Penguat Kelas Ab&c
Penguat Kelas Ab&c
C
Dananjaya Ariateja
Penguat
Kelas AB
Penguat
Kelas AB
Gabungan
Penguat Kelas
A&B
Menggeser
Titik Kerja
Transistor
Sebagai
Penguat Daya
Menggeser
Titik Kerja
Transistor
Distorsi Cross
Over
Diminimalkan
Efisiensi Tinggi
s/d 75%
Panas Tidak
Terlalu Besar
Sebagai
Penguat Daya
Penguat Akhir
Penguat
Tegangan
Penguat Arus
Push Pull
Penguat
Kelas AB
Memperbaiki
Linieritas
Sinyal Output
berselang
180 dari
Sinyal Input
Penguat
Kelas AB
Sziklai Pair
VCC
R
Penguat
Kelas AB
Darlington
Pair
Vin
RL
Rangkaian penguat OCL (output condensator Less) termasuk rangkaian penguat Push-pull
Complementer.
Transistor Q1 mewakili kerja penguat tegangan kelas A yang mempunyai penguatan yang besar.
Transistor Q2 dan Q3 membentuk rangkaian Puss-pull Complementer.
Sinyal output dihasilkan lewat pertemuan elektroda emitter pada transistor penguat push-pull Q2 dan Q3.
Dengan demikian penguat Q2 dan Q3 membentuk konfigurasi common collector yang penguatannya
mendekati satu.
Output penguat akhir ini adalah tanpa condensator output, berarti koplingnya adalah langsung.
Oleh karena itu disebut juga penguat DC (DC amplifier).
DC berarti Direct Coupling artinya tegangan output harus tidak mengandung tegangan DC (Vdc output =
0).
Penguat
Kelas C
Hampir sama
dengan penguat
kelas B
Titik kerjanya di
daerah cut of
Bedanya, pada
penguat kelas C hanya
dengan 1 Transistor
Hanya membutuhkan
frekuensi kerja sinyal,
tanpa memperhatikan
bentuk sinyal.
Pada penguat kelas C
sering ditambahkan
sebuah rangkaian
resonator LC untuk
membantu kerja
penguat
Penguat kelas C
mempunyai efisiensi
yang tinggi sampai 100
%