Bahan Kuliah Bahan Listriks1
Bahan Kuliah Bahan Listriks1
Firdaus, ST, MT
Foundations
of Material Science and
Engineering, McGrawHill, 1988.
Iloritsky, Electrical Engineering Material.
Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik,
Cetakan keenam, Pradnya Paramita, 2005
H.A Muhaimin, Bahan-Bahan Listrik, Pradnya
Paramitha,2005
Sumanto, Pengetahuan Bahan untuk Mesin &
Listrik, Penerbit Andi, 2005
Komponen Penilaian
Tugas
Quiz
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Total
Persentase
20%
20%
30%
30%
100%
Tanggal
Materi Kuliah
1.
25-02-13
2.
04-03-13
Struktur Atom
3.
11-03-13
4.
18-03-13
5.
25-03-13
6.
01-04-13
7.
08-04-13
Bahan Keramik
8.
15-04-13
Tanggal
Materi Kuliah
9.
22-04-13
Isolasi Padat
10.
29-04-13
11.
06-05-13
12.
13-05-13
13.
20-05-13
Komponen Semikonduktor
14.
27-05-13
Superkonduktor (tambahan)
15.
03-06-13
16.
10-06-13
Struktur Atom
Struktur atom merupakan satuan dasar
materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya.
Inti atom mengandung campuran proton
(bermuatan positif) dan neutron (bermuatan
netral).
Elektron-elektron pada suatu atom terikat
pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Struktur Atom
Sekumpulan atom dapat berikatan satu
dengan yang lainnya membentuk sebuah
molekul.
Atom yang memiliki jumlah proton dan
elektron yang sama bersifat netral,
sedangkan yang memiliki jumlah proton dan
elektron yang berbeda bersifat positif atau
negatif dan disebut sebagai ion.
Struktur Atom
Atom dikelompokkan pada jumlah proton
dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah
proton menentukan unsur kimia atom
tersebut, jumlah neutron menentukan isotop
unsur tersebut.
Struktur Atom
Model-model Atom
1.Model Atom John Dalton
- atom adalah bagian terkecil suatu unsur
- atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi,
diubah menjadi zat lain
- atom-atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal,
tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
2. Model Atom JJ Thomson
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis
- jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif,
sehingga atom bersifat netral
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
3. Model Atom Rutherford
- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan
muatan positif yang massanya merupakan massa atom
tersebut
- elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti
tersebut
- banyaknya elektron dalam atom sama dengan
banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan
nomor atomnya
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
4. Model Atom Niels Bohr
- elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap
atau memancarkan energi
- elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang
lebih dalam dengan memancarkan energi, atau
sebaliknya
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
5. Model Atom Mekanika Gelombang
- elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu
- elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan
tingkat energi tertentu
- orbital merupakan daerah dengan kemungkinan
terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Pita Energi
Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya
boleh menempati tingkat-tingkat energi
tertentu.
Jika banyak atom saling berdekatan maka
elektron-elektron dari kulit terluar (elektron
valensi) saling berinteraksi sehingga tingkattingkat energinya saling bertumpukan dan
dianggap membentuk pita energi
Struktur Atom
Pita Energi
1. Pita valensi
2. Pita konduksi
3. Pita larangan
Struktur Atom
1. Pita Valensi
Pita valensi adalah pita energi terakhir
yang terisi penuh oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
2. Pita Konduksi
Pita konduksi adalah pita energi diatas
pita valensi yang kosong atau terisi
sebagian oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
3. Pita Terlarang
Pita terlarang adalah pita energi di antara
pita valensi dan pita konduksi dimana
elektron-elektron tidak diperbolehkan ada
pada pita energi ini.
Energi
yang
diperlukan
untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi adalah sebesar energi pita
terlarang.
Struktur Atom
Pita Energi
Struktur Atom
Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita
energinya :
1. Isolator
2. Semikonduktor
3. Konduktor
Struktur Atom
1. Isolator
Bahan-bahan isolator mempunyai pita
larangan yang cukup lebar. Untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi diperlukan energi yang lebih
besar.
Karena
elektron-elektron
ini
sukar
bergerak maka bahan isolator sukar
menghantarkan arus listrik.
Struktur Atom
2. Semikonduktor
Bahan-bahan semikonduktor mempunyai
pita larangan yang lebih sempit. Untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi diperlukan energi yang lebih
kecil.
