Anda di halaman 1dari 20

Power Supply

(Catu Daya)

Kelompok 8:
Ariawan Akbar N 1702563
Hilal Ismail 1700941
• Infographic Style
Kelompok 8

Power Supply
(Catu Daya)
Ariawan Akbar N Hilal Ismail
1702563 1700941

Pemateri Pemateri
PEMBAHASAN
01 Karakteristik Catu-Daya

Pengatur Umpan Balik


02 Tegangan
03 Konverter DC ke DC

04 Switching Regulator
Umpan Balik Tegangan
• Pengembalian sebagian output keinput
• Blok Diagram:

Xs = signal sumber Xo = signaloutput


Xf = signal UB A = penguatan tanpa UB Xi = signal input β = faktor umpan balik

Persamaan yg di dapat: Xi = Xs – Xf Xf = βXo Xo =Axi Xo = A(Xs- Xf)


Xo = AXs – AβXo Xo(1 + βA) =AXs
Kelebihan Umpan Balik Negatif:
• Pada umpan balik seri Impedansi Input menjadi lebih
besar
• Pada umpan balik paralel Impedansi Input menjadi
lebih kecil
• Penguatan tegangan menjadi lebih stabil
• Bandwidth semakin lebar
• Pada umpan balik arus Impedansi Output Naik
• Pada umpan balik tegangan Impedansi Output Turun
• Noise berkurang
• Operasi lebih Linier
Dalam umpan balik negatif terdapat kategori jenis umpan
balik yang didasarkan atas jenis besaran sinyal output
yang diambil (tegangan atau arus) dan cara
pengembaliannya (seri atau paralel).

Dengan melibatkan semua kombinasi yang mungkin, maka


dapat diperoleh jenis umpan balik yaitu;
1. Umpan balik tegangan seri
2. Umpan balik tegangan paralel
3. Umpan baliik arus seri
4. Umpan balik arus paralel
KARAKTERISTIK CATU DAYA

02 REGULASI SUMBER
REGULASI BEBAN 01

04 PENOLAKAN RIAK

IMPEDANSI KELUAR 03
1. Regulasi Beban
Regulasi beban (efek beban) ditentukan sebagai perubahan
tegangan yang diatur bila arus beban berubah dari harga
minimum ke harga maksimum:

𝐿𝑅 = 𝑉𝑁𝐿 − 𝑉𝐹𝐿
Di mana:
𝐿𝑅 = 𝑅𝑒𝑔𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑅𝑒𝑔𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
𝑉𝑁𝐿 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛
𝑉𝐹𝐿 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢ℎ
Regulasi Sumber (Efek Sumber atau Regulasi Jala-Jala) adalah
perubahan pada tegangan beban yang diatur untuk jangkauan
tegangan jala-jala tertentu, khasnya 115𝑉 ± 10% , yaitu
jangkauan sekitar 103V-127V.

Contoh, bila perubahan tegangan beban 5 mV dan tegangan


beban nominal 10 V, maka:

5 𝑚𝑉
%𝑆𝑅 = × 100% = 0,05%
10 𝑉
Di mana: %S𝑅 = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑅𝑒𝑔𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
𝑆𝑅 = 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢ℎ 𝐽𝑎𝑙𝑎 − 𝐽𝑎𝑙𝑎
𝑉𝑛𝑜𝑛 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
3. Impedansi Keluar
Catu daya yang diatur adalah sumber tegangan
DC yang kaku. Ini berarti bahwa impedansi
keluar pada frekuensi rendah amatlah kecil.

Catu daya yang diatur mempunyai impedansi


keluar yang biasanya dalam besaran Miliohm
(mΩ)
4. Penolakan Riak
Pengatur tegangan meredam riak yang datang
bersamaan dengan tegangan masuk.

Penolakan Riak [Ripple Rejection (RR)]


biasanya dalam satuan desibel.

Misal: RR = 80dB,
artinya riak keluarnya 80dB lebih kecil daripada
riak masuknya.
Sumber tegangan DC dari
konverter DC-DC dapat diperoleh dari
KONVERTER baterai, atau dengan menyearahkan
sumber tegangan AC yang kemudian
DC KE DC dihaluskan dengan filter kapasitor untuk
mengurangi riak (ripple).
Konverter DC-DC merupakan salah
satu jenis rangkaian elektronika daya yang
berfungsi untuk mengkonversi tegangan
masukan searah konstan menjadi tegangan
keluaran searah yang dapat divariasikan
berdasarkan perubahan duty cycle rangkaian
kontrolnya.
Cara kerja:
Osilator relaksasi menghasilkan gelombang
persegi, dengan frekuensi yang di tentukan oleh R3
dan C2, gelombang persegi ini menggerakan
KONVERTER pembelah fasa Q1, yang keluaranya berbentuk
gelombang persegi dengan besar yang sama tetapi

DC KE DC fasa nya berlawanan. Gelombang persegi ini di


umpankan ke transistor switching kelas B Q2 dan
Q3. Transistor Q2 menghantar selama setengah
Sumber tegangan DC dari konverter siklus, dan Q3 selama setengah siklus yang lain
DC ke DC dapat diperoleh dari baterai atau
dengan menyearahkan sumber tegangan AC
yang kemudian dihaluskan dengan filter
kapasitor untuk mengurangi riak triple

Rangkaian Konverter DC ke DC
Switching Regulator
Pengatur Switching digunakan untuk mengurangi disipasi daya dan
panas yang dihasilkan oleh transistor pada sebuah rangkaian. Pengatur ini
dapat menghasilkan arus beban yang besar dengan disipasi daya yang jauh
lebih kecil
Switching Regulator
Cara kerja;
1. Pembangkit Pulsa menggerakan basis (Operasi kelas S)
2. Transistor berfungsi sebaga switch (Tegangan Basis tinggi = transistor jenuh, rendah = putus)
3. Dioda dipasang dari emitter ke ground (inductive kickback)
4. Dioda berfungsi memberikan jalur untuk arus yang mengalir melalui induktor. (Tanpa dioda,
transistor akan rusak karena tegangan yang dihasilkan dari inductive kickback
TERIMAKASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai