: 1. Meggy Firly S
(131711048)
2. Rian Afriansyah (131711052)
3. Sufian Haqiqi
(131711027)
Alasan untuk memilih Turbin angin sebagai sumber energi untuk pembuatan lampu kemah
yaitu dikarenakan kecepatan rata rata angin yang ada di pantai atau pegunungan memiliki
nilai yang tinggi, disini juga penulis terinspirasi dari cara kerja panel surya yang ada pada
jalan raya ataupun di tempat lainnya, hal tersebut salah satu alasan kami membuat turbin
angin dengan sensor cahaya (LDR), dimana lampu LED akan bekerja atau on ketika sensor
LDR di tutupi begitupun sebaliknya ketika keadaan off sensor terbuka atau terkena cahaya,
adapun pengujian yang dilakukan pada kecepatan angin yaitu pada Gd. Energi Terbarukan.
1.2 DATA PENGUKURAN
Adapun data pengukuran yang telah dilakukan seebagai berikut :
1. Data Pengukuran Angin
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pada saat t
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
Rata rata
V(t)
1,2
0,8
1,2
1,3
0,8
1
0,4
0
0
0,8
0,7
1,4
1,3
3,6
2,9
1,5
7,8
3,7
1,5
2
1,695
1
2
P=
v3
3
P = (1,23) (5,5) (3,14 x (0,45/2 )^2)
1
2
p v
3
P = (1,23) ( 2,7 ) (3,14 x (0,8/2 )^2)
Gambar alat :
Ukuran /jumlah
1 inchi/5
1 inchi/3
30 cm/2
15 cm/4
100 cm/1
Blade Turbin
NO
1
Gambar alat :
Ukuran /jumlah
40 cm
No
1
2
3
4
5
Tegangan (v)
1,4
3
1,2
2
5,1
Arus (mA)
0,01
0,04
0,01
0,01
0,04
1.5 SARAN
Karena angin mempunnyai kecepatan yang tidak konstan, alangkah baiknya
menggunakan storage sebagai penyimpan daya,hal tersebut juga dilakukan karena sensor
LDR harus di beri tegangan input kurang lebih 3 - 5 volt.