ANNUAL REPORT
2014
PT. Wahana Pronatural Tbk
Daftar Isi
halaman
Informasi Perseroan
Profil Perseroan
10
Ikhtisar Saham
11
Struktur Perseroan
13
18
25
27
Resiko Usaha
36
38
40
INFORMASI PERSEROAN
TANGGAL PENDIRIAN
: 22 Juni 2001
KANTOR PUSAT
KANTOR CABANG
PABRIK
: Lia Tirtasaputra
: Gunawan Ruslim
: Samin
: Indra Widyadharma
: Hugeng Parhito
KOMITE AUDIT
: Gunawan Ruslim
Anita Rosalia Gunawan
Nana Nuryana
(Ketua)
(Anggota)
(Anggota)
SEKRETARIS PERSEROAN
: Iwan Setiawan
AKUNTAN PUBLIK
PENDAFTAR SAHAM
: PT Sinartama Gunita
Jl. MH Thamrin Kav 22 No. 51 Menteng Jakarta
Dewan Komisaris juga mengapresiasi kinerja Perseroan dimana tahun 2014 mencatatkan laba sebesar Rp
224,79 juta. Ini berarti mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 147,09 juta
atau sebesar 53,06 persen. Peningkatan ini dikarenakan beberapa hal diantaranya peningkatan penjualan
serta penekanan harga pokok produksi.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa kinerja yang dilakukan oleh Perseroan cukup baik dan lebih efisien.
Perseroan telah mencari peluang komoditi baru yang memiliki tingkat keuntungan yang besar. Kami
sangat menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan sehingga dapat meningkatkan penjualan
dan membukukan laba di tahun 2014. Kami juga memberikan catatan bahwa pelaksanaan Good Corporate
Governance telah dilakukan dan berjalan dengan baik diseluruh aspek kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan juga telah memiliki direktur independen. Kebijakan yang diterapkan juga selalu di evaluasi.
Kami akan tetap memberikan arahan dan memastikan pelaksanaan dan pemenuhan stndar Good
Corporate Governance dan etika bisnis, melakukan evaluasi dan memberikan masukan serta arahan
kepada dewan direksi dalam mengambil langkah-langkah strategis bagi Perseroan. Kami terus bekerja
sama dengan direksi Perseroan dan khusunya dengan komite audit secara baik. Opini kami adalah Direksi
telah melakukan upaya dan kebijakan yang baik demi meningkatkan usaha Perseroan.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada direksi, manajemen dan staf atas
upaya dan sumbangsih mereka terhadap kinerja Perseroan selama tahun berjalan. Dewan Komisaris juga
menyampaikan perhargaan kepada seluruh stakeholder Perseroan yang telah memberikan kontribusi baik
besar maupun kecil. Kami berharap kinerja yang lebih baik akan dicapai pada masa mendatang.
Lia Tirtasaputra
Komisaris Utama
Namun demikian, kami tetap yakin bahwa kegiatan usaha Perseroan akan lebih baik di tahun 2015. Hal
ini didukung oleh optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian global, terutama membaiknya
perekonomian di Amerika Serikat serta pemulihan ekonomi di kawasan Eropa, China dan India.
Perbaikan ekonomi global tersebut diharapkan dapat menopang ekonomi Indonesia ke depan. Ditambah
lagi harapan dari pelaku usaha terhadap iklim investasi dibawah pemerintahan baru di Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan dengan lancar dan aman meningkatkan kepercayaan pelaku usaha
di Indonesia. Pemerintah juga menyatakan terus mendorong dan berkomitmen peningkatan usaha
dibidang perikanan dan kelautan, menegakkan hukum dan melindungi kepentingan maritim untuk
menumbuhkan perekonomian nelayan di daerah. Hal inilah yang meyakinkan kami terhadap peningkatan
usaha Perseroan ke depan.
Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris akan melakukan evaluasi dan fungsi pengawasan
terhadap kegiatan usaha, serta melakukan efiensi biaya dengan pengelolaan keuangan yang hati-hati.
Direksi juga memandang sangat penting serta terus berkomitmen dalam penerapan Good Corporate
Governance yang baik dalam organisasi Perseroan. Perseroan telah memiliki komisaris independen,
direktur independen dan komite audit untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran dalam mengelola Perseroan.
Akhirnya kami atas nama seluruh jajaran Direksi, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
kepada para pemegang saham, supplier, pelanggan, karyawan, rekan-rekan bisnis serta semua pihak yang
terkait atas kerja keras, dedikasi dan kontribusinya kepada Perseroan. Kami berharap bahwa dengan
dukungan penuh tersebut, kegiatan usaha Perseroan akan semakin baik.
SAMIN
Direktur Utama
PROFIL PERSEROAN
Sejarah Pendirian
PT. Wahana Pronatural Tbk, didirikan di Indonesia berawal sejak didirikannya CV Phonix Mas pada
tahun 1979 yang bergerak dalam bidang perdagangan hasil bumi dan kelautan. Diawali dari perdagangan
lokal antar pulau yang terus berkembang dengan baik. Tahun 1982 Perseroan mulai mengekspor produkproduknya. Usaha ini dilanjutkan dengan pembangunan pabrik pengolahan kacang mete pada tahun 1989.
Pada tahun 1993 didirikan PT Golden Phoenix berdasarkan Akta nomor 096 yang dibuat dihadapan
Notaris Wahyudi Suyanto SH. PT Golden Phoenix adalah induk dari CV Phoenix Mas bergerak dibidang
pengolahan rumput laut menjadi Karagenan (tepung rumput laut). Tahun 1996, PT Golden Phoenix
berubah namanya menjadi PT Wahana Yuda Mandiri dan selanjutnya pada tahun 2000 diubah namanya
menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta nomor 44 tanggal 31 Januari 2000 dibuat
dihadapan Notaris Yonsah Minanda, SH.
Pada tanggal 22 Juni 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya pada PT. Bursa Efek Indonesia (dahulu
bernama PT. Bursa Efek Jakarta) dengan melakukan penawaran saham perdana atas 200.000.000 (dua
ratus juta) lembar dengan nominal Rp 100,- (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp 175,(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar.
Sebagai langkah untuk memperluas strategi integrasinya, pada akhir tahun 2011 Perseroan melakukan
ekspansi usaha dengan melakukan pembelian aset tetap berupa pabrik pengolahan permen milik
PT.Inasentra Unisatya yang berada di Bogor Jawa Barat dan telah memulai operasional pada tahun 2012.
Untuk memperbaiki struktur keuangannya, Perseroan melakukan penjualan (divestasi) saham pada anak
usahanya yaitu PT. Phonix Mas Persada. Perseroan berdomisili di Surabaya, dengan kantor pusat di
Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt. 4 R 406-407 Jl. Panglima Sudirman 66 68 Surabaya. Dalam Rapat
Umum Pemegang Saham tahun 2012 Perseroan berubah nama menjadi PT. Wahana Pronatural Tbk
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 2 Juni 2012 oleh
Wachid Hasyim, Notaris di Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan pengesahan dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012
tanggal 1 Agustus 2012.
Bidang Usaha
Perseroan bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, industri, perdagangan hasil tambang, pertanian,
percetakan, pengangkutan, dan jasa. Komoditas utama perdagangan hasil pertanian dan hasil kelautan
adalah rumput laut kering, kopi, coklat dan candy. Sebagian besar penjualan rumput laut dijual lokal. Di
bidang pembangunan, Perseroan bertindak sebagai pengembang dan pemborong pada umumnya (general
contractor). Dalam rangka diversifikasi dan meningkatkan kegiatan usaha utama, Perseroan mulai
memproduksi permen dengan beberapa merk dan segmen di tahun 2012.
2012
2013
2014
Disajikan Kembali
HASIL USAHA
Penjualan Bersih
Laba (Rugi) Kotor
Laba (Rugi) Usaha
Laba (Rugi) Komprehensif
Jumlah Saham yang Beredar
Laba Per Saham
Dasar
Dilusi
POSISI KEUANGAN
Modal Kerja Bersih
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Ekuitas
RASIO USAHA (%)
Laba Kotor / Penjualan Bersih
(Gross Profit Margin)
Laba Usaha / Penjualan Bersih
(Operating Profit Margin)
Laba Komprehensif / Penjualan Bersih
(Net Profit Margin)
Laba Komprehensif / Jumlah Aset
(Return On Assets)
Laba Komprehensif / Jumlah Ekuitas
(Return On Equity)
RASIO KEUANGAN (%)
Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
(Current ratio)
Liabilitas / Ekuitas
(Debt to Equity)
Liabilitas / Aset
(Debt to Assets)
125,021
4,128
117
3,944
520
126,893
3,727
(212)
147
520
144.379
4.772
100
225
520
7,59
12,33
0.28
0.46
0,43
0,70
2,599
27,194
81,946
24,595
69,651
14,893
5,417
35,135
79,429
29,718
69,805
15,041
8.977
32.736
76.266
23.759
69.977
15.266
3,30
2,94
3,31
0,09
-0,17
0,07
3,15
0,12
0,16
3,61
0,13
0,21
26,48
0,98
1,47
110,56
118,22
137,78
632,78
661,67
614,02
86,35
86,87
85,99
10
IKHTISAR SAHAM
Komposisi Pemegang Saham Perseroan dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :
Nilai Nominal Rp 100 Per Saham
Pemegang Saham
Jumlah saham
Persentase
ditempatkan dan
Kepemilikan
disetor penuh
PT. Pesona Bangun Mandiri
55.000.000
10.58
PT. Mitra Niaga Sakti
55.000.000
10.58
PT. Surya Pelangi Mandiri
100.000.000
19.23
PT. Hijau Sari
100.000.000
19.23
Masyarakat (dibawah 5%)
210.000.000
40.38
Jumlah
520.000.000
100.00
Jumlah (Rp)
5.500.000.000
5.500.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
21.000.000.000
52.000.000.000
2013
PERIODE
TTG
HARGA (Rp.)
