Anda di halaman 1dari 21

PENYAJIAN HASIL ANALISIS DATA DESKRIPTIF

A.

Hasil Analisis Univariat

Data numerik
1. Deskriptif Umur responden
Tabel 1.
Distribusi deskriptif umur 165 responden
Variabel Mean

Median

SD

Min-Mak

95 % CI

Umur

35, 00

4, 352

25 - 42

33, 69 35,03

34, 36

Berdasarkan table 1,

diperoleh gambaran rata-rata umur

responden adalah 34, 36 tahun (95% CI : 33,69 35,03),


median 35, 00 tahun dengan standar devisasi 4,352 tahun.
Umur termuda 25 tahun dan umur tertua 42 tahun. Dari hasil
estimasi interval dapat disimpilkan bahwa 95% yakin bahwa
rata-rata umur responden adalah diantara 33,69 tahun sampai
dengan 35,03 tahun.

312366042.doc

Page 1 of 21

2. Deskriptif Lama Kerja Responden


Tabel 2.
Distribusi deskriftif lama kerja 165 responden
Variabel Mean
Lama
Kerja

8, 18

Median

SD

Min-Mak

95 % CI

8, 00

3, 077

2 - 15

7,71 8, 65

Berdasarkan table 2, diperoleh gambaran rata-rata lama kerja


responden adalah 8, 18 hari (95% CI : 7,71 8,65), median
8,00 hari dengan standar devisasi 3,077 hari. Jumlah hari kerja
terendah 2 hari dan hari kerja tertinggi 15 hari. Dari hasil
estimasi interval dapat disimpilkan bahwa 95% diyakini bahwa
rata-rata kerja responden adalah diantara 7,71 hari sampai
dengan 8,65 hari.

312366042.doc

Page 2 of 21

Frequncy

24
6
_
m
la
8
ja
r
e
k
1
0
21
1
4
0
=
N
5
6
1
e
M
td
S
8
n
a
3
=
v
e
.D
7
.0
0
1
0
2
0
3
0
4

3. Deskriptif absensi kerja responden


Tabel 3.
Distribusi deskriptif jumlah hari absen 165 responden
tahun 2009
Variabel
Jumlah hari
Absensi

Mean Median
3, 41

3, 00

Berdasarkan table 3,

SD

Min-Mak

95 % CI

1, 944

0 -7

3,11 3,70

diperoleh gambaran rata-rata

hari

absen responden adalah 3, 41 hari (95% CI : 3,11 3,70),


median 3,00 hari dengan standar devisasi 1,94 hari. Jumlah hari
absensi responden terendah 0 hari dan hari kerja tertinggi 7
hari. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95%
diyakini bahwa rata-rata kerja responden adalah diantara 3,11
hari sampai dengan 3,70 hari.
312366042.doc

Page 3 of 21

Frequncy

02
a
_
n
e
s
b
4
9
0
6
0
D
.
d
t
S
1
=
N
9
1
=
.
v
e
5
6
4
n
a
e
M
4
3
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6

4 .Deskriptif Tekanan Darah Sistolik Responden


Tabel 4.
Distribusi deskriftif Tekanan darah Sistolik 165 responden
Variabel Mean

Median

TD
Sistolik

135, 42

129,
50

SD

Min-Mak

95 % CI

18, 898 102 - 157

126,60
132,41

Berdasarkan table 4, diperoleh gambaran rata-rata Tekanan


Darah Sistolik adalah 129, 50 mmHg (95% CI : 126,60
132,41), median 135,42 mmHg dengan standar devisasi 18,898
mmHg. Tekanan Darah responden terendah 102 mmHG dan
Tekanan darah sistolik tertinggi 157 mmHg. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata
Tekanan Darah Sistolik responden diantara 126,60 mmHg
sampai dengan 132,41 mmHg.
312366042.doc

Page 4 of 21

Frequncy

1
0
01
1
2
0
s
1
is
0
3
lik
o
t
01
4
1
5
0
0
6
1
0
td
S
=
N
v
e
.D
5
6
1
8
1
.=
9
8
e
M
=
n
a
5
9
2
5
1
0
5
1
0
2
5
2

2. Data kategorik
Ditribusi frekuensi Jenis kelamin, kecelakaan kerja,
merokok, tingkat pendidikan dan hipertensi.
1, Jenis Kelamin.
Tabel 2.1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin Tahun
2009

No

Jenis Kelamin

Jumlah Persentase

1 Laki-laki
2 Perempuan
Total
312366042.doc

89
76
15
Page 5 of 21

53,9
46,1
100

Sumber : Data Sekunder ????, 2009


Berdasarkan table,2.1, sebahagian besar responden berjenis
kelamin laki-laki 89 orang (53,9%) sementara yang berjenis
kelamin perempuan berjumlah 76 orang (46,1%).
P
m
r
n
a
u
p
L
x
e
s
le
ik
a
i
k

2, Kecelakaan Kerja
Tabel 2.2
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Kecelakaan
Kerja
Tahun 2009
No

Kecelakaan
Kerja

Jumlah Persentase

1 Ya
100
2 Tidak
65
Total
165
Sumber : Data Primer, 2009
312366042.doc

Page 6 of 21

60,6
39,4
100,0

Berdasarkan

table,2.2,

sebahagian

besar

responden

mengalami kecelakaan kerja berjumlah 100 orang (60,6%)


sementara yang tidak mengalami kecelakaan kerja berjumlah 65
orang (39,4%).

a
Y
id
T
k
k
k
la
c
e
k
_
n
rja
e

3. merokok

Tabel 2.3
Distribusi Frekuensi Responden perokok
Tahun 2009
No

Merokok

Jumlah Persentase

1 Ya
2 Tidak
Total
312366042.doc

89
76
165
Page 7 of 21

53,9
46,1
100,0

Sumber : Data Primer, 2009


Berdasarkan table,2.3, sebahagian besar responden merokok
berjumlah 89 orang (53,9%) sementara yang tidak merokok
berjumlah 76 orang (46,1%).

id
T
k
a
R
k
o
a
Y
k

4. Pendidikan
Tabel 2.4
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan
Tahun 2009
No

Pendidikan

Jumlah Persentase

1 Rendah
2 Menengah
3 Tinggi
Total
312366042.doc

57
55
53
165
Page 8 of 21

34,5
33,3
32,1
100,0

Sumber : Data Primer, 2009


Berdasarkan table,2.4, tingkat pendidikan tinggi responden
berjumlah

53 orang (32,1%), tingkat pendidikan menengah

berjumlah 55 orang (33,3%)

sementara responden yang

berpendidikan rendah berjumlah 57 orang (34,5%).

T
M
g
in
g
n
h
R
d
e
h
n
e
P
iia
n
k

5. Hipertensi

Tabel 2.5
Distribusi Frekuensi Hipertensi Responden
Tahun 2009
No

Hipertensi

Jumlah Persentase

1 ya
312366042.doc

52
Page 9 of 21

31,5

2 Tidak
Total

113
165

68,5
100,0

Sumber : Data Primer, 2009


Berdasarkan table,2.5, sebahagian besar responden tidak
mengalami hipertensi sejumlah 113 orang (68,5%), sementara
responden yang mengalami hipertensi 52 orang (31,5%).
id
T
h
e
ip
a
Y
sk
n
rte
i

312366042.doc

Page 10 of 21

2. Analisis Bivariat
1)

Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan


jenis kelamin.
a. Menggunakan Uji t
b. Ho : Tidak ada perbedaan rata rata tekanaan darah sistolik
menurut jenis kelamin
c.

HA : Ada Perbedaan rata rata tekanan darah sistolik

menurut jenis kelamin


d. Tabel hasil perhitungan

Tabel 2.1
Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan jenis
kelamin
Sistolik

Laki-laki
89
perempuan 76

Mean

SD

SE

T-test P

Value
125,27 17,072 1,810 1,896 0,002
134,46 19,818 2,273

e. Kesimpulan / Interpretasi
Rata-rata tekanan darah sistolik berjenis kelamin laki-laki
adalah 125,27 mmhg, dengan standar deviasi 17,072 mmhg;
Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan adalah 134,46
dengan standar deviasi 19,818 mmHg.
312366042.doc

Page 11 of 21

Hasil uji statistic didapatkan nilai p value 0,002, berarti pada


alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata
tekanan darah sistolik antara responden yang berjenis kelamin
laki-laki dengan yang berjenis kelamin perempuan,

2) Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan


prilaku merokok
a. Menggunakan Uji t
b. Ho : Tidak ada perbedaan rata rata tekanaan darah sistolik
menurut status merokok.
c. HA : Ada Perbedaan rata rata tekanan darah sistolik
menurut status merokok.
d. Tabel hasil Perhitungan
Tabel 2.2
Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan
prilaku merokok

Sistolik N
Merokok 89
Tidak
76

Mean

SD

131,17 18,810 1,994


127,55 18,938 2,172

merokok
312366042.doc

SE

Page 12 of 21

T-test P
Value
0,204 0,222

e. Kesimpulan / Interpretasi
Rata-rata tekanan darah sistolik responden perokok adalah
131,17 mmhg, dengan standar deviasi 18,810 mmhg;
Sedangkan untuk responden yang tidak merokok adalah 127,55
mmHg dengan standar deviasi 18,938.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,222, berarti pada
alpha 5% terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata
tekanan darah sistolik antara responden yang merokok dengan
yang tidak merokok

3)

Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan


tingkat pendidikan Responden
a. Uji -Anova
b. Ho : Tidak ada perbedaan rata rata tekanan darah
sistolik menurut tingkat pendidikan
c. HA : Ada Perbedaan rata rata tekanan darah sistolik
menurut tingkat pendidikan.
d. Tabel hasil perhitungan

Tabel 2.3
312366042.doc

Page 13 of 21

Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan


tingkat pendidikan Responden
Sistolik
Pendidikan
- Rendah
- Menengah
- Tinggi

Mean

SD

95 % CI

P-Value

125,42
138,94
124,10

11,872
19,708
20,709

122,27128,57
133,62144,27
118,39129,80

0, 000

e. Kesimpulan / Interpretasi
Rata-rata tekanan darah sistolik responden yang berpendidikan
rendah adalah 125,42 mmhg, dengan standar deviasi 11,872
mmhg. Pada mereka yang berpendidikan menengah rata-rata
tekanan darah sistolik adalah 138,94 mmhg dengan standar
deviasi 19,708 mmhg Sedangkan untuk responden yang
berpendidikan tinggi rata-rata kadar tekanan darah sistolik
adalah 124,10 mmHg dengan standar deviasi 20, 709 mmHg.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000, berarti pada
alpha 5% terlihat

ada perbedaan yang signifikan rata-rata

tekanan darah sistolik diantara ketiga jenjang pendidikan


responden.

312366042.doc

Page 14 of 21

Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa kelompok yang


berhubungan signifikan adalah: pendidikan menegah dengan
pendidikan rendah, pendidikan menengah dengan pendidikan
tinggi.

4)

Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan


umur Responden
a. Uji Korelasi dan Regresi Linier
b. Ho : Tidak ada hubungan antara tekanan darah
sistolik dengan umur responden .
c. Ha ( 2-sisi ) Ada hubungan antara tekanan darah
sistolik dengan umur responden.
Ha : ( 1 sisi ) Semakin tinggi tekanan darah sistolik
semakin tinggi umur responden.
d. Tabel hasil perhitungan
Tabel 2.4
Distribusi rata-rata tekanan darah sistolik berdasarkan
umur Responden
R (koef
R2(koef
Persamaan garis Pkorelasi) determinasi)
Value
TD
0,085
7%
TD sis = 31,825 + 0, 277
Sistolik
0,020*umur
Y = a + bX
B (koef regresi)

Variabel

312366042.doc

Page 15 of 21

e. Kesimpulan / Interpretasi
Nilai R=0,085: ada korelasi positif antara tekanan darah sistolik
dengan umur responden
Nilai R2= 7% : hanya 7% variasi pada variabel tekanan darah
sistolik dapat dijelaskan oleh variabel umur
B = 0,020 : Setiap peningkatan satu tahun umur, akan
menambah 0,020 mmHg tekanan darah sitolik

INTERPRETASI DARI NILAI-P (SIGNIFIKAN) BELUM ADA

5)

Hubungan antara Tekanan Darah Sistolik dengan


jumlah hari absen Responden
a. Uji Korelasi dan Regresi Linier
b. Ho : Tidak ada hubungan antara tekanan darah
sistolik dengan jumlah absen .
c. Ha ( 2-sisi ) Ada hubungan antara tekanan darah
sistolik dengan jumlah absen.
Ha : ( 1 sisi ) Semakin tinggi tekanan darah sistolik
semakin banyak jumlah hari absen.
d. Tabel hasil perhitungan

312366042.doc

Page 16 of 21

Tabel 2.5
Hubungan antara tekanan darah sistolik dengan jumlah hari
absen Responden
Variabel

