Anda di halaman 1dari 19

Mata Kuliah : Mikrobiologi Umum

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


Husnul Hatimah ( G31115313 )
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
I. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Untuk memahami pentingnya keselamatan kerja di laboratorium
2. Untuk memahami fungsi dan prinsip kerja dari alat, instrument, bahan-bahan kimia di Laboratorium Mikrobiologi
II. Hasil
Adapun hasil pengamatan alat laboratorium mikrobiologi dapat dilihat pada tabel 01, pengamatan bahan laboratorium mikrobiologi dapat
dilihat pada tabel 02, dan pengamatan instrument peralatan laboratorium mikrobiologi dapat dilihat pada tabel 03.
Tabel 01. Alat Laboratorium Mikrobiologi
No.
Alat
Fungsi
Spesifikasi
1.
Mortar dan Alu
Menghancurkan dan menghaluskan bahan o Merek : Iwaki
o Bahan : Porselin
padatan dengan menggunakan alu
o Bagian : Alu, mulut mortar,wadah,
dasar mortar
o Diameter mortar : 8 cm
o Diameter alu : 9 cm

2.

Tabung Reaksi

Sebagai wadah mereaksikan zat dan media


kultur pembiakan mikroba

o Merek : Pyrex
o Bahan : Kaca Borosilikat
o Bagian : Mulut tabung, badan tabung,

dan dasar tabung


o Ukuran : 15x150 mm

3.

Pipet Tetes

Memindahkan cairan dengan jumlah kecil

o
o
o
o

Merek : Pyrex
Bahan : Kaca Borosilikat
Ukuran : 1 ml, 5 ml, 10 ml
Bagian : karet pipet, badan pipet,
mulut pipet

4.

Cawan Petri

Sebagai wadah media kultur dengan bentuk o Merek : Pyrex


o Bahan : Plastik atau kaca borosilikat
permukaan datar
o Diameter : 15 cm

5.

Ose Tusuk

Menusuk media kultur dengan metode agar o Merek : Pyrex


o Bahan : Kaca borosilikat
tegak
o Bagian : Batang, jarum inokulum

6.

Ose Bundar

Mengambil sebagian media kultur dengan


metode agar miring

o Merek : Pyrex
o Bahan : Kaca borosilikat
o Bagian : Batang, jarum yang
ujungnya berbentuk lingkaran

7.

Hokey Stick

Meratakan permukaan media kultur


mikroba

8.

Spatula Logam

Mengambil bahan yang berwujud padatan

o Merek : Iwaki
o Bahan : Kaca borosilikat
o Bagian : Batang berbentuk L

o
o
o
o

Merek : Iwaki
Bahan : Logam
Panjang : 150 mm
Bagian : Mulut, sendok, dan badan
spatula

9.

Termometer Alkohol

Mengukur suhu larutan

o
o
o
o

Merek : GEA
Bahan : Kaca Borosilikat
Bagian : Alkohol dan skala
Jangkauan skala : 10-110oC

10.

Labu Erlenmeyer

Menampung zat larutan

o
o
o
o
o

Merek : Pyrex
Bahan : Kaca borosilikat
Volume : 50 ml
Skala : 10 ml
Ukuran : 25 ml, 50 ml, 100 ml, 200
ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml,
2000 ml, 3000 ml, 5000 ml

11.

Gelas Beker

Wadah melarutkan zat kimia

o
o
o
o
o

Merek : Veegee
Bahan : Kaca Borosilikat
Volume : 300 ml
Skala : 50 ml
Ukuran : 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500
ml, 1000 ml, dan 2000 ml

12.

Rak Tabung

Menempatkan tabung reaksi agar posisi


tetap tegak

o Merek : Iwaki
o Bahan : Kayu
o Bagian : Lubang tempat tabung, dasar
rak tabung
o Diameter : 16 mm

13.

Penjepit Tabung (Gegep)

Menjepit tabung reaksi pada saat proses


pemanasan zat

o Merek : Iwaki
o Bahan : Kayu
o Bagian : Tempat penjepit, tungkai
pembuka penjepit, tungkai pegangan

14.

Karet Penghisap

Menghisap larutan yang akan diukur

o Merek : Iwaki
o Bahan : Karet
o Bagian : Memiliki tiga knop, yaitu
pengempes bola, penghisap udara,
tempat udara

15.

Botol Semprot

Tempat menyimpan akuades

o Merek : Iwaki
o Bahan : Plastik

16.

17.

