Anda di halaman 1dari 6

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2010
ILUSTRASI PSAP 03.A

CONTOH FORMAT LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH PUSAT


PEMERINTAH PUSAT

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Uraian
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Masuk Kas
Penerimaan Pajak Penghasilan
Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Penerimaan Cukai
Penerimaan Pajak Lainnya
Penerimaan Bea Masuk
Penerimaan Pajak Ekspor
Penerimaan Sumber Daya Alam
Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN
Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
Penerimaan Hibah
Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa
Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 15)
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pegawai
Pembayaran Barang
Pembayaran Bunga
Pembayaran Subsidi
Pembayaran Bantuan Sosial
Pembayaran Hibah
Pembayaran Lain-lain
Pembayaran Dana Bagi Hasil Pajak
Pembayaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Pembayaran Dana Alokasi Umum
Pembayaran
Dana Alokasi Khusus
y
Pembayaran Dana Otonomi Khusus
Pembayaran Dana Penyesuaian
Pembayaran Kejadian Luar Biasa
Jumlah Arus Keluar Kas (18 s/d 31)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (16 - 32)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi

35 Arus Masuk Kas


36
Penjualan atas Tanah
37
Penjualan atas Peralatan dan Mesin
38
Penjualan atas Gedung dan Bangunan
39
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan
40
Penjualan Aset Tetap Lainnya
41
Penjualan Aset Lainnya
42
Penerimaan dari Divestasi
43
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
44
Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 43)

20X1

(Dalam Rupiah)
20X0

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

CONTOH FORMAT LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH PUSAT


PEMERINTAH PUSAT

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
No.
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90

Uraian
Arus Keluar Kas
Perolehan Tanah
Perolehan Peralatan dan Mesin
Perolehan Gedung dan Bangunan
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan
Perolehan Aset Tetap Lainnya
Perolehan Aset Lainnya
Pengeluaran Penyertaan Modal Negara
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen
Jumlah Arus Keluar Kas (46 s/d 53)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (44 - 54)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Masuk Kas
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Penerimaan Pinjaman Luar Negeri
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Jumlah Arus Masuk Kas (58 s/d 64)
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
Pemberian Pinjaman kepada Daerah
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Jumlah Arus Keluar Kas (67 s/d 73)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (65 - 74)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Kiriman Uang Masuk
Jumlah Arus Masuk Kas (78 s/d 79)
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Kiriman Uang Keluar
Jumlah Arus Keluar Kas (82 s/d 83)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (80 - 84)
Kenaikan/Penurunan Kas (33+55+75+85)
Saldo Awal Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Akhir Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran (86+87)
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas (88+89))

20X1

(Dalam Rupiah)
20X0

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2010
ILUSTRASI PSAP 03.B
CONTOH FORMAT LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH PROVINSI
PEMERINTAH PROVINSI

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No.

Uraian

1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi


2 Arus Masuk Kas
3
Penerimaan Pajak Daerah
4
Penerimaan Retribusi Daerah
5
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
6
Penerimaan Lain-lain PAD yang sah
7
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak
8
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
9
Penerimaan Dana Alokasi Umum
10
Penerimaan Dana Alokasi Khusus
11
Penerimaan Dana Otonomi Khusus
12
Penerimaan Dana Penyesuaian
13
Penerimaan Hibah
14
Penerimaan Dana Darurat
15
Penerimaan Lainnya
16
Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa
17
Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 16)
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

Arus Keluar Kas


Pembayaran Pegawai
Pembayaran Barang
Pembayaran Bunga
Pembayaran Subsidi
Pembayaran Beban Hibah
Pembayaran Beban Bantuan Sosial
Pembayaran Tak Terduga
Pembayaran Bagi Hasil Pajak ke Kabupaten/Kota
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi ke Kabupaten/Kota
Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya ke Kabupaten/Kota
Pembayaran Kejadian Luar Biasa
Jumlah Arus Keluar Kas (19 s/d 29)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (17 - 30)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Masuk Kas
Pencairan Dana Cadangan
Penjualan atas Tanah
Penjualan atas Peralatan dan Mesin
Penjualan atas Gedung dan Bangunan
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan
Penjualan Aset Tetap Lainnya
Penjualan Aset Lainnya
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
Jumlah Arus Masuk Kas (34 s/d 42)
Arus Keluar Kas
Pembentukan Dana Cadangan
Perolehan Tanah
Perolehan Peralatan dan Mesin
Perolehan Gedung dan Bangunan
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan

20X1

20X0

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX

XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

CONTOH FORMAT LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH PROVINSI


PEMERINTAH PROVINSI

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No.

Uraian

20X1

20X0

50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92

Perolehan Aset Tetap Lainnya


Perolehan Aset Lainnya
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen
Jumlah Arus Keluar Kas (45 s/d 53)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (43 - 54)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Masuk Kas
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah Arus Masuk Kas (58 s/d 66)
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah Arus Keluar Kas (69 s/d 77)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (67 - 78)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Jumlah Arus Masuk Kas (82)
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Jumlah Arus Keluar Kas (85)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (83 - 86)
Kenaikan/Penurunan Kas (31+55+79+87)
Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara Pengeluaran (88+89)
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas (90+91)

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX

XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2010
ILUSTRASI PSAP 03.C

CONTOH FORMAT LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
Uraian
No.
1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2 Arus Masuk Kas
3
Penerimaan Pajak Daerah
4
Penerimaan Retribusi Daerah
5
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
6
Penerimaan Lain-lain PAD yang sah
7
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak
8
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
9
Penerimaan Dana Alokasi Umum
10
Penerimaan Dana Alokasi Khusus
11
Penerimaan Dana Otonomi Khusus
12
Penerimaan Dana Penyesuaian
13
Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak
14
Penerimaan Bagi Hasil Lainnya
15
Penerimaan Hibah
16
Penerimaan Dana Darurat
17
Penerimaan Lainnya
18
Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa
19
Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18)
20 Arus Keluar Kas
21
Pembayaran Pegawai
22
Pembayaran Barang
23
Pembayaran Bunga
24
Pembayaran Subsidi
25
Pembayaran Hibah
26
P
Pembayaran
b
B
Bantuan
t
S
Sosial
i l
27
Pembayaran Tak Terduga
28
Pembayaran Bagi Hasil Pajak
29
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi
30
Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
31
Pembayaran Kejadian Luar Biasa
32
Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 31)

20X1

33
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (19 - 32)
34 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
35 Arus Masuk Kas
36
Pencairan Dana Cadangan
37
Penjualan atas Tanah
38
Penjualan atas Peralatan dan Mesin
39
Penjualan atas Gedung dan Bangunan
40
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan
41
Penjualan Aset Tetap
42
Penjualan Aset Lainnya
43
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
44
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
45
Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 44)

(Dalam Rupiah)
20X0

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX

XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

CONTOH FORMAT LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
20X0

Uraian
No.
46 Arus Keluar Kas
47
Pembentukan Dana Cadangan
48
Perolehan Tanah
49
Perolehan Peralatan dan Mesin
50
Perolehan Gedung dan Bangunan
51
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan
52
Perolehan Aset Tetap Lainnya
53
Perolehan Aset Lainnya
54
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
55
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen
56
Jumlah Arus Keluar Kas (47 s/d 55)

20X1
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

57

XXX

XXX

59 Arus Masuk Kas


60
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
61
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
62
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
63
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
64
Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
65
Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
66
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
67
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
68
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

69

XXX

XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX

XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (45 - 56)

58 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

Jumlah Arus Masuk Kas (60 s/d 68)


Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah Arus Keluar Kas (71 s/d 79)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (69 - 80)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Jumlah Arus Masuk Kas (84)
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Jumlah Arus Keluar Kas (87)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas transitoris (84 - 87)
Kenaikan/Penurunan Kas (33+57+81+89)
Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara Pengeluaran (90+91)
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas (92+93)

Anda mungkin juga menyukai