Disusun
Oleh
Istiarani
03061181320017
Wulan Sari Puteri 03061181320009
R.A Rizky Alfiah Putri
03061181320027
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini pertambahan penduduk terjadi sangat pesat yang berakibat pada
peningkatan taraf hidup masyarakat. Hal ini juga berpengaruh pada semakin tingginya
permintaan akan rumah tinggal. Bagi kebanyakan masyarakat, rumah menjadi
kebutuhan yang sangat penting.
Memilih salah satu perumahan diantara banyaknya pilihan perumahan lainnya
bukan suatu hal yang mudah. Apalagi jika perumahan yang dicari haruslah sesuai
dengan kebutuhan penghuninya, baik dari segi lokasi, fasilitas, ataupun biayanya. Oleh
sebab itu, muncul berbagai pertimbangan sebelum memilih perumahan yang akan
dihuni. Sebagai contoh, adalah Perumahan Citra yang berlokasi di Jalan lintas
Inderalaya.
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan memilih perumahan ini adalah
kondisi fisik rumah, seperti letak perumahan yang berada dilokasi yang strategis, jalan
yang luas sehingga memudahkan jalur keluar-masuk perumahan, juga kemudahan
mendapatkan air bersih dan aliran listrik yang lancar.
Fasilitas juga menjadi penentu layak tidaknya perumahan untuk beroperasi.
Fasilitas seperti lapangan parkir, lapangan olahraga, mushola, tempat makan, gedung
pertemuan, keamanan, tempat sampah yang tersebar disetiap rumah, tempat
pembuangan limbah yang memadai, juga baik tidaknya bahan bangunan yang
digunakan perumahan.
Perumahan dikatakan layak huni jika mengarah pada perumahan yang sehat.
Rumah yang sehat berarti memiliki penghawaan baik yang bersumber dari vegetasi di
lingkungan sekitar rumah. Dari segi pencahayaan, arah rumah tidak berada pada siklus
matahari, sehingga rumah tidak terasa panas.
1.2
Rumusan Masalah
A. Bagaimana kondisi fisik perumahan citra?
B. Bagaimana fasilitas yang tersedia di perumahan citra
C. Bagaimana perubahan salah satu fasade bangunan yang ada di perumahan
citra?
D. Bagaimana tipe standar rumah sehat?
1.3
Tujuan
A. Untuk mengetahui kondisi fisik dari suatu perumahan
B. Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang tersedia di perumahan tersebut
C. Untuk mengetahui bagaimana perubahan fasade yang telah terjadi pada salah
satu bangunan di perumahan tersebut
D. Mengetahui apakah perumahan tersebut termasuk dalam rumah sehat
sederhana, serta
E. Mengetahui bagaimana tipe rumah sehat sederhana
1.4
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini adalah: Meningkatnya
pengetahuan mahasiswa maupun masyarakat mengenai kondisi perumahan yang baik,
serta terwujudnya kepedulian masyarakat akan pentingnya rumah sehat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Perumahan
Lokasi
Listrik
2.2
2.
Pembuangan tinja,
3.
4.
Pembuangan sampah,
5.
6.
Ruang berkumpul,
7.
Tempat ibadah
A. Air Bersih
Pada lingkungan ini tersedia sarana air bersih dengan
kapasitas 120liter/hari/orang. Kualitas air bersih harus
memenuhi persyaratan kesehatan. Air bersih dan sehat
adalah air yang memenuhi syarat:
A. Fisik
= Tidak berwarna, tidak berbau, terasa
tawar, segar,dan relatif jernih.
B. Kimia
=
Tidak
mengfandung
zat
membahayakan/dapat merusak benda.
C. Bakteriologi
= Tidak mengandung bakteri yang
menggangu kesehatan. (Dirjen Cipta Karya, DepPU, Rumah dan
Lingkungan Perumahan Sehat. Jakarta:Oktober 1993)
Bahan
Logam
Kaca
Konblok, batako.
Bahan kimia/petrokimia
Plastic, kertas,cat.
mulia
Logam besi
Logam non besi
Emas, perak.
Air raksa, nikel, kobalt.
Besi, baja.
Alumunium,
kuningan,
perunggu.
Bahan asbes banyak digunakan sebagai atap rumah, terutama
untuk rumah sederhana. Namun kandungan bahan asbes dapat
8 | Rumah Sehat di Perumahan Citra
pasir
bata merah
batako
batu candi
batu kali
kayu kaso
plywood
gypsum board
baja
ringan
Gb Contoh Bahan Bangunan
2.4
2.5
2.5.1
10 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
Pencahayaan
Ruangan
Ada
beberapa
cara
yang
dapat
digunakan
untuk menentukan
posisi
ruang
dan
bukaan-bukaan
berdasarkan arah sinar matahari.