Elektron-elektron dapat bergerak pada
bahan semikonduktor dengan energi yang
kecil.
Struktur Atom
3. Konduktor
Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai
pita larangan. Antara pita valensi dan pita
konduksinya bisa saling bertumpuk.
Elektron-elektron dapat bergerak bebas
pada bahan konduktor.
Struktur Atom
Pita Energi
Bahan Listrik
Benda dan bahan listrik
Bahan Listrik
Sifat Listrik Bahan
Tahanan Jenis
16 nm
17 nm
70 nm
1m
35m
2 km
~1 Mm
~1 Tm
~100 Tm
Kekuatan Dielektrik
3 MV/m
10 MV/m
14 MV/m
16 MV/m
24 MV/m
60 MV/m
Konstanta Dielektrik
1
1,00054
~2
2,5
3,7
~4
46
relatif
Tahanan Karbon ( 1, 4, 7)
Tahanan Film (2, 5, 8)
Dioda (3, 6, 9)
Transistor (10, 13, 16)
Isolator gantung (11, 14, 17)
Bushing trafo (12, 15, 18)
Kapasitor keramik (19, 22, 25)
Kapasitor elektrolit (20, 23, 26)
Tugas Kelompok
A.Buatlah Kelompok yang terdiri dari maks.3 orang
B.Setiap kelompok mengumpulkan informasi
tentang salah satu produk :
- konduktor
- isolator
- semikonduktor
Tugas Kelompok
C. Kumpulkan informasi dari buku, majalah atau
website tentang jenis produk yang dipilih
kemudian ditulis dalam makalah 3-4 lembar,
berisi :
- komposisi materialnya (unsur penyusun,
konstruksi fisik)
- prinsip kerja (jika ada)
- sifat listriknya (tegangan, arus, isolasi, dsb)
- penggunaannya (dimana digunakan, kelebihan,
kekurangan)
- informasi lain yang dirasa perlu
Tugas Kelompok
D.Dikumpulkan 2 minggu
E.Tugas yang dikumpulkan akan dibahas di kelas
Bahan Listrik
Bahan penghantar padat
Definisi Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang
berbentuk logam ataupun non logam yang
dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik
ke titik lain.
Penghantar
dapat
berupa
kabel
(penghantar dengan selubung isolasi) atau
kawat (penghantar tanpa isolasi)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare
copper conductor) dan AAC (all
alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran(alloy), contoh :
AAAC (all alumunium alloy conductor)
3. Kawat logam paduan(composite),contoh :
kawat baja berlapis tembaga (copper clad
steel)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
4. Kawat lilit campuran(alloy), yaitu kawat
yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam
atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium
conductor steel reinforced)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya:
1. Kawat padat (solid wire) berpenampang
bulat
2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7
sampai 61 kawat padat yang dililit
menjadi satu
3. Kawat berongga (hollow conductor)
adalah kawat berongga yang dibuat untuk
mendapatkan diameter yang besar
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut isolasinya:
1. Konduktor telanjang
2. Konduktor berisolasi, contoh : kabel
twisted dan kabel NYY
Karakteristik Konduktor
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu :
1. Kekuatan mekanik, contoh : kekuatan
tarik
2. Kekuatan listrik, contoh : kekuatan arus
Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan
suatu bahan dalam menahan arus listrik.
Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :
R = tahanan dalam bahan ()
R=
l
A
R = R0 [1 + (t t0 )]
R = tahanan akhir setelah perubahan suhu ()
R0 = tahanan awal sebelum perubahan suhu ()
= koefisien temperatur bahan
t = temperatur akhir (oC)
t0 = temperatur awal (oC)
akibat
Penamaan Konduktor
1. Penghantar
N tembaga
NA alumunium
2. Isolasi
Y isolasi PVC
2Y isolasi XLPE
Penamaan Konduktor
3. Selubung dalam
G karet
2G karet butyl
K timah hitam
KL alumunium dengan permukaan licin
KWK selubung dari XLPE
Y selubung dari PVC
2Y selubung dari polietilen
Z selubung dari pita seng
Penamaan Konduktor
4. Perisai
B pita baja
F baja pipih
L jalinan kawat baja
Q kawat baja berlapis seng
R kawat baja bulat satu lapis
RR kawat baja bulat dua lapis
Z kawat baja berbentuk huruf Z
Penamaan Konduktor
5. Spiral
D spiral anti tekan
Gb spiral dari pita baja
6. Selubung luar
A selubung dari yute
Y selubung dari PVC
Penamaan Konduktor
7. Bentuk penghantar kabel
se sektor pejal
sm sektor serabut
re bulat pejal
rm bulat serabut
Penamaan Konduktor
Contoh 1.
kabel : NYY 4x6mm2, 0.6/1kV
artinya kabel 4 inti berpenghantar
tembaga masing-masing penghantar
luasnya 6mm2 berbentuk bulat pejal.
Selubung dalam dan selubung luar PVC,
batas tegangan nominal penghantar
fasa-netral (bumi) 0,6 kV dan tegangan
fasa-fasa 1 kV
Penamaan Konduktor
Contoh 2.
kabel : NYM O 4x2mm2 300/500V
Artinya kabel 4 inti berpenghantar
tembaga masing-masing luasnya 2 mm2
berbentuk bulat, pelindung dalam dan
selubung luar PVC, tegangan nominal
penghantar fasa netral 300V dan
tegangan nominal fasa fasa 500V
Bahan Listrik
Semikonduktor
Semikonduktor
Peralatan elektron :
- Teknologi tabung gas
- Teknologi benda padat (semikonduktor)
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Germanium
- Silikon
- Galium Arsenide
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Germanium
Konduktivitas tinggi
Digunakan untuk dioda dan transistor
daya rendah dan sedang
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Silikon
Konduktivitas lebih rendah dari
Germanium
Digunakan untuk dioda dan transistor
daya tinggi
Ketahanan termal lebih tinggi daripada
Germanium
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Galium Arsenide
Memiliki sifat-sifat yang dapat diatur
mengikuti sifat Germanium dan Silikon
Bahan Semikonduktor
Resistivitas bahan Semikonduktor.
Bahan Semikonduktor
Struktur kristal bahan semikonduktor
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
1.Jenis p
2.Jenis n
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
1. Jenis-p
Mengandung aluminium,
gallium atau indium
Memiliki kekurangan
elektron pada atomnya
(bermuatan positif)
Resistivitas lebih rendah
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
2. jenis-n
Mengandung arsenic dan
antimony
Memiliki kelebihan elektron
pada atomnya (bermuatan
negatif)
Resistivitas lebih rendah
Sambungan Semikonduktor
Sambungan p-n
Sambungan Semikonduktor
Aliran arus sambungan p-n
Sambungan Semikonduktor
Kurva arus dan tegangan sambungan p-n
Semikonduktor
Aplikasi semikonduktor ?
Semikonduktor
Selesai
Semikonduktor
Kuis.
Jelaskan perbedaan semikonduktor jenis p
dan semikonduktor jenis n !
Bahan Listrik
Ujian Tengah Semester
Bahan Listrik
Isolator Padat
Isolator Padat
a.Bahan Isolator
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam
pembuatan isolator :
1. poliester
2. resin
3. porselen
4. micaver
Bahan Isolator
1. poliester
dibentuk dari poliester poliglass yang
diperkuat dengan fiberglass
tidak mudah pecah
mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik
yang tinggi
dapat digunakan pada temperatur ruang yang
tinggi dan didekat bahan-bahan korosif
Bahan Isolator
2. resin
dibentuk dari polimeric epoxyresin atau
cycloalphatic resin dapat juga diperkuat
dengan fiber glass atau fiber carbon
Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan
terhadap bahan kimia yang baik
Harga relatif lebih murah
Bahan Isolator
3. porselin
Porselin terbuat dari tanah liat
china
(China Clay) yang
terdapat di alam dalam bentuk
aluminium silikat yang dicampur
dengan kaolin fealspar dan Quarts
(kwarsa).
Kemudian campuran ini dipanaskan
dalam tungku yang suhunya dapat
diatur, dibakar sampai keras, halus
mengkilat dan bebas dari lubanglubang.
Bahan Isolator
3. porselin
Untuk pembuatan isolator porselin
diperlukan suhu berkisar antara
1300oC1500oC dalam waktu 2070
jam.
Bahan Isolator
4. Micaver (mika)
dibentuk
dari
bahan-bahan
mineral yang tahan terhadap
panas
mempunyai karakteristrik listrik
maju dan mundur yang aman
Bahan Isolator
4. micaver (mika)
dapat beroperasi hingga temperatur 350oC
sampai dengan 400oC
Isolator Padat
b.Jenis Isolator
Isolator untuk saluran transmisi diklasifikasikan menurut
penggunaan dan konstruksinya menjadi :
1. Isolator gantung (suspension)
2. Isolator pasak (pin)
3. Isolator batang panjang (long-rod)
4. Isolator pos-saluran (line post)
Jenis Isolator
1. Isolator gantung (suspension)
Gandengan isolator gantung pada umumnya dipakai pada
saluran transmisi tegangan tinggi. Ada dua jenis isolator
gantung, yaitu jenis clevis dan jenis ball-and-socket.
Jenis Isolator
2. Isolator pasak (pin)
Isolator pasak adalah isolator
yang memiliki pasak baja yang
disekrup pada bagian bawahnya.
Digunakan
untuk
keperluan
sendiri-sendiri, karena kekuatan
mekanisnya rendah sehingga
tidak dibuat dalam ukuran-ukuran
yang besar.
Jenis Isolator
3. Isolator batang panjang (long-rod)
Isolator batang panjang mempunyai
sedikit bagian logam sehingga tidak
mudah
menjadi
rusak.
Bentuk
rusuknya
yang
sederhana
menyebabkan isolator batang panjang
mudah tercuci oleh hujan, sehingga
tepat untuk penggunaan pada tempattempat yang banyak dikotori oleh
garam atau debu.
Jenis Isolator
4. Isolator pos saluran
Isolator pos saluran terbuat dari porselin
dengan pasak baja yang dipasang pada
bagian bawah isolator. Isolator jenis ini
terletak pada bagian ujung saluran.
25
155
215
270
325
380
1280
90 255
130 355
170 440
215 525
255 610
950 2145
255
345
415
495
585
2210
Perlengkapan Isolator
Yang termasuk dalam kategori perlengkapan
isolator adalah pasangan-pasangan logam dan
perlengkapan-perlengkapan
lainnya
untuk
menghubungkan penghantar, isolator dan tiang
transmisi.
Perlengkapan Isolator
1. Pasangan isolator
Pasangan isolator terbuat dari besi atau baja
tempa yang ukurannya disesuaikan dengan
tegangan, jenis dan ukuran penghantar, kekuatan
mekanis serta konstruksi penopangnya. Dengan
demikian dikenal baut-U, klevis (clevis), link, mata
(eye), ball and socket, dsb yang mudah dihubunghubungkan atau dipertukarkan
Perlengkapan Isolator
2.Tanduk Api
Untuk mencegah lompatan api (flashover) pada
gandengan isolator dipasang tanduk-tanduk api
(arcing horns). Tanduk api dipasang pada ujung
kawat dan ujung tanah dari isolator, serta dibentuk
sedemikian rupa sehingga busur api tidak akan
mengenai isolator disaat lompatan api terjadi.
Perlengkapan Isolator
3. Jepitan
Untuk penghantar dipakai pengapit gantungan
(suspension clamps) dan pengapit tarikan (tension
clamps). Sedang untuk kawat tanah dipakai
pengapit sederhana. Pengapit-pengapit dipilih
dengan memperhatikan macam dan ukuran kawat,
kuat tarik maksimum serta dibentuk sedemikian
rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan
kelelahan karena getaran (vibration) dan sudut
andongan kawat
Perlengkapan Isolator
.
Perlengkapan Isolator
.
Bahan Listrik
Bahan Magnet
Sejarah Magnet
Kata magnet berasal dari bahasa
yunani magnitis lithos yang berarti
batu magnesia.
Magnesia adalah nama sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu
yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana
terkandung
batu
magnet
yang
ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
Sejarah Magnet
1600 : Dr. William Gilbert menerbitkan
eksperimen awal yang sistematis
tentang magnetisme dengan judul "De
Magnete".
1819
:
Oerstead
menemukan
hubungan antara magnet and listrik
dari percobaan sebuah kawat yang
dialiri arus akan membelokkan jarum
kompas
1825
:
Sturgeon
menemukan
elektromagnet.
1880 : Warburg menemukan siklus
histeresis besi.
Sejarah Magnet
1895 : Curie mengeluarkan Hukum
Curie tentang temperatur
kerja
magnet.
1905 : Langevin mengemukakan teori
diamagnetisme and paramagnetisme.
1906 : Weiss mengemukakan teori
ferromagnet.
1920an : Fisika magnet berkembang
sampai
pada
putaran
elektron
(electron spin) yang mengawali
mekanika kuantum
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan
gerak spin elektron
dalam
atom
menimbulkan
medan
magnet.
Kombinasi
kedua
medan magnet bisa
saling menguatkan atau
saling melemahkan dan
menghasilkan medan
magnet atom
Permeabilitas Magnet
Permeabilitas magnet (Permeability)
adalah ukuran kemampuan atau daya
dukung
suatu
bahan
dalam
pembentukan medan magnet melalui
bahan itu sendiri
Suseptibilitas Magnet
Suseptibilitas magnet (susceptibility)
adalah konstanta ukuran derajat
magnetisasi suatu bahan terhadap
medan magnet yang melingkupinya
Polarisasi
Ukuran
Bentuk
saturasi
partikel
partikel
(mT)
(mm)
440
0.5x0.1
jarum
CrO2
600
0.4x0.05
jarum
Fe
2100
0.15x0.05
jarum
Ba.6Fe2O3
460
0.15x0.05
piringan
Bahan Magnet
Minggu depan kuis tentang bahan magnet !
Bahan Listrik
Bahan Superkonduktor
Superkonduktor
Konsep superkonduktor :
Suatu bahan yang dapat mengalirkan arus
listrik tanpa tahanan listrik sedikitpun.
Apakah ini mungkin didapatkan ?
Superkonduktor
Suatu bahan yang terdiri dari campuran
unsur-unsur
tertentu
yang
dapat
mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada
suhu yang sangat rendah.
Arus yang mengalir pada rangkaian
tertutup dari bahan superkonduktor akan
terus mengalir selamanya
Superkonduktivitas ini disebut juga sebagai
fenomena quantum makroskopis
Superkonduktivitas
Suatu fenomena yang terjadi pada suatu
bahan jika berada pada suhu yang sangat
rendah akan menunjukkan ciri-ciri :
resistansi menjadi nol
bersifat menolak medan magnet
(Efek Meissner)
Sejarah Superkonduktor
1911. Heike Kamerlingh mendinginkan air
raksa (mercury) dalam helium cair pada
suhu 4oK (-269oC) dan mendapati
resistansinya nol
1933. Walter Meissner menemukan jika
benda didinginkan pada suhu yang sangat
rendah maka benda tersebut akan memiliki
medan magnet sendiri yang menolak
magnet lain bila didekatkan. Hal ini disebut
juga sebagai efek meissner.
Sejarah Superkonduktor
1941. Ditemukan niobium-nitride yang
menjadi superkonduktor pada suhu 16oK
1980. Ditemukan bahan superkonduktor
dengan bahan dasar karbon (bahan
organik)
1986. Ditemukan bahan superkonduktor
dengan bahan dasar keramik (bahan
isolator)
Sejarah Superkonduktor
1993. Ditemukan paduan raksa, thalium,
barium, kalsium, tembaga dan oksigen
yang menjadi superkonduktor pada suhu
138oK (suhu tertinggi)
Efek Meissner
Ketika
suatu
bahan
diturunkan
temperaturnya sampai pada temperatur
kritis superkonduktornya maka bahan
tersebut akan memiliki sifat magnet yang
baru :
1. Bahan bukan magnet menjadi magnet
2. Dapat mengikat/mengunci fluks magnet
lain
(Efek ini disebut sebagai efek Meissner)
Superkonduktor Kelas I
Superkonduktor Kelas II
Tl2Ba2Ca2Cu3O10
127-128 K
(Tl1.6Hg0.4)Ba2Ca2Cu3O10+
126 K
TlBa2Ca2Cu3O9+
123 K
(TlSn)Ba4TmCaCu4Ox
~121 K
(Tl0.5Pb0.5)Sr2Ca2Cu3O9
118-120 K
Tl2Ba2CaCu2O6
118 K
TlBa2Ca3Cu4O11
112 K
TlBa2CaCu2O7+
103 K
Tl2Ba2CuO6
95 K
TlSnBa4Y2Cu4Ox
86 K
Penggunaan Superkonduktor
Apa saja penggunaan superkonduktor ?