Batang Pengaduk

Desikator

Mengaduk zat larutan

Mengeringkan alat dan bahan dari


pengaruh kelembaman udara sebelum
melakukan penimbangan

o
o
o
o
o

Bagian : Selang dan botol


Merek : Pyrex
Bahan : Kaca borosilikat
Bagian : Mulut dan batang pengaduk
Panjang : 15 cm

o Merek : Iwaki
o Bahan : Plastik
o Bagian : Tutup desikator dan wadah
untuk zat
o Bahan pengering yang biasa
digunakan adalah silika gel pada
bagian bawah

18.

Deck Glass

Menutup sediaan mikroskopis

o Merek : Normax
o Bahan : Kaca borosilikat
o Ketebalan : 0,1 mm

19.

Object Glass

Menempatkan objek yang akan diamati di

o Merek : Normax
o Bahan : Kaca borosilikat
o Ketebalan : 0,95-1,05 mm

mikroskop

Tabel 02. Bahan Laboratorium Mikrobiologi


No.
Bahan
1.
Nutrient Agar (NA)

Deskripsi Umum
o
o
o
o

Wujud : Serbuk
Warna : Coklat muda
Sumber/Komposisi : 3 gram ekstrak daging sapi, 5 gram pepton, 15 gram agar
Kegunaan : Untuk budidaya bakteri dan penghitungan mikroorganisme dalam air,

limbah, kotoran dan bahan lainnya


o Mikroorganisme yang dapat dibudidayakan : Bacillus subtilis, Escherichia coli,
Salmonella typhimurium, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia,
Streptococcus pyogenes
2.

Potato Dextrase Agar (PDA)

o Wujud : Serbuk
o Warna : Kecoklatan
o Sumber/Komposisi : 20 gram dekstrosa, 15 gram agar, 4 gram ekstrak kentang,
1000 ml akuades
o Kegunaan : Media untuk pertumbuhan jamur dan bakteri
o Mikroorganisme yang dibudidayakan oleh media PDA adalah Aspergillus niger,
Candida albicans, Penicillium roquefortii, Trichophyton mentagrophytes

3.

Media Plate Count Agar (PCA)

o Wujud : Serbuk
o Warna : Bening
o Sumber/Komposisi : 0,5% trypton, 0,25% ekstrak ragi, 0,1% glukosa, 1,5% agaragar
o Kegunaan : Sebagai media untuk menghitung jumlah total dari bakteri sudah

dilakukan sejak lama yang dibuat dengan melarutkan semua bahan hingga
membentuk suspensi 23,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf
4.

Media Yeast Extract Agar (YEA)

o
o
o
o

Wujud : Serbuk
Warna : Kuning
Sumber/Komposisi : 3 gram ekstrak ragi, 5 gram pepton, 15 gram agar
Kegunaan : Memperkaya pembentukan asam amino dan gas dari karbohidrat.
Ekstrak yang terbuat dari ragi pengembang roti mengandung vitamin B kompleks

5.

Salmonella Shigella Agar (SS Agar)

o
o
o
o

dan asam amino lengkap


Mikroorganisme yang dibudidayakan : Yeast (khamir)
Wujud : Serbuk
Warna : Neutral red
Sumber/Komposisi : 5 gram ekstrak daging sapi, 10 gram laktosa, 8,5 gram bile
salt, 8,5 gram sodium citrate, 0,33 mg brilliant green, 1 gram ferric citrate, 0,025

gram neutral red, dan 13,5 gram agar


o Kegunaan : Media agar diferensial dan media selektif untuk mengisolasi kuman
Salmonella sp dan Shigella sp dari alat-alat kesehatan, bahan percobaan klinik,
6.

Kloroform

o
o
o
o
o
o

makanan atau minuman


Rumus Molekul : CHCl3 (Triklorometana)
Wujud : Cair dan mudah menguap
Warna : Tidak berwarna
Bau : Menyengat
Jenis : Bahan toxic (beracun)
Kegunaan : Sebagai bahan pembius dan banyak digunakan sebagai pelarut
nonpolar. Larut dalam air, alcohol, benzene, eter, petroleum eter, karbon

tetraklorida, dan karbon disulfide

7.

Amonium

o
o
o
o
o
o
o

Rumus Molekul : NH3


Wujud : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Aroma tajam
Jenis : Bahan iritan
Sumber/Komposisi : [NH4+][OH-]
Kegunaan : Pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA, digunakan sebagai
pendingin di perindustrian, sebagai bahan pembuat baterai

8.

Alkohol

9.

