Tugas PTIK - Review Film Her
Tugas PTIK - Review Film Her
1406556412
PTIK Kelas F
Judul Film
: Her
Tahun Rilis
: 2013
Sinopsis
Film Her dengan latar waktu yang tidak disebutkan secara spesifik tersebut
menunjukan bahwa perkembangan teknologi yang berkembang dengan
sedemikian pesatnya, saat ini pun sudah sedikit banyak menggantikan peran
manusia. Baik dalam pekerjaan maupun kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Dengan jalan cerita yang lebih ekstrim, film Her secara tidak langsung
memberikan warning kepada manusia tentang bagaimana teknologi dapat
berpengaruh begitu besar terhadap kehidupan manusia dan hubungan manusia
dengan sesamanya atau dalam teori dikenal sebagai technological determinism.
Anti sosial, bukanlah sebuah fenomena baru. Banyak orang, dari beragam usia,
latar belakang keluarga dan pendidikan, maupun jenis kelamin yang mengalami
gejala anti sosial tersebut. Pun pada saat ini, begitu banyak orang yang lebih
menikmati waktunya untuk bersosialisasi di dalam dunia maya daripada
bersosialisasi dengan manusia sebenarnya di dunia nyata.
Terdapat beberapa contoh kasus dalam film Her yang dapat di kaitkan kepada
teori Technological Determinism tersebut. Pertama, dapat dilihat dengan sangat
jelas diawal film dimana Theodore terlihat seperti berbicara dengan seseorang,
lama kelamaan dirasakan keanehan yang dikarenakan Theo seperti sedang
berbicara mesra dengan seorang pria. Namun mendekati akhir pembicaraannya
penting dan Theodore harus mengetahui konten dari surel tersebut sesegera
mungkin.
Keenam, sebenarnya bukan merupakan scene khusus namun dapat dilihat
dihampir sepanjang film bahwa orang-orang disibukan dengan urusannya
dengan teknologi. Setiap orang memiliki earphone ataupun headset ditelinganya
dan mereka semua bersosialisasi melalui teknologi. Tak banyak dilihat orang
bersosialisasi secara langsung dengan sesama manusia. Sebenarnya hal ini
sudah mulai dapat kita rasakan di era masa kini. Dimana dapat kita lihat hampir
semua orang, di kampus, di kafe, di transportasi umum, di kantor, di pusat
perbelanjaan, bahkan sampai di tempat-tempat beribadah masih tetap disibukan
dengan gadget mereka masing-masing. Seperti gadget adalah sebuah hal yang
paling penting yang harus selalu melekat dalam diri manusia. Dapat diibaratkan
tanpa gadget manusia langsung mati kutu.
Ketujuh adalah salah satu contoh yang menjadi konflik utama dalam film
tersebut. Hal itu adalah hubungan yang terjalin antara Theodore dan Samantha.
Theodore, pada film tersebut dikisahkan jatuh cinta pada Samantha yang
notabenenya adalah Sistem operasi. Hubungan percintaan, hubungan seksual,
dan kekhawatiran yang dialami oleh Theodore terhadap pacarnya, Samantha
yang secara harfiah bukanlah manusia yang bahkan tidak mempunyai bentuk
fisik menunjukan bahwa Teknologi dapat merasuk sebegitu dalam kepada
kehidupan seseorang. Didalam cerita bahkan dikisahkan mereka berdua dapat
berkencan seperti halnya pasangan manusia normal pada umumnya. Samantha
dapat berinteraksi dengan Theo bahkan seperti memberikan kejutan-kejutan
kecil kepada kekasihnya tersebut. Interaksi yang mereka lakukan pun terbilang
unik karena Samantha bahkan dapat meminta Theo untuk membiarkannya
melihat Theo tertidur. Selain itu keanehan yang lebih unik lagi adalah adegan
dimana terjadi hubungan seksual antara Samantha dan Theodore. Hanya dengan
mendengar desahan dan seperti sex phone yang terjadi diantara mereka
berdua, Theodore dapat mengalami kepuasan dari hubungan seksualnya dengan
sebuah sistem operasi.
Terakhir adalah contoh yang paling unik karena teknologi dapat bersosialisasi
dengan manusia seperti halnya manusia dengan sesamanya. Hal tersebut
terdapat pada scene dimana Theodore, Samantha, Paul, dan pacarnya, Tatiana
melakukan piknik di sebuah tempat yang terbuka. Selayaknya double date
manusia biasa pada umumnya, Paul berkeliling dengan Theo sementara
Samantha bercengkerama dengan Tatiana. Uniknya, kedua wanita tersebut
bercengkerama seperti dua wanita biasa. Samantha memuji betis Tatiana yang
cantik yang ia lihat melalui portable camera milik Theodore. Hal tersebut sangat
unik dimana sistem operasi tersebut dapat seakan-akan benar-benar melakukan
kegiatan manusia pada umumnya. Terlebih lagi, Tatiana dan Paul menerima
posisi Samantha, sebuaj sistem operasi, sebagai kekasih temannya, Theodore.
Dari hal-hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan teknologi dan
perkembangannya yang sedemikian pesat dapat mengubah, mempengaruhi