Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia
Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia
3. Konsentrasi glukosa darah meningkat dan tetap naik lebih lama dibandingkan dengan
orang yang lebih muda
4. Fungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah
5. Penurunan kadar esterogen dan peningkatan kadar follicle stimulating hormone
selama menopause,yang menyebabkan thrombosis dan osteoporosis
6. Penurunan kadar progesterone
7. Penurunan kadar aldosteron serum sebanyak 50%
8. Penurunan laju sekresi kortisol sebanyak 25%
1. Diabetes Melitus
Suatu penyakit kekurangan atau resistensi insulin yang kronis.Diabetes mellitus
ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,protein,dan lemak.Peranan
insulin di tubuh adalah untuk mengangkut glukosa ke dalam sel untuk bahan bakar
atau simpanan glikogen.Karena insiden DM meningkat seiring pertambahan
usia,professional perawatan kesehatan yang merawat lansia harus memiliki
pemahaman yang lengkap mengenai penyakit ini.
Diabetes terbagi dalam 2 bentuk :
1) Diabetes tipe 1 : yang tergantung pada insulin
2) Diabetes tipe 2 : yang tidak tergantung pada insulin.pada lansia diabetes tipe 2
terhitung sebanyak 90% kasus.
Diabetes Melitus tipe 2
Seiring pertambahan usia,sel-sel tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin,yang
mengurangi kemapuan lansia untuk memetabolisme glukosa.Selain itu pelepasan
insulin dari sel beta pancreas berkurang dan melambat.Hasil dari kombinasi proses ini
adalah hiperglikemia.Pada lansia konsentrasi glukosa yang mendadak dapat
meningkatkan dan lebih memperpanjang hiperglikemia.
1) Tanda dan gejala
Penurunan berat badan dan kelelahan (tanda dan gejala klasik pada
lansia)
Penurunan penglihatan
3) Komplikasi
Hipoglikemi
4) Penatalaksanaan
Ahli gizi dapat menyusun diet khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien.
fisik
meningkatkan
sensitivitas
insulin,memperbaiki
6) Penyuluhan
2. Menopause
Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang
biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari
siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang
dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause
bila siklus menstruasinya telah berhenti selama 12 bulan.
Hal ini disebabkan karena pertambahan usia sehingga ovarium menjadi kurang
tanggap terhadap rangsangan LH dan FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa.
Akibatnya ovarium melepaskan lebih sedikit estrogen dan progesteron, dan pada
akhirnya proses ovulasi terhenti
1) Menopause dibagi menjadi 2, yaitu :
Menopause dini
Menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun
Menopause buatan
2) Etiologi menopause
3) Gejala-gejala menopause
Hot flashes
Merupakan perasaan panas yang muncul sebentar dan membuat
wajah serta leher memerah. Selain itu, bisa juga menyebakan
munculnya bintik merah di dada, punggung dan lengan. Kondisi ini
kemungkinan diikuti oleh keringat dan perasaan dingin
4) Patofisiologi
sudah
tidak
berfungsi,
hormon
gonadotropin
terapi
pengganti
hormon
jangka
panjang
bisa
Mereka yang mengalami Andropause merasa tidak percaya diri, turunnya motivasi,
menghargai diri sendira, dan ketajaman mental. Mereka pun merasa tenaga dan
kekuatannya berkurang termasuk massa pada ototnya, selain kehilangan bulu-bulu
sexsual ditubuhnya. Hal tersebut di barengi dengan penumpukan lemak di daerah
perut. Minat terhadap seksual ikut menurun, disertai dengan perubahan tingkah laku
maupun aktivitas seksualnya. Dengan sendirinya, kualitas orgasme dan kemampuan
ereksi berkurang pula bersama dengan ejakulasi hingga volumenya menurun