Petroleum Ether

o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Rumus Molekul : -OH (Gugus hidroksil)


Wujud : Cair dan mudah menguap
Warna : Tidak berwarna
Bau : Menyengat
Jenis : Bahan flammable (mudah terbakar)
Sumber/Komposisi : 70% Isopropyl Alcohol
Kegunaan : Sebagai desinfektan atau mensterilkan peralatan laboratorium
Rumus Molekul : Pb(C2H5)4
Wujud : Cair dan mudah menguap
Warna : Kuning gelap
Bau : Berbau ringan
Jenis : Bahan iritan

o
o

Sumber/Komposisi : Petroleum dan eter


Kegunaan : Sebagai pelarut hidrokarbon C5 dan C6 yang bersumber dari fraksi
minyak bumi yang digunakan di laboratorium

10.

11.

Aluminium Foil

o
o
o
o

Asam Sulfur

o
o
o
o
o
o
o

Wujud : Padat
Warna : Perak mengkilap
Sumber/Komposisi : Logam tipis dengan ketebalan kurang dari 0,2 mm
Kegunaan : Untuk menutupi gelas atau tabung kimia yang digunakan sebagai
media kultur mikroba
Rumus Molekul : H2SO4
Wujud : Cair
Warna : Tak berwarna
Bau : Tak berbau
Jenis : Bahan korosif
Sumber/Komposisi : Asam mineral (anorganik) yang kuat
Kegunaan : Untuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah
dan pengilangan minyak.

12.

Indikator Universal

13.

Asam

Asetat

o
o
o
o
o
o
o
o
o

Wujud : Padat
Bau : Tidak berbau
Bahan Baku : Strips
pH : 0-14
Kegunaan : Untuk identifikasi keasaman larutan atau zat lainnya
Rumus Msolekul : CH3COOH
Wujud : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Aroma tajam khas cuka

o Jenis : Bahan korosif


o Sumber/Komposisi : Senyawa organik yang mengandung gugus asam karboksilat
o Kegunaan : Digunakan sebagai pemberi rasa dan aroma dalam makanan

14.

Akuades

o
o
o
o
o
o
o

Rumus Molekul : H2O


Wujud : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Tidak berbau
Jenis : Tidak berbahaya
Sumber/Komposisi : Air suling
Kegunaan : Sebagai pelarut murni yang berasal dari proses destilasi (penyulingan)

Tabel 03. Instrumen Peralatan Laboratorium Mikrobiologi

No.
1.

2.

Instrumen
Autoklaf

Inkubator

Spesifikasi
o Merek : GEA
o Tipe : Autoclave Portable Pressure

Fungsi dan Prinsip Kerja


Fungsi : Untuk mensterilkan berbagai

Steam Sterilizer
o Tegangan 220 Volt AC, 3 Phase, 50 Hz

Prinsip Kerja : Mensterilkan media

o
o
o
o

Merek : QL
Tipe : 10-140 Incubator
Tegangan : 220V/50 Hz
Berat : 58 Kg

alat dan bahan yang akan digunakan


dengan tekanan uap panas

Fungsi : Untuk mengingkubasi atau


memeram mikroba pada suhu
terkontrol
Prinsip Kerja : Mengingkubasi dengan
menggunakan suhu tertentu

3.

Microwave

o Merek : LG
o Tipe : MH6042D with quartz heater

Fungsi : Memanaskan media atau

mensterilkan alat-alat yang tahan panas


Prinsip Kerja : Menggunakan kalor
dengan gelombang mikro

4.

Vortex

o
o
o
o
o
o

Merek : Maxi Mix Plus


Tegangan : 220-230 V
Frekuensi : 50-60 Hz
Diameter orbital : 4 cm
Kecepatan : 2500 Rpm
Berat : 3,5 kg

Fungsi : Menghomogenkan zat dengan


bantuan getaran (vibrasi)
Prinsip Kerja : Proses homogenisasi
menggunakan tabung reaksi sebagai
wadah digerakkan dengan frekuensi
getaran

5.

Refrigerator

o
o
o
o
o

Merek : LG/ZEL Refrigerant


Tipe : R134A
Berat : 51,5 kg
Kapasitas : 196 liter
Daya : 110 Watt

Fungsi : Membekukan atau


mendinginkan media sebelum
pengamatan mikroba
Prinsip Kerja : Mengawetkan media
untuk mengendalikan aktivitas mikroba
pada suhu rendah

6.

Lemari Asam

o Merek : FUME HOOD


o Tipe : FHS 1200
o Dimensi : 1200 mm x 800 mm x

Fungsi : Tempat mereaksikan asam


pekat dan yang bersifat mudah
menguap

7.

Water Bath

2400mm
o Daya : 370 Watt
o Kecepatan : 2800 Rpm

Prinsip Kerja : Digunakan untuk

o Merek : Maxi Plus


o Tipe : WNB 10

Fungsi : Menyimpan media yang akan

percobaan reaksi kimia zat eksplosif


dan menghasilkan gas iritan

dianalisa mikrobanya dengan kondisi


media tetap cair
Prinsip Kerja : Menggunakan heater
kering yang dikontrol dengan sebuah
thermostat

8.

