Anda di halaman 1dari 17

Khairul huda

Irwanda syafiq

Rasio Solvabilitas Bank merupakan ukuran


kemampuan bank dalam mencari sumber
dana untuk membiayai kegiatannya atau
untuk mengukur kemampuan bank dalam
memenuhi kewajiban jangka panjangnya
atau kemampuan bank untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi
bank.

Rasio Solvabilitas dapat dihitung dari pospos yang sifatnya jangka panjang seperti
aktiva tetap dan utang jangka panjang.
Rasio ini merupakan alat untuk melihat
kekayaan bank untuk melihat efisiensi bagi
pihak manajemen bank tersebut.

Maka Primary rationya adalah 16.3%.

Risk asets ratio merupakan rasio yang


digunakan untuk mengukur kemungkinan
penurunan risk asset. Securities terdiri atas
efek-efek dan deposito berjangka. Rumus
untuk mencari risk asset ratio adalah
sebagai berikut:

Risk Assets Ratio = Equity Capital

X 100%

Total Assets-Cash Assets-Securities

Contoh pada Bank X:


Jumlah equity capital Rp. 268.250.000,00,

Risk assets
Total assets
Cash Assets
Securities
Jumlah Risk Assets
Risk

Rp. 3.340.000.000,00,
Rp. ( 806.000.000,00,)
Rp. ( 230.000.000,00)
Rp. 2.572.250.000,00

assets ratio = 268.250.000


2.572.250.000

X 100% = 10,4%

Secondary risk ratio merupakan rasio yang


digunakan untuk mengukur penurunan
asset yang mempunyai risiko lebih tinggi.

Secondary Risk ratio = Equity capital


X100%
Secondary Risk Assets

Kelompok low risk assets yang dapat


dimasukkan dalam perhitungan disini
misalnya:

- benda tetap dan inventarisRp. 44.000.000,00

- Rupa-rupa
- Jumlah

Rp. 60.000.000,00
Rp. 104.000.000,00

Dengan demikian, komponen secondary risk


aseets dapat diitung sebagai berikut jika
diketahui equity capital Rp. 268.250.000,00:
Total asets
Rp. 3.340.000.000,00
Cash asets
Rp. ( 866.000.000,00)
Securities
Rp. ( 230.000.000,00)
Low risk asets
Rp.
(104.000.000,00)
Jumlah
Rp. 2.200.000.000,00

Secondary Risk Ratio = 268.250.000 X 100%


2.200.000.000
= 12%

Capital ratio merupakan rasio yang


digunakan untuk mengukur permodalan dan
cadangan penghapusan dalam
menanggung perkreditan, terutama risiko
yang terjadi karena bunga gagal ditagih.

Capital Ratio = Equity capital + Reserve For loan loses


X100%
Total loans

Untuk mengukur kecukupan modal yang


dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang
mengandung atau menghasilkan risiko,
misalnya kredit yang diberikan.
CAR1 =

Equity Capital
Total loans+securities

X 100%

CAR2 = Equity Capital-fixed asets X


100%
Total loans+securities

Equity Capital
Fixed Assets
Total loans
Securities
230.000.000,00

Rp. 268.250.000,00
Rp.
44.000.000,00
Rp. 1.790.000.000,00
Rp.

CAR2 = 268.250.000-44.000.000
X 100%
1.790.000.000+230.000.000
= 0,11%

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai