Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HERNIA

OLEH :
NOVIA HASANAH
15149011072 AS1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


BANJARMASIN
PROFESI NERS A
TAHUN 2015

LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan Acara Penyuluhan Dengan Judul
Hernia

Disusun oleh
Novia Hasanah

Telah Disetujui pada tanggal

Banjarmasin,

Pembimbing Klinik

Desember 2015

Pembimbing Akademik

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HERNIA


Topik

: Hernia

Hari/tanggal

Waktu/jam

: 09.00-09.10 wita

Tempat

: Poli Bedah RSUD DR.H.Moch.Ansari Saleh

Peserta

: Pasien Poli Bedah

Penyuluh

: Novia Hasanah

1.1

Desember 2015

Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit diharapkan klien
mampu memahami tentang hernia

1.2

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit diharapkan klien
mampu
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian Hernia
b. Mengulang kembali Penyebab Hernia
c. Mengulang kembali Tanda Gejala Hernia
d. Menjelaskan Klasifikasi Hernia
e. Mengulang kembali Penatalaksanaan Hernia

1.3

Materi
Terlampir

1.4

Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu dengan metode
Ceramah

1.5 Media
Leaflet
1.6 Setrategi

Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien


1.7 Kegiatan
No Waktu
danKegiatan Pemberi Materi
Kegiatan Sasaran
Tahap
1 Tahap Orientasi 1. Mengucapkan Salam
1. Menjawab Salam
(2 menit)
2. memperkenalkan diri
2.Mendengarkan
3. Menyampaikan TIU dan Perkenalan
TIK
3. Memperhatikan
TIU
4.Apresepsi(Mengkaji
dan TIK
Pengetahuan Sasaran)
4. MenyampaikanHal-hal
tentang perkembangan
remaja
Tahap kerja
(5 menit)

Menjelaskan
Tentang:
a. Pengertian Hernia
b. Penyebab Hernia
c. Tanda Gejala Hernia
d. Klasifikasi Hernia
e.pencegahan

Tahap Terminasi 1. Evaluasi Penyuluhan


(3 menit)
2. Menyimpulkan
3. Menutup dengan Salam

1. Memperhatikan
Penjelasan

1. Tanya jawab
2. Memperhatikan
3 Menjawab Salam

HERNIA
A.

DEFINISI
Hernia adalah penonjolan isi suatu rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding perut (Wim de Jong, 2005)

Menurut

Barbara

C.Long

pengertian

Hernia

adalah

keluarnya isi rongga tubuh atau struktur organ dari tempat normal
melalui sebuah defek kongenital atau didapat.
Pada hernia ada 3 unsur penting yaitu:

Kantong hernia.
Isi (viskos).
Pintu atau leher hernia.
B.

TIPE HERNIA MENURUT GEJALA :

Reducible, yaitu: yang keluar mudah dikembalikan


ke dalam rongga abdomen.

Irreducible, yaitu: jaringan yang keluar tidak dapat


dikembalikan dengan mudah ke dalam rongga abdomen karena
ada perekatan pada kantong.

Strangulata yaitu: leher kantong yang bekerja


sebagai tourniquet menyumbat aliran darah di lumen usus akan
menjadi gangren dalam waktu beberapa jam.

C.

GAMBARAN KLINIS
Umumnya pasien mengatakan turun berok, burut atau
kelingsir atau adanya benjolan di selangkangan/kemaluan. Benjolan
tersebut bisa mengecil atau menghilang waktu tidur dan bila
menangi, mengejanatau mengangkat beda berat serta posisi pasien
berdiri dapat timbul kembali bila ditemukan komplikasi dapat nyeri.
Keadaan umum pasien biasanya baik. Bila benjolan tidak
nampak, pasien dapat disuruh mengejan dengan menutup mulut
dalam keadaan berdiri. Bila ada hernia akan nampakbenjolan harus
diperiksa apakah benjolan tersebut dapat dimasukkan kembali.

Pasien diminta berbaring, bernafas dengan mulut untuk mengurangi


tekanan inra abdominal, lalu scrtum diangkat perlahan-lahan.
Diagnosis pasti hernia pada umumnya sudah ditegakkan dengan
pemeriksaan yang teliti.
D.

MACAM-MACAM HERNIA
1.

Hernia Inguinalis
Merupakan jenis hernia yang sering dijumpai di klinik.
Etiologi:
Penyebabnya adalah kantong pentanium yang tidak menutup.
Hernia inguinalis lebih sering terjadi di sisi kanan.
Distribusi:
Pada laki-laki

- terbanyak pada Neonatus di usia 1 2


tahun
- dewasa muda 10 30 tahun
- usia 50 70 tahun

Pada wanita

terutama Neonatus di usia 1 2 tahun,


disebut hernia labialis

2.

Hernia Femoralis
Terletak di bawah canalis femoralis. Hernia femoralis paling
sering dijumpai pada wanita. Terdapat benjolan seperti hernia
inguinalis, tetapi letaknya dibawah ligamentum inguinalis.

3.

Hernia Umbilikalis Kongenital


Suatu kegagalan pada penyatuan perut umbilikus, dan anak
dilahirkan dengan benjolan umbilikus.

4.

Hernia Para Umbilikalis


Sebagian besar disebabkan oleh obesitas, ditambah lagi dengan
kelemahan otot abdomen yang terjadi setelah kelahiran anak.

5.

Hernia Insisional

Hernia lewat bekas luka operasi.


6.
E.

Hernia Epigastritica
KOMPLIKASI
Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding

kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan


kembali.terjadi penekanan terhadap cincin hernia hernia akibatnya
makin banyaknya ususayng masuk. Keadaan ini menyebabkan
gangguan aliran isi usus diikuti dengan gangguan vaskelur. (proses
strangulasi).
Pada keadaan strangulate akan timbul gejala ileus yaitu perut
kembung muntah dan obstipasi. Pada keadaan ini nyeri timbul lebih
berat dan kontinyu, daerah benjolan menjadi merah dan pasien
menjadi gelisah.
F.

PENALAKSANAAN
Pada hernia ingunalis reponibilis dan irreponibilis dilakukan
tindakan bedah elektif karena ditakutkan terjadi komplikasi,
sebaiknya bila telah terjadi proses strangulasi tindakan bendah harus
dilakukan secepat mungkin sebelum terjadinya nekrosis usus.
Tindakan bedah pada hernia adalah herniotomi dan
herniorafi. Pada bedah elektif canalis dibuka, isi hernia dimasukkan,
kantong diikat dan dilakukan Bassing Plasty atau tehnik yang
lain untuk memperkuat dinding belakang canalis ingunalis.

DAFTAR PUSTAKA

Barbara.C.long. Perawatan Medikal bedah: suatu pendekatan proses


keperawatan Vol.3, Cet.I Bandung: Ikatan Alumni Keperawatan
Padjajaran, 1996.[adv 2004]
NANDA NIC-NOC. 2015. Aplikasi asuhan keperawatanberdasarkan
diagnosis medis
Wim de Jong.2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai