Pengenalan Alat Ukur
Pengenalan Alat Ukur
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan praktikum labor listrik dan dapat
menyelesaikan laporan tepat pada waktunya.
Dan salawat beriring salam kita haturkan kepada Allah semoga selalu tercirah
kepada Nabi junjungan kita yang telah berjuang demi terciptanya umat yang selalu
menyembah Allah dengan memberikan perubahan yang begitu sangat luar biasa seperti
yang kita rasakan bersama yaitu iman kepada Allah SWT.
Laporan ini berjudul pengenalan alat-alat ukur listrik analog, yang mana pada
laporan ini dibahas cara-cara menggunakan alat ukur dan mencari kesalahan pengukuran
pada alat ukur listrik.
Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak. Nusyirwan ST.,MT yang telah membimbing dan memberikan arahan
selama pratikum sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
2. Bapak Teknisi labor listrik yang telah menyediakan peralatan selama pratikum.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam pengambilan data saat pratikum.
Dan penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan saan menyelesaikan laporan
ini, untuk itu penulis memohon kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan
kedepannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pembacaan Alat Ukur
2.2 Pembacaan Skala Alat Ukur
2.3 Macam Skala Alat Ukur
2.4 Kelas Alat Ukur
2.5 Menentukan Kesalahan Pengukuran
2.6 Cara Menggunakan Alat Ukur
BAB III
PROSES PERCOBAAN
3.1 Alat yang Digunakan
3.2 Langkah Percobaan
BAB IV
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TUJUAN PRAKTEK
2.1
Tujuan
Selesai melaksanakan percobaan praktikum diharapkan dapat :
1.
2.
3.
4.
Menentukan batas ukur yang tepat dari alat ukur listrik bila digunakan
dalam pengukuran
5.
BAB III
TEORI DASAR
Sebelum kita menggunakan alat ukur listrik misalnya, amperemeter,
voltmeter, wattmeter, power factor meter, dan sebagainya suatu hal yang perlu
diperhatikan adalah symbol-simbol alat ukur listrik dahulu.
Disaming itu kita harus mengerti maksud dari data yang terdapat pada suatu
alat ukur listrik.
Contoh : alat ukur voltmeter
1,5
= pemakaian alat untuk araus searah dan arus searah atau arus bolak-balik
= kelas alat ukur 1,5
betul
salah
1
2
4
5
6
Gambar 3.3
a (volt)
4
Arah Pembacaan
b (volt)
c (volt)
3
2
Batas Ukur
= 6
Jumlah strip
= 30
Gambar 3.4
5 10 15 20
Gambar 3.5
25
Gambar 3.6
2. Alat ukur dengan azas besi putar dengan skala non linier
Gambar 3.7
Group 2
Meter Kerja
Kelas Meter : 1 ; 1,5 ; 2,5 ; sampai 5
60
= 1,5 volt
100
Gambar a
Gambar b
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran yang presisi adalah
pada daerah 2/3 skala ke kanan dan presisi jelek pada 1/3 skala ke kanan.
3.6 Cara Menggunakan Alat Ukur
3.6.1
Ampermeter
Ampermeter selalu berhubungan
3.6.2
Voltmeter
Makin besar penunjukan jarum
makin besar jatuh tegangan pada
ampermeter
3.6.3
Wattmeter
Cara menggunakan Wattmeter
-
Kumparan
dihubungkan
tegangan
paralel
dengan
penunjukan
jarum
beban
Sumber daya
Makin
besar
Ampermeter
12
- Volt
2 k
Catatan :
Jatuh tegangan VA pada ampermeter dapat pula di hitung dengan arus (I) dan tahanan
dalam Ampermeter (RA).
VA = RA . I
Biasanya jatuh tegangan pada setiap skala maskimum pada alat-alat ukur selalu
diberikan.
RMS Multimeter
Universal Wattmeter
Analog Multimeter
Ohmmeter
Digital Multimeter
Analog Oscilloscop
Ampermeter
BAB IV
ALAT YANG DIGUNAKAN
= 1 buah
- Voltmeter
analog
= 1 buah
- Ampermeter
analog
= 1 buah
(multimeter)
= 1 buah
- Ohmmeter
- Resistor :
220
= 1 buah
470
= 1 buah
680
= 1 buah
100
= 1 buah
- Saklar tunggal
= 1 buah
- Kabel penghubung
= Secukupnya
BAB V
LANGKAH PERCOBAAN
5.1
Langkah Percobaan
Adapun langkah-langkah percobaan dalam pengukuran ini adalah:
R 220
12 V
5W
5.1.2
R 100
12 V
5W
Saklar pemilih : DC
a.
b.
c.
3)
BAB VI
DATA PERCOBAAN
6.1
Data Percobaan
R
()
1,2 K
1,2 K
1,2 K
1,2 K
470
470
470
470
680
680
680
680
Pengukuran arus
I (m A)
Kesalahan
Mutlak (ma)
Relatif (%)
Kesimpulan
C
Pengukuran
10
50
250
1000
2,5
0,25
0,1
Pengukuran
Tegangan (V)
Kesalahan
Mutlak (V)
Relatif(%)
Kesimpulan
C
Rangkaian
R1 = 220
R2 = 390
R3 = 470
R1 + R 2
R1 // R2
R1 + R 2 + R3
(R1 + R 2) // R3
(R1 // R 2) + R3
R1 // R2 // R3
Pengukuran ()
219
390
450
580
140
1050
250
600
108
BAB IX
PERTANYAAN DAN TUGAS
9.1 Pertanyaan
9.1.1
9.1.2
Volt meter dengan batas ukur maksimum skala 80 V dan batas ukur
maksimum skala bawah 150 V, maka jarum menunjukan pada harga :
a. Skala atas
Volt
b. Skala bawah
Volt
f. Tegangan Ui Isolasiya :
-
Skala atas
:+
Volt
Skala bawah
:+
Volt
a.
9.1.3
:
Volt
9.1.4
b.
c.
d.
e.
f.
Kemungkinan kesalahan
:+
g.
:+
h.
Volt
Volt
9.1.5
Volt
10 V
b. Jelaskan alasan
9.1.6
10 V
A
V
.
9.1.7
Gambar a.
Gambar b.
Gambar c.
Gambar d.
c