1
dan kurang kuat untuk dijadikan barang kerajinan, oleh karenanya dicampur
tembaga sebagai pengerasnya.
Produk perak berdasarkan alat yang digunakan untuk membuatnya dapat
dibedakan menjadi tiga jenis tipe produk, yaitu :
1. Perak buatan tangan.
Kerajinan perak ini murni dibuat dengan tangan , tanpa mengandalkan
mesin. Dari proses awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan. Kerajinan
inilah yang merupakan cikal bakal industri perak di Kotagede Yogyakarta dan
bahkan sampai sekarangpun kerajinan perak di Kotagede masih didominasi
kerajinan buatan tangan (handmade).
Sebenarnya perak handmade ini berdasarkan materialnya masih bisa
diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu:
a. Perak Filigree
Perak Filigree atau yang di Kotagede sering dikenal dengan istilah
perak Trap adalah jenis kerajinan perak yang bermaterial benang/kawat
perak yang sangat lembut yang dipilin dan dipres/dibuat plat. Benang-
benang perak inilah yang digunakan untuk membuat motif atau dekorasi
kerajinan perak. Benang perak/filigree ini bukan hanya digunakan untuk
membuat perhiasan/asesories saja, tapi juga digunakan untuk membuat
bermacam-macam miniatur seperti miniatur becak, kereta kuda, harley
davidson dan juga bermacam-macam hiasan dinding seperti hiasan motif
wayang dan lain sebagainya. Beberapa contoh hasil kerajinan perak filigree
antara lain:
2
b. Solid Silver
Kerajinan perak ini berbahan utama perak lempengan/lembaran
perak. Material ini lebih fleksibel untuk dibentuk atau digunakan membuat
kerajinan perak. Biasanya digunakan sebagai bahan utama untuk membuat
perlengkapan makan dari perak seperti nampan, piring, mangkok dan lain
sebagainya. Selain itu juga sering digunakan untuk membuat miniatur dan
perhiasan-perhiasan. Beberapa contoh hasil kerajinan solid silver antara
lain:
3
menggunakan tangan di antaranya, pengikiran dan pengamplasan bekas-
bekas cetakan yang kurang rapi. Kendala utama dari produksi sistem cetak ini
adalah harga mesin cetak yang mahal. Di Indonesia sendiri belum banyak
pengusaha yang memiliki mesin casting sendiri. Contoh produk perak cetakan
adalah:
4
Perak mulai berkembang dan banyak diminati di berbagai daerah, kami
mengambil satu daerah perkembangan perak, yaitu di desa Celuk, Yogyakarta.
5
jawan dan bun. Sedangkan barang-barang untuk keperluan keagamaan semakin
berkurang pembuatannya bahkan hilang.
Namun pada tahun 1980-an barang kerajinan perak mulai dicampurkan
dengan emas, bentuk jawan divariasikan dengan yang lebih besar dan beberapa
model mulai lebih sedikit menggunakan bun-bunan. Motif yang berkembang
pada periode ini adalah perhiasan motif kelopok/ box seperti cincin kelopok, dan
juga berkembang motif yang lebih sederhana. Pada era-era ini banyak menyerap
tenaga kerja dari luar daerah sebagai pengerajin.
Pada tahun 1990-an sampai tahun 2000, style Celuk sudah mulai
dipengaruhi oleh style luar (modern) sehingga motif barang yang berkembang
lebih banyak motif plin, bentuknya polos sedikit jawan bahkan tidak ada. Pada
tahun ini lebih pada tuntutan konsumen yang lebih banyak wisatawan
mancanegara yang lebih senang dengan style modern. Bahkan sekarang ini sudah
digunakan mesin untuk membuat barang perak.