Anda di halaman 1dari 11

Emas murni umumnya disebut emas 24 Karat atau 99,99%. Ini berarti tidak ada campuran logam lain.

Tetapi
emas murni lunak dan mudah berubah bentuk jk dijadikan perhiasan utk dipakai sehari-hari. Jd alasan utama
mengapa emas murni perlu dicampur dengan logam lainnya adalah: agar emas jd lebih keras. Emas 75% atau
dengan cap 750, berarti kandungan emas murninya 75% sedangkan sisanya 25% adalah logam lain,
misalnya : perak atau tembaga.

Warna emas dapat diatur sesuai dengan keinginan dgn mencampurkan sejumlah logam lain ke dalamnya. Dgn
menambahkan tembaga, emas bs jd kemerah-merahan; penambahan perak akan memberi kesan kehijauhijauan pd warna emas, sedangkan penambahan palladium atau nikel akan menghasilkan emas dengan warna
putih.
Lalu apakah perbedaan emas kuning dengan emas putih?
Emas putih memang trendi belakangan ini, tetapi apa yg tidak disadari oleh para pembeli perhiasan emas
adalah : Sesungguhnya tidak ada logam yang namanya "Emas Putih". Kenyataannya bahwa hampir semua
logam yang ada di alam warnanya adalah ke-abu-abuan, kecuali emas dan tembaga. Alloy atau bahan logam
untuk mencampur emas terbuat dari campuran antara beberapa jenis logam yang berlainan yang diperlukan
untuk memberikan efek warna yang diinginkan bahkan efek metalik.
Baja misalnya, merupakan kombinasi antara besi, nikel dan elemen metalik lainnya. Begitu pula emas putih
juga merupakan campuran antara emas (yang tentu saja berwarna kuning) dgn jenis logam yg lebih putih
seperti : palladium nikel dan unsur metalik lainnya. Sehingga walaupun disebut "Emas Putih", akan tetapi krn
terdapatnya kandungan emas murni dlm campuran tsb, hasil yg didapatkan tetap akan tampak putih kekuningkuningan.
Emas putih adalah campuran emas murni dgn logam yg lebih putih, antara lain : nikel, perak atau palladium.
Jadi emas putih kadar emasnya bisa saja: 75%, 70%, 50% atau bahkan mungkin dibawah 40%, tetapi tidak
ada emas putih yang kadarnya 99%. Pada umumnya perhiasan emas putih di Indonesia kadar emasnya 75%,
70%, atau 42%. Emas putih dgn kadar 75%, artinya kandungan emas murninya adalah 75%, sedangkan
sisanya yg 25% adalah campuran nikel, perak dan paladium.
Emas putih baru mulai digemari di Indonesia sejak krisis ekonomi sekitar akhir tahun 1997 dan mulai naik
popularitasnya pada 2 tahun belakangan ini. Krn kurangnya informasi dari para penjual emas perhiasan
sehingga berkembang pemahaman yg salah di kalangan pemakai perhiasan bhw emas putih sama dengan
Platina.

