Makalah Perumahan Kumuh Dan Tertata Rapi
Makalah Perumahan Kumuh Dan Tertata Rapi
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah pencipta langit dan bumi yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, terutama rahmat iman dan kekuatan sehingga
kelompok dapat menyelesaikam Makalah Hiperkes ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan melaksanakan tugas mata
kuliah Hiperkes program studi S1 Keperawatan STIKes Mitra Bunda Persada
Batam. Dalam dua minggu kelompok mengumpulkan bahan sampai pada analisa
hingga Makalah Hiperkes ini dapat kelompok diselesaikan.
Penyusun Makalah Hiperkes ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa dukungan
dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu perkenankan kelompok menyampaikan
terima kasih yang tulus pada Bapak Dr. H. Mawardi Badar, MM dan teman-teman
dan semua pihak yang telah membantu sehingga Makalah Hiperkes ini dapat
dielesaikan.
Sangat disadari Makalah Hiperkes ini baik isi maupun tehnik penulisannya masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu sangat diharapkan saran dan perbaikan dari
pembaca demi penyempurnaan Makalah Hiperkes ini.
Kelompok
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.....................................................................................................................
1
Daftar Isi..............................................................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
3
B. Identifikasi Masalah................................................................................................
4
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................
4
D. Manfaat Makalah.....................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Permukiman dan Perumahan...................................................................
5
B. Fungsi Rumah.........................................................................................................
6
C. Komponen Rumah...................................................................................................
6
D. Saranan Sanitasi Rumah..........................................................................................
11
1. Penyediaan
Air
Bersih
..................................................................................................................
11
..................................................................................................................
2. Penggunaan
Jamban
..................................................................................................................
12
3. Sarana
Pembuangan
Sampah
..................................................................................................................
13
4. Pembuangan
Air
Limbah
..................................................................................................................
14
E. Standar Rumah Sehat...............................................................................................
14
F. Persyaratan Rumah Sehat........................................................................................
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau
tempat tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada
zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua, kemudian
berkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di bawah
pohon.
Sampai
pada
abad
modern
ini
manusia
sudah
menggunakannya
untuk
tempat
tinggal
berlindung
yang
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
Dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan
permukiman, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan
prasarana dan sarana lingkungan. Rumah adalah tempat tujuan akhir dari
manusia.
Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya
yang dipakai sebagai tempa t tinggal dan sarana pembinaan keluarga (UU RI
No. 4 Tahun 1992). Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau
bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan
kelu arga dan individu (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan,
2001). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah
bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan
keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fis ik, mental dan
sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif.
Rumah menjadi tempat berlindung dari cuaca dan kondisi lingkungan sekitar,
menyatukan sebuah keluarga, meningkatkan tumbuh kembang kehidupan
setiap manusia, dan menjadi bagian dari gaya hidup manusia.
Rumah harus dapat mewadahi kegiatan penghuninya dan cukup luas bagi
seluruh pemakainya, sehingga kebutuhan ruang dan aktivitas setiap
penghuninya dapat berjalan baik. Lingkungan rumah juga sebaiknya terhindar
dari faktor-faktor yang dapat merugikan kesehatan (Hindarto, 2007).
Rumah sehat dapat diartikan sebagai tempat berlindung, bernaung dan tempat
untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna fisik,
rohani maupun social (Sanropie, 1991).
B. FUNGSI RUMAH
Fungsi rumah bagi manusia adalah :
1. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat
melasanakan kewajiban sehari-hari.
2. Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa
kekeluargaan bagi segenap anggota keluarga yang ada.
3. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang
mengancam.
4. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki yang masih dirasakan hingga
saat ini.
5. Sebagai tempat untuk meletakan atau menyimpan barang-barang berharga
yang dimiliki, yang terutama masih ditemui pada masyarakat pedesaan.
C. KOMPONEN RUMAH
1. Lantai
Lantai harus cukup kuat untuk manahan beban di atasnya. Bahan untuk
lantai biasanya digunakan ubin,kayu plesteran, atau bambu dengan
syarat-syarat tidak licin, stabil tidak lentur waktu diinjak, tidak mudah
aus, permukaan lantai harus rata dan mudah dibersihkan, yang terdiri
dari:
a. Lantai tanah stabilitas
Lantai tanah stabilitas terdiri dari tanah,pasir, semen, dan kapur,
seperti tanah tercampur kapur dan semen, dan untuk mencegah
masuknya air kedalam rumah sebaiknya lantai dinaikkan 20 cm dari
permukaan tanah.
b. Lantai papan
Pada umumnya lantai papan dipakai di daerah basah/rawa. Hal yang
perlu diperhatikan dalam pemasanan lantai adalah :
3. Langit langit
a. Langit-langit harus dapat menahan debu dan kotoran lain yang jatuh
dari atap
b. Langit-langit harus menutup rata kerangka atap kuda-kuda penyangga
dengan konstruksi bebas tikus.
c. Tinggi langit-langit sekurang-kurangnya 2,40 dari permukaan lantai
d. Langit-langit kasaunya miring sekurang-kurangnya mempunyai tinggi
rumah 2,40 m,dan tinggi ruang selebihnya pada titik terendah titik
kurang dari 1,75m
e. Ruang cuci dan ruang kamar mandi diperbolehkan sekurang
kurangnya sampai 2,40 m.
