Cakupan Bahasan :
I. II. III. IV. V. Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Alat dan Bahan Rencana Pelaksanaan Penelitian VI. Perkiraan Biaya
I. Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
I. Pendahuluan
I. Pendahuluan
I. Pendahuluan
Tujuan Penelitian
Mengkaji pengaruh kondisi operasi pembentukan tempe kering Mendapatkan kondisi yang optimum dalam pengawetan tempe dengan cara pengeringan, dan Menghasilkan briket tempe yang tahan lama tanpa merusak kandungan protein di dalamnya.
I. Pendahuluan
Manfaat Penelitian
Memberi informasi kepada masyarakat mengenai kondisi operasi yang dapat digunakan untuk memperoleh tempe yang awet tanpa merusak kandungan protein yang terkandung di dalamnya Membuat lapangan kerja baru dengan cara mengawetkan tempe dengan metode pembriketan Bagi para peneliti berikutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk meneliti lebih lanjut
Pengawetan Tempe
Pengeringan Tempe Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti.
Pembekuan Tempe Merupakan pengawetan tempe dengan cara membungkus tempe dengan plastik selofan dan dibekukan pada suhu -24 sampai -400C. Pengalengan Tempe Merupakan proses pengawetan tempe dengan mengepak tempe di dalam kaleng yang ditutup secara hermetis lalu dipanaskan sampai suhu yang cukup untuk menghancurkan mikroorganisme pembusuk dan patogen di dalam bahan, kemudian didinginkan untuk menghindari aktifnya kembali bakteri tahan panas.
Studi Literatur
Penyusunan Proposal TA
Tidak
Sidang Proposal TA
Ya
Tahap Operasi
Penyusunan Laporan TA
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari informasi mengenai pengawetan tempe dari beberapa buku referensi, jurnal, dan artikel-artikel di internet
Tahap Persiapan
Peminjaman alat
Tempe segar
Analisis Awal
kadar air
Uji Organoleptik
Penghancuran tempe (30 gr)
Uji Bau
Uji Warna
Uji Rasa
Jika tidak tercium bau busuk, hasil dinyatakan normal Jika tercium bau busuk, hasil dinyatakan tidak normal.
Jika berwarna putih atau keabu-abuan, hasil dinyatakan normal Jika berwarna selain putih, hasil dinyatakan tidak normal.
Jika tidak terasa tengik, hasil dinyatakan normal Jika terasa tengik, hasil dinyatakan tidak normal.
Tahap Operasi
Pengeringan dengan metode pengovenan (penurunan kadar air )
Penumbukan tempe dengan mortar (penghancuran tempe)
Penyeragaman ukuran partikel tempe dengan metode grinding and sizing Pencetakan tempe dengan pengepressan (pembriketan tempe)
Tahap Operasi
Penghentian pengovenan
Pendinginan
Tahap Operasi
Pembriketan tempe
Tahap Operasi
Pengepresan tempe
Analisis Produk
kadar air
Run
Tekanan (atm)
Temperatur (oC)
Warna
Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,8 1
55 60 65 70 55 60 65 70 55 0,6 Kadar air optimum (4 8%) Kandungan protein tertinggi Warna kecoklatan
10
11 12 13 14 15
60
65 70 55
0,4
60 65
16
17 18 19 20 0,2
70
55 60 65 70
Alat
No. 1 2 3 4 5 6 Alat yang Digunakan Oven Vakum Pipa Paralon Alat Grinding dan Sizing Alat Destilasi Kjeldahl Alat Destruktor Buchi Alat Titrasi Spesifikasi Diameter luar : 1;1,5;2;2,5;3 inci Jumlah Satu Unit Satu Buah Satu Perangkat Satu perangkat Satu Perangkat Satu Perangkat
Batu Didih
Satu Paket
8 9
Alat
No. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Tisu Gelas Kimia Gelas Ukur Pipet Tetes Pipet Ukur Kaca Arloji Desikator Cawan Petri Hot Plate Pengaduk Erlenmeyer Water Jet Vacuum Alat yang Digunakan Spesifikasi 250 ml / 400 ml 25 ml ;50 ml; 100 ml 5 ml ; 10 ml 100 ml; 300 ml Jumlah Satu Paket Satu Unit Satu Unit Satu Buah Satu Unit Satu Unit Satu Unit Satu Unit Satu Unit Satu Unit Enam Buah Satu Unit
Bahan
No. 1 2 Tempe H2SO4 pekat bebas Nitrogen Garam Kjedahl : Na2SO4 anhydrous CuSO4.5 H2O
Jumlah
Mix Indicator
5 ml
5 6 7 8 9 10
H3BO3 NaOH Teknis Indikator Fenolftalein (PP) HCl Aquadest Ethanol 96%
Tempe
H2SO4 pekat bebas Nitrogen Garam Kjedahl : Na2SO4 anhydrous CuSO4.5 H2O Mix Indicator H3BO3 NaOH Teknis Indikator fenolftalein (PP) HCl Aquadest Ethanol 96% jumlah
2 kg
500 ml
Rp.
15.000,00
2
3
Rp. 157.500,00
4 5 6 7 8 9 10
Rp. 95.000,00 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 8.000,00 5.000,00 44.000,00 50.000,00 22.500,00
Rp. 929.500,00
Biaya ATK
No. 1
Keterangan
Satuan
Biaya
Rp.
50.000,00
Kertas A4
2 Rim
Rp.
80.000,00
Penjilidan
8 Kali
Rp. 160.000,00
CDR jumlah
6 Buah
Rp.
30.000,00
Rp. 320.000,00
Biaya Lain-lain
No. 1
Satuan
Biaya Rp . 200.000,00
Daftar Pustaka
Anonima. 2009. Tempe http://www.wikipedia.com/. Akses Tanggal 01 Desember 2010. Bandung. Anonimb. 2009. Metode Kadar Air http://id.shvoong.com/tags/metode kadar air/. Akses Tanggal 01 Desember 2010. Bandung. Anonimc. 2009. Pengawetan dengan Metode Pengeringan http://hendra.wordpress.com. Akses Tanggal 01 Desember 2010. Bandung. Badan Standardisasi Nasional. 2009. Tempe Kedelai. Jakarta. Burhanuddin, A, dkk. 2009. Laporan Praktikum, Kadar Air. Makassar : Universitas Hasanuddin. Jurnal Praktikum Satuan Operasi. 2007. Grinding and Sizing. Bandung : Politeknik Negeri Bandung. Jurnal Praktikum Kimia Analitik Instrumen. 2007. Analisis Kjeldahl. Bandung : Politeknik Negeri Bandung. Prasetyo, Galih. 2010. Tempe Serta Kandungan yang Terdapat Pada Tempe. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Susilo, Dendi. 2008. Produk Olahan dari Kedelai Salah Satunya Adalah Tempe. Bandarlampung : Universitas Lampung. Suwarno, Joko. 2010. Uji Protein dan Organoleptik Pada Tempe dengan Bahan Dasar Jagung Manis. Surakarta : Universitas Muhammadiyah.