Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
yang menyangkut kelayakan dan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Rumah
bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, lebih dari itu rumah
juga mempunyai fungsi strategis dalam perannya sebagai pusat pendidikan
keluarga,

persesuaian

budaya

dan

peningkatan

kualitas

generasi

mendatang.Dengan demikian pengembangan perumahan dan pemukiman tidak


dilandasi hanya untuk pembangunan fisik saja melainkan harus dikaitkan dengan
dimensi sosial, ekonomi dan budaya yang mendukung kehidupan.
Rumah atau tempat tinggal manusia dari zaman ke zaman mengalami
perkembangan. Pada zaman purba manusia betempat tinggal di gua-gua kemudian
berkembang dengan mendirikan rumah tempat tinggal di bawah pohon. Sampai
dengan abad modern ini manusia sudah membangun rumah. Sejak zaman dahulu
pula manusia telah mencoba mendesain rumahnya dengan ide mereka masingmasing yang dengan sendirinya berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat
dan membangun rumah mereka dengan bahan yang ada.
Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan
besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan
layak dihuni. Rumah sehat adalah kondisi fisik , kimia, biologi, didalam rumah
dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh
derajat kesehatan yang optimal.
Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan
perumahan khususnya di Perumahan Ari Karya Indah 4 . Perumahan ini terletak
di Jalan Prof. M. Yamin, Kel. Pal IX, Kec. Sui. Kakap, Kab. Kubu Raya.

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

1.2 Rumusan Masalah


Asas dari penataan perumahan dan permukiman berlandaskan pada asas
manfaat, adil dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan pada diri
sendiri, keterjangkauan, dan kelestarian lingkungan hidup (Bab II Pasal 3).
Sedangkan dalam Pasal 4 menyebutkan bahwa penataan perumahan dan
permukiman bertujuan untuk:
Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar
manusia, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
rakyat;
Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan
yang sehat, aman, serasi, dan teratur;
Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk yang
rasional;
Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial , budaya, dan
bidang-bidang lain.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan utama dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
melakukan analisa terhadap suatu perumahan berdasarkan fasilitas dan data yang
terdapat pada perumahan tersebut.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari analisa terhadap suatu perumahan ini adalah memiliki
kompetensi dasar dalam hal perencanaan perumahan tahap awal agar dapat
diaplikasikan dimasyarakat dalam ruang lingkup yang sederhana.
1.5 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, sistematika penulisan Makalah ini adalah sebagai
berikut:

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang penulisan, permasalahan.
BAB II : DASAR TEORI
Pada bab ini mencakup teori-teori dan ketentuan-ketentuan yang
mendukung penulisan makalah ini.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas semua pembahasan permasalahan dan pemberian
solusinya
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari semua permasalahan yang di
bahas di makalah ini.

BAB II
DASAR TEORI

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

2.1

Definisi Perumahan
Menurut Undang-Undang RI No.4 thn 1992, perumahan adalah sekelompok

rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian
yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Perumahan atau
housing adalah tempat (ruang) dengan fungsi dominan untuk tempat tinggal.
2.1.1 Persyaratan Dasar Perumahan
Menurut SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan
yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat
atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah setempat, dengan kriteria sebagai berikut:
2. Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi
tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan
pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah
bebas bangunan pada area Bandara, daerah dibawah jaringan listrik
tegangan tinggi;
3. Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi
tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas
ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam;
4. Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian
(aksesibilitas),

kemudahan

berkomunikasi

(internal/eksternal,

langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana dan


sarana lingkungan tersedia);
5. Kriteria keindahan/ keserasian/ keteraturan (kompatibilitas), dicapai
dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan
lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug
seluruh rawa atau danau/ setu/ sungai/ kali dan sebagainya;

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

6. Kriteria

fleksibilitas,

dicapai

dengan

mempertimbangkan

kemungkinan pertumbuhan fisik/ pemekaran lingkungan perumahan


dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana;
7. Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan
jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai
pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasaranautilitas lingkungan; dan
8. Kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan
keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat,
terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/ lokal
setempat.
9. Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas
status kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif,
teknis dan ekologis.
2.2

Rumah
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi

kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah
setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai
tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Selain itu,
rumah juga dapat diartikan sebagi berikut :
a. Tempat untuk berumah tangga, tempat tinggal/alamat, lokasi tempat
tinggal.
b. Bagian dari eksistensi individu/keluarga (terkait dengan status, tempat
c.
d.
e.
f.
g.
h.

kedudukan, identitas).
Bagian dari kawasan fungsional kota.
Investasi (keluarga atau perusahaan).
Sumber bangkitan pergerakan (trip production).
Ruang untuk rekreasi.
Ruang yang digunakan untuk menjalin kehidupan keluarga.
Wadah sebagai batas privasi.

Untuk menciptakan rumah yang sehat, maka diperlukan perhatian terhadap


beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain :
a. Sirkulasi udara yang baik.

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

b. Penerangan yang cukup.


c. Air bersih terpenuhi.
d. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan
pencemaran.
e. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lengkap serta tidak
terpengaruh pencemaran seperti bau , remesan air kotor, maupun udara
kotor.
Klasifikasi Hunian

2.3

2.3.1 Hunian Vertikal


Pengertian hunian-vertikal menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia adalah
merupakan sebuah tempat tinggal atau kediaman yang dihuni, yang arah
pertumbuhannya tegak lurus membentuk garis tegak lurus (bersudut 90)
dengan permukaan bumi.
1. Rumah susun
Gedung atau bangunan bertingkat terbagi atas beberapa tempat tinggal
(masing-masing satu keluarga).
2. Apartemen
Pengertian apartemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Apartemen merupakan tempat tingga (terdiri atas kamar duduk, kamar
tidur, kamar mandi, dapur, dan lain-lain) yang berada pada satu lantai
bangunan yang bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan
berbagai fasilitas (kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan lain-lain).
2.3.2

Hunian Horisontal
Pengertian hunian-horizontal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah merupakan sebuah tempat tinggal atau kediaman yang dihuni, yang arah
pertumbuhannya terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon
atau garis mendatar.
1. Perumahan
Perumahan berasal dari kata rumah yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki arti bangunan untuk tempat tinggal. Perumahan

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

sendiri memiliki arti kumpulan beberapa rumah atau rumah-rumah


tinggal.
2.4 Prasarana Dan Sarana Lingkungan
2.4.1 Konstruksi Jalan
Setiap lingkungan atau kawasan perumahan harus disediakan jaringan
jalan untuk pergerakan manusia dan kendaraan dan berfungsi juga sebagai
akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat . jalan penghubung satu
dengan lain lokasi/ wilayah permukiman dapat dilalui dengan mudah oleh
peugas beserta unit kendaraan pemadam kebakaran dan ambulan.
Konstruksi jalan minimal melihat : Keadaan tanah , kepadatan lalu lintas
dan materi bahan yang akan digunakan. Radius belokan jalan harus diikuti
ketentuan standard/ menurut instansi berwenang.
2.4.2 Air Bersih
Persyaratan minimum untuk keperluan rumah tangga :
Kebutuhan air bersih harus mencakupi lingkungan perumahan dari

perusahan air atau sumber lain sesuai dengan ketentuan.


Kapasitas minimum adalah 100 liter/orang/hari
Tersedia jaringan lingkungan hingga sambungan rumah
Pipa yang ditanam dalam tanah digunakan PVC,GIP, Fibreglass.
Untuk komersial jarak untuk kran kebakaran 100 m.
Untuk perumahan jarak antara kran maks 200 m. Apabila tak

dimungkinkan kran maka harus dibuat sumur kebakaran


Penyediaan air bersih lingkungan perumahan harus mendapat air
bersih yang cukup yang memenuhi persyaratan air bersih, kalaupun
tak ada maka harus diusahakan menyediakan dari sumber lain yang
cukup.
Dalam penyediaan air bersih dari kota harus melayani kebutuhan
lingkungan perumahan dengan persyaratan sambungan rumah dengan
kapasitas minimum 60 liter /orang /hari .

