ISSN 1412-1468
ABSTRACT
The research was done to know the role of agriculture instructor in Farmer Group
Development and to know the obstacles standed before by agriculture instructor in field. The
research started in April until June 2008 in Bukit Raya Village Tenggarong Seberang Subdistrict
Kutai Kartanegara Regency. Samples were taken by Proportional Stratified Random Sampling,
with precision scale 15%. Role of agriculture instructor in Farmer Group Development were
analyzed using Chi-Square with two categories, Role of agriculture Instructor and Farmer Group
Development which is in each category there are variables to discribe the agriculture Intructors
Role in Farmer Group Development.
The results showed that the farmers gave good respond to the agriculture instructor and
farmer group development, result of counting with analysis Chi-Square for agriculture instructor
count 11,26 and table ( = 0,05 ) 9,49 such as farmer group development count 20,71 dan
table ( = 0,05 ) = 9,49 so we can get the conclusion that there are many role of the Agriculture
Instructor in farmer group development in Bukit Raya Village Tenggarong seberang Subdistrict
Kutai Kartanegara Regency.
Key words : farmer, agriculture instructor
PENDAHULUAN
Pemerataan dalam pembangunan di
Kalimantan Timur diperluas melalui sektor
pertanian, oleh karena itu perlu ada usaha
mengembangkan dan memotivasi petani
dalam upaya meningkatkan produksi dan
pendapatannya. Untuk memudahkan dan
membantu petani dalam melakukan usaha
tani maka pemerintah bekerja sama dengan
instansi dan perusahaan - perusahaan yang
bergerak di bidang pertanian untuk
memberikan penyuluhan kepada petani di
pedesaan dalam rangka memudahkan
menyerap ilmu dan teknologi yang terus
117
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
118
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ni = Ni x n
N
ISSN 1412-1468
Dimana :
ni = jumlah sampel per stratum
Kelas Kelompok
Jumlah Kelompok
Jumlah Anggota
Sampel
1
2
3
Pemula
Lanjut
Madya
Jumlah
2
11
3
58
441
113
N = 612
4
29
8
n = 41
Analisis Data
Dari jawaban responden pada
kuisioner diperoleh data yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan metode
skoring (skor). Semua kriteria penilaian
peranan penyuluh pertanian akan diberi skor
yang telah ditentukan. Cara yang digunakan
dalam menyusun data tersebut adalah
Tabel 2. Skor Penilaian Peranan Penyuluh Pertanian
No
Indikator
Skor Minimum
Skor Maksimum
1.
2.
4
4
12
12
2
3
6
9
Jumlah
13
39
3.
4.
Indikator
Skor Minimum
Skor Maksimum
1.
12
3
3
4
6
1
21
9
9
12
18
3
63
2
3
4
5
6
peranan
penyuluh
pertanian
dan
pengembangan kelompok tani dibedakan
119
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
Interval kelas
13,00 21,67
21,68 30,35
30,36 39,03
Interval kelas
1.
2.
3.
21,00 35,00
35,01 49,01
49,02 63,02
Tidak baik
Baik
Sangat baik
120
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
Interval Kelas
1
2
3
4,00 6,67
6,68 9,35
9,36 12,03
Tidak Berperan
Berperan
Sangat berperan
Interval Kelas
1
2
3
4,00 6,67
6,68 9,35
9,36 12,03
121
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-128
ISSN 1412-1468
Interval Kelas
1
2
3
2,00 3,33
3,34 4,67
4,68 6,01
Tidak Berperan
Berperan
Sangat Berperan
Tanggapan
responden
mengenai
tingkat keahlian dan ketrampilan yang
dimiliki oleh penyuluh sebagian besar
menyatakan baik. Hal ini disebabkan cara
penyuluh dalam menyampaikan informasi
kepada petani mudah dipahami dan cukup
sering melakukan demonstrasi praktek
pertanian
walaupun
masih
adanya
keterbatasan alat-alat
teknologi yang
digunakan, namun secara teori dan teknis
cukup menguasai dan optimal. Pada waktu
kegiatan penyuluhan, penyuluh harus
berusaha agar semua anggota kelompok tani
Interval Kelas
3,00 5,00
5,01 7,01
7,02 9,02
Penyuluh
selalu
memberikan
informasi dan memperkenalkan teknologiteknologi
terapan,
walaupun
dalam
pengaplikasiannya masih kurang optimal.
Selain penyuluh pertanian, ada juga
organisasi pertanian atau LSM yang
memberikan penyuluhan untuk menambah
wawasan para petani dan hal ini memang
disambut baik oleh masing-masing anggota
kelompok tani, karena dengan adanya LSM,
para petani dapat menambah wawasan dan
bertukar
pikiran
untuk
menambah
122
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
Interval Kelas
1
2
3
4,00 6,67
6,68 9,35
9,36 12,03
Tidak baik
Baik
Sangat Baik
Kegiatan
dalam
masing-masing
kelompok tani di Desa Bukit Raya sudah
berjalan efektif walaupun ada yang beberapa
yang sebelumnya sempat vakum, namun
berkat penyuluh kegiatan dapat berjalan
efektif kembali. Sistem pembagian tugas
dalam kelompok tani sudah berjalan
seimbang, hal ini dibuktikan dalam
prakteknya yaitu setiap anggota mendapat
tugas secara adil dan bergiliran.
Interval Kelas
Fasilitas
1
2
3
3,00 5,00
5,01 7,01
7,02 9,02
Tidak Tersedia
Tersedia
Banyak Tersedia
3. Pengalaman bertani
Berikut hasil penelitian berdasarkan
tanggapan responden mengenai pengalaman
bertani,
berdasarkan
analisis
data
menggunakan Chi-Square diperoleh nilai
rata-rata tanggapan responden mengenai
tingkat pengembangan kelompok tani melalui
pengalaman bertani adalah 7,54. Berdasarkan
tabel 12 berikut ini, angka tersebut berarti
sangat baik.
123
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
Interval Kelas
3,00 5,00
5,01 7,01
7,02 9,02
Pengalaman Bertani
Tidak Baik
Baik
Sangat Baik
Interval Kelas
4,00 6,67
6,68 9,35
9,36 12,03
124
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
Interval Kelas
6,00 10,00
10,01 14,01
14,02 18,02
Prestasi Kelompok
Tidak Baik
Baik
Sangat Baik
Perana Penyuluh
Sebagai Pembimbing
Pengevaluasi dan Pemantau
3
4
Teknisi
Konsultan
Jumlah
Sumber : Data Primer 2008, (diolah)
Untuk mengetahui tingkat peranan
penyuluh dalam pengembangan kelompok
tani, maka skor yang diperoleh masing masing petani responden dari dua kategori
peran penyuluh dan pengembangan kelompok
Nilai Rata-Rata
9,12
8,58
4,97
7,41
30,09
125
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
5
6
Prestasi Kelompok
Kelas Kelompok
Jumlah
Sumber : Data Primer, 2008 (diolah)
Nilai Rata-Rata
9,07
6,15
7,54
8,80
12,49
2,20
46,24
126
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468
127
ZIRAAAH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman 116-127
ISSN 1412-1468