4. Atap
Secara umum konstruksi atap harus didasarkan kepada perhitungan yang
teliti dan dapat dipertanggung jawabkan kecuali untuk atap yang
sederhana tidak disyaratkan adanya perhitungan-perhitungan. Maksud
utama dari pemasangan atap adalah untuk melindungi bagian-bagian
dalam bangunan serta penghuninya terhadap panas dan hujan, oleh karena
itu harus dipilih penutup atap yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Rapat air serta padat dan Letaknya tidak mudah bergeser
b. Tidak mudah terbakar dan bobotnya ringan dan tahan lama
Bentuk atap yang biasa digunakan ialah bentuk atap datar dari konstruksi
beton bertulang dan bidang atap miring dari genteng, sirap, seng
gelombang atau asbes semen gelombang. Pada bidang atap miring
8
dapat
menumbuhkan
10
suasana
rumah
yang
lebih
dengan
penggunaan
lampu
pijar.
Bila
ingin
12
13
intersektoral
dalam
manajemn
dan
perencanaan
kamar tidur, jendela ruang keluarga dan ruang tamu, ventilasi, dapur dan
pencahayaan dan aspek perilaku.
Aspek perilaku penghuni adalah pembukaan jendela kamar tidur,
pembukaan jendela ruang keluarga, pembersihan rumah dan halaman.
F. PERSYARATAN RUMAH SEHAT
Menurut Budiman Chandra (2007), persyaratan rumah sehat yang tercantum
dalam Residential Environment dari WHO (1974) antara lain :
1. Harus dapat berlindung dari hujan, panas, dingin, dan berfungsi sebagai
tempat istrahat.
14
sebagai berikut :
Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi
Gas SO2 maksimum 0,10 ppm
Debu maksimum 350 mm3 /m2 per hari.
3. Kebisingan dan getaran
a.Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A;
b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik.
15
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rumah sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat untuk
beristrahat sehingga menimbulkan kehidupan yang sempurna baik
fisik,rohani maupun sosial.
Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat beristrahat dan berlindung,
tetapi juga sebagai sarana untuk memperbaiki kesehatan. Untuk
itu rumah harus memenuhi syarat syarat kesehatan.
Rumah sehat tidak harus mahal dan mewah. Tetapi, rumah sehat harus
memenuhi syarat syarat kesehatan. Oleh karena itu, rumah yang sederhana
jika memenuhi syarat syarat kesehatan juga dapat dikatakan rumah sehat.
Sebuah rumah yang sehat harus memenuhi saranan sanitasi rumah, seperti
penyediaan air bersih, penggunaan jamban, sarana pembuangan sampah
dan pembuangan air limbah.
Ada dua standar rumah sehat yaitu yang berkaitan dengan kebutuhan
kesehatan dan yang berkaitan dengan kegiatan melindungi dan
meningkatkan kesehatan.
17
B. SARAN
1. Sebaiknya sebuah rumah memiliki ketentuan teknis kesehatan yang
wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan masyarakat
yang bermukim di perumahan dan masyarakat sekitar dari bahaya atau
gangguan kesehatan
2. Seharusnya rumah yang sehat tidak hanya dapat dijadikan sebagai
tempat berlindung, bernaung dan tempat untuk beristirahat, tetapi juga
dapat menumbuhkan kehidupan yang sempurna fisik, rohani maupun
sosial bagi penghuninya.
DAFTAR PUSTAKA
Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung; PT. Citra Aditya
Bakti
Heru, Adi. 1995. Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta; EGC
Sumber Lain
http://webcache.googleusercontent.com
http://library.unair.ac.id/download/fkm/fkm-soedjajadikeman.ppt.
environmentalsanitation.wordpress.com
http://library.unair.ac.id/download/fkm/fkm-soedjajadikeman.ppt.
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:fpmnY2XAudsJ:ardhikesehatanlingkungan.blogspot.com/2011/11/makal
ah-rumahsehat.html+kriteria+rumah+sehat+menurut+depkes&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=i
d
18
19
20