VOLUME PEREDARAN
TRD AKHIR
SAHAM (Unit)
JUMLAH SAHAM
TERCATAT
KAPITALISASI
PASAR
VOLUME
PERDAGANGAN
TRIWULAN I
74
56
69
8.315.500
520.000.000
98.280.000.000
TRIWULAN II
121
64
94
190.424.000
520.000.000
143.520.000.000
1.000.000
TRIWULAN III
96
56
62
1.566.000
520.000.000
106.080.000.000
TRIWULAN IV
79
50
59
4.518.500
520.000.000
95.160.000.000
23.000
2014
PERIODE
HARGA (Rp.)
VOLUME PEREDARAN
TTG TRD AKHIR
SAHAM (Unit)
JUMLAH SAHAM
TERCATAT
KAPITALISASI
PASAR
VOLUME
PERDAGANGAN
TRIWULAN I
71
50
64
12.291.000
520.000.000
88.400.000.000
7.500
TRIWULAN II
86
55
63
9.837.000
520.000.000
95.680.000.000
10.001.500
TRIWULAN III
75
54
58
3.356.300
520.000.000
98.280.000.000
23.010.000
TRIWULAN IV
101
50
64
115.324.100
520.000.000
96.720.000.000
50.400
11
PT. Pesona
Bangun Mandiri
55 Juta (10,58%)
PT. Mitraya
Trasia (30%)
-Willianto A (50%)
-Junia Linardi (50%)
-Hudiono G (50%)
-Anita Rosalia (50%)
-Melly (50%)
-Agnes Kristina (50%)
Masyarakat
210 Juta
(40,38%)
12
STRUKTUR PERSEROAN
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Komite Audit
Corporate Secretary
Manajer Operasional
Manajer
Accounting
Manajer Produksi
& Pemasaran
Corporate Legal
Logistik
Keuangan
Manufacturing
Hukum
Umum
Akuntansi
Trading
Perizinan
Susunan Pengurus
Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta Notaris Wachid Hasyim,S.H., No. 34 tanggal
19 Juni 2014 adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris (Independen)
: Lia Tirtasaputra
: Gunawan Ruslim
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur (Independen)
: Samin
: Indra Widyadharma
: Hugeng Parhito
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
: Gunawan Ruslim
: Anita Rosalia Gunawan
: Nana Nuryana
Manajer Operasional
Manajer Accounting
Manajer Produksi & Pemasaran
Corporate Legal
: Iwan Setiawan
: Artha Lovie W
: Indra Widyadharma
: Iwan Setiawan
13
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi adalah 5 tahun dan
berakhir sampai dengan 22 Juni 2016. Demikian pula dengan Komite Audit.
Lia Tirtasaputra
Komisaris Utama
Lahir di Jakarta 1975, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, mengawali karir sebagai
Financial Analyst di PT. Inti Salim Corpora, Financial Controller di PT Sioen Indonesia dan Sales
Administration Manager PT. Johnson Johnson Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur,
Direktur Utama maupun Komisaris Utama pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai
Komisaris Utama PT Wahana Pronatural Tbk.
Gunawan Ruslim
Komisaris (Independen)
Lahir di Jakarta 1969 (46 tahun), Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Katolik Parahyangan tahun
1991, kemudian memperoleh gelar Magister Management di Universitas Indonesia pada tahun 1995,
Ph.D Candidate in Finance di Universitas Katolik Parahyangan. Pernah mengajar di beberapa perguruan
tinggi di Jakarta, diantaranya di Universitas Trimurti dan Universitas Indonesia. Sampai saat ini masih
tercatat sebagai Pengajar di Universitas Podomoro Jakarta.
Beliau pernah memegang beberapa jabatan penting di beberapa perusahaan dan juga menjabat sebagai
Direktur. Sejak tahun 2014 menjabat sebagai Komisaris Independen PT Wahana Pronatural Tbk.
Penunjukan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada
tanggal 19 Juni 2014, dan tertuang didalam Akte No. 34 tanggal 19 Juni 2014 Notaris Wachid Hasyim
SH, di Surabaya dan telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan HAM RI No. Ketetapan AHU16693.40.22.2014 tanggal 30 Juni 2014. Dewan Komisaris tidak memiliki saham dalam Perseroan
DIREKSI :
Samin
Direktur Utama
Lahir di Tanjung Pinang 1968 (47 tahun), mendapatkan gelar Magister Management (S2) di Universitas
Pancasila Jakarta pada tahun 1998, mengawali karir sebagai Staf Akunting di PT. Halim Adibina
Managemen pada tahun 1991, sebagai Asisten Manajer Akunting di PT. Besindo pada tahun 1996. Beliau
pernah menjadi General Manager, dan Direktur di beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat
sebagai Direktur Utama PT Wahana Pronatural Tbk.
Sebagai Direktur Utama, beliau bertanggung jawab terhadap seluruh kepengurusan Perseroan, namun
secara teknis beliau mengurusi beberapa hal diantaranya :
- Pengelolaan Perseroan melalui tata kelola resiko dan tata kelola perusahaan.
- Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.
- Penyusunan strategi bisnis, anggaran dan pelaksanaan fungsi audit internal.
Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk
14
Indra Widyadharma
Direktur
Lahir di Surabaya 1974 (40 tahun), mendapatkan gelar Master of Bussines Administrasion (MBA) City
University di Amerika Serikat, Mengawali karir sebagai Finance Manager di Sea Technology LLC di
USA pada tahun 1998, Sepulangnya ke Indonesia, pada tahun 2001 melanjutkan karir sebagai Oil and
Grains Analyst pada CV. Palma Surabaya yaitu Perseroan yang bergerak di bidang perdagangan olein dan
beberapa produk komoditi. Selanjutnya 2008 mendirikan dan menjabat direktur di CV. Surya Terang Asia
Raya, yang bergerak dalam perdagangan dan pembibitan rumput laut. Dan pada tahun 2011 bergabung
bersama PT Wahana Pronatural Tbk sebagai Direktur.
Tugas beliau lebih terfokus pada hal hal sebagai berikut :
- Pelaksanaan operasional perusahaan, penjualan, pembelian termasuk rencana kerja proyek.
- Pelaksanaan pengendalian internal dan keuangan.
- Pelaksanaan struktur pengendalian internal harian dan pengambilan tindakan operasional.
Penunjukan Dewan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal
23 Juni 2011, dan tertuang didalam Akte No. 50 tanggal 23 Juni 2011 Notaris Wachid Hasyim SH, di
Surabaya dan disahkan oleh Surat Ketetapan Kementerian Hukum dan HAM RI No.AHU-AH.
01.10.24687 tanggal 1 Agustus 2011. Dewan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan.
Hugeng Parhito
Direktur (Independen)
Lahir di Solo 1951 (64 tahun), lulusan dari Lembaga Pendidikan Manajemen pada tahun1974 dan
mendapatkan Post Graduate Diploma dari Warren J Keagan pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai
Area Manager di PT. Sati Indonesia, Marketing Manager di PT. Indo Marco dan sebagai Marketing
Direktur PT. Indomiwon Citra Inti. Beliau pernah memegang beberapa jabatan utama dan juga menjabat
sebagai Direktur ataupun Presiden Direktur pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2014 menjabat
sebagai Direktur Independen PT Wahana Pronatural Tbk.
Penunjukan Dewan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal
19 Juni 2014, dan tertuang didalam Akte No. 34 tanggal 19 Juni 2014 Notaris Wachid Hasyim SH, di
Surabaya dan telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan HAM RI No. Ketetapan AHU16693.40.22.2014 tanggal 30 Juni 2014. Dewan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan.
SUMBER DAYA MANUSIA
Perseroan menyadari akan pentingnya peranan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor pendukung
keberhasilan kegiatan usahanya. Dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja, Perseroan memberikan
kesempatan bagi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan. Perseroan pada tahun 2014,
memiliki 12 orang karyawan (tidak diaudit) kesemuanya adalah karyawan tetap yang terdiri dari berbagai
tingkat dan jabatan, pendidikan, umur dan displin ilmu.
Dalam pengelolaan sumber daya manusia, Perseroan meletakkan beberapa prinsip dasar yang menjadi
pedoman bagi setiap pimpinan unit organisasi Perseroan dalam melaksanakan supervisi terhadap
karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, sehingga setiap karyawan akan dapat menerima
15
nilai-nilai Perseroan sebagai nilai pribadi masing-masing. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas
serta motivasi tiap karyawan, Perseroan melakukan upaya antara lain :
a.
b.
c.
Rincian karyawan dalam tabel berdasarkan tingkat jabatan, pendidikan, umur dan disiplin ilmu beserta
jumlah karyawannya adalah sebagai berikut :
Menurut Jenjang Pendidikan :
Keterangan
Sarjana S.2
Sarjana S.1
SLTA sederajat
Jumlah
Jumlah Karyawan
4
5
3
12
%
33,33
41,66
25,00
100,00
16
Jumlah Karyawan
4
3
5
12
%
33,33
25,00
41,66
100,00
Jumlah Karyawan
3
6
3
12
%
25,00
50.00
25,00
100,00
Jumlah karyawan sebanyak 12 orang, namun operasional Perusahaan dapat berjalan dengan efektif.
Dalam melakukan kegiatan perdagangan, perseroan menempatkan seorang Manager Area di beberapa
wilayah untuk melakukan pembelian kepada para petani atau kelompok tani. Setiap Manager Area
dibantu secara langsung oleh para petani atau kelompok tani. Jika diperlukan, mereka bisa merekrut
karyawan harian lepas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan masa panen. Sedangkan di kantor pusat,
Perseroan menempatkan seorang Manajer Operasional. Bagian Keuangan, Administrasi dan Pembukuan
(FA), saat ini Perseroan telah memiliki seorang Manajer FA dan 3(tiga) orang staf.
17
Dalam laporan ini kami sampaikan uraian yang membahas dan menganalisa laporan keuangan Perseroan
dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi.
Produksi dan Penjualan
Selama kurun waktu tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp. 144.4 milyar.
Kontribusi penjualan tertinggi adalah produk Rumput Laut kering sebesar 5.430 ton atau sebesar Rp. 90.3
milyar, disusul penjualan Kopi biji sebesar 1.182 ton dengan nilai Rp. 28.4 milyar kemudian penjualan
Candy dan Dreamy sebesar Rp. 25,7 milyar. Prospek usaha rumput laut cukup baik di tahun 2014, harga
yang terus naik hingga 16.000/kg (bahan baku rumput laut kering dengan kadar air 35%) memberikan
kontribusi penjualan paling besar. Sedangkan Kopi biji merupakan komoditas baru yang juga
memberikan kontribusi yang besar bagi penjualan perseroan.
Perseroan memiliki pabrik pengolahan Candy di kabupaten Bogor Jawa Barat dengan Kapasitas produksi
terdiri dari beberapa line produksi yaitu:
Soft Candy Lines berkapasitas 200.000 kg/bulan
Hard Candy Lines berkapasitas 173.000 kg/bulan
Snack Candy Lines berkapasitas 136.000 kg/bulan
Depositing Candy berkapasitas 275.500 kg/bulan
Proses Produksi Candy
Secara umum proses produksi Candy dapat digambarkan dalam flow diagram proses dibawah ini :
1. PELARUTAN
5. PENCETAKAN
2. PEMASAKAN
6. PENDINGINAN 2
3. PENCAMPURAN
7. PEMBUNGKUSAN
4. PENDINGINAN 1
8. HASIL JADI
18
11.108.197.525
100,0%
11.108.197.525
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
100,0%
19
Liabilitas
Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing
sebesar Rp 93,73 milyar dan Rp 99,52 milyar.
Liabilitas Perseroan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 5,78 milyar atau 5,8%. Penurunan
ini disebabkan berkurangnya liabilitas jangka pendek dari Rp 29,72 menjadi sebesar Rp 23,76 yaitu pada
utang usaha turun sebesar Rp 2,70 milyar dan uang muka penjualan turun sebesar Rp 3,56 milyar.
Sedangkan liabilitas jangka panjang tidak mengalami perubahan yang material.
Rincian liabilitas jangka pendek tahun 2014 dan 2013 tercatat masing-masing sebesar Rp 23,76 milyar
dan Rp 29,72 milyar. Sedangkan liabilitas jangka panjang untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing
tercatat sebesar Rp 69,97 milyar dan Rp 69,80 milyar.
Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
11.057.562.523
78,5%
659.903.508
879.104.131
585.263.325
908.069.266
14.089.902.753
4,7%
6,2%
4,2%
6,4%
100,0%
Ekuitas
Ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 15,26 milyar,
sedangkan di tahun 2013 sebesar Rp 15,04 milyar.
Ekuitas Perseroan pada tahun 2014 tidak mengalami peningkatan yang signifikan, perubahan ini
disebabkan adanya akumulasi defisit dari Rp 49,41 milyar menjadi Rp 49,18 milyar. Modal dasar
Perseroan 2.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Jumlah modal saham
20
yang ditempatkan dan disetor penuh 520.000.000 lembar saham, sedangkan tambahan modal disetor
sebesar Rp 12,45 milyar.
Perkembangan jumlah Ekuitas digambarkan pada grafis dibawah ini :
90.325.755.221
25.678.569.567
28.374.636.661
62,6%
17,8%
19,7%
21
22
Arus Kas
Kas dan setara kas akhir tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 578,66 juta dan Rp 265,23 juta.
Pada tahun 2014 penerimaan kas dari pelanggan meningkat 20,47 persen dari Rp 123,82 milyar menjadi
Rp 149.17 milyar, demikian pula pembayaran kepada pemasok juga meningkat dari Rp 115,71 milyar
menjadi 145.85 milyar atau 26,05 persen, sehingga kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi di
tahun 2014 menurun menjadi hanya sebesar 462.26 juta dari sebelumnya Rp 4,2 milyar.
Penerimaan kas dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok meningkat cukup besar dikarenakan
penjualan komoditas baru yaitu kopi biji serta peningkatan penjualan rumput laut.
Likuiditas
Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar, yaitu perbandingan jumlah aset lancar terhadap
liabilitas jangka pendek. Likuiditas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua
kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Perseroan pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 masing-masing memiliki rasio lancar sebesar 1,4 kali dan 1,2 kali. Peningkatan
ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk memenuhi semua kewajibannya semakin membaik.
Kenaikan ini disebabkan karena naiknya kas dan setara kas yang berasal dari hasil operasi usaha dan
persediaan, serta berkurangnya utang usaha dan uang muka penjualan.
23
Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan seluruh aset
atau ekuitas. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas
(solvabilitas ekuitas), maupun jumlah liabilitas dengan jumlah aset (solvabilitas aset). Solvabilitas ekuitas
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 6,1 kali, sedangkan untuk tahun 2013 solvabilitas
Perseroan 6,6 kali. Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk memenuhi semua kewajibannya
masih relatif baik.
Rasio Piutang
Piutang yang dimiliki oleh Perseroan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit,
karena timbulnya disebabkan oleh penjualan barang-barang dengan term of payment. Perputaran Piutang
diukur dengan membagi total penjualan dengan piutang usaha. Total penjualan selama tahun 2014 dan
2013 adalah Rp 144,37 milyar dan Rp 126,89 milyar, sedangkan piutang usaha pada tahun 2014 dan 2013
sebesar Rp 11,10 milyar dan Rp 19,46 milyar.
Rasio piutang Perseroan untuk tahun 2014 adalah 12,9 kali sedangkan tahun 2013 adalah 6,5 kali. Hal ini
menunjukkan bahwa perputaran (turnover) sangat baik dan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang
rendah. Tidak ada perubahan dalam kebijakan penjualan kredit, demikian pula untuk penjualan komoditas
baru dilakukan secara cash.
Struktur Permodalan
Struktur Permodalan Perseroan tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Modal Saham Nilai Nominal Rp 100 per lembar:
Modal Dasar 2.000.000.000 lembar
Modal Ditempatkan 520.000.000 lembar Rp. 52.000.000.000,Modal Disetor- 520.000.000 lembar
Rp. 52.000.000.000,Tambahan Modal disetor
Rp. 12.454.405.615,Laba Ditahan
Rp.
224.799.175,Kebijakan Perusahaan atas struktur permodalan (bentuk dan komposisi pendanaan yang akan digunakan
oleh perusahaan) adalah :
Perseroan menggunakan Laba ditahan lebih dulu untuk membiayai operasional dan pengembangan
perusahaan.
Uang muka penjualan yang bersifat fluktuatif digunakan untuk pembelian persediaan.
Jika laba ditahan tidak mencukupi untuk membiayai operasionalnya, maka Perseroan akan mencari
pendanaan dari hutang pihak ke tiga (perbankan atau lembaga keuangan lainnya)
Kebijakan Perusahaan ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat resiko dan keamanan dari sumber
dana. Kebijakan yang terakhir dapat dilakukan dengan mempertimbangkan prospek usaha kedepan.
24
25
Menjaga hubungan baik dengan buyer, memahami karakter permintaan terhadap produk.
Mencari buyer yang memiliki rating dan kolektibilitas baik untuk perputaran/turnover yang baik
sehingga menjaga cashlow.
Berusaha memperbesar pasar domestik dan internasional dengan mencari peluang usaha pada
komoditas lain. Untuk pasar rumput laut saat ini tidak terbatas dan dapat menyerap penjualan
Perseroan dalam jumlah yang tidak terbatas.
Menjaga kualitas barang sesuai dengan standar dipasar untuk kelangsungan penjualan.
Menjaga reputasi Perusahaan dengan senantiasa memenuhi permintaan konsumen dengan tingkat
kualitas yang tinggi dan konsisten.
26
Kebijakan Deviden
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham bulan Juni 2014, Perseroan menyepakati penggunaan laba
Perseroan tahun buku 2013 dicatat sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan Perseroan,
dengan demikian Perseroan tidak membagikan deviden. Sedangkan kebijakan deviden untuk tahun 2014
akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya.
27
dengan perkembangan Perseroan, managemen akan mempertimbangkan metode yang disesuaikan dengan
kebutuhan agar fungsi pengendalian dan pengawasan tetap berjalan dengan baik.
Dewan Komisaris
Perseroan menetapkan komposisi Komisaris sedemikian rupa, sehingga pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris telah
memiliki pedoman.
Untuk meningkatkan good corporate governance, Perseroan telah membentuk :
Komisaris Independen;
Direktur Independen;
Komite Audit;
Sekretaris Perseroan.
Tugas Dewan Komisaris adalah :
Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi;
Memberikan pengarahan kepada Direksi dalam penyusunan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja tahunan;
Menetapkan remunerasi Direksi berikut pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi;
Mengawasi keputusan-keputusan yang diambil manajemen;
Memantau pelaksanaan pengelolaan resiko;
Memeriksa hasil audit eksternal dan internal;
Menindak-lanjuti temuan audit;
Memantau dan mendorong implementasi Tata Kelola Perusahaan.
Pada tahun 2014 Dewan Komisaris melakukan rapat secara berkala tiap kuartal dengan tingkat kehadiran
100%. Komisaris juga melaksanakan rapat bersama Direksi Perseroan setiap kuartal dengan tingkat
kehadiran 100%.
Perseroan memiliki seorang Komisaris Independen dalam arti tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Direksi atau badan hukum Perseroan. Pembentukan Komisaris Independen merupakan bagian dari upaya
Perseroan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pasar modal serta untuk membawa aspirasi
pemegang saham minoritas.
Remunerasi Anggota Komisaris
Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota komisaris memperoleh remunerasi dan fasilitas lainnya yang
ditentukan oleh RUPS. Besarnya remunerasi anggota dewan komisaris untuk tahun 2014 adalah Rp 125
juta. Penetapan besarnya remunerasi anggota dewan komisaris ditentukan melalui Rapat Komisaris untuk
menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2014 telah diadakan 6 kali Rapat Komisaris dengan kehadiran seperti di bawah ini
Nama
Lia Tirtasaputra
Gunawan Ruslim
Jabatan
Komisaris Utama
Komisaris (Independen)
Rapat
Kehadiran
6
6
6
6
28
Dewan Direksi
Perseroan mempunyai tiga orang direksi yang terdiri dari seorang direktur utama, seorang direktur dan
satu orang direktur independen yang bertindak sebagai pengurus Perseroan. Direksi bertanggung jawab
penuh dalam melaksanakan tugasnya atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan
serta mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar.
Direksi bertanggung jawab dalam hal:
Pengelolaan Perseroan melalui Tata Kelola Resiko dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan;
Penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal dan pengambilan
tindakan berdasarkan temuan-temuan audit internal sesuai arahan Komisaris;
Penyusunan strategi bisnis, termasuk rencana kerja dan anggaran;
Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.
Tanggung jawab masing masing Direksi.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Direksi telah memiliki pedoman. Secara teknis tugas masingmasing Direksi adalah sebagai berikut :
Direktur Utama :
Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab terhadap seluruh kepengurusan Perseroan, namun secara
teknis lebih banyak mengurusi hal-hal :
- Pengelolaan Perseroan melalui tata kelola resiko dan tata kelola perusahaan.
- Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.
- Penyusunan strategi bisnis, anggaran dan pelaksanaan fungsi audit internal.
Direktur :
Secara teknis lebih banyak mengurus hal-hal :
- Pelaksanaan operasional perusahaan, penjualan, pembelian termasuk rencana kerja proyek.
- Pelaksanaan pengendalian internal dan keuangan.
- Pelaksanaan struktur pengendalian internal harian dan pengambilan tindakan operasional.
Direktur Independen :
Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 Perihal Perubahan
Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, pada Lampiran I bagian III Bursa Efek Indonesia mengatur bahwa
calon perusahaan tercatat baik yang akan mencatatkan saham di papan utama maupun di papan
pengembangan wajib memenuhi beberapa persyaratan yang diantaranya adalah wajib memiliki Direktur
Independen.
Dalam aturan itu juga ditentukan bahwa Direktur Independen disyaratkan :
- Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling
kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;
- Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan
Tercatat;
- Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain;
- Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya
digunakan oleh Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai
Direktur.
29
Fungsi dan tugas Direktur Independen sebagaimana direksi lainnya, akan tetapi independensinya lebih
terjaga dengan adanya persyaratan dan ketentuan diatas.
Remunerasi Anggota Direksi
Berdasarkan hasil RUPS tahum 2014, besarnya remunerasi Direksi ditetapkan melalui rapat Dewan
Komisaris. Dalam rapat tersebut dilakukan evaluasi kinerja perusahaan yang menjadi dasar dalam
penentuan besaran remunerasi. Selama tahun 2014 Direksi Perseroan mengadakan rapat rutin setiap bulan
dengan tingkat kehadiran 100%, guna pelaksanaan tanggung jawab dan koordinasi. Selain itu Direksi juga
menghadiri rapat koordinasi dengan Komisaris. Besaran remunerasi anggota direksi untuk tahun 2014
adalah sebesar Rp. 742 juta.
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, dilakukan pelatihan beberapa kali sesuai dengan keahlian
masing-masing Anggota Direksi, diantaranya Pelatihan Uji Cita Rasa Kopi yang diadakan di Jember Jawa
Timur, Seaweed International Bussiness Forum and Exhebition (Seabfex) di Lombok, dan The 5th
Indonesia Speciality Coffee Contest 2012 di Bali. Anggota direksi juga melakukan tukar informasi
dengan rekanan bisnis diluar negeri untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya.
Frekuensi Rapat Dewan Direksi
Selama tahun 2014 telah diadakan 12 kali Rapat Direksi dengan kehadiran seperti di bawah ini
Nama
Samin
Indra Widyadharma
Hugeng Parhito
Jabatan
Direktur Utama
Direktur
Direktur Independen
Rapat
Kehadiran
12
12
12
12
12
12
Selain pertemuan yang dilakukan oleh Komisaris dan Direksi, juga dilakukan rapat secara bersama-sama
antara Komisaris dan Direksi untuk membahas tentang isu-isu penting. Rapat tersebut dapat dilakukan
pada saat rapat komisaris atau dengan jadwal tersendiri.
Frekuensi Pertemuan Komisaris dan Direksi
Selama tahun 2014 telah diadakan 3 kali Rapat Komisaris dengan kehadiran seperti di bawah ini
Nama
Lia Tirtasaputra
Gunawan Ruslim
Samin
Indra Widyadharma
Hugeng Parhito
Jabatan
Komisaris Utama
Komisaris (Independen)
Direktur Utama
Direktur
Direktur Independen
Rapat
Kehadiran
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
31
5. a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014,
termasuk untuk menentukan honorarium yang akan diberikan kepada Kantor Akuntan Publik
dimaksud.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut
dalam suatu akta notariil tersendiri.
Komite Audit
Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit butir
3.a.2), disebutkan bahwa anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak
sebagai Ketua Komite Audit. Dalam hal ini Perseroan telah memenuhi peraturan tersebut.
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
- Gunawan Ruslim (Ketua)
- Anita Rosalia Gunawan (Anggota)
- Nana Nuryana (Anggota)
Riwayat Singkat Komite Audit
Gunawan Ruslim
(Ketua Komite Audit)
Lahir di Jakarta 1969 (46 tahun), Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Katolik Parahyangan tahun
1991, kemudian memperoleh gelar Magister Management di Universitas Indonesia pada tahun 1995,
Ph.D Candidate in Finance di Universitas Katolik Parahyangan. Pernah mengajar di beberapa perguruan
tinggi di Jakarta, diantaranya di Universitas Trimurti dan Universitas Indonesia. Sampai saat ini masih
tercatat sebagai Pengajar di Universitas Podomoro Jakarta.
Beliau pernah memegang beberapa jabatan penting di beberapa perusahaan dan juga menjabat sebagai
Direktur. Sejak tahun 2014 menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit PT
Wahana Pronatural Tbk.
Anita Rosalina Gunawan
(Anggota Komite Audit).
Beliau lahir di Surabaya tahun 1970 (45 tahun), mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S1) Akuntansi di
Universitas Surabaya. Memiliki pengalaman sebagai Auditor dengan mengawali karir sebagai Analyst di
Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo. Pada tahun 2009 sampai dengan 2011 beliau bekerja sebagai
auditor di PT. Indadi Setia di Jakarta. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Anggota Komite Audit
PT.Wahana Pronatural Tbk.
Nana Nuryana
(Anggota komite audit)
Lahir di Jakarta 1975 (39 tahun), mendapatkan gelar Magister Management (S2) di Universitas Trisakti
Jakarta pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai Finance and Treasury Manager di PT.Indadi Inti pada
tahun 1997 yaitu sebuah perusahaan distribusi food and beverage di Jakarta. Pada tahun 2004 beliau
menjabat sebagai Finance Administration Manager di perusahaan yang sama. Beliau juga pernah menjadi
Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk
32
Head of Finance and Treasury di PT. Putindo Bintech dan PT. Buton Aspal Indonesia pada tahun 2007.
Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT. Wahana Pronatural Tbk.
Periode Jabatan
Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit butir 4
disebutkan masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode
berikutnya setelah dilakukan review secara berkala oleh Dewan Komisaris. Dalam hal ini untuk Komite
Audit PT. Wahana Pronatural sama dengan masa jabatan Komisaris Independen yaitu sampai dengan Juni
2016 dan akan dilakukan evaluasi kembali untuk jabatan periode selanjutnya.
Independensi anggota Komite Audit
Sebagai jaminan independensi dalam melakukan tugas membantu Dewan Komisaris, anggota Komite
Audit telah memenuhi syarat-syarat diantaranya sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan, proses audit, manajemen risiko,dan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta
peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
Paling kurang satu diantara anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian
di bidang akuntansi atau keuangan;
Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang
memberi jasa atestasi, jasa non-atestasi dan /atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau
Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;
Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik Komisaris, Direksi,
atau Pemegang Saham Utama atau Perusahaan Publik;
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik; dan
Tidak mempunyai hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
Dalam melakukan tugasnya Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan audit internal dan
laporan-laporan lain yang diperlukan serta melakukan komunikasi langsung dengan audit internal dan
eksternal. Komite Audit Perseroan mengadakan rapat 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%. Komite
Audit juga melakukan rapat dengan Komisaris sebanyak 4 kali dan tingkat kehadiran 100%.
Komite Audit menyatakan bahwa Perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya telah mematuhi peraturan
pasar modal dan SOP yang ada, serta tidak ditemukan adanya temuan-temuan yang berpengaruh terhadap
kelancaran jalannya Perseroan.
Komite Audit secara berkala telah membuat laporan kepada Komisaris Perseroan dan Komisaris telah
memberitahukan kepada Direksi atas hasil kerja dari tim Komite Audit.
Berdasarkan review kami terhadap kinerja Perseroan berikut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Perseroan telah melaporkan kinerja usahanya berupa laporan berkala, tengah tahunan dan laporan
tahunan secara tepat waktu kepada Bapepam (sekarang OJK) dan Bursa Efek Indonesia;
2. Semua informasi yang merupakan informasi yang penting sudah dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;
3. Semua informasi yang merupakan transaksi yang penting juga telah dilaporkan ke Otoritas Jasa
Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;
4. Review pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Komisaris.
Laporan Tahunan 2014, PT. Wahana Pronatural Tbk
33
Jabatan
Gunawan Ruslim
Anita Rosalia Gunawan
Nana Nuryana
Ketua
Anggota
Anggota
Rapat
Kehadiran
4
4
4
4
4
4
34
Sekretaris Perseroan
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi, memiliki kedudukan setingkat Manager dan
bertanggung jawab kepada Presiden Direktur yang membidangi Sekretariat Perusahaan. Saat menjalankan
tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus dapat melakukan komunikasi dengan seluruh anggota Direksi.
Sekretaris Perusahaan bertujuan untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan perusahaan melalui
terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan segenap stakeholder.
Saat ini Sekretaris Perseroan dijabat oleh Iwan Setiawan. Warga Negara Indonesia, lahir di Sidoarjo Jawa
Timur pada tanggal 18 Oktober 1974 (40 tahun) dengan pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi (S1) di
STIEKN Malang Jawa Timur. Memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya selama kurang lebih 7
tahun. Sebelum bergabung dengan Perseroan pernah bekerja sebagai Head of PPIC di PT. Kalimas Putra
Makmur di Sidoarjo pada tahun 2001. Pada tahun 2002 sampai 2008 bekerja di PT. Siantar Top Tbk di
Sidoarjo dengan jabatan terakhir sebagai Financial Supervisor sebelum menjabat sebagai Sekretaris
Perseroan PT. Wahana Pronatural Tbk sejak tahun 2008.
Sesuai dengan Aturan OJK No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, Sekretaris Perusahaan harus
memiliki kompetensi yang baik agar dapat menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun pelatihan yang
pernah diikuti adalah :
1. GMP (good manufacturing practices) Training, yang diselenggarakan oleh PREMYSIS Colsulting
tahun 2002 di Surabaya.
2. Quality Management System Training (ISO 9000:2000) dan Internal Quality Audit Training yang
diselenggarakan oleh PREMYSIS Colsulting tahun 2003 di Surabaya.
3. Workshop Pasar Modal Corporate Action, diselenggarakan oleh GRANADA Law Firm & Investama
Capital tahun 2011 di Jakarta.
4. Seminar & Expo RETAIL EXTRAVAGANZA, diselenggarakan oleh APRINDO Jawa Timur tahun
2011 di Surabaya.
5. Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), diselenggarakan oleh Badan Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012
di Sidoarjo.
Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab Utama Sekretaris Perusahaan
Selama kurun waktu 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan fungsi diantaranya :
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku.
3. Penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek
Indonesia dan masyarakat.
4. Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap terlaksananya keterbukaan informasi.
5. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal dan memberi masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi peraturan tersebut dan
peraturan pelaksanaannya.
6. Mempersiapkan pelaksanaan/mengkoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Public
Expose dan berbagai Tindakan Korporasi (Corporate Action) dengan berkoordinasi dengan pihakpihak terkait, internal maupun eksternal.
7. Memelihara dan mengelola citra positif dan identitas Perseroan pada publik eksternal dengan
menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat melalui media massa dan aktivitas eksternal
lainnya. Sejalan dengan itu mengelola citra Perseroan di kalangan internal melalui kegiatan
kehumasan. Disamping itu juga melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate
social responsibility)
35
Akuntan Publik
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYANTARA & Rekan dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian. Adapun besarnya uang jasa (fee) yang diberikan sebesar Rp. 46.750.000,- (empat
puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
RESIKO USAHA
A. Gambaran umum
Resiko usaha adalah ketidakpastian yang mungkin terjadi dan dapat mengakibatkan kerugian akibat dari
pelaksanaan sistem manajemen perusahaan. Untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul, Perseroan
melakukan evaluasi secara rutin terhadap hasil yang dicapai.
Gambaran umum mengenai sistem manajemen resiko perusahaan dapat kami jelaskan sebagai berikut :
-
Mengenali dengan baik para Supplier dan Buyer yang melakukan transaksi dengan Perseroan untuk
meminimalisir resiko gagal bayar dan gagal kirim. Selain itu Perseroan juga rajin ke daerah untuk
memantau kegiatan para Supplier dan Buyer.
Setiap perencanaan proyek apapun termasuk transaksi jual beli, dilakukan dengan strategi yang baik
pada saat perencanaan, pelaksanaan dan realisasi proyek.
Menerapkan prosedur-prosedur operasional yang ditetapkan oleh pimpinan termasuk adanya
Asuransi untuk proyek dengan resiko yang cukup besar.
Mengendalikan resiko dengan cara mengidentifikasi kerugian dengan melibatkan fungsi level
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan masing-masing fungsi level terutama para manajer,
sehingga memberikan sudut pandang yang berbeda.
Pertukaran informasi mengenai resiko disampaikan melalui rapat-rapat rutin. Apabila ada
kemungkinan resiko maka disampaikan sesegera mungkin kepada pimpinan agar resiko tersebut
dapat dicegah atau diminimalisir.
36
B.
2.
3.
4.
37
Rumput Laut serta produk hasil pertanian dan kelautan yang diperdagangkan Perseroan dapat
terpengaruh oleh cuaca dan penyakit sehingga mempengaruhi kualitas hasil panen. Curah hujan
tinggi dan berlangsung lama dan tidak biasa, mengakibatkan pasokan bahan baku menjadi terganggu.
Biasanya terjadi pada bulan-bulan November sampai dengan Maret. Sebagian besar petani rumput
laut mengeringkan barangnya secara tradisional yaitu dengan cara dijemur. Curah hujan yang tinggi
dan terus menerus membuat proses pengeringan menjadi lama. Selain itu pengeringan yang tidak
sempurna akan menurunkan kualitas rumput laut itu sendiri. Hal ini berdampak pula pada kualitas
bahan baku yang akan diproses dan selanjutnya mempengaruhi produksi dan volume penjualan
Perseroan.
5.
6.
38
daerah sentra budidaya. Kepada petani kopi, Perseroan memberikan bantuan berupa mesin pengupas kopi
manual dan penyuluhan untuk penanaman dan pasca panen kopi. Sedangkan untuk masyarakat petani
rumput laut, Perseroan memberikan bantuan peralatan dan bibit, selain itu juga diberikan penyuluhan
untuk penanaman dan pasca panen. Namun demikian selama ini Perseroan tidak pernah mengukur secara
rinci kepastian biaya yang dikeluarkan.
Jenis program terkait aspek lingkungan hidup dan tanggung jawab produk adalah sebagai berikut :
-
Perseroan mencanangkan kepada petani rumput laut untuk menanam lebih banyak lagi sehingga
bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan pantai. Selain itu Perseroan melakukan sosialisasi tentang
pencemaran air laut untuk mendukung budidaya rumput laut.
Melakukan budidaya tanaman perkebunan yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.
Perseroan memiliki unit pengolahan limbah dengan standar yang telah ditentukan.
Kedepannya Perseroan akan berupaya untuk lebih berperan aktif terhadap tanggung jawab sosial, baik itu
dibidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.
Tanggung Jawab Produk
Perseroan berkomitmen tinggi dalam proses produksi dengan memperhatikan kesehatan konsumen
dengan menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan standar makanan dan minuman dari BP POM.
Selain itu Perseroan tidak menggunakan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan karena kita
berencana mengembangkan Healty Produk.
39
40
41
42
Catatan
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Persediaan
Pajak dibayar dimuka
Uang muka
Biaya dibayar dimuka
2f;4
2g;5
2i;6
22
7
2h;8
2j;9
22
10
2014
Rp
578.667.862
11.108.197.525
18.681.617.727
588.059
2.356.041.239
10.402.500
265.230.262
19.468.465.672
10.272.505.891
1.101.117.472
4.027.561.240
-
32.735.514.912
35.134.880.537
64.910.424.778
11.327.587.388
27.787.500
67.874.190.753
11.526.676.457
27.787.500
76.265.799.666
79.428.654.710
109.001.314.578
114.563.535.247
2013
Rp
Catatan
2l;11
12
13
22
2014
Rp
2013
Rp
14.089.902.753
9.019.360.983
125.302.340
524.187.085
16.796.317.747
12.579.360.983
137.118.272
205.060.786
23.758.753.161
29.717.857.788
464.182.604
69.512.500.000
292.097.821
69.512.500.000
69.976.682.604
69.804.597.821
Jumlah Liabilitas
93.735.435.765
99.522.455.609
52.000.000.000
12.454.405.615
(49.188.526.802)
52.000.000.000
12.454.405.615
(49.413.325.977)
15.265.878.813
15.041.079.638
109.001.314.578
114.563.535.247
2q;14
15
EKUITAS
Modal saham - Nilai nominal Rp 100,Modal dasar - 2.000.000.000 lembar
Modal ditempatkan dan disetor Rp 520.000.000 lembar saham
Tambahan modal disetor
Akumulasi defisit
16
17
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2014
Rp
2013
Rp
PENJUALAN BERSIH
2o;18
144.378.961.449
126.892.965.674
2o;19
(139.606.512.507)
(123.165.873.826)
LABA KOTOR
2o;20
2o;20
- Penjualan
- Umum dan administrasi
LABA / (RUGI) USAHA
- Pendapatan / (beban) keuangan
- Laba / (rugi) selisih kurs
- Lain-lain bersih
2o;21
4.772.448.942
3.727.091.848
(801.269.658)
(3.871.050.478)
(12.007.100)
(3.926.640.833)
100.128.806
(211.556.085)
7.514.420
(72.465.806)
388.710.824
(674.131)
6.753.195
515.459.711
423.888.244
309.982.690
(199.089.070)
(162.883.240)
224.799.175
147.099.450
224.799.175
147.099.450
0,43
0,28
2p;22
2r;23
Modal Saham
Rp
Saldo 31 Desember 2012
Laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2013
Laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2014
Saldo laba /
(defisit)
Rp
Jumlah
Rp
52.000.000.000
12.454.405.615
(49.560.425.427)
14.893.980.188
147.099.450
147.099.450
52.000.000.000
12.454.405.615
(49.413.325.977)
15.041.079.638
224.799.175
224.799.175
52.000.000.000
12.454.405.615
(49.188.526.802)
15.265.878.813
2013
Rp
149.179.229.596
(145.859.085.319)
(3.181.636.115)
7.514.420
316.245.018
462.267.600
123.821.533.327
(115.713.264.953)
(3.266.153.110)
(877.334.899)
(674.131)
215.378.240
4.179.484.474
(148.830.000)
(672.650.630)
(148.830.000)
(672.650.630)
(4.430.040.000)
(4.430.040.000)
313.437.600
(923.206.156)
265.230.262
1.188.436.418
578.667.862
265.230.262
UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Wahana Pronatural Tbk (d.h. PT Wahana Phonix Mandiri - Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya
dengan nama PT Golden Phoenix berdasarkan Akta Notaris Wahyudi Suyanto, S.H., No. 96 tanggal 7 Agustus
1993 dan kemudian diubah namanya menjadi PT Wahana Yuda Mandiri berdasarkan akta notaris yang sama No.
451 tanggal 30 Mei 1996. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8528.HT.01.01.Th.97 tanggal 27 Agustus 1997 dan telah diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 37 Tambahan No. 2912 tanggal 8 Mei 2000. Nama
Perusahaan kemudian diubah menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta Notaris Yonsah Minanda,
S.H., No 44 tanggal 31 Januari 2000 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-22109.HT.01.04.Th.2000 tanggal 9 Oktober 2000 dan
telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 2187 tanggal 6 April
2001. Nama Perusahaan kembali diubah menjadi PT Wahana Pronatural Tbk berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 2 Juni 2012 oleh Wachid Hasyim, Notaris di
Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 1 Agustus 2012..
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang
perdagangan, pengangkutan dan agro bisnis. Kegiatan utama Perusahaan sejak beroperasi secara komersial
meliputi bidang perdagangan hasil pertanian dan kelautan. Perusahaan berdomisili di Surabaya, dengan kantor
pusat Gedung Bumi Mandiri Tw. II Lt. 4 R. 406-407, Jalan Panglima Sudirman No. 66 - 68 Surabaya.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tanggal 7 Agustus 1993.
b. Dewan komisaris, direksi dan karyawan
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan Akta
Notaris Wachid Hasyim, S.H., No. 34 Tanggal 19 Juni 2014, adalah sebagai berikut:
Tahun 2014
Tahun 2013
Komisaris Utama
Komisaris
:
:
Lia Tirtasaputra
Gunawan Ruslim
Lia Tirtasaputra
Hugeng Parhito
Direktur Utama
Direktur
:
:
Samin
Indra Widyadharma
Samin
Indra Widyadharma
UMUM (lanjutan)
b. Dewan komisaris, direksi dan karyawan (lanjutan)
Susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut :
Ketua
Anggota
:
:
:
Tahun 2014
Tahun 2013
Gunawan Ruslim
Anita Rosalia Gunawan
Nana Nuryana
Hugeng Parhito
Anita Rosalia Gunawan
Nana Nuryana
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah
sekitar Rp 892.000.000 dan Rp 604.000.000 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki masing-masing sekitar 10 dan dan 12 orang
karyawan (tidak diaudit).
c. Penawaran Umum Saham
Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan melakukan Penawaran Umum perdana sahamnya melalui PT. Bursa Efek
Indonesia (Persero) (dahulu bernama PT. Bursa Efek Jakarta) sejumlah 200.000.000 lembar saham biasa dengan
nilai nominal Rp 100 dengan harga penawaran Rp 175. Penawaran umum perdana ini juga disertai dengan
penerbitan 50.000.000 lembar Waran seri I. Waran tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun
dan dapat dilaksanakan (exercised) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai dengan 21 Juni 2004. Sampai
dengan tanggal batas waktu pelaksanaan (exercise) tanggal 21 Juni 2004, tidak ada waran yang telah dikonversi
menjadi saham (lihat catatan 20).
2.
Penerapan awal atas standar dan interpretasi ini tidak mempunyai dampak terhadap pengungkapan atau jumlah
yang terdapat dalam laporan keuangan, meskipun demikian dapat mempengaruhi transaksi dan pengaturan di
masa yang akan datang.
- Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
- PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
Aset keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut: aset keuangan diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang ditahan sampai
jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan hanya memiliki aset keuangan dalam bentuk
pinjaman dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap
atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan
piutang dimasukkan sebagai aset lancar; kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan, pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang
diberikan dan piutang Perusahaan terdiri dari kas di bank dan deposito, piutang usaha, piutang lain-lain
dalam laporan posisi keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi
dan selanjutnya dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah
jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset.
Penghasilan bunga pada aset keuangan yang termasuk dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan
piutang dicatat sebagai penghasilan keuangan pada laporan laba rugi. Jika terjadi penurunan nilai, rugi
penurunan nilai akan dikurangkan terhadap nilai tercatat aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui pada laporan laba rugi
(b)
Liabilitas keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan menjadi dua kategori (i) diukur pada nilai wajar pada
laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan hanya memiliki liabilitas keuangan diukur pada
biaya perolehan diamortisasi yang terdiri atas utang usaha, utang lain-lain dan akrual. Setelah pengakuan
awal sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, Perusahaan mencatat liabilitas keuangan sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan
dihentikan pengakuannya ketika dibayar.
11
12
Bangunan
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Inventaris kantor
Masa Manfaat
Tarif Penyusutan
20 tahun
5 & 10 tahun
5 tahun
4 & 5 tahun
5%
20% & 10%
20%
25% & 20%
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah
hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti
tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana
biaya-biaya tersebut terjadi.
Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah, dan disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal pelaporan.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam nilai historis dan direklasifikasi ke dalam aset tetap setelah aset siap
digunakan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari laporan keuangan . Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
13
14
15
16
(b)
12.440
2013
12.189
t. Pelaporan segmen
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada
pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah
yang mengambil keputusan strategis
17
18
19
5.
2013
Rp
Kas
Bank
Dalam Rupiah
- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
- PT Bank OCBC NISP
Dalam Dollar Amerika
- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
- PT Bank OCBC NISP
35.000.000
35.000.000
369.667.931
139.982.138
83.450.612
112.437.020
10.426.577
23.591.216
11.007.155
23.335.475
Jumlah
578.667.862
265.230.262
2014
Rp
2013
Rp
PIUTANG USAHA
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
- Pelanggan umum
- Rahmat
- PT Asia Sejahtera Mina
- PT Inasentra Unisatya
- PT Mentari Pratama Sakti
- PT Intra Niaga Mandiri
- PT Global Prima Semesta
11.108.197.525
-
2.672.643.000
7.043.630.000
9.257.766.572
314.400.000
126.490.000
53.536.100
Jumlah
11.108.197.525
19.468.465.672
20
6.
