Leiomyoma
Mioma Uteri
Hana Handwiratna 2011730034
Pembimbing : dr. Nilakusuma, Sp.OG
Definisi
Mioma uteri adalah tumor jinak yang
berasal dari sel otot polos dan jaringan ikat
uterus.
Mioma uteri adalah neoplasma yang paling
sering terjadi dalam uterus, diperkirakan
sekitar 45% wanita memiliki mioma pada usia
50an
namun
sebagian
besar
bersifat
asimptomatik.
Gejala
Faktor Risiko
Usia
Nulipara
Riwayat keluarga
Obesitas
Pemberian pil kontrasepsi oral
Patogenesis
Faktor yang mengawali terjadinya mioma uteri
tidak diketahui secara pasti,
namun diketahui
bahwa
hormon
steroid
ovarium
sangat
mempengaruhi.
mioma uteri memiliki jumlah reseptor estrogen
dan progesteron yang lebih banyak dibandingkan
dengan sel otot polos lain.
Estrogen memicu proliferasi sel otot polos dan
progesteron meningkatan produksi protein yang
mengganggu apoptosis.
mioma uteri juga memiliki kandungan growth
factor yang lebih tinggi yang mampu menstimulasi
Karakteristik
Intramural
Subserosa
submukosa
Simptomatologi
Sebagian besar tidak menunjukkan gejala dan tanda
apapun.
Kecemasan
Nyeri panggul
Rasa berat diabdomen bagian bawah
Sakit punggung
Gangguan miksi
Retensio urin
Menoragia
Metroragia
Nyeri hebat
Dismenorea sekunder
Infertility
Abortus
Diagnosa banding
Sarkoma uteri
Khoriokarsinoma
Karsinoma korporis uteri
Inflamasi yang menyebabkan terbentuknya tumor
panggul (hisrosalping, abses tuba)
Kista ovarium
Inversio uteri
Adenomiosis (pembesaran uterus secara merata)
Penatalaksanaan
pada umumnya bila terdeteksi mioma uteri
yang kecil maka dilakukan evaluasi tumor 6
bulan kemudian secara USG, harus disingkirkan
kemungkinan terjadinya pertumbuhan cepat
dari leiomiosarkoma.
bila keluhan utama adalah menorrhagia
maka dapat dilakukan aspirasi endometrial
atau kuretase fraksional untuk terapi dan
menegakan diagnosa.
Penatalaksanaan medis
Menoragia pada sejumlah kasus dapat diatasi
secara hormonal dengan terapi progestin
(medroksiprogesteron
asetat
oral
atau
injeksi), IUD levonorgestrel atau metode
kontrasepsi hormonal kombinasi dengan
tujuan utama mengurangi jumlah darah haid.
Pemberian GnRH agonis diberikan untuk
blokade steroidogenesis ovarium sehingga
menghambat proliferasi endometrium dan
secara
serempak
memperkecil
volume
miometrium
dan
leiomioma
sehingga
perdarahan
diperkecil
dan
mengurangi
hilangnya darah saat operasi.
Pembedahan
Clinical Presentation
Comment
Desired fertility
Embolization or
myomectomy
Desired uterine
preservation or poor
surgical risk
Endometrial ablation or
embolization
No desired fertility or
uterine preservation
Endometrial ablation or
hysterectomy
Hysterectomy s definitive
therapy
Exploration laparotomy
abdominal hysterectomy
Terimakasih