A. Ruang Tidur
Agar sinar matahari pagi dapat masuk ke ruang ini,
letakkan ruang tidur di sebelah tenggara sampai timur
laut. Sinar yang masuk membuat kita tidak malas bangun
11 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
pagi. Selain itu, sisi ini tidak menerima panas sore hari
sehingga nyaman jika digunakan untuk beristirahat.
B. Ruang Keluarga, Ruang Tamu, dan Ruang Makan
Ruang bersama sebaiknya berada disisi barat laut atau
barat daya. Pada posisi ini ruang akan mendapatkan
penerangan alami dan hangat. Tapi untuk mengurangi
panas pada sisi barat, perlu adanya pengolahan khusus
misalnya pemakaian material peredam panas atau
pemakaian kisi-kisi angin.
C. Kamar Mandi
Kamar mandi adalah area yang tingkat kelembabannya tinggi, area ini paling baik jika mendapat sinar
matahari langsung. Letakkan kamar mandi pada sisi barat
atau timur.
D. Dapur
Dapur dengan peralatan memasaknya berpotensi
menjadi ruang bersuhu tinggi, maka pilihan terbaik pada
sisi utara atau selatan.
E. Ruang Penunjang/ Servis
Ruang ini memang menjadi prioritas kedua setelah
ruang-ruang utama ditempatkan. Sisi barat yang kurang
nyaman bagi manusia-karena terlalu panas-menjadi
tempat ideal untuk ruang cuci dan jemur, agar tidak
lembab dan cucian cepat kering.
F. Bukaan
Bukaan seperti pintu atau jendela sebaiknya berada di
sebelah utara atau selatan karena tidak terpapar sinar
matahari secara langsung. Jika terpaksa bukaan pintu dan
jendela berada pada posisi utara atau selatan, maka
dapat diakali dengan meng-install tirai (shade atau
blind) pada bukaan pintu atau jendela yang materialnya
dominan kaca. Sehingga intensitas cahaya matahari yang
masuk kedalam rumah atau ruangan dapat diatur
sedemikian rupa.(architectaria.com)
12 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
BAB III
PEMBAHASAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
gerbang
Pasar Indralaya
POS JAGA
Puskesmas indralaya,
JALAN LINTAS K.A INDRALAYA
LOKASI PERUMAHAN
Dinas DINAS
KANTOR
SosialREMAJA
SOSIAL
Indralaya
13 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
Jaringan Jalan
diperumahan
citra
tidak
digunakan
sebagai jalan pintas,
kemudian
kendaraan yang melewati jalan citra per hari nya kurang dari
350 kendaraan.
Perumahan ini memiliki dua jalan di dalamnya yang
digunakan
oleh penghuni disana. Lebar jalannya 3 meter
kemudian di setiap dua rumah disisi sampingnya juga dibuat
jalan selebar 2 meter sebagai akses masuk untuk rumah di
belakangnya. Berikut skema jalan yang ada di perumahan citra
dan juga foto asli jalan di perumahan citra
Gambar 3.1.2
Sumber gambar dokumen pribadi
Pemasangan
kabel
listrik
untuk
diluar
rumah
menggunakan tiang di atas genteng kemudian kabel listrik di
salurkan dari rumah ke rumah. Untuk pemasangan kabel yang
di luar rumah tidak ada sistem kabel ditanam pada bangunan
jadi kabel listrik berada di luar bangunan.
16 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
3.2
Fasilitas Perumahan
17 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
C. Musola
Musola berada di tengah perumahan dan berjarak lima
meter dari rumah di sekitarnya.
D. Kantin
Kantin nya berada di dalam perumahan citra yang sengaja
disediakan karena domisili penghuni perumahan citra adalah
mahasiswa.
E. Gedung Pertemuan
2
Gedung Pertemuan Memiliki Luas 224 m
dan bisa
18 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
yaitu dari sumur bor yang ada di sebagian rumah blok A,B,C,D
dan yang satunya dari sumur bor kemudian ditampung di
tempat penyimpanan air. Air baru di alirkan ke rumah rumah,
pengaliran air dari tempat penyimpanan air ke rumah rumah
menggunakan saluran pipa dengan diameter 1
inchi.
Pemasangannya pipa di sambungkan dengan sumber air
kemudian dipasang pipa yang diletakkan diatas tanah dan
biasannya pipa tersebut dialirkan dengan pompa air dan
dialirkan melalui sisi belakang dan samping rumah. Di
perumahan citra sendiri memiliki tiga buah tempat
penampungan air. Kemudian sumur bor yang didalam tanah
ditutup dengan beton. Berikut gambar saluran air bersih
perumahan citra.
Gambar 3.1.6 tempat penyimpanan
air
Sumber dokumen pribadi
19 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
20 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
3.3
21 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
3.4
22 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
3.5
23 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
antara satu rumah dengan rumah lain karena dalam dua rumah
dijadikan satu bangunan.