2013
Rp
11.108.197.525
5.275.739.341
3.982.027.231
10.210.699.100
Jumlah
11.108.197.525
19.468.465.672
PERSEDIAAN
2014
Rp
2013
Rp
6.812.110.949
-
3.044.261.800
Sub jumlah
6.812.110.949
3.044.261.800
Bahan baku
- Row material candy
- Packaging material
2.252.579.575
2.428.375.010
2.553.803.917
2.570.237.037
Sub jumlah
4.680.954.585
5.124.040.954
6.563.466.317
1.433.898.861
Bahan pembantu
- Sparepart
625.085.876
670.304.276
Sub jumlah
625.085.876
670.304.276
18.681.617.727
10.272.505.891
18.681.617.727
10.272.505.891
Jumlah persediaan
Penyisihan persediaan usang
Jumlah persediaan bersih
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan Perusahaan
berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup.
21
UANG MUKA
2014
Rp
8.
2013
Rp
Uang muka
- Pembelian mesin
- Lokal Pembelian
- Rahmad H (Kelompok Tani)
- Wempy
101.520.001
2.150.000.000
206.041.239
3.500.000.000
426.041.239
Jumlah
2.356.041.239
4.027.561.240
9.
ASET TETAP
1 Januari
2014
Rp
Mutasi
Penambahan
Rp
31 Desember
2014
Rp
Pengurangan
Rp
Harga perolehan
Perolehan langsung
- Tanah
- Hak atas tanah
- Bangunan
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris kantor
33.026.115.063
5.250.000
22.721.334.937
17.790.870.630
890.310.000
301.120.000
148.830.000
-
33.026.115.063
5.250.000
22.721.334.937
17.939.700.630
890.310.000
301.120.000
Jumlah
74.735.000.630
148.830.000
74.883.830.630
Akumulasi Penyusutan
Perolehan langsung
- Hak atas tanah
- Bangunan
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris kantor
5.250.000
2.493.799.055
3.735.215.956
346.544.867
279.999.999
1.158.539.669
1.771.778.305
178.054.000
4.224.001
5.250.000
3.652.338.724
5.506.994.261
524.598.867
284.224.000
Jumlah
6.860.809.877
3.112.595.975
9.973.405.852
Nilai buku
67.874.190.753
64.910.424.778
22
Mutasi
Penambahan
Rp
31 Desember
2013
Rp
Pengurangan
Rp
Harga perolehan
Perolehan langsung
- Tanah
- Hak atas tanah
- Bangunan
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris kantor
33.026.115.063
5.250.000
22.721.334.937
17.139.340.000
890.310.000
280.000.000
651.530.630
21.120.000
33.026.115.063
5.250.000
22.721.334.937
17.790.870.630
890.310.000
301.120.000
Jumlah
74.062.350.000
672.650.630
74.735.000.630
Akumulasi Penyusutan
Perolehan langsung
- Hak atas tanah
- Bangunan
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris kantor
5.250.000
1.399.740.111
1.979.032.960
169.053.996
279.999.999
1.094.058.944
1.756.182.996
177.490.871
-
5.250.000
2.493.799.055
3.735.215.956
346.544.867
279.999.999
Jumlah
3.833.077.066
3.027.732.811
6.860.809.877
Nilai buku
67.874.190.753
70.229.272.934
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dialokasikan sebagai berikut:
2014
Rp
2013
Rp
1.771.778.305
1.340.817.670
1.756.182.996
1.271.549.815
Jumlah
3.112.595.975
3.027.732.811
2014
Rp
2013
Rp
148.830.000
-
651.530.630
21.120.000
Jumlah
148.830.000
672.650.630
23
2013
Rp
Pengurangan
- Tanah
- Bangunan & prasarana
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris
- Kendaraan sewa
Jumlah
148.830.000
672.650.630
2014
Rp
2013
Rp
Bersih
Beban Penyusutan
Penambahan
- Hak atas tanah
- Bangunan & prasarana
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris
1.158.539.669
1.771.778.305
178.054.000
-
1.094.058.944
1.756.182.996
177.490.871
-
Jumlah
3.108.371.974
3.027.732.811
Pengurangan
- Bangunan & prasarana
- Mesin dan peralatan
- Alat pengangkutan
- Inventaris
- Kendaraan sewa
Jumlah
Jumlah
3.108.371.974
3.027.732.811
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan.
10.
ASET LAIN-LAIN
Aset lain-lain merupakan uang jaminan sewa gedung pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 27.787.500.
24
UTANG USAHA
2014
Rp
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
- Ismail
- PT Supernova
- PT Inasentra Unisatya
- PT Iluva Gravure Industry
- Dharmapala Usaha Sukses
- PT Multi Aksara Sejati
- Permata Dunia Sukses
- Sugar Labinta
- PT Karya Indah Bersama
- PT Budi Acid Jaya Tbk
- Ekacitta Dian Persada
- Samsul Alam
- Sasmita
- Titi
- Agus Kuncoro
- PT Foodtech Indonesia
- PT Anugrah Pratama
- PT Santos Jaya Abadi
- PT Wahana Citra Nabati
- Lain-lain dibawah Rp 100.000.000
Jumlah
2013
Rp
5.811.056.000
1.417.733.350
4.211.500.950
316.844.000
255.750.000
246.842.200
212.498.500
207.625.000
161.535.000
196.350.000
141.432.684
910.735.069
3.282.907.400
1.689.425.650
267.784.000
411.600.062
929.456.000
816.750.000
3.211.401.600
1.273.490.000
1.225.900.000
1.010.596.000
564.837.427
474.341.065
251.302.260
92.508.900
1.294.017.383
14.089.902.753
16.796.317.747
2013
Rp
11.057.562.523
12.623.301.881
659.903.508
879.104.131
585.263.325
908.069.266
2.398.543.270
1.495.284.108
212.334.100
66.854.388
Jumlah
14.089.902.753
16.796.317.747
25
2014
Rp
13.
6.821.891.383
2.197.469.600
-
8.981.891.383
3.397.469.600
200.000.000
Jumlah
9.019.360.983
12.579.360.983
BEBAN AKRUAL
2014
Rp
Mesin Kopi
Konsultan
Lain-lain
Jumlah
14.
2013
Rp
2013
Rp
55.750.000
45.900.000
23.652.340
55.750.000
44.000.000
37.368.272
125.302.340
137.118.272
IMBALAN KERJA
Perusahaan menghitung dan membukukan penyisihan untuk hak karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Undang-undang
tersebut Perseroan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti
hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada undang-undang tersebut terpenuhi. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi liabilitas tersebut. Jumlah karyawan per
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang dilakukan perhitungan adalah sebanyak 10 dan 12 karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mencatat estimasi imbalan kerja dengan menggunakan
metode "Projected Credit Unit" dan asumsi-asumsi sebagai berikut :
26
IMBALAN KERJA
2014
2013
8%
5%
55 tahun
8%
5%
55 tahun
2014
Rp
2013
Rp
Jasa kini
Beban bunga
Keuntungan aktuarial yang tidak diakui
114.404.952
34.383.896
23.295.935
90.153.648
21.636.876
41.288.632
Jumlah
172.084.783
153.079.156
2014
Rp
2013
Rp
292.097.821
172.084.783
139.018.665
153.079.156
464.182.604
292.097.821
2014
Rp
2013
Rp
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Usia pensiun
beban imbalan kerja adalah sebagai berikut :
15.
PT Hijau Sari
PT Mitra Niaga Sakti
34.756.250.000
34.756.250.000
34.756.250.000
34.756.250.000
Jumlah
69.512.500.000
69.512.500.000
Akun ini merupakan utang kepada pihak afiliasi, dimana utang tersebut digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan
pembayaran atas pembelian aset tetap. Atas utang tersebut Perusahaan tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo
pembayaran.
27
MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Jumlah
Saham
Lembar
Persentase
Kepemilikan
%
Jumlah
Rp
100.000.000
100.000.000
55.000.000
55.000.000
210.000.000
19,23%
19,23%
10,58%
10,58%
40,38%
10.000.000.000
10.000.000.000
5.500.000.000
5.500.000.000
21.000.000.000
Jumlah
520.000.000
100,00%
52.000.000.000
Berdasarkan akta no. 4 tanggal 6 April 2011, dari Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah dilakukan jual beli
saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar saham dengan harga sebesar
Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Hijau Sari.
Berdasarkan akta no. 100 tanggal 8 April 2011, dari H. Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah dilakukan jual
beli saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta) lembar saham dengan
harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Pesona Bangun Mandiri
Berdasarkan akta no. 3 tanggal 8 April 2011, dari Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah dilakukan jual beli
saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 108.800.000 (seratus delapan juta delapan ratus ribu) lembar
saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Surya Pelangi Mandiri.
Berdasarkan akta no. 101 tanggal 8 April 2011, dari H. Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah dilakukan jual
beli saham milik PT Lombok Mandiri Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta) lembar saham dengan
harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah) kepada PT Mitra Niaga Sakti.
28
2014
Rp
Agio saham - Penawaran Umum Perdana
Penerbitan waran
Biaya emisi efek ekuitas
4.379.310.345
10.620.689.655
(2.545.594.385)
4.379.310.345
10.620.689.655
(2.545.594.385)
Jumlah
12.454.405.615
12.454.405.615
Perusahaan telah mencatatkan sejumlah 200.000.000 sahamnya di Bursa Efek Indonesia d/h Bursa Efek Jakarta pada
tahun 2001, disertai penerbitan 50.000.000 lembar Waran Seri I, yang merupakan waran pisah, yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp 175 per saham. Waran tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun dan
dapat dilaksanakan (exercised ) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai dengan 21 Juni 2004. Pada tanggal
22 Juni 2001, saham dan waran Perusahaan mulai diperdagangkan. Sampai dengan tanggal batas waktu
pelaksanaan (exercise) tanggal 21 Juni 2004, tidak ada waran yang telah dikonversi menjadi saham.