Penggunaan Superkonduktor
1.Kendaraan Magnetik
Penggunaan Superkonduktor
2.Magnetic Resonance Imaging(MRI)
Penggunaan Superkonduktor
3.Generator Superkonduktor
Generator
dengan
kawat
superkonduktor
mempunyai efisiensi diatas 99% dan ukurannya
jauh lebih kecil daripada generator konvensional
Penggunaan Superkonduktor
4.Saluran transmisi
Penggunaan Superkonduktor
Carilah bahan superkonduktor dengan
temperatur kritis (Tc) tertinggi, kemudian
jelaskan :
a.Komposisi bahan
b. Penggunaan bahan tersebut
Bahan Listrik
Serat Optik
Serat Optik
Serat Optik (Optic Fiber): suatu bahan
yang transparan dan dapat menyalurkan
cahaya.
Optika Serat (Fiber Optics) : suatu cabang
ilmu yang membahas tentang penggunaan
serat optik sebagai alat komunikasi.
Indeks Refraktif
Indeks Refraktif
Hukum Snell
n1sin1= n2sin2
Sudut Kritis
Sudut kritis adalah sudut cahaya masuk
yang memungkinkan untuk transmisi
cahaya melalui serat optik.
Jika pantulan sinar
membentuk sudut 90o
maka:
n1sin1= n2sin90o
1=sin-1(n2/n1)
1=sudut kritis
Spektrum Frekuensi
Panjang gelombang
cahaya
untuk
komunikasi
serat
optik adalah panjang
gelombang cahaya
tampak dan infra
merah
Serat Optik
Selesai
Ilmu Bahan
Bahan Polimer
Bahan Polimer
Polimer
disebut
juga
makromolekul
merupakan molekul besar yang dibentuk
dengan pengulangan molekul sederhana
yang disebut monomer. Polimer berasal dari
dua kata : poly (banyak) dan meros (bagianbagian)
Bahan Polimer
Jenis-jenis polimer :
1. Polimer Termoplastik
2. Polimer Termoset
1.Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang
mempunyai sifat tidak tahan terhadap
panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan,
maka akan menjadi lunak dan didinginkan
akan mengeras. Proses tersebut dapat
terjadi berulang kali, sehingga dapat
dibentuk ulang dalam berbagai bentuk
melalui
cetakan yang berbeda untuk
mendapatkan produk polimer yang baru.
1.Termoplastik
Jenis polimer ini tidak memiliki ikatan silang
antar rantai polimernya, melainkan dengan
struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk
struktur termoplastik sebagai berikut.
1.Termoplastik
1.Termoplastik
Polimer termoplastik memiliki sifat sifat
khusus sebagai berikut.
Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
1.Termoplastik
Contoh :
1. Polietilen (PE)
2. Polivinil klorida (PVC)
3. Polipropen (PP)
4. Polistiren
1.4. Polistiren
1. Pembentukan : Polistiren didapatkan dengan
melakukan polimerisasi dari stiren
2. Sifat-sifat : rapuh, transparan
3. Penggunaan : komponen bodi motor, kotak
baterai, isolator, sol sepatu, penggaris,
gantungan baju.
2.Termoset
Polimer termoset adalah polimer yang
mempunyai sifat tahan terhadap panas.
Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak
dapat meleleh. Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer
ini bersifat permanen pada bentuk cetak
pertama kali (pada saat pembuatan). Bila
polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat
disambung atau diperbaiki lagi.
2.Termoset
Polimer termoset memiliki ikatan ikatan
silang yang mudah dibentuk pada waktu
dipanaskan. Hal ini membuat polimer
menjadi kaku dan keras. Semakin banyak
ikatan silang pada polimer ini, maka
semakin kaku dan mudah patah. Bila
polimer ini dipanaskan untuk kedua
kalinya, maka akan menyebabkan rusak
atau lepasnya ikatan silang antar rantai
polimer.
2.Termoset
Contoh ikatan silang polimer termoset
2.Termoset
Sifat polimer termoset sebagai berikut.
Keras dan kaku (tidak fleksibel)
Jika dipanaskan akan mengeras.
Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur
ulang)
Tidak dapat larut.
Jika dipanaskan akan meleleh.
Tahan terhadap asam basa.
Mempunyai ikatan silang antar rantai
molekul.
2.Termoset
Contoh :
1. Resin fenol
2. Resin urea formaldehid
3. Resin melamin
4. Resin poliester
5. Resin epoksi
alat
listrik,
peralatan
6. PS (Polystyrene)
Bahan-bahan Listrik
Evaluasi Perkuliahan dan
Persiapan UAS
Persiapan UAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.