasi dari keberadaan fasilitas utama perusahaan,
dimana masyarakat memiliki frekuensi hubungan
tinggi dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu
atau beberapa desa yang wilayah atau area
pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari
kegiatan perusahaan, baik yang bersifat dampak
lingkungan dan sosial berdasarkan studi baseline
(pendahuluan) dan Amdal (Analisa mengenai dampak
lingkungan).
23
Ring II
Ring II : wilayahnya terkena dampak langsung dari
kegiatan pertambangan, merupakan lokasi dari
keberadaan fasilitas pendukung perusahaan, dan
masyarakatnya memiliki frekuensi hubungan sedang
dengan perusahaan. Lingkup dari wilayah ini adalah
satu atau beberapa kecamatan dimana terdapat
masyarakat yang terkena dampak tidak langsung
dari operasional perusahaan, baik bersifat dampak
lingkungan dan sosial berdasarkan studi baseline
(pendahuluan) dan Amdal (Analisa mengenai dampak
lingkungan) namun masih dalam lingkup administrasi
kabupaten yang sama dengan wilayah Ring I.
Ring III
Ring III : wilayahnya terkena dampak tidak langsung
dari kegiatan pertambangan, bukan merupakan
lokasi dari keberadaan fasilitas perusahaan, dan
masyarakatnya memiliki frekuensi hubungan rendah
d e n ga n p e r u s a h a a n . L i n g ku p d a r i w i l aya h ini
adalah satu atau beberapa kabupaten yang area
dimana terdapat kelompok masyarakat yang terkena
dampak tidak langsung dari operasional perusahaan
dalam lingkup propinsi yang sama dengan wilayah
Ring I dan Ring II atau lingkup nasional.
24
25
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
dalam wilayah dalam wilayah dalam wilayah
Ring I
Ring II
Ring III
Eksplorasi
Studi baseline
(studi pendahuluan)
Eksploitasi
Community
empowerment (pemberdayaan
masyarakat)
Community Service
(pelayanan
kepada masyarakat)
Community Relation
(hubungan
masyarakat)
Community Relation
(hubungan
masyarakat)
Community Service
(pelayanan
kepada masyarakat)
Community
empowerment (pemberdayaan
masyarakat)
Community Relation
(hubungan
masyarakat)
Community Service
(pelayanan
kepada masyarakat)
Paskatambang
Community Relation
(hubungan
masyarakat)
Community Service
(pelayanan
kepada masyarakat)
Community Service
(pelayanan
kepada masyarakat)
Community Relation
(hubungan
masyarakat)
Community Service
(pelayanan
kepada masyarakat)
Tahap Eksplorasi:
Fokus kegiatan program adalah melakukan studi
baseline (studi pendahuluan) yang cukup komprehensif
26
27
28
29
Eksplorasi/
pra-produksi
Masa
Program
Pendukung
Melakukan
proses
sosialisasi program
kepada
masyarakat dan stakeholder
(pemangku kepentingan)
setempat.
Melakukan kegiatan
yang
mendukung
kegiatan masyarakat
setempat
Fokus program kepada
masyarakat
diwilayah Ring I ,
namun tidak menutup kemungkinan ada
program untuk Ring
II dan Ring III yang
bersifat terbatas
Melakukan perencanaan
program pelayanan masyarakat
(community
relation), hingga paska
tambang
Melakukan perencanaan
program
pemberdayaan masyarakat (community development),
hingga paska tambang
Hasil
studi
baseline (pendahuluan)
terhadap
masyarakat
wilayah sekitar tambang
(Ring I)
Laporan
yang harus
disusun
30
Eksploitasi/
produksi
Masa
Program
Pendukung
Laporan Rencana
Pengembangan
dan Pemberdayaan
Masyarakat pemegang IUP/IUPK/KK/
PKP2B/KP hingga
Paska
Tambang
berikut
rencana
anggaran
Hasil studi penelitian
berkala (tahunan)
terhadap masyarakat wilayah sekitar
tambang (Ring I)
Laporan Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat pemegang IUP/IUPK/KK/
PKP2B/KP setiap
tahunnya
Rencana
pelakpelak
sanaan
program
pengembangan
dan pemberdayaan
masyarakat pada
Output
31
Paskatambang
Masa
Melakukan
sosialisasi
mengenai
berakhirnya
waktu
operasi perusahaan
kepada masyarakat
dan pemerintah daerah
Melakukan koordinasi perencanaan dan
pelaksanaan
program paska tambang
bersama stakeholder
(pemangku kepentingan)
terkait (pemerintah,
pemegang
IUP/
IUPK/KK/PKP2B/KP
lain, LSM, dan kelompok masyarakat)
melalui
Lembaga
Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Melakukan
perbaikan
program,
pemantapan
program berkaitan kemandirian kelompok dan
peningkatan usaha UKM
Program pemberdayaan
masyarakat
diarahkan
kepada program lingkungan dan program
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
M e l a k u k a n
pemantauan secara berkala kepada masyarakat
wilayah
sekitar
tambang (Ring I
dan Ring II) pada
masa paska tam-
bang
Melakukan monitoring dan evaluasi program secara
rutin dan konsisten
bersama Lembaga
Pengembangan
dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Pendukung
Laporan pelaksanaan program
pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat
pada masa paska tambang
Output
32
BAB III
LEMBAGA PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
33
34
35
36
37
38
39
DEWAN
PENASIHAT
DEWAN
PENGARAH
Sekretariat bersama
(Koordinator dan Unit Kerja)
40
41
Dewan Pengarah
Keanggotaan dewan pengarah diusulkan terdiri dari:
Perwakilan dari pihak pemerintah daerah
o Sekretaris Daerah Kabupaten
o Bappeda
o Dinas Pertambangan
o Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat
Desa)
Perwakilan dari pihak pemerintah daerah dari
tingkat propinsi yang diwakili oleh Bappeda
Propinsi
Perwakilan dari pihak akademisi atau kalangan
profesional atau lembaga mitra independen
(sebagai pendamping komuniti) yang mempunyai
perhatian terhadap permasalahan pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi tambang
yang ada ditingkat kabupaten/propinsi/
nasional yang dipilih bersama dalam suatu
rapat bersama yang diwakili oleh masingmasing stakeholder (pemangku kepentingan).
Perwakilan dari pihak perusahaan yang
memegang posisi manajer pada bidang
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
yang dipilih berdasarkan kesepakatan dari
semua perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/
PKP2B/KP.
Perwakilan dari masyarakat berdasarkan hasil
forum rapat bersama yang diadakan sebelumnya
42
43
44
Dewan Pengarah
1. Melakukan monitoring dan evaluasi keberhasilan
implementasi PROGRAM PENGEMBANGAN
MASYARAKAT yang dilakukan oleh anggota
lembaga.
2. Membentuk sekretariat bersama/sekretariat
bersama untuk melaksanakan programprogram yang sudah disusun bersama antara
Dewan Penasehat dan Sekretariat bersama,
serta menetapkan ruang lingkup kerja
sekretariat bersama.
3. Memberikan usulan dan pertimbangan
kepada Sekretariat bersama atas permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh sekretariat
bersama dan anggota-anggota dalam lembaga.
4. Anggota Dewan penasehat bertanggung
jawab untuk menyampaikan hasil kerja dan
keputusan lembaga kepada kelompok pihaknya
masing-masing.
Sekretariat Bersama
1. Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada
stakeholder (pemangku kepentingan) berkaitan
dengan program-program pengembangan
masyarakat yang diadakan oleh masing-masing
anggota
2. Melaksanakan program kegiatan berdasarkan
apa yang sudah disusun bersama antara Dewan
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Implikasi Yayasan
Implikasi hukum Yayasan Pengembangan
Masyarakat di atur berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia nomor 16 tahun
2001 tentang pembentukan yayasan
1. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh musyawarah
besar anggota Yayasan Pengembangan
Masyarakat yang dilakukan 1 kali dalam satu
tahun
2. Pimpinan dipegang oleh Ketua Umum yang
dibantu oleh Sekretaris Pelaksana dan
Bendahara
3. Ketua Umum adalah penanggungjawab
tertinggi semua kegiatan-kegiatan Yayasan
Pengembangan Masyarakat
4. Sekretaris Pelaksana adalah pelaksana harian
kegiatan-kegiatan Yayasan Pengembangan
Masyarakat
5. Bendahara adalah penanggungjawab tertinggi
dibidang keuangan Yayasan Pengembangan
Masyarakat
6. Yayasan wajib juga membuat laporan tahunan
7. Dalam pembuatan akta pendirian Yayasan,
pendiri dapat diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa.