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Perencanaan hidran sesuai dengan SNI 03-1745-1989 tentang tata cara


pemasangan system hidran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung.
2.4.3 Pembuangan Air Limbah /Air Kotor.
Setiap lingkungan atau kawasan perumahan harus dilengkapi dengan
system pembuangan pembuangan air limbah yang memenuhi ketentuan
perencanaan plambing yang berlaku. Apabila kemungkinan membuat tangkli
septic tidak ada maka lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan system
pembuangan air limbah lingkungan. Rembesan dari tangki septic dapat
disambung pada system pembuangan air limbah kota atau dengan cara
pengolahan lain. Apabila tidak memungkinkan membuat bidang resapan pada
tiap rumah , maka harus dibuat bidang resapan bersama yang dapat melayani
beberapa rumah.
Perencanaan jaringan air limbah dan sarana-sarananya harus mengacu
pada SNI-03-2398-2002 tentang tata cara perencanaan tanki septic dengan
system resapan serta pedoman tentang pengolahan air limbah secara
komunalpada kawasan perumahan yang berlaku. Pembuangan air limbah/air
kotor dari kamar mandi dan cuci harus dialirkan ke saluran pembuangan
lingkungan( roil) dengan system terbuka atau tertutup.
Pembuangan air limbah/kotor dari kakus harus dialirkan kedalam tanki
septic maupundari rembesan ke pembuangan lingkuga menggunakan system
tertutup. Pada jarak tertentu atau pada sudut sudut bangunan rumah harus
dibuatkan bak control/bak pemeriksa. Saluran pembuangan air limbah/ kotor
dari kamar mandi dan cuci dibuat terpisah dari saluran pembuangan kakus.

2.4.4 Saluran Air Hujan

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Setiap lingkungan atau kawasan perumahan harus dilengkapi dengan


jaringan drainase minimum.Setiap rumah harus menggunakan talang hujan.
Pembuangan air hujan dari talang horizontal ke permukaan tanah harus tertutup
atau pipa talang vertical. Diameter talang vertical minimum 10 cm, setiap
talang mampu mengalirkan air dari permukaan atap maksimum seluas 20 m2
Pada permukaan tanah disekeliling bangunan harus dibuat saluran air
hujan atau selokan yang berhubungan langsung dengan air hujan ligkungan.
(drainase).Saluran air hujan menggunakan system terbuka, dengan kedudukan
terpisah dengan saluran pembuangan air limbah/air kotor kamar mandi, cuci,
dan kakus.
2.4.5 Sampah
Dalam hal pembuangan sampah dilingkungan perumahan harus
diperhatikan untuk tempat pembuangan sampah individual dan komunal.Pada
jalan lingkungan utama dan jalan lingkungan pembagi atau tempat kegiatan
umum, harus disediakan tempat sampah (tong) dari fibreglass, diberi warna
biru untuk ampah basah (organic ) dan warna kuning untuk sampah kering.
Jarak tempat sampah maksimum 25 m. Juga harus disediakan tempat
pembuangan sampah sementara yang lokasinya mudah dijangkau oleh petugas
kebersihan lingkungan (RT/RW).
Fasilitas pengumpulan sampah dibedakan menjadi :
1. Pengumpulan tepat sampah rumah tangga berkapasitas minimum 0,02
m3 berdasarkan jumlah orang dan banyaknya buangan sampah untuk
kota kurang lebih 0,0002 m2 orang /hari.
2. Tempat pengumpulan sampah lingkungan minimum volume 2 m 3,
untuk melayani 200 rumah dengan jarak kurang lebih 150 m

2.4.6 Jaringan Listrik

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Perencanaan jaringan listrik perlu disediakan lahan khusus untuk


pemasangan instalasi travo/gardu. Tiang listrik dipasang didaerah milik jalan,
tidak mengganggu pedestrian dan tidak dipasang dikavling rumah. Jaringan
listrik juga harus mampu melayani lingkungan permukiman. Kebutuhan daya
listrik setiap lingkungan perumahan harus mendapat daya listrik dari PLN atau
sumber lain. Daya listrik minimal 90 VA per jiwa . untuk sarana lingkungan 40
% dari total kebutuhan rumah tangga. Lokasi permukiman bebas dari jaringan
listrik tegangan tinggi. Apabila lokasi terdapat jalur tegangan tinggi, maka
rencana lingkungan permukiman mengacu pada peraturan PLN. Juga harus
disediakan penerangan jalan yang kuat penerangannya 500 lux dan tinggi > 5
m dari muka tanah.
Dalam perencanaan Perumahan sederhana jarak antar tiang listrik ratarata 40 m, untuk menyesuaikan dengan keadan permukaan tanah jalan dan
sebaginya maka diambil 30 sampai dengan 45 m. jarak kawat penghantar
terhadp unsure-unsur didalam lingkungan antara lain bangunan, pohon, jarak
tiang dan lain-lain harus sesuai dengan peraturan PLN yang berlaku.
Penempatan tiang dan penarikan kawat harus sempurna dan tinggi kawat
minimum 7 meter diatas permukaan tanah.
2.4.7 Jaringan Telepon
Dalam hal pemasangan jaringan telepon harus dipenuhi syarat minimal
sebagai berikut :
Pemasangan jaringan telepon ke lokasi proyek harus mengikuti
peraturan yang ditetapkan oleh PT. Telkom
Pemasangan jaringan dan Panel box telepon harus disediakan pada
lokasi dengan luas lahan yag cukup untuk kegiatan pengawasan dan
perbaikan sambungan.
Setiap lingkungan rukun warga ( RW) atau 40 unit Rumah disarankan
tersedia 1 buah telepon umum kartu atau koin
Untuk lokasi permukiman minimum 1 buah wartel.