18.
PENJUALAN BERSIH
2014
Rp
2013
Rp
Beras
Rumput Laut
Kedelai
Candy dan dreamy
Kopi
Coklat
90.325.755.221
25.678.569.567
28.374.636.661
-
16.032.000.000
55.090.321.209
7.747.200.000
45.317.080.865
2.706.363.600
Jumlah penjualan
144.378.961.449
126.892.965.674
Penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi nilai 10% adalah sebagai berikut :
2014
2013
Kg
Rp
PT Inasentra Unisatya
PT Mentari Pratama Sakti
PT Asia Sejahtera Mina
PT Intra Niaga Mandiri
Rahmat
PT Santos Jaya Abadi
PT Global Prima Semesta
3.417.486
927.981
972.870
-
25.678.569.531
54.817.616.164
18.381.798.250
23.990.603.850
-
672.000
4.046.476
1.152.000
1.096.000
45.317.080.865
5.862.400.000
50.667.285.400
10.169.600.000
7.747.200.000
Jumlah
5.318.337
122.868.587.795
6.966.476
119.763.566.265
29
Kg
Rp
20.
2013
Rp
16.847.727.184
8.202.478.571
29.076.718.275
10.276.475.431
1.771.778.305
2.477.965.457
1.756.182.996
2.519.920.204
29.299.949.517
43.629.296.906
1.433.898.861
(6.563.466.317)
3.044.261.800
119.203.979.595
(6.812.110.949)
930.761.593
(1.433.898.861)
3.981.860.000
79.102.115.988
(3.044.261.800)
139.606.512.507
123.165.873.826
BEBAN USAHA
2014
Rp
2013
Rp
Beban penjualan:
- Beban Pengiriman
- Beban Bongkar Muat & Penyimpanan
2.794.800
798.474.858
12.007.100
-
801.269.658
12.007.100
30
2013
Rp
1.548.080.892
1.340.817.670
60.852.846
240.704.436
37.300.725
34.535.083
172.084.783
69.889.300
6.425.000
73.550.000
17.838.600
11.202.500
5.326.255
211.494.830
800.000
2.032.300
2.424.800
35.690.458
1.190.165.221
1.271.549.815
124.687.979
258.960.561
33.969.000
25.192.241
153.079.156
60.000.000
5.799.000
49.500.000
136.633.700
92.515.663
11.401.797
421.590.925
1.389.600
7.330.591
9.939.443
72.936.141
3.871.050.478
3.926.640.833
4.672.320.136
3.938.647.933
31
22.
2013
Rp
12.029.576
(4.515.156)
4.181.628
(4.855.759)
7.514.420
(674.131)
PERPAJAKAN
a. Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut :
Akun ini merupakan lebih bayar atas Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp 588.059 dan Rp 1.101.117.472.
b. Rincian utang pajak adalah sebagai berikut :
2014
Rp
2013
Rp
52.961.117
470.408.315
817.653
14.738.110
189.294.785
1.027.891
Jumlah
524.187.085
205.060.786
2014
Rp
2013
Rp
Pajak kini
Pajak tangguhan
(199.089.070)
(162.883.240)
Jumlah
(199.089.070)
(162.883.240)
32
PERPAJAKAN (lanjutan)
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti dinyatakan pada laporan laba rugi komprehensif
dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
2014
Rp
2013
Rp
423.888.244
309.982.690
Perbedaan temporer :
- Cadangan imbalan paska kerja
172.084.783
153.079.156
Beda tetap :
- Transportasi
- Profesional fee
- Asuransi karyawan
- Beban sewa
- Makan minum
- Sewa dan iklan
- Keamanan dan kebersihan
- Penghasilan bunga
- Beban pajak
- Denda pajak
- Beban pengobatan
7.550.000
2.348.052
125.004.002
37.300.725
(12.029.575)
211.494.830
800.000
-
124.687.979
9.500.000
7.330.591
188.972.984
5.799.000
(4.181.628)
1.389.600
8.051.743
968.441.061
804.612.115
(45.840.676.632)
(46.645.288.747)
(44.872.235.571)
(45.840.676.632)
33
PERPAJAKAN (lanjutan)
Pajak tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
1 Januari
2014
Rp
31 Desember
2014
Rp
Perusahaan
- Imbalan paska kerja
- Rugi fiskal
73.024.455
11.453.652.002
43.021.196
(242.110.265)
116.045.651
11.211.541.737
11.526.676.457
(199.089.070)
11.327.587.388
1 Januari
2013
Rp
23.
Dibebankan
Ke Laba Rugi
Rp
Dibebankan
Ke Laba Rugi
Rp
31 Desember
2013
Rp
Perusahaan
- Imbalan paska kerja
- Rugi fiskal
34.754.666
11.654.805.031
38.269.789
(201.153.029)
73.024.455
11.453.652.002
11.689.559.697
(162.883.240)
11.526.676.457
2013
224.799.175
147.099.450
520.000.000
520.000.000
0,43
0,28
34
INFORMASI SEGMEN
Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua segmen usaha yaitu penjualan produk agrobisnis dan permen.
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
Produk
Agrobisnis
Rp
Tahun 2014
Produk
Permen
Rp
Jumlah
Rp
118.700.391.882
(115.436.130.446)
25.678.569.567
(24.170.382.061)
144.378.961.449
(139.606.512.507)
Laba kotor
Beban usaha
3.264.261.436
(4.543.942.323)
1.508.187.506
(128.377.813)
4.772.448.942
(4.672.320.136)
Rugi usaha
Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs
Lain-lain bersih
(1.279.680.887)
7.514.420
(72.465.806)
388.710.824
1.379.809.693
-
100.128.806
7.514.420
(72.465.806)
388.710.824
(955.921.449)
(199.089.070)
1.379.809.693
-
423.888.244
(199.089.070)
(1.155.010.519)
1.379.809.693
224.799.175
14.912.057.282
11.548.885.229
17.823.457.630
64.716.914.437
32.735.514.912
76.265.799.666
Jumlah aset
26.460.942.511
82.540.372.067
109.001.314.578
16.739.039.465
69.976.682.604
7.019.713.696
-
23.758.753.161
69.976.682.604
Jumlah liabilitas
86.715.722.069
7.019.713.696
93.735.435.765
178.054.000
148.830.000
2.934.541.975
148.830.000
3.112.595.975
Penjualan
Beban pokok penjualan
Informasi lainnya
Pengeluaran modal
Penyusutan
35
Produk
Agrobisnis
Rp
Penjualan
Beban pokok penjualan
Tahun 2013
Produk
Permen
Rp
Jumlah
Rp
81.575.884.809
(80.710.018.464)
45.317.080.865
(42.455.855.362)
126.892.965.674
(123.165.873.826)
Laba kotor
Beban usaha
865.866.345
(3.810.270.120)
2.861.225.503
(128.377.813)
3.727.091.848
(3.938.647.933)
Rugi usaha
Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs
Lain-lain bersih
(2.944.403.775)
(674.131)
6.753.195
515.459.711
2.732.847.690
-
(211.556.085)
(674.131)
6.753.195
515.459.711
(2.422.865.000)
(162.883.240)
2.732.847.690
-
309.982.690
(162.883.240)
(2.585.748.240)
2.732.847.690
147.099.450
17.311.422.906
14.711.740.274
17.823.457.630
64.716.914.437
35.134.880.536
79.428.654.711
Jumlah aset
32.023.163.180
82.540.372.067
114.563.535.247
22.698.144.092
69.804.597.821
7.019.713.696
-
29.717.857.788
69.804.597.821
Jumlah liabilitas
92.502.741.913
7.019.713.696
99.522.455.609
177.490.871
672.650.630
2.850.241.940
672.650.630
3.027.732.811
Informasi lainnya
Pengeluaran modal
Penyusutan
36
26.
27.
2013
Rp
578.667.862
11.108.197.525
265.230.262
19.468.465.672
Jumlah
11.686.865.387
19.733.695.934
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan
institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
38
578.667.862
11.108.197.525
11.686.865.387
14.089.902.753
125.302.340
14.215.205.093
39
265.230.262
19.468.465.672
19.733.695.934
16.796.317.747
137.118.272
16.933.436.019
h. Instrumen Keuangan
Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Tahun 2014
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Rp
Rp
Aset keuangan
- Kas dan setara kas
- Piutang usaha pihak ketiga
578.667.862
11.108.197.525
578.667.862
11.108.197.525
Liabilitas keuangan
- Utang usaha
- Beban akrual
- Utang kepada pihak berelasi
14.089.902.753
125.302.340
69.512.500.000
14.089.902.753
125.302.340
69.512.500.000
40
265.230.262
19.468.465.672
265.230.262
19.468.465.672
Liabilitas keuangan
- Utang usaha
- Beban akrual
- Utang kepada pihak berelasi
16.796.317.747
137.118.272
69.512.500.000
16.796.317.747
137.118.272
69.512.500.000
Dalam rangka untuk mengelola risiko diatas secara efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk
pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan
yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut:
- Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.
- Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami
antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh
sehubungan dengan risiko suku bunga.
- Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau.
- Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek
pasar terbaik.
*******
41