Shaker Water Bath

o Merek : Maxi Plus


o Tipe : RS232

Fungsi : Untuk mengingkubasi atau


memeram mikroba pada suhu
terkontrol
Prinsip Kerja : Pengocokan zat secara
dinamis dengan menggunakan media
hantar air

9.

Dry Shaker

o
o
o
o
o

Merek : Max Plus


Tipe : 4000
Kapasitas : 20 Liter
Daya : 2000 Watt
Tegangan : 230 Volt

Fungsi : Menghomogenkan media dan


mikroba agar membantu pertumbuhan
mikroba secara merata
Prinsip Kerja : Adanya gerakan

pencampuran terhadap zat larutan yang


ditempatkan di atas plat dengan
menggunakan media hantar udara
10.

Hot Plate Stirrer

o
o
o
o
o

Merek : Stuart
Tipe : CB 302
Daya : 120 W
Kecepatan : 2000 rpm
Dirancang khusus untuk cairan dengan

Fungsi : Menghomogenkan zat larutan

viskositas tingi

homogenisasi kemudian pengadukan

dengan proses pengadukan


Prinsip Kerja : Memanaskan plate
dalam mempercepat proses
dengan bantuan batang magnetic hot

11.

pH Meter

o Merek : OAKTON
o Tipe : pH 510 series

plate
Fungsi : Menentukan pH suatu larutan
Prinsip Kerja : Berdasarkan potensial
elektro kimia yang terjadi antara
larutan elektode gelas yang diketahui
dan yang belum diketahui

12.

Laminar Air Flow (LAF)

o Merek : Advance Lab


o Tipe : ADV 0,2V

Fungsi : Mensterilisasikan alat dan


bahan sebelum digunakan
Prinsip Kerja : Menyalakan sinar UV
sebelum mulai bekerja selama 15-30
menit untuk sterilisasi ruang kemudian

matikan. Setelah 30 menit berikutnya,


ruang kerja inokulasi siap digunakan
dan kerjakan secara aseptis.
13.

Neraca Analitik

o
o
o
o

Merek : AND
Tipe : GX-6100
Maksimum : 6100 gr
Minimum : 0,01 gr

Fungsi : Menimbang sampel dengan


tingkat ketelitian tinggi
Prinsip Kerja : Menggunakan stavolt
sebagai sumber tegangan listriknya,
terlebih dahulu kondisi neraca
distabilkan kemudian dilakukan
penimbangan bahan

14.

Fermentor (Bioreactor)

o Merek : PROCON
o Tipe : IPAL MBR
o Ukuran : 5-10 liter

Fungsi : Menyediakan lingkungan yang


tepat dan dapat dipantau untuk
pertumbuhan dan aktivitas mikroba
atau kultur campuran tertentu untuk
menghasilkan produk yang diinginkan
Prinsip Kerja : Rancangan dan
kontruksi perlu diperhatikan, bejana
harus dapat dioperasikan dalam jangka
waktu yang lama, sistem control suhu

dan pH, serta penambahan nutrient

15.

Sentrifugas

o Merek : Eppendorf
o Tipe : 5415D

Fungsi : Menyaring atau memisahkan


padatan dan larutan
Prinsip Kerja : Menyaring zat
berdasarkan berat molekulnya dengan
perputaran gaya sentripetal

16.

Mikroskop Elektron

o Merek : PTANM
o Tipe : L301
o Bayangan objek hingga 1500 kali
perbesaran

Fungsi : Mengamati struktur mikroba


dengan perbesaran bayangan objek
Prinsip Kerja : Perbesaran hingga
100.000 kali dengan menggunakan
elektron sebagai sumber pengganti
cahaya

Daftar Pustaka
Anonim, 2009. Nutrient Agar dalam majalah buletin Neogen Corporation Edisi Juli 2009.
Anonim. 2011. Yeast Extract Agar (YEA) dalam majalah buletin Neogen Corporation Edisi Mei 2011.
Anonim, 2016. Fermentor Bioreactor. http://en.wikipedia.org/bioreactor Diakses pada 5 Maret 2016.
Anonim. 2016. Pengenalan Praktikum Laboratorium Mikrobiologi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Lasia, I Ketut. 2013. Analisis Pengetahuan Mahasiswa tentang Dampak Penggunaan Bahan Kimia dalam Praktikum Kimia Organik
terhadap Kesehatan (Jurnal). Bandung: Universitas Pendidikan Ganesha.
Mahmud, Mandala. 2014. Introducing Tools in the Microbiology Practical. Universitas Syiah Kuala: Aceh.

Anda mungkin juga menyukai