R2

Persamaan garis

Tekanan 0, 342 11,7 % TD Sis=


darah
-1,156+0,035* hari
Sistolik
absen

PValue
0, 000

e. Kesimpulan / Interpretasi
Nilai R=0,342 : ada korelasi positif antara tekanan darah sistolik
dengan jumlah hari absen responden
Nilai R2= 11,7% : hanya 11,7% variasi pada variabel tekanan
darah sistolik dapat dijelaskan oleh variabel jumlah hari absen
responden
B = 0,035 : Setiap peningkatan satu hari absen, akan
menambah 3,376 mmHg tekanan darah sitolik
INTERPRETASI DARI NILAI-P (SIGNIFIKAN) BELUM ADA

6). Hubungan antara Merokok dengan Hipertensi.


a. Menggunakan Uji Chi square
b. Ho : Tidak ada hubungan antara hipertensi dengan
merokok.
312366042.doc

Page 17 of 21

c. Ha(2 sisi ) : Ada hubungan antara hipertensi


dengan merokok.
Ha ( 1 sisi )

:Kejadian hipertensi semakin tinggi

pada orang merokok


d. Tabel hasil perhitungan
Tabel 2.6
Hubungan antara hipertensi dengan Merokok
Jenis
Kelami
n
meroko
k
Tidak
meroko
k
Total

Hipertensi
Total
Ya
Tidak
N % N % N %
41 24, 48 29, 89 53,
8
1
9
11 6,7 65 39, 76 46,
4
1

X2

P OR(95%
Valu
CI)
e
18 0,00
5,047
,9
0 (2,354
59
10,824)

52 31, 11 68, 16 100


5 3 5 5
Sumber : Data primer
e. Kesimpulan / Interpretasi
Tabel 2.6 memperlihatkan hasil analisa hubungan status
hipertensi dengan merokok dari responden. Diperoleh
informasi bahwa diantara responden yang hipertensi,
responden yang
312366042.doc

merokok sebesar 24,8% sedangkan


Page 18 of 21

responden yang tidak merokok sebesar 6,7%. Hasil uji


statistik diperoleh nilai P value=0,000 dengan nilai X 2 =
18,959 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan secara signifikan antara status hipertensi dengan
merokok. Uji statistik juga diperoleh informasi nilai OR
sebesar 5,047 artinya responden yang merokok memiliki
peluang sebesar 5,047 kali lebih besar untuk hipertensi
dibandingkan responden yang tidak merokok. Dengan tingkat
kepercayaan 95% diyakini bahwa nilai OR berada diantara
2,354 10,824.

7). Hubungan Jenis Kelamin dengan Hipertensi.


a. Uji Chisquare
b. Ho : Tidak ada hubungan hipertensi menurut jenis
kelamin.
Ho : Tidak ada perbedaan kejadian hipertensi
menurut jenis kelamin.
c. Ha ( 2 sisi ) Ada hubungan antara hipertensi
menurut jenis kelamin.
Ha ( 1 sisi ) : Kejadian hipertensi perempuan tinggi
dibanding laki laki.
d. tabel hasil perhitungan
312366042.doc

Page 19 of 21

Tabel 2.7
Hubungan Jenis Kelamin dengan Hipertensi
Jenis
Hipertensi
Total
X2 P OR(95%
Kelami
Val
CI)
Ya
Tidak
n
ue
N % N % N %
Laki19 11, 70 42, 89 53, 9,2 0,0
0,354
Laki
5
4
9 54 02 (0,179
0,698)
Peremp 33 20 43 26, 76 46,
uan
1
1
Total
52 31, 11 68, 16 100
5 3 5 5
f. Kesimpulan / Interpretasi
Tabel 2.7 memperlihatkan hasil analisa hubungan status
hipertensi dengan jenis kelamin responden. Diperoleh
informasi bahwa diantara responden yang hipertensi,
responden laki-laki sebesar 11,5% sedangkan responden
perempuan sebesar 20%. Hasil uji statistik diperoleh nilai P
value=0,002 dengan nilai X2 = 9,254, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan secara signifikan antara
status hipertensi dengan jenis kelamin. Uji statistik juga
diperoleh informasi nilai OR sebesar 0,354 artinya responden
perempuan memiliki peluang sebesar 0,354 kali lebih kecil
untuk hipertensi dibandingkan responden laki-laki. Dengan
tingkat kepercayaan 95% diyakini bahwa nilai OR berada
diantara 0,179 0,698.
312366042.doc

Page 20 of 21

INTERPRETASI OR TERBALIK

312366042.doc

Page 21 of 21

Anda mungkin juga menyukai