Sesungguhnya tidaklah demikian, krn Platina adalah unsur logam yg berdiri sendiri. Pada tabel unsur kimia,
lambang unsur Platina adalah Pt dan lambang unsur kimia utk emas adalah Au (Aurum). Sedangkan emas
putih merupakan campuran emas / Aurum dgn jenis logam lainnya, jadi tentu saja emas putih TIDAK SAMA
dengan Platina (Pt Au).
EMAS PUTIH = Au + unsur lain spt nikel (Ni), perak (Ag), atau Palladium (Pd).
Mengapa Platina begitu mahal??
"Supply and Demand" merupakan salah satu jawabannya. Platina lebih langka daripada emas, dan beberapa
tahun belakangan ini, semakin banyak berkembang industri baru yg mempergunakan Platina. Faktor lain, yaitu
dikarenakan oleh titik leburnya yg sangat tinggi (3.214'F) serta tingkat kesulitan yg tinggi dalam proses
ekstraksi dan pemurnian Platina, mengakibatkan biaya produksi Platina menjadi sangat tinggi.
Platina kira-kira 2 kali lipat lebih keras daripada emas dan utk berat yg sama harganya sekitar 2,5 kali lebih
tinggi dari emas. Jadi untuk perhiasan yang sama beratnya, harga perhiasan yang terbuat dari Platina bisa 5
kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan dgn perhiasan yg terbuat dari emas putih. Platina merupakan logam yg
sangat keras sehingga memerlukan peralatan dan keahlian khusus utk membuatnya menjadi perhiasan.
Platian pertama kali dijadikan mata uang koin di Rusia pd tahun 1828 dan mulai dipergunakan sbg perhiasan di
Eropa pada pertengahan abad ke 19. Sebelum ditemukannya kandungan Platina dlm jumlah besar di
Rustenberg Afrika Selatan, 93% kebutuhan Platina dunia berasal dari Rusia. Pada saat ini, Afrika Selatan
menghasilkan sekitar 70% produksi dunia akan Platina, sedangkan Rusia hanya sekitar 5-20%.
Perhiasan emas putih dan platina pada tahap akhir pembuatannya hampir selalu dilapisi atau disepuh dengan
Rhodium. Rhodium lebih langka lagi drpd Platina, sehingga harganya pun lebih mahal daripada Platina.
Rhodium sangat putih, berkilap, sangat keras dan tidak mudah luntur. Platina sebaliknya berwarna putih
keabu-abuan, oleh krn itu sebagian besar perhiasan platina juga disepuh dgn Rhodium.
Pada perhiasan Platina, apabila lapisan Rhodiumnya pudar atau luntur, tidak begitu nyata perbedaannya.
Berbeda dgn kebanyakan perhiasan emas putih (terutama yg handmade), bila lapisan Rhodiumnya luntur, akan
tampak pucat kekuning-kuningan krn memang kenyataannya itulah warna asli dari emas putih. Tetapi
belakangan ini telah dikembangkan alloy jenis baru utk campuran emas putih, yg lebih putih warnanya,
sehingga walaupun lapisan Rhodiumnya luntur, warnanya tetap putih.
TAHUKAN ANDA ??
- Emas putih lebih keras dari pada emas kuning? Karena jenis logam utk campuran dlm membuat emas putih
(palladium atau nikel) lebih keras dari pada logam utk campuran emas kuning (perak dan tembaga)
- Emas putih merupakan campuran dari emas kuning dgn logam putih spt palladium & nikel? Jadi walaupun
warna campurannya berwarna putih, tetap sedikit kekuning-kuningan.
- Warna emas tdk menentukan kadar emasnya? Krn warna emas ditentukan oleh logam campurannya. Jadi
bisa saja emas yg kadarnya sama adalah 75% warnanya lebih kuning krn dari 25% campurannya, kandungan
peraknya lebih banyak, atau lbh merah krn kandungan tembaganya lebih banyak. Bahkan menjadi emas putih
apabila campurannya adalah palladium atau nikel.
- Diperlukan sekitar 10 ton bahan mentah utk menghasilkan 1 Troy Once Platina, lebih dari 2 kali lipat dari
bahan mentah yg diperlukan untuk menghasilkan emas dalam jumlah yang sama.

Cara membuat Emas putih


Mkn di antara kalian msh banyak yg mempertanyakan tentang emas putih.Apasih
emas putih itu,seperti apa proses pembuatan dan apa kandungan dlm emas putih.

Saya ga akan bicara jauh2 apa dan bagaimana isi logam secara ilmu pertambangan.
Skarang saya akan langsung pada bagaimana pembuatan emas putih yg simple dan
tidak rumit, tp sebelumnya hrs tau dulu apa itu Emas putih. Emas putih sebenarnya
adalah emas kuning biasa yg di putihkan dengan bahan campuran yg bernama palladium
serta bahan2 lain seperti perak. Klw ada logam mulia lain yg asli berwarna putih itu
disebut platina, tp sayangnya platina tidak bersahabat utk di buat asesoris secara
handmade, di samping lebih keras proses peleburannya juga tidak sesederhana emas yg
cukup hanya dengan memakai peleburan kompaan yg di genjot dgn bahan pembakaran
bensin yg msh mengandung gas.
Disini saya akan share bagaimana proses dan apa bahan2 yg dibutuhkan utk emas
putih yg gampang dan simple.
bahannya ;
emas kuning 9gr terserah mau brapa karat, saya sarankan gunakan yg diatas 12K agar
dominan yg terkandung adalah emas.
palladium 1gr untuk emas yg 9gr agar menjadi 10gr
perak murni, perak ini diperlukan bila bahan dasar kita dr emas murni, utk mencapur
emas brapa yg ingin kita buat.
Setelah kita selesai mencampur emas murni dengan perak, misalnya kita ingin membuat
dari kadar 70% , seperti yg di jelaskan di atas butuh 9gr emas yg sudah jadi misalnya
dengan kadar 70% dan 1 gr palladium utk menjadi kan 10gr emas putih. Tinggal di
satukan dan dilebur menjadi nyatu jadilah emas putih. Klw anda ingin membuat 20gr ya
berarti hrs sedia palladium nya 2gr di campur 18gr emas yg akan dibuat.tpingat bahan
dasar campuran emas baiknya perak, bukan emas yg telah dicampur tembaga.
Sebenernya ada cara lain lagi dengan bahan2 dan composisi yg lebih rumit dgn hasil
yg mkn lebih bagus tp akan bepengaruh pada tahap pengoprasian dan pembuatan
asesoris dr bahan tersebut, mana yg menurut anda lebih mudah dan simple saya rasa
cukup efektif utk pemula.

Apakah emas kuning lebih mahal dari emas putih jika di hitung per gram?
Jika desainnya sama, beratnya sama pilihan batu material lainnya sama dan pembuatnya sama, Mahal murah
perhiasan emas tergantung dengan kadarnya
Apa maksud dari pembuatnya sama?
Ini terkait dengan ongkos bikin. Di satu tempat dengan tempat lain tidak akan sama karena ada estimasi
keuntungan yang berbeda. Tiap pembuat perhiasan punya rumus matematikanya tersendiri yang terkait biaya
hidup.
Bagaimana jika sama-sama kadar 18k, jadi emas putih 18 k dengan emas kuning 18k mana yang lebih
mahal?
Pada kondisi normal atau umum mestinya mahalan emas putih.
Apa itu kondisi normal?
Missal kalau yang membuatnya handmade seperti saya, maka akan mahalan emas putih. Ini karena terkait
dengan campuran logam yang digunakan emas putih jauh lebih mahal daripada emas kuning.
Jangan lupa, logam perhiasan itu bukan hanya logam sendirian(kecuali perhiasan emas 24k),tapi ia di campur
dengan logam lainnya sehingga menghasilkan efek visual tertentu sesuai dengan kebutuhan. Jadi misalnya

18k internasional setara dengan 75% emas dengan 25%_nya adalah logam lain(yang berarti harus di beli).
Jika satu gram tidak masalah tapi kalau perhiasan banyak bisa jadi angka yang cukup serius.
Apa yang terjadi dengan campuran yang 25%_nya tadi?
Campuran emas kuning 18k atau 75%, umumnya terdiri dari 75% emas + 12.5% perak +12.5 % tembaga.
Kalau emas putih biasanya 75% emas + 10.5 % perak +10% palladium+ 1.5 %logam lain(biasanya di
pasaran sering di sebut alloy putih). Titik kritis nya ada pada palladium. Jadi kalau emas kuning campurannya
ada komponen tembaga, sementara emas putih ada penambahan palladium. Sekarang kita bandingkan
Tembaga 1 gram berapa sih? Satu kilo gram saja kurang dari 100 000, palladium kisaran 230 rb sampai
dengan 250 000/ gram berarti kalau satu kilogram 250 000 0000. Itu bedanya.
Dengan kata lain satu kilogaram tembaga tidak akan ngelawan dengan setangah gram dari palladium. Jadi
kalau perhiasan tersebut(emas kuning dan emas putih) dengan berat 10 gram selisihnya berarti sekitar 250
000.
Apakah rumus campuran diatas baku seperti hukum phitagoras, atau mungkin rumus kecap(rumus abc)
dalam mencari akar persamaan kuadrat yang sangat terkenal itu?
Tidak baku, dan tidak kaku, Tergantung bengkelnya. Baik emas kuning maupun emas putih juga tidak sama.
Jangan jauh-jauh cikampek dengan cilamaya saja pasti berbeda.
Apa yang sering beda?
Kalau kita menginginkan kwalitas emas putih kadar 75% terbaik, palladiumnya itu 25%(atau mungkin
campuran emas-platinum). Tapi palladium itu dari golongan logam yang cukup mahal mendekati setengah
harga emas murni. Kalau perhiasannya 10 gram berarti akan ada selisih 625 000 dibandingkan dengan emas
kuning. Untuk alasan ini bisa saya pastikan tidak ada pembuat perhiasan di Indonesia yang menggunakan
25% palladium untuk membuat perhiasan emas putih. Rata-rata kurang dari 10%.
Untuk alasan tersebut pembuat perhiasan emas putih sering menghindari penggunaan palladium terlalu
banyak karena kurang ekonomis buat di jual. Kebanyakan palladiumnya di bawah 10%. Karena toh kalau
sudah jadi perhiasan akan di plating(krom) rhodium jadi gak kelihatan. Tapi plating tidak abadi dalam jangka
waktu yang lama akan luntur. Nah campuran palladium yang 10 % dengan yang 25% pasti berbeda.
Jadi kata kunci pembedanya ada di palladium ya?
Bukan hanya itu. Sebagai contoh untuk campuran emas kuning 75% biasanya diplating lagi dengan emas
murni(di sepuh,dilapis atau di krom) demi untuk menyamarkan sambungan logam. Atau membuat warna
emas lebih rata. Pada proses plating emas kuning relative lebih mudah. Dulu waktu saya masih kecil, ada
Tukang sepuh keliling,dengan membawa perlengkapannya secara dipikul seperti tukang cuanki(sejenis tukang
makanan) dengan alat sangat sederhana, sikat kuningan,buah lerek dan dua buah batu batere sebagai sumber
arus listrik, dengan alat sederhana seperti itu sudah bisa jualan. Tapi untuk emas putih gak bisa seperti itu.
Alatnya lebih banyak begitu juga jumlah cairan kimia yang mesti di beli juga lebih banyak dan semua itu
berarti biaya.
Adakah alternative pengganti logam palladium supaya bisa lebih murah?
Untuk perhiasan emas putih casting(cor) pilihannya lebih banyak. Karena casting tidak terlalu
memperhitungkan kelenturan logam. Berbeda dengn handmade, harus bener-bener memperhitungkan aspek
kemudahan dalam proses pembentukan. Seperti ditarik, di giling,ditekuk, di tempa di bor di patri dan banyak
lagi, kalau casting perhitungannya terhenti pada bagaimana agar perhiasan lebih mudah di cetak, bukan di
bentuk
Dari jenis logam apa biasanya kalau emas putih casting?
Ada sebagian nikel tapi Persisnya sendiri saya tidak tahu, tapi bisa saya kenali kalau ada daur ulang produk
casting(mesin cor), logamnya dari jenis yang tidak saya kenal. Kadang-kadang logamnya sangat keras di
bentuk, tapi terlalu lumer untuk di patri(di sambung). Bahkan ada juga malah yang gak bisa di sambung(di
patri) sama sekali.
Bagaiman dengan campuran logam yang lebih murah untuk emas putih?
Untuk handmade juga ada tapi tidak banyak. Logamnya sendiri dari sejenis alloy, yang jika dicampurkan bisa
langsung membuat emas murni jadi putih seketika. Tapi hati-hati juga kalau tidak kenal penjualnya
mendingan gak usah. Bukanya jadi perhiasan malah pecah-pecah dan menimbulkan banyak masalah(seperti
yang pernah saya alami).
Perlu diketahui juga nama(maupun sebutan) dan jenis alloy di pasaran itu banyak sekali. Untuk alloy putih
saja dari yang di jual 3000/gram, ada juga yang 12 000/gram. untuk perak 3000/gram masih bisa di pake tapi
untuk emas putih jangan sesekali. Selain itu ada banyak lagi varian harga diatasnya.

Kalau ada alloy yang bisa membuat logam emas putih(hand made) jadi lebih murah, kenapa mesti pake
palladium?
Alloy yang saya maksud punya banyak kelemahan. Salah satunya, bisa di bentuk tapi tidak selentur campuran
emas putih dengan palladium. Masalah lainnya ia tidak bisa di daur ulang. Sebut saja kita mau membuat
cincin laki-laki 10 gram. waktu kita membuat campurannya gak mungkin cukup 10 gram. karena logam harus
di bentuk untuk dikikir, dipotong dan seterusnya. Sama seperti bikin baju. Kalau berat baju kita 500
gram,penjahitnya beli kain untuk di bentuk menjadi bajunya tidak mungkin pas 500 gram Karena kain itu
perlu di potong-potong dan dijahit untuk menjadi satu buah baju. Begitu juga perhiasan. Dari 10 gram cincin
laki misalnya, kita membuat adonan logamnya 15 gram. 10 gram jadi perhiasan 1 gram hilang karena
penyusutan dan 4 gram sisa. Nah yang 4 gram ini kadang tidak bisa di pake. Apa lagi jika perhiasan cincin laki
itu kemudian harus di lebur untuk kemudian diganti desain yang baru, pastinya tidak akan bisa dibentuk.
Kalau sudah begitu emasnya mesti di murnikan atau dipisahkan secara kimiwi dan membuat lagi campuran
yang baru.
Banyak tidak yang memakai alloy yang di maksud?
Tidak banyak tapi ada. Basanya sering dipake untuk membuat cincin kawin.
Apa sich alloy itu?
Ada pengertian yang berbeda antara istilah baku(ilmiah) dengan bahasa pasar untuk menyebut apa itu alloy.
Kalau kita membuat perhiasan emas 18k misalnya, 75% nya itu emas, 25%_nya campuran tembaga dan
perak. Nah secara devinisi campuran perak dan tembaga sudah termasuk alloy, tapi bahasa pasar alloy bukan
itu. Jadi menurut bahasa pasar alloy itu merupakan logam tersendiri yang harus di beli secara terpisah. Jadi
ketika akan beli ke toko logam, kalau hanya bilang beli alloy dikasihnya gak akan di kasih perak,
tembaga,kuningan, secara terpisah-pisah.
Pentingkah alloy dan apa untung ruginya?
Ini ada hubungannya dengan cara pembuat perhiasan untuk menghasilkan karakter logam yang lebih
menghuntungkan dan juga menguatkan efek visual yang di kehendaki. Cerita lengkapnya tidak disini, di suatu
ketika yang entah kapan jika saya sempat saya akan menulisnya.

Banyak orang mengenal emas, tetapi banyak yang salah paham mengenai
emas putih. Perhiasan-perhiasan yang disebut emas putih sering disangka
berbahan baku platinum (platina), padahal emas putih yang dimaksud
seringkali dibuat dari bahan yang sama sekali berbeda baik karakteristik
maupun kualitasnya. Jadi, apakah emas putih itu?

Perbedaan Emas Putih Dan Platinum


Emas putih adalah perpaduan antara logam emas dan satu atau lebih
logam lain yang berwarna putih seperti perak dan paladium. Sedangkan
kandungan emas dalam emas putih sendiri bisa jadi hanya 18 karat, 14
karat, atau lainnya. Contohnya, pembuatan emas putih yang menggunakan
75% emas dicampur dengan 25% perak dan paladium. Emas kuning juga
dibuat dengan cara yang mirip, hanya campurannya saja yang berbeda;
misalnya emas kuning yang dibuat dengan 75% emas dicampur 25%
tembaga dan seng. Dulu, nikel juga banyak digunakan dalam pembuatan
emas putih, tetapi kini nikel lebih jarang digunakan karena campuran nikel
bisa mengakibatkan reaksi alergi bagi beberapa orang.
Ketika masih baru, emas putih dilapisi dengan bahan logam berwarna putih
lainnya, yakni Rodium, untuk membuat warnanye makin berkilau. Rodium
sangat mirip dengan platinum, termasuk warna putihnya; dan inilah yang
banyak membuat orang salah paham. Warna emas putih tanpa lapisan
rodium akan nampak lebih kusam, sedangkan rupa emas putih yang telah
dipoles rodium akan sangat mirip atau malah lebih cemerlang dibanding
platinum. Namun demikian, lapisan Rodium ini lama kelamaan akan pupus,
sehingga emas putih perlu dipoles ulang setiap sekitar 12-18 bulan.

Perbedaan warna emas putih (kiri), emas (tengah), dan platinum (kanan)

Sedangkan platinum adalah logam berwarna putih yang bila digunakan


untuk membuat perhiasan maka tidak perlu campuran lain. Berbeda
dengan logam emas yang lunak, platinum lebih padat dan berat, sehingga
jika cincin platinum dipakai misalnya, maka akan terasa lebih berat
dibanding cincin emas 18 karat. Berbeda juga dengan emas putih yang
perlu dilapisi rodium, platinum sudah cukup berkilau dengan sendirinya.
Karenanya, maka harga platinum jauh lebih mahal. Sebuah cincin platinum
bisa berharga dua kali lipat emas putih 18 karat. Karena mahalnya harga
platinum, maka di kalangan investor ia dijuluki "emas putih" --tetapi
sebenarnya maksud "emas putih" disini berbeda dengan emas putih yang
disebutkan di awal tadi.

Harga Emas Putih Dibanding Emas


Banyak yang mempertanyakan apakah emas putih berharga lebih mahal
atau lebih murah daripada emas biasa yang berkilau kekuningan.
Jawabannya sebenarnya tidak pasti, karena seperti disebutkan tadi, emas
putih sebenarnya sama saja dengan emas biasa; yang membedakan
hanyalah campuran yang menghasilkan warnanya saja.
Emas tergolong logam mulia yang lunak, sehingga jarang ditemukan
perhiasan emas murni 24 karat. Oleh karena itu, perhiasan emas
merupakan hasil perpaduan logam emas dengan bahan lain, baik itu emas

putih maupun emas kuning. Pada umumnya, campuran tembaga atau


perak akan menghasilkan emas kuning, sedangkan campuran nikel atau
paladium yang lebih besar akan menghasilkan emas putih. Selain itu,
perbedaan lainnya antara emas kuning dan emas putih adalah lapisan
rodium yang disebutkan diatas tadi.
Yang perlu diketahui disini adalah, rodium termasuk logam mulia yang
sangat mahal. Harganya bisa sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada emas,
dan volatilitasnya pun besar. Rodium juga sulit diolah, sehingga jarang
sekali digunakan sebagai bahan pembuatan perhiasan secara sendirian.
Namun, karena kilaunya yang amat cemerlang maka logam ini merupakan
pilihan favorit untuk melapisi emas putih. Hal ini menyebabkan harga
perhiasan dengan emas putih menjadi lebih tidak menentu dibanding
emas.

Bisakah Emas Putih Menjadi Investasi?