10

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Dibutuhkan minimum 1 sambungn telepon umum untuk 250 jiwa


penduduk yang ditempatkan dipus pusat kegiatan lingkungan
Tempat kedudukan tiang telepon berada didaerah milik jalan.
Rasio penyediaan telepon adalah 0,13 sambungan telepon per jiwa.
2.4.8

Sarana Lingkungan
Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.


Sarana yang mesti di lengkapi dalam perumahan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Sarana pendidikan.
Sarana kesehatan.
Sarana olahraga dan lapangan terbuka.
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum.
Sarana peribadahan.
Sarana pemakaman sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1

Kondisi Eksisting Lokasi Perumahan

3.1.1 Denah Lokasi


Lokasi :
Perumahan Komp. Ari Karya Indah IV Jalur Utama, Jalan Prof. M.
Yamin (Kota Baru Ujung), Kab. Kubu Raya, Prov. Kalimantan Barat,
78381

11

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.1

Lokasi

Pengamatan

3.2

Tipologi

Perumahan
Perumahan

ini awalnya di rencana sebagian (site and services) hanya 1 jalur yang ada yaitu,
jalur lokasi yang kami amati.

Gambar 3.2.1 Perencanaan Lokasi Awal

12

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Dengan banyaknya pertumbuhan penduduk, maka area yang dulunya


kosong, kini sudah di dirikan perumahan, sehingga perumhan Komp. Ari Karya
Indah IV kini memiliki 5 jalur.

Gambar 3.2.2 Jalur

3.3

Perumahan

Jalur

Jalur

Jalur

Jalur

Jalur

Type Rumah
Type rumah yang di bangun di perumahan ini merupakan type rumah

tunggal, dengan jarak antar rumah yang luas.

13

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.3.1 Denah Rumah


Pembangunan di perumahan ini membangun rumah type 21. Dengan type
rumah yng tergolong kecil, banyak rumah di perumahan ini yang telah di renovasi
untuk memenuhi kebutuhan pemilik rumah.

Gambar

3.3.2

Tampak

Rumah

Type 21

Awal

14

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.3.3 Tampak Renovasi Rumah

3.4

Sirkulasi Lalu Lintas


Pada jalur utama yang kami amati, jalur lalu lintas yang di miliki perumhan

ini memiliki 1 lajur 2 arah, sehingga berkemungkinan terjadinya kecelakan pada


saat kendaraan berpaspasan.

Gambar 3.4.1 Tampak Atas Sirkulasi Lalu Lintas

15

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.4.2 Tampak Kendaraan Berpaspasan

3.5

Analisa Prasarana dan Sarana Lingkungan

3.5.1 Konstruksi Jalan


Jalan di perumahan ini menggunakan perkerasan kaku, dengan
menggunakan rabat beton setebal 15cm dengan lapisan atas aspal. Jalan ini
memiliki lebar 4m dengan permukaan jalan lebih tinggi dari muka lantai
rumah.

Gambar 3.5.1 Konstrusi Jalan

16

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.5.2 Air Bersih


Sumber utama air bersih di setiap rumah dari kawasan perumahan ini
berasal dari jaringan PDAM Tirta Khatulistiwa. Ampir setiap rumah di
kawasan perumahan ini memiliki meteran air.