8. Anggaran Dasar Yayasan sekurang-kurangnya
memuat :
55
56
57
58
59
60
BAB IV
PERENCANAAN
DAN PELAPORAN
4.1. Perencanaan
(1) Rencana Kerja oleh pemegang IUP/IUPK/KK/
PKP2B/KP
a. Setiap pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP
wajib menyusun rencana kerja program
pengembangan masyarakat tahunan
b. Pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP menyampaikan
rencana kerja kepada forum atau yayasan
yang berfungsi sebagai lembaga pengembangan masyarakat selambatnya 90 hari
sebelum berjalan tahun anggaran baru
c. Rencana kerja tahunan dibahas dan
dikoordinasikan
dengan
stakeholder
(pemangku kepentingan) lain (anggota lembaga)
dalam pertemuan triwulan akhir tahun
61
62
63
64
e. Tujuan Pelaporan
1. Jelaskan tujuan dari evaluasi dan tetapkan
siapa stakeholder (pemangku kepentingan)
yang menjadi pembaca laporan ini.
2. Jelaskan juga stakeholder (pemangku
kepentingan) saja yang menjadi sasaran
laporan ini
3. Jelaskan secara tepat alasan dari rencana
khusus evaluasi ini dan metode yang digunakan
untuk memperoleh informasi.
4. Berikan penjelasan tentang masalahmasalah yang dihadapi dalam evaluasi,
seperti tenaga kerja, biaya, sumberdaya
materi dan konteks politik.
f. Hasil (pencapaian dari indikator umum dan
khusus, sebagaimana tercantum dalam laporan
rencana kerja tahunan)
1. Di mana dan bagaimana program dikembangkan
2. Bagaimana informasi diperoleh
3. Bagaimana segi keabsahannya dan
ketepatan implementasi program
4. Rencana waktu atau rencana evaluasi
g. Kesimpulan
1. Sasaran dari pencapaian program yang
sudah nyata.
2. Aspekaspek mana saja dari program yang
merupakan kekuatan, dan yang mana yang
perlu difokuskan untuk diperkuat.
65
66
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
67
68
69
70
71
Eksplorasi
Masa
Operasi
Community Services
(Program Pelayanan
Masyarakat)
Jumlah partisipasi warga dalam
perencanaan program minimal
20% dari jumlah masyarakat
sasaran program yang ada di
Ring 1
Community Relation
(Program Hubungan
Masyarakat )
Community Empowerment
(Program Pemberdayaan
Masyarakat)
72
Eksploitasi
Masa
Operasi
Community Services
(Program Pelayanan
Masyarakat)
Peningkatan jumlah sarana dan
prasarana serta jalan yang telah
dibangun perusahaan
Jumlah partisipasi warga dalam
program minimum 50% jumlah
masyarakat sasaran program
dari wilayah Ring 1
Meningkatnya rata-rata tingkat
pendidikan
dan
kesehatan
masyarakat dibandingkan dari
kondisi sebelumnya (dibandingkan dengan data baseline(data
awal))
Adanya
perbaikan
saranaprasarana pendidikan dan
kesehatan dibandingkan dengan
data baseline (data awal)
Program community services
(pelayanan kepada masyarakat)
berjalan sesuai dengan rencana
program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat
Community Relation
(Program Hubungan
Masyarakat )
Community Empowerment
(Program Pemberdayaan
Masyarakat)
73
Pasca Tambang
Masa
Operasi
Community Services
(Program Pelayanan
Masyarakat)
Peningkatan jumlah sarana dan
prasarana desa.
Meningkatnya tingkat pendidikan
dan tingkat kesehatan masyarakat
Jumlah partisipasi warga dalam
program 70% dari jumlah
masyarakat sasaran program
Terbentuk kelembagaan ekonomi
mandiri
Program community services
(pelayanan kepada masyarakat)
berjalan sesuai dengan rencana
program dan pemberdayaan
masyarakat
Community Relation
(Program Hubungan
Masyarakat )
Community Empowerment
(Program Pemberdayaan
Masyarakat)
Pedoman Pengembangan dan
BAB
Pemberdayaan
V. Monitoring
Masyarakat
dan Evaluasi
Sekitar Wilayah Lokasi Tambang
74
BAB VI
PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN
6.1. Pembinaan
(1) Pembinaan terhadap kegiatan pengembangan
masyarakat oleh IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP
dilakukan oleh Menteri yang membidangi mineral
dan batubara secara mandiri dan/ atau bekerjasama
dengan lembaga lain (lembaga swasta dan/
atau institusi pendidikan) yang ditunjuk dan/
atau disetujui oleh Menteri.
(2) Pembinaan dilakukan dalam setiap tahapan
pertambangan, mencakup:
a. Eksplorasi
b. Operasi/ Produksi
c. Pasca Tambang
(3) Ruang lingkup pembinaan meliputi:
75
Eksplorasi/
pra-produksi
Masa
Indikator Pembinaan
1. Pedoman pelaksanaan penelitian sosial (social
mapping)
2. Pedoman penyusunan rencana kerja dan anggaran
biaya
3. Pedoman teknis pendampingan dan pemberdayaan
masyarakat
4. Standar teknis kualitas pencapaian program
5. Pedoman penyusunan laporan pelaksanaan
program
6. Pedoman pengawasan oleh komite kerja pengawasan terhadap pelaksanaan pengembangan
masyarakat pada tahap ekplorasi
1. Sosialisasi pedoman
2. Penyuluhan
3. Benchmarking (pembelajaran best practices
pelaksanaan program pengembangan masyarakat)
1. Teknis penelitian sosial (social mapping)
2. Teknis perencanaan program
3. Teknis stakeholder engagement (community
relation)
4. Manajemen program pengembangan masyarakat
Aspek Pembinaan
76
Eksploitasi/
produksi
Masa
Indikator Pembinaan
1. Pedoman teknis pendampingan dan pemberdayaan
masyarakat
2. Pedoman teknis kemitraan antar stakeholder
(pemangku kepentingan) dalam lembaga mitra
multistakeholder (kelembagaan Forum Bersama)
3. Pedoman pengawasan oleh komite kerja
pengawasan terhadap pelaksanaan pengembangan
masyarakat pada tahap eksploitasi
1. Pendampingan bagi IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP
dalam implementasi program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat
2. Pertemuan teknis multistakeholder (kelembagaan
Forum Bersama)
1. Teknis pendampingan dan pemberdayaan
ekonomi masyarakat
2. Teknis stakeholder engagement (hubungan
antara pemangku kepentingan)
3. Teknis manajemen konflik
4. Teknis monitoring dan evaluasi
Aspek Pembinaan
77
Pasca Tambang
Masa
Indikator Pembinaan
Pedoman pengawasan oleh komite kerja pengawasan
terhadap pelaksanaan pengembangan masyarakat
pada tahap paska-tambang
1. Pertemuan teknis multistakeholder (kelembagaan
Forum Bersama) untuk persiapan exit strategy
perusahaan
2. Benchmarking (pembelajaran best practices
pelaksanaan program pengembangan masyarakat)
dalam exit strategy (strategi untuk mempersiapkan
masyarakat paska-tambang terutama dalam hal
kemandirian ekonomi)
1. Teknis manajemen konflik
2. Teknis monitoring dan evaluasi
3. Exit strategy (strategi untuk mempersiapkan
masyarakat paska-tambang terutama dalam hal
kemandirian ekonomi)
Aspek Pembinaan
78
6.2. Pengawasan
(1) Pengawasan terhadap kegiatan pengembangan
masyarakat oleh IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP dilakukan
secara berkala atau sewaktu-waktu oleh suatu
Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat yang
dibentuk dan ditunjuk oleh Menteri dan berada di
bawah koordinasi Direktorat Jenderal Mineral, Batubara,
dan Panas Bumi (Ditjen Minerbapabum).
(2) Tujuan dan sasaran:
a. Pengawasan dilakukan untuk menjamin
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pedoman
dan perencanaan yang telah dilaporkan.
b. Pengawasan dilakukan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan pengembangan masyarakat dan
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
c. Sasaran pengawasan adalah meminimalkan
penyimpangan dalam pengelolaan kegiatan
pengembangan masyarakat melalui peningkatan
kinerja dan profesionalisme.
(3) Ruang lingkup pengawasan meliputi:
a. Administrasi/ Tata Laksana
1. Evaluasi laporan rencana kerja pengembangan
masyarakat
2. Evaluasi laporan pelaksanaan program
pengembangan masyarakat, didasarkan pada
indikator umum dalam pedoman pengembangan masyarakat dan indikator khusus
dalam laporan rencana kerja awal tahun
79
80
Eksplorasi/
pra-produksi
Masa
Indikator Pengawasan
Masyarakat dan pemerintah daerah mengetahui
akan adanya proses eksploitasi di wilayahnya melalui konsultasi publik yang dilakukan di tiap-tiap
desa yang menjadi wilayah sekitar operasional pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP (Ring I dan Ring II)
Adanya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan
rencana pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat
Telah terbentuk Yayasan/Forum Pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat dan berjalan sesuai
dengan fungsi dan tanggung jawabnya
Telah disusun hasil studi baseline (pendahuluan)
terhadap masyarakat wilayah sekitar tambang
Adanya Laporan Rencana Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat pemegang IUP/IUPK/
KP/PK2B hingga Paska Tambang berikut rencana
anggaran
R e n ca n a p r ogram P engembangan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat (sesuai dengan hasil
identifikas pada baseline data)
Telah disusunnya rencana pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat hingga paska-tambang
Adanya baseline (pendahuluan) data karakteristik
dan potensi masyarakat
Aspek Pengawasan
Data Pendukung
81
Eksploitasi/
produksi
Masa
Indikator Pengawasan
Masyarakat dan pemerintah daerah mengetahui akan
adanya proses eksploitasi di wilayahnya.
Masyarakat mengetahui kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan perusahaan.
Dukungan Masyarakat dan pemerintah daerah terhadap kegiatan eksploitasi perusahaan
Program-program community relation (hubungan masyarakat) berjalan sesuai dengan rencana program dan
pemberdayaan masyarakat
Jumlah partisipasi warga dalam program minimum 50%
jumlah masyarakat sasaran program dari wilayah Ring 1
Meningkatnya rata-rata tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat dibandingkan dari kondisi sebelumnya
(dibandingkan dengan data baseline)
Adanya perbaikan sarana-prasarana pendidikan dan
kesehatan dibandingkan dengan data baseline
Terbentuk UKM dan kelembagaan lokal lainnya yang
mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar
minimum 30% dibandingkan dari data baseline
Program community empowerment (pemberdayaan
masyarakat) berjalan sesuai dengan rencana program
dan pemberdayaan masyarakat
Terciptanya berbagai lapangan usaha mandiri masyarakat dibandingkan dengan data baseline (pendahuluan)
Aspek Pengawasan
Kinerja
Yayasan/Forum
Pengembangan dan pember
pemberdayaan masyarakat
Perkembangan
dampak
dan perkembangan progam
masyarakat wilayah sekitar
tambang (Ring I , Ring II dan
Ring III
Melakukan
pembangunan
Infrastruktur bersifat terbatas
kepada masyarakat
Implementasi
program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang
meliputi bidang:
o Pendidikan
o Kesehatan
o ekonomi
o Sosial budaya
o Lingkungan
o Infrastruktur
Data Pendukung
82
Paskatambang
Masa
Indikator Pengawasan
Masyarakat dan Pemda mengetahui tentang habisnya masa operasi perusahaan.
Masyarakat dan Pemda mengetahui program yang
akan dilakukan perusahaan setelah masa operasi
habis
Jumlah partisipasi warga dalam program minimum
70% dari jumlah masyarakat sasaran program
Masyarakat dan pemerintah daerah mendukung
kegiatan pasca tambang perusahaan
Peningkatan jumlah sarana dan prasarana desa.
Meningkatnya tingkat pendidikan dan tingkat
kesehatan masyarakat
Jumlah partisipasi warga dalam program 70% dari
jumlah masyarakat sasaran program
Terbentuk kelembagaan ekonomi mandiri
Terciptanya Kemandirian dan keberlanjutan
masyarakat
Terdapat peningkatan pendapatan masyarakat
sebesar minimum 50 %
Tidak ada tuntutan masyarakat terhadap perusahaan terkait program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
Aspek Pengawasan
Laporan pelaksanaan
program pengembangan
dan
pemberdayaan
masyarakat pada masa
paska tambang
Data Pendukung
83
84
85
Ketua
Wakil
Ketua
Ketua Harian
Unit Kerja I
Anggota
Pejabat
Pemerintah
Anggota
Profesional/
Akademisi
Ketua Harian
Unit Kerja II
Anggota
Pejabat
Pemerintah
Anggota
Profesional/
Akademisi
Ketua Harian
Unit Kerja III
Anggota
Pejabat
Pemerintah
Anggota
Profesional/
Akademisi
86
DAFTAR
PUSTAKA
87
88
INDEX
A
adaptasi 7
administrasi 24, 38
akademisi 19, 41, 42, 43,
50, 84
akselarasi 33
akurat 19
alokasi 8
Amandemen 4, 5
Amdal (Analisa mengenai
dampak lingkungan)
23, 24
anggota 36, 39, 44, 45, 46,
51, 52, 53, 54, 55,
56, 61, 80
Aspek 27, 65, 76, 77, 78, 81,
82, 83
B
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN 5
batubara 75
Biaya 28
budaya 7, 9, 10, 16, 21, 31,
82
Budimanta 2, 7
Bupati 41, 43, 46, 48
C
Community Empowerment
14, 20, 22, 72, 73, 74
Community relation 19
Community Service 26
Community Services 14, 20,
22, 72, 73, 74
corporate social responsibility 1
89
D
daerah 7, 8, 9, 10, 16, 19,
32, 34, 39, 41, 42,
69, 72, 73, 74, 81,
82, 83
dana 8, 27, 36, 37, 38, 70
dekade 1
desa 15, 16, 19, 23, 34, 36,
41, 43, 70, 71, 72,
74, 81, 83
Dewan 40, 41, 42, 43, 44,
45, 46, 54, 56, 57
Direktorat Jenderal Mineral,
Batubara, dan Panas
Bumi (Ditjen Minerbapabum). 79
diskusi 63, 70
E
efektif 3, 33, 79
Efisiensi 68
ekonomi 2, 7, 10, 16, 31, 74,
77, 78, 82, 83, 84
Eksplorasi 14, 18, 26, 30, 72,
75, 14, 76, 81
eksternal 2
ekstratif 2
evaluasi 31, 32, 37, 38, 39,
45, 46, 52, 54, 63,
64, 65, 66, 67, 68,
69, 70, 77, 78, 86
F
fasilitator 29
fisik 16
Forum 3, 33, 34, 35, 36, 39,
I
identifikasi 16
Implementasi 13, 19, 82, 83
independen 37, 41, 42, 43,
50
Indikator 62, 70, 71, 72, 76,
77, 78, 81, 82, 83
Indonesia 4, 5, 55, 84
industri 1, 2, 7, 8, 10, 85
informasi 19, 29, 57, 65, 70
instansi 9
investasi 2, 8, 10
izin 2, 8, 9, 18
K
kapasitas 20, 22, 46, 54, 68
karakteristik 13, 19, 25, 71,
13, 19, 25, 71, 81, 13,
19, 25, 71, 81, 81
karang taruna 43
kemakmuran 5
kemitraan 3, 27, 28, 69, 77
kerja lokal 8
kerjasama 3, 10, 29, 33, 68
kesehatan 8, 16, 21, 31, 71,
73, 74, 82, 83
kesejahteraan 1, 8, 32, 46
kewajiban 3, 4, 51, 56
komprehensif 26, 58
90
Index
kondusif 10
konfirmasi 17, 18, 19
konflik 9, 10, 77, 78, 85
konsultasi 16, 17, 19, 28, 72,
76, 77, 78, 81
koordinasi 15, 31, 32, 38,
39, 45, 54, 79, 80,
15, 31, 32, 38, 39,
45, 54, 79, 80, 83
kriteria 70, 71, 84
L
lembaga 22, 27, 28, 31, 33,
36, 37, 39, 41, 42,
43, 44, 45, 46, 50,
53, 59, 61, 62, 63,
70, 75, 77, 80
local license 2
M
masyarakat 1, 2, 3, 4, 5, 7,
8, 11, 15, 11, 13, 15,
32, 15, 16, 31, 32,
33, 17, 18, 20, 21,
22, 23, 25, 26, 27,
29, 30, 31, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 39,
41, 42, 9, 20, 19, 28,
44, 10, 84, 20, 35,
21, 85, 20, 49, 24,
22, 47, 16, 50, 62,
27, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 39,
41, 42, 44, 45, 46,
91
simultan 2
sosial 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11,
16, 21, 23, 24, 31,
71, 76, 80, 84
stakeholder 3, 4, 17, 19, 29,
30, 31, 32, 34, 35,
37, 42, 44, 45, 54,
58, 61, 62, 65, 67,
68, 76, 77, 80, 81,
83, 85
struktur 7, 15, 25, 48
T
tipe 34
tokoh 36, 41, 49
Transparansi 57
tugas 51, 58
tujuan 17, 28, 56, 62, 64,
65, 69, 70, 71, 79
U
universitas 43
UUD 1945 4, 5
W
wilayah 1, 9, 15, 16, 21, 23,
24, 25, 26, 30, 26,
27, 34, 26, 31, 32,
35, 36, 39, 41, 71,
72, 73, 81, 82, 85
S
sekretariat 37, 43, 45, 46
sektor 5, 8, 85
92