0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan1 halaman
Seorang siswa bernama Eghar Prima Wellyan dari kelas XII PSIA 5 menulis puisi tentang perjalanan sekeping hati yang berjuang melewati jalan kebenaran yang penuh rintangan dan ujian. Meskipun jalan itu terlihat indah, tapi masih ada jebakan dan rintangan yang harus dihadapi.
Seorang siswa bernama Eghar Prima Wellyan dari kelas XII PSIA 5 menulis puisi tentang perjalanan sekeping hati yang berjuang melewati jalan kebenaran yang penuh rintangan dan ujian. Meskipun jalan itu terlihat indah, tapi masih ada jebakan dan rintangan yang harus dihadapi.
Seorang siswa bernama Eghar Prima Wellyan dari kelas XII PSIA 5 menulis puisi tentang perjalanan sekeping hati yang berjuang melewati jalan kebenaran yang penuh rintangan dan ujian. Meskipun jalan itu terlihat indah, tapi masih ada jebakan dan rintangan yang harus dihadapi.
Jauh melalui jalanan sepi Jalan kebenaran indah terbentang Didepan matamu para pejuang Tapi jalan kebenaran tak akan selamanya sunyi Ada ujian yang datang melanda Ada perangkap menunggu mangsa Akan kuatkah kaki yang melanda Bila disapa duri yang menanti Akan kaburkah mata yang menatap Pada debu yang pasti kan hinggap Berharap senang dalam berjuang Bagai merindu rembulan di tengah siang Cahayanya takseindah sentuhan mata Pangkalnya jauh ujungnya belum tiba