Gambar 3.5.2 Meteran Air


Selain bersumber dari Jaringan Air PDAM, rumah-rumah di perumahan
ini juga menggunakan air sumur galian dan juga air penampungan air dengan
bantuan mesin pompa air untuk menyalurkan ke dalam rumah.

Gambar 3.5.3 Sumur Galian

17

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.5.4 Pinguin Penampungan Air Hujan

Gambar 3.5.5 Mesin Pompa Air

18

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.5.3 Pembuangan Air Limbah /Air Kotor


Untuk pembuan air limah rumah tangga pada setiap rumah melalui
saluran pembuangan yang ada pada tiap rumah menuju ke drainase belakang
rumah.

Gambar 3.5.6 Saluran Belakang Rumah

Untuk sanitasi limbahnya sendiri menggunakan


system individu, jadi di tiap rumah memiliki
penampungan sanitasinya masing-masing. Tempat penampungannya yaitu
septic tank.

Gambar 3.5.7 Septic Tank

19

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.5.4 Saluran Air Hujan


Pemanfaatan air hujan di daerah yang memiliki kondisi air tanah kurang
baik seperti di daerah Kalimantan ini sendiri sangat di perlukan. Dalam
kawasan perumhan ini air hujan di tamping mengunakan penampunan penguin
atau gentong tempayan semen yang disalurkan dari talang air hujan di atap
rumah.

Gambar 3.5.8 Gentong Tempayan Semen

Air hujan yang jatuh di jalan atau tidak bisa di salurkan ke tempat
penampungan langsung di salurkan melalui drainase yang berada di depan dan
samping rumah dengan lebar 25cm dan dalam 30cm. Setelah itu air limpahan
di salurkan ke drainase belakang rumah yang memliki lebar 1m-1,5m dan
kemudian menuju ke drainase besar.

20

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.5.9 Drainase Depan Rumah

Gambar 3.5.10 Drainase Belakang Rumah

21

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.5.5 Sampah
Sistem pengelolaan sampah di kawassan perumahan ini pertama, sampah
di tamping secara individu di setiap rumah, kemudian ada petugas kebersihan
yang mengambil sampah-sampah dari setiap rumah dengan biaya Rp 35.000
perbulan. Selanjutnya dari si petugas kebersihan, sampah di olah terlebih
dahulu di pilah untuk memisahkan sampah yang mana bisa di manfaatkan
kembali. Setelah sampah telah di olah, selanjutnya sampah di buah ke TPS
yang berada di pasar kemuning.

Gambar 3.5.11 Alur Pengelolaan Sampah

3.5.6 Jaringan Listrik


Pasoakn listrik di kawasan perumahan ini sama seperti dikebanyakan
perumahan lain berasal dari jaringan listrik PLN, dan di kawassan perumahan
tidak memliki pasokan listrik cadangan.

22

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Gambar 3.5.12 Gardu Listrik PLN

3.5.7 Jaringan Telepon


Di kawasan perumahan ini terdapat jaringan telepon dari Telkom.

Gambar 3.5.13 Jaringan Telepon Telkom

23

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.5.8

Sarana Lingkungan
Sarana di perumahan Komp. Ari Karya Indah IV ini terhitung lengkap

seperti ; pemakaman, posyandu, paud, dan lain-lain. Namun di area perumhan


yang kami amati hanya terdapat sarana ; ruang terbuka public, lahan terbuka
hijau dan surau.

Gambar 3.5.14 Surau

Gambar 3.5.15 Ruang Terbuka Publik

Gambar 3.5.16 Lapangan Terbuka Hijau

24

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.6 Fasilitas Pendukung


Dengan padatnya pertumbuhan penduduk di kawasan perumhan ini, maka
pertumbuhan ekonomi juga mengkuti. Di kawasan perumhan ini berdiri juga
fasilitas atau tempat-tempat jasa public seperti ; mini market, toko bangunan,
distributor LPG, depot air isi ulang, bengkel las, dan pangkas rambut.

Gambar 3.6.1 Mini Market dan Toko Bangunan

Gambar 3.6.2 Distributor LPG

25

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

3.7 Penduduk
Jumlah penduduk di perumhan ini terhitung sangat banyak dan berimbang
antara blok A dan blok B.
Tabel Jumlah Penduduk Blok A dan B
Blok
Jumlah
Satuan
A

109

Orang

110

Orang

Total

219

Orang

Sumber : Skretaris RT 065 RW 016 Kel. Pal IX


Data Penduduk Terlampir.

3.8 Solusi
Dari hasil pengamatan kami di kawasan perumhan Komplek Ari Karya
Indah IV ini kami memberikan solusi di beberapa analisa prasarana dan sarana
lingkungan yang kami rasa perlu di benahi.
3.8.1 Konstruksi Jalan
Pada konstrusi jalan perlu adanya pemeliharaan jalan, karena di
beberapa area kami menemukan adanya tambalan pada jalan. Dan pemberian
bahu jalan yang landau, karena tebal jalan yang cukup tinggi sehingga
membahyakan untuk pengendara.
3.8.2 Air Bersih
Penggunan mesin pompa air sangat membantu untuk pengaliran air
bersih di saat jaringan air bersih dari PDAM bermasalah.

3.8.3 Pembuangan Air Limbah /Air Kotor

26

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Pembuangan langsung air limbah rumah tangga menuju ke drainase


belakang rumah dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, sebaiknya lebih di
kelola dulu sebelum membuang air limbah, dengan menghindari pembuangan
sisa-sisa makanan dalam pembuangan limbah yang langsung ke drainase
belakang rumah.
3.8.4 Saluran Air Hujan
Pemanfaatan air hujan sudah cukup baik, akan tetapi drainase yang
menampung limpasan air hujan agar lebih sering di pelihara kebersihanya. Di
beberapa rumah kami menemukan bahwa rumah tersebut tidak memliki
drainase. Sebaiknya mulai untuk membikin drainase karena permukaan jalan
yang lebih tinggai dari muka lantai rumah dapat menyebabkan banjir.
3.8.5 Sampah
Pengelolaan sampah di perumahan ini sudah cukup baik, kami juga
memberi solusi untuk setiap rumah mengelolah sampah itu sendri terlebih
dahulu.
3.8.6 Jaringan Listrik
Untuk kawasan ini melihara penerangan lampu jalan, sehingga saat
malah hari tidak ada area yang tidak di sinari lampu jalan.
3.8.7 Jaringan Telepon
Penggunaan telepon rumah yang sangat minim di perumahan ini
mengurangi pemanfaatan jaringan telepon di kawasan perumahn ini. Solusi
dari kami memanfaatkanya untuk jaringan internet.
3.8.8

Sarana Lingkungan
Lebih menjaga sarana yang sudah ada dan memeliharanya,

sehingga sarana bisa di gunakan dengan sangat nyaman.

27

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

BAB 4
PENUTUP
4.1

Kesimpulan
Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia

yang menyangkut kelayakan dan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Dalam


analisa terhadap perumahan ini dapat disimpulkan bahwa perumahan ini sudah
memiliki prasarana dan sarana lingkungan yang cukup memadai. Selain itu, jalan
utama yang dimiliki juga cukup lebar sehingga memudahkan akses keluar masuk
kompleks. Dengan beberapa aspek yang kami amati, perumahan ini termasuk
perumahn yang Layak.
4.2. Saran
Berdasarkan makalah ini beberapa hal yang penting untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan saran adalah :
1. Perlu dilakukan pemeliharaan prasarana dan sarana secara berkala agar
terjaga.
2. Konsep pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah di perumahan
ini memerlukan kerjasama antara warga dan petugas kebersihan.
3. Melakukan penanaman pohon pada masing - masing rumah minimal satu
pohon peneduh di tepi jalan komplek. Pada umumnya yang bisa bertahan
hidup hingga 10 tahun.

28

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

DAFTAR PUSTAKA
Wahidah, wiwik. 2014. Sistem Perumahan dan Permukiman. Makassar :
Universitas Hasanuddin
Mildawani, Irina dkk. 2007. Analisis Program, Tapak dan Lingkungan. Jakarta :
Universitas Gunadarma
http://yuskaryusuf.blogspot.co.id/2014/01/tipologi-perumahan-di-perkotaan.html
http://id.propertioto.geografiti.com/2013/12/gambar-rumah-idaman-type-36-4554-60-dan-70.html
http://iffahzzhaffi.blogspot.co.id/2011/07/tipologi-perumahan-di-perkotaan.html

29

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Lampiran

30

DASAR-DASAR PERENCANAAN PERUMAHAN |KOMPLEK ARI KARYA INDAH IV

Anda mungkin juga menyukai