Investasi emas dalam bentuk perhiasan sebenarnya bukanlah pilihan
bagus. Jika Anda membeli seperangkat perhiasan emas sebagai mas
kawin hari ini misalnya, lalu sepuluh tahun yang akan datang dijual untuk
biaya sekolah anak, maka harga jualnya seolah lebih tinggi tetapi
sebenarnya jika dibandingkan dengan inflasi maka akan sama saja dengan
harga belinya saat ini. Perhiasan emas bisa menjadi pelindung nilai
kekayaan, tetapi bukan merupakan aset investasi yang bisa berkembang
sekian persen dalam jangka waktu satu tahun atau kurang.
Sebagaimana telah diuraikan diatas, emas putih merupakan campuran
emas dengan logam lain untuk dibentuk menjadi perhiasan. Dengan
demikian, emas putih sebenarnya bukan pilihan bagus untuk investasi dan
harga jualnya bisa jatuh jika dibandingkan dengan harga beli. Apalagi,
emas putih bersepuh rodium membutuhkan perawatan berkala. Perhiasan
emas putih maupun emas berkilau kekuningan biasa akan ideal sebagai

harta keluarga atau warisan bagi anak cucu, tetapi kurang cocok bagi
penanaman investasi yang mengharapkan imbal hasil besar.
Ini berbeda jika kita membicarakan "emas putih" dalam arti komoditas
platinum. Harga platinum cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan
digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai barang selain perhiasan,
seperti peralatan medis, prostesis, dan alat elektronika. Karena alasan ini,
maka logam platinum merupakan salah satu instrumen investasi komoditas
yang menarik. Tetapi, sebagaimana emas dan perak, investasi terbaik
platinum pun bukan dalam bentuk perhiasan melainkan platinum batangan,
kontrak berjangka, atau aset derivatif-nya yang lain.

Karat. Apa yang terlintas di benak anda saat mendengar kata tersebut. Saya yakin diantara anda
semua ada yang berpikir tentang emas. Sebagian lagi akan berpikir tentang besi.
Namun saat ini saya sedang tertarik pada karat emas.
Emas sekarang sedang jadi trend. Entah itu untuk investasi atau untuk perhiasan. Atau keduaduanya. Sebetulnya ini bukan cerita baru. Namun semenjak dunia sekarang akrab dengan krisis
ekonomi dan inflasi. Orang mulai menengok emas sebagai media investasi yang (katanya) harganya
stabil dan selalu naik. Saya sendiri tidak begitu mengerti tentang emas sebagai perhiasan. Yang saya
tahu emas adalah salah satu logam mulia yang memiliki simbol kimia Au (dari bahasa latin Aurum),
mempunyai nomor atom 79 dan berat atom 196,97.
Seumur hidup saya belum pernah memiliki emas. Pertama karena saya laki-laki, dan kedua karena
saya memang tidak suka emas. Menurut saya emas tidak indah. Namun saya sedikit tergugah ingin
tahu lebih banyak saat heboh tentang pemalsuan karat dan kadar emas. Ngeri juga bila ingin membeli
emas tapi tidak tahu banyak tentang informasi seputar emas. Tentang karat, kadar, harga.. bisa-bisa
jadi korban penipuan. He..he..
Di Indonesia memang belum jelas penentuan dan patokan hubungan karat dengan kadar kandungan
emas. Hampir setiap toko emas berbeda-beda mengenai karat ini. Terutama toko emas yang berbeda
daerah. Misal antara di Jakarta dengan di Jawa (tengah). Bisa terjadi disatu toko kadar emas 22 karat
adalah sekitar 80%, namun di toko lain emas 22 karat hanya berkadar 70%. Sehingga harga emas
dengan karat yang sama akan berlainan antara satu tempat dengan tempat lain.
Karat adalah tetapan yang biasa digunakan untuk menyebutkan kadar kandungan emas. Untuk
mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah " kadar " dalam emas. Kadar merupakan tingkat
keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar emas dinyatakan dalam "karat".
Kadar 24 karat dinyatakan sebagai emas murni. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat
kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,8%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat
15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13.75 Gram.

Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut
SNI (Standart Nasional Indonesia) - No : SNI 13-3487-2005 standard karat sbb:
Karat Kadar emas
24 K = 99,00 - 99,99%
23 K = 94,80 - 98,89%
22 K = 90,60 - 94,79%
21 K = 86,50 - 90,59%
20 K = 82,30 - 86,49%
19 K = 78,20 - 82,29%
18 K = 75,40 - 78,19%
Dari sini diketahui emas 22 karat akan mempunyai kadar sekitar 90.6% sampai 94.79%. Namun
ternyata, pada prakteknya, ketentuan ini tidak digunakan. Seringkali toko emas memiliki ketentuan
sendiri yang tidak mengacu pada SNI. Emas dengan kandungan 80% dapat diklaim sebagai emas 22
karat. Itulah mengapa emas di Indonesia selalu lebih tinggi (20-22 karat) dibanding emas di luar
negeri (18-19 karat), meski sesungguhnya memiliki kandungan emas yang sama. Emas 20 karat di sini
mungkin memiliki kandungan emas yang sama dengan emas 18 karat di luar.
Emas untuk perhiasan biasanya dicampur dengan logam lain. Hal ini karena emas murni (100%)
sangatlah lunak dan sulit untuk dibentuk. Logam yang biasa digunakan untuk bahan campuran
adalah nikel, tembaga, perak, seng, rhodium dan lainnya. Perhiasan dengan kadar emas 80%
menyatakan bahwa kandungan emas dalam perhiasan tersebut adalah 80%, sedangkan 20% sisanya
berupa logam campuran bukan emas.
Oleh karena itu janganlah terpaku pada karat. Namun perhatikan kadar kandungan emasnya. Jika
anda ingin membeli emas, dan toko emas mengatakan emas anda senilai 20 karat, jangan ragu
tanyakan berapa kadarnya dalam %. Karena sesungguhnya yang menjadi patokan harga adalah
kandungan kadar emas dalam perhiasan. Semakin tinggi kadar emas dalam perhiasan, akan semakin
tinggi pula harganya. Sekali lagi jangan terkecoh dengan karat.
Lalu, bagaimanakah kita mengetahui kadar suatu emas?
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan.
Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam
Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia).
Pengujian dengan Gold Tester, Yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara
menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa
mendeteksi bagian dalamnya.
Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (specifik gravity).
Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Masa
Zat itu dibagi Volumenya.
Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering
( ditimbang diatas timbangan ), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air
( Berat Basah). Berat kering - Berat Basah = Volume. Jadi Berat jenis = berat kering/(berat
kering-berat basah). Setelah kita tahu Berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui
karatasenya.

Ada lagi istilah lain untuk emas. Yaitu emas putih. Selama ini kita (termasuk saya) telah salah kaprah
menganggap emas putih adalah platina. Ternyata emas putih bukan patina. Meskipun platina juga
merupakan logam mulia.
Emas putih adalah campuran emas dan logam lain yg berwarna putih seperti nikel (Ni), perak (Ag),
palladium (Pd), platinum (Pt) atau rhodium (Rh). Adanya campuran logam2 putih ini akan mengubah
warna emas dari kuning menjadi putih. Emas putih supaya warnanya cemerlang maka perlu disepuh
(plating) dengan rhodium. Lama-lama platingnya ini akan hilang sehingga emas putih perlu disepuh
lagi dengan rhodium supaya warnanya cemerlang.
Platina juga bisa digunakan untuk perhiasan. Platina (Pt) adalah logam berwarna putih. Dalam
perhiasan, satuan kemurnian platina dinyatakan dengan Pt900, Pt950 dan Pt1000. Pt900 artinya
perhiasan tersebut mengandung platina 90% (900 from 1000). Umumnya yang digunakan dalam
perhiasan adalah Pt900 dan Pt 950, meski ada juga Pt 1000 (platina murni). Platina 2 kali lebih berat
daripada emas. Harga pergramnya 2-2,5 kali lebih mahal daripada emas. Jadi untuk desain yg sama
(bentuknya sama) maka cincin platina akan lebih mahal 4-5 kali daripada emas. Oleh karena itu
gelang atau kalung dari platina akan sangat jarang ditemui karena harganya sangat mahal. Platina
warnanya tidak akan pernah pudar.
Sekarang ini platina banyak digunakan sebagai cincin kawin. Hal ini karena emas haram di pakai lakilaki muslim. Oleh karena itu platina digunakan sebagai pengganti emas.

Anda mungkin juga menyukai