Jadi bila memungkinkan kita bisa menggunakan
penghawaan buatan atau AC. Cara mengetahui jumlah AC yang
di butuhkan dalam satu ruangan dalam rumah disini adalah
kamar dalam rumah yaitu sebagai berikut
Diketahui
Ukuran ruang= 3x3
Luas ruang= 9 m2
Koefisien BTU ( British Thermal Unit)=500 BTU setiap 1m2
Kapasitas AC = luas ruangan x koefisien BTU
Kapasitas AC = 9 x 500
Kapasitas AC = 4,500
Jadi ruangan di kamar dalam rumah citra ini
membutuhkan satu ac dengan kapasitas 5000 BTU =
pk
3.5.2 Vegetasi
Bila kita berbicara tentang vegetasi itu sangat berkaitan
dengan tanaman dan kondisi alam sekitar. Wilayah di
perumahan citra memilili iklim tropis karena masih berada di
wilayah Indonesia sehingga vegetasi sangat dibutuhkan untuk
perumahan. Tanaman yang dibutuhkan untuk perumahan jenis
ini adalah tanaman yang dapat berfungsi sebagai pengendali
angin, karena letak rumah yang berhadapan langsung dengan
jalan sehingga dengan penggunaan tanaman ini akan
mengurangi kebisingan dan polusi yang masuk dalam
rumah,tetapi lahan yang ada diperumahan itu kurang sehingga
kita hanya dapat buat tanaman untuk di dinding. Itupun sangat
membantu untuk produksi oksigen untuk kita dan dapat
menyejukkan ruangan walaupun tanpa AC.
24 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menurut kami, Perumahan Citra dari segi kebersihannya sudah memenuhi
standar Departemen perkerja umum, walaupun ada kekurangan dibagian standar
penempatan tempat sampah serta penutup tempat sampah yang tidak ada. Tetapi
walaupun seperti itu sampah di Perumahan Citra setiap sorenya diangkut oleh petugas
kebersihann sehigga jarang terjadi penumpukan sampah yang menimbulkan bau yang
tidak sedap.
Dilihat dari segi kenyamanan dan kesejukannya rumah di Perumahan Citra
kurang memenuhi standar, karena dalam proses pembangunan perumahan ini, kurang
diperhatikan pemilihan serta penempatan ventilasinya, Perumahan Citra tidak
menerapkan ventilasi cross atau menyilang yang menyebabkan bangunan rumah ini
menjadi pengap dan panas, pemakaian kipas pun dirasa kurang membantu dalam
menurunkan suhu dalam perumahan tersebut.
Kesimpulan secara garis besarnya bahwa Perumahan Citra belum bisa
dikategorikan sebagai rumah sehat karena ada beberapa aspek yang dirasa kurang
memenuhi standar, atau bisa dikategorikan hampir, karena ada beberapa aspek yang
memenuhi standar, walaupun ada beberapa aspek yang memenuhi standar, Perumahan
di Perumahan Citra belum bisa dikategorikan Rumah Sehat.
4.2 Saran
Rumah menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat. Rumah yang baik
berarti memiliki kondisi fisik yang baik ,memiliki jaringan jalan, aliran listrik dan
sumber air bersih, selain itu kondisi fisik dan lokasi harus mudah terjangkau sehingga
akses penghuninya lebih mudah, fasilitas yang memadai dan tidak merusak keadaan
alam lingkungan tersebut seperti penempatan septic tank yang harus jauh dari sumber
air bersih berjarak minimal 10 meter. Selain itu, perumahan juga harus termasuk dalam
tipe rumah sehat yang dikaitkan dengan keadaam penghawaan dan vegetasi. Agar
25 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
dimasa mendatang tidak terjadi kesalahan maupun gangguan akibat dari rumah yang
tidak sehat.
Agar penghuni Perumahan Citra menjadi lebih nyaman, maka penghawaan
rumah perlu ditingkatkan dengan Penambahan vegetasi disekitar rumah akan
berdampak baik bagi kondisi rumah itu sendiri. Selain itu, vegetasi hijau juga
memberikan pengelihatan yang bagus dan udara yang sejuk. Kemudian penempatan
tong sampah sebaiknya diberi penutup agar tidak ada lalat dan hewan lainnya masu,
serta pengusahaan penempatan ventilasi yang diperbanyak agar ruangan diperumahan
citra tidak panas dan pengap.
DAFTAR PUSTAKA
26 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a
Tempat ibadah
Sumber dokumen pribadi
Kantin
Sumber dokumen pribadi
Tempat parkir
Lapangan olahraga
Gedung Pertemuan
Sumber dokumen pribadi
Gerbang perumahan
Sumber dokumen pribadi
27 | R u m a h S e h a t d i P e r u m a h a n C i t r a