PENDAHULUAN
persesuaian
budaya
dan
peningkatan
kualitas
generasi
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang penulisan, permasalahan.
BAB II : DASAR TEORI
Pada bab ini mencakup teori-teori dan ketentuan-ketentuan yang
mendukung penulisan makalah ini.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas semua pembahasan permasalahan dan pemberian
solusinya
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari semua permasalahan yang di
bahas di makalah ini.
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Definisi Perumahan
Menurut Undang-Undang RI No.4 thn 1992, perumahan adalah sekelompok
rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian
yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Perumahan atau
housing adalah tempat (ruang) dengan fungsi dominan untuk tempat tinggal.
2.1.1 Persyaratan Dasar Perumahan
Menurut SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan
yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat
atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah setempat, dengan kriteria sebagai berikut:
2. Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi
tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan
pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah
bebas bangunan pada area Bandara, daerah dibawah jaringan listrik
tegangan tinggi;
3. Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi
tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas
ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam;
4. Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian
(aksesibilitas),
kemudahan
berkomunikasi
(internal/eksternal,
6. Kriteria
fleksibilitas,
dicapai
dengan
mempertimbangkan
Rumah
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah
setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai
tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Selain itu,
rumah juga dapat diartikan sebagi berikut :
a. Tempat untuk berumah tangga, tempat tinggal/alamat, lokasi tempat
tinggal.
b. Bagian dari eksistensi individu/keluarga (terkait dengan status, tempat
c.
d.
e.
f.
g.
h.
kedudukan, identitas).
Bagian dari kawasan fungsional kota.
Investasi (keluarga atau perusahaan).
Sumber bangkitan pergerakan (trip production).
Ruang untuk rekreasi.
Ruang yang digunakan untuk menjalin kehidupan keluarga.
Wadah sebagai batas privasi.
2.3
Hunian Horisontal
Pengertian hunian-horizontal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah merupakan sebuah tempat tinggal atau kediaman yang dihuni, yang arah
pertumbuhannya terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon
atau garis mendatar.
1. Perumahan
Perumahan berasal dari kata rumah yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki arti bangunan untuk tempat tinggal. Perumahan
10
Sarana Lingkungan
Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
Sarana pendidikan.
Sarana kesehatan.
Sarana olahraga dan lapangan terbuka.
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum.
Sarana peribadahan.
Sarana pemakaman sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
11
Gambar 3.1
Lokasi
Pengamatan
3.2
Tipologi
Perumahan
Perumahan
ini awalnya di rencana sebagian (site and services) hanya 1 jalur yang ada yaitu,
jalur lokasi yang kami amati.
12
3.3
Perumahan
Jalur
Jalur
Jalur
Jalur
Jalur
Type Rumah
Type rumah yang di bangun di perumahan ini merupakan type rumah
13
Gambar
3.3.2
Tampak
Rumah
Type 21
Awal
14
3.4
15
3.5
16
17
18
19
Air hujan yang jatuh di jalan atau tidak bisa di salurkan ke tempat
penampungan langsung di salurkan melalui drainase yang berada di depan dan
samping rumah dengan lebar 25cm dan dalam 30cm. Setelah itu air limpahan
di salurkan ke drainase belakang rumah yang memliki lebar 1m-1,5m dan
kemudian menuju ke drainase besar.
20
21
3.5.5 Sampah
Sistem pengelolaan sampah di kawassan perumahan ini pertama, sampah
di tamping secara individu di setiap rumah, kemudian ada petugas kebersihan
yang mengambil sampah-sampah dari setiap rumah dengan biaya Rp 35.000
perbulan. Selanjutnya dari si petugas kebersihan, sampah di olah terlebih
dahulu di pilah untuk memisahkan sampah yang mana bisa di manfaatkan
kembali. Setelah sampah telah di olah, selanjutnya sampah di buah ke TPS
yang berada di pasar kemuning.
22
23
3.5.8
Sarana Lingkungan
Sarana di perumahan Komp. Ari Karya Indah IV ini terhitung lengkap
24
25
3.7 Penduduk
Jumlah penduduk di perumhan ini terhitung sangat banyak dan berimbang
antara blok A dan blok B.
Tabel Jumlah Penduduk Blok A dan B
Blok
Jumlah
Satuan
A
109
Orang
110
Orang
Total
219
Orang
3.8 Solusi
Dari hasil pengamatan kami di kawasan perumhan Komplek Ari Karya
Indah IV ini kami memberikan solusi di beberapa analisa prasarana dan sarana
lingkungan yang kami rasa perlu di benahi.
3.8.1 Konstruksi Jalan
Pada konstrusi jalan perlu adanya pemeliharaan jalan, karena di
beberapa area kami menemukan adanya tambalan pada jalan. Dan pemberian
bahu jalan yang landau, karena tebal jalan yang cukup tinggi sehingga
membahyakan untuk pengendara.
3.8.2 Air Bersih
Penggunan mesin pompa air sangat membantu untuk pengaliran air
bersih di saat jaringan air bersih dari PDAM bermasalah.
26
Sarana Lingkungan
Lebih menjaga sarana yang sudah ada dan memeliharanya,
27
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
28
DAFTAR PUSTAKA
Wahidah, wiwik. 2014. Sistem Perumahan dan Permukiman. Makassar :
Universitas Hasanuddin
Mildawani, Irina dkk. 2007. Analisis Program, Tapak dan Lingkungan. Jakarta :
Universitas Gunadarma
http://yuskaryusuf.blogspot.co.id/2014/01/tipologi-perumahan-di-perkotaan.html
http://id.propertioto.geografiti.com/2013/12/gambar-rumah-idaman-type-36-4554-60-dan-70.html
http://iffahzzhaffi.blogspot.co.id/2011/07/tipologi-perumahan-di-perkotaan.html
29
Lampiran
30