Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK SINETRON
TERHADAP PRESTASI SISWA

Disusun oleh : Ade Elfa Fauziah


XI IPA 3

SMA NEGERI PUNUNG


TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul :
DAMPAK SINETRON TERHADAP PRESTASI SISWA
Yang disusun oleh:
Ade Elfa Fauziah

Guru Pembimbing

Punung, 15 April 2016


Penyusun

Nanik Kenjanarti

Ade Elfa Fauziah

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah yang berjudul Dampak Sinetron terhadap Prestasi Siswa
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca guna
sempurnanya karya ilmiah ini dan yang akan datang.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Allah SWT, orang tua, dan guru Bahasa
Indonesia yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dampak
sinetron terhadap prestasi siswa.

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................
B. Rumusan Masalah ..................
C.Tujuan Penulisan...
D. Manfaat Penulisan .....................................................................
E. Sistematika Penulisan ..................................................................
BAB II : ISI
A. Definisi Sinetron ....
B. Contoh Sinetron ........................................................................
B.Dampak
-Positif......
-Negatif.........
C. Solusi.......
BAB III : PENUTUP
A.KESIMPULAN....
B.SARAN.
DAFTAR PUSTAKA......

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini, banyak sekali sinetron yang menghiasi hampir semua channel
di televisi, itu bukan merupakan hal yang tabu, dan hal yang sangat lazim kita saksikan saat
menonton televisi untuk mengisi luang dan hiburan. Mulai dari para pelajar manapun, banyak
yang sering menonton sinetron. Hampir semua stasiun televisi berlomba untuk memproduksi
sinetron. Tentunya dapat membawa dampak-dampak negatif bagi para siswa yaitu
terganggunya waktu belajar yang seharusnya dipergunakan untuk belajar, menjadi waktu
rutin untuk menonton sinetron. Selain itu, sinetron dapat berpengaruh pada otak dan gaya
kehidupan sehari-hari yang menirukan dalam adegan cerita sinetron tersebut. Untuk itu, karya
tulis yang dibuat ini akan menjelaskan kebenaran mengenai sebuah dampak sinetron bagi
siswa.
B. Rumusan Masalah
1)
2)
3)
4)

Apa sajakah dampak yang dapat terjadi akibat tontonan yang kurang mendidik?
Mengapa sinetron-sinetron sekarang kurang menerapkan norma-norma?
Sinetron yang bagaimanakah yang baik untuk di tonton?
Apakah yang harus dilakukan orang tua agar anaknya tidak terpengaruhi hal buruk
dari sinetron?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dan contoh dari sinetron..
2. Mengetahui dampak sinetron terhadap pelajar.
3. Memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:


1. Memberikan informasi tentang sinetron dan dampaknya terhadap pelajar.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan ataupun wawasan dari penulisan

E. Sistematika Penulisan
Karya tulis disusun dengan urutan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan
sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, menjelaskan definisi sinetron, contoh sinetron, dan dampak sinetron
terhadap pelajar.
Bab II Penutup, menjelaskan simpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sinetron
Sinetron merupakan suatu jenis tayangan sinema elektronik yang berisi tentang cerita
fiktif, yang kebanyakan saat ini mengangkat tema percintaan, seks, horor, kekerasan, dan
konflik. Sinetron-sinetron semacam ini sering memperagakan gaya hidup yang cenderung
penuh gengsi dan bentuk kehidupan yang jauh dari realita. Berkaitan dengan pendidikan,
yang paling dirugikan dari tayangan sinetron ini adalah para siswa sekolah. Dan pada siswa
sekolah, mereka seharusnya lebih fokus pada pendidikan. Tetapi, dengan adanya sinetron
yang tidak mengajarkan hal baik pada para siswa, maka hal tersebut menjadi sangat
merugikan dan terpengaruh pada dampak negatif dari sinetron, ini dapat merusak prestasi,
budaya, dan moral bangsa. Ciri-ciri sinetron yang kurang mendidik diantaranya adalah
bercerita tentang seseorang yang penderitaan lahir batin, adanya tokoh antagonis dengan
akting yang berlebihan dan tidak wajar, memperlihatkan dan mengumbar kemewahan
duniawi.
B. Contoh Sinetron

Sinetron yang kurang mendidik

-Ganteng-Ganteng Serigala
Ganteng-Ganteng Serigala yang tayang di SCTV merupakan salah satu sinetron dengan rating
tinggi. Walau begitu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan bahwa GantengGanteng Serigala termasuk tayangan yang tak layak untuk ditonton.
Baru-baru ini KPI memang telah merilis daftar sinetron dan FTV bermasalah. Semua
tayangan tersebut dianggap meresahkan dan membahayakan anak-anak muda lantaran
mengandung hal-hal yang tidak mendidik.
Contoh pelanggaran yang disorot oleh KPI ada bermacam-macam, misalnya tindak kekerasan
fisik (memukul, membanting, menusuk dengan pisau, mencekik), kekerasan verbal
(menghina), tindakan bullying, menampilkan adegan percobaan bunuh diri, adegan percobaan
pemerkosaan, dan masih banyak lagi.

Sinetron yang mendidik

- Keluarga Cemara

Keluarga Cemara, kisah sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan
kejujuran. Keluarga yang amat sangat sederhana terdiri atas Abah, kepala keluarga seorang
penarik becak dan buruh apa saja, Ema, seorang wanita yang membuat opak untuk dijajakan
anak perempuannya. Euis, si sulung yang kelas 6 SD, pernah mengalami masa jaya
orangtuanya sebagai pengusaha, Ara atau Cemara yang baru masuk taman kanak-kanak, serta
Agil, si bungsu.Kalau air mata bisa menjadi simbol kebahagiaan inilah kisah itu.
C.Dampak Sinetron
1) Dampak Negatif :
Dampak negatif pada sinetron yang kurang mendidik diantaranya:

Dapat merusak moral dan watak para siswa

Sebab dalam cerita-cerita sinetron itu, sering kita lihat berbagai hal kurang baik seperti
kata-kata kasar, hidup bermewah-mewahan, mode pakaian yang tidak sopan serta kisah
percintaan.

Menjadi anak yang malas belajar

Anak yang sering menonton sinetron, belajarnya kurang rajin dan nilai-nilainya kurang
baik daripada anak yang tidak sering menonton sinetron.

Para siswa jadi mempunyai sifat materialis & suka berangan-angan.

Mereka sering menirukan perbuatan pamer, sombong, membantah orang.

2) Dampak Positif :
Dampak positif sinetron yang mendidik diantaranya:

Mengajari anak berperilaku baik kepada siapapun

Menjadi anak yang patuh terhadap orang tua

D. Solusi

Pemerintah harus memaksimalkan perannya dalam mengontrol tayangan di televisi


seperti sinetron yang dapat membawa negatif yaitu merusak moral dan menghancurkan
generasi muda Indonesia. Pemerintah sebaiknya membatasi acara-acara yang tidak
bermanfaat, memberikan sanksi bagi yang melanggar.

BAB III

PENUTUP
1) Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh beberapa kesimpulan:
Sinetron sekarang kurang menerapkan norma-norma karena tergerus oleh perkembangan
zaman yang kemudian terjadi perubahan sosial budaya
Anak yang tidak terlalu sering menonton sinetron, belajarnya lebih rajin dan nilai-nilainya
lebih baik daripada anak yang sering menonton sinetron
Faktor-faktor siswa menonton sinetron adalah mudah untuk menikmatinya, mempunyai
daya tarik cerita, tokoh sinetron yang digemari
Dampak dari menonton sinetron ada 2 macam yaitu positif dan negatif. Dampak yang positif
terjadi apabila orangtua dapat mengontrol anaknya dan anak tersebut memiliki kesadaran
dalam memilih tontonan atau sinetron yang baik untuk dirinya. Sedangkan dampak negatif
terjadi apabila orangtua tidak dapat mengontrol anaknya dan anak tersebut tidak memiliki
kesadaran dalam memilih tontonan atau sinetron yang baik untuk dirinya.
2) Saran
Untuk orang tua
Agar lebih serius mengawasi putra-putrinya. Selain itu, harus bisa memilihkan tontonan yang
tepat dan membantu anaknya mengatur jam belajarnya
Untuk siswa
Harus memiliki kesadaran pribadi untuk memilih tontonan yang bermanfaat. Kemudian,
harus pandai mengatur waktu belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Gunawan, Nico. 2013. Dampak sinetron bagi siswa.
http://snicoguna.blogspot.com/2013/05/karya-ilmiah-sederhana-dampak-sinetron.html
(Diakses 31Mei 2013)

Anda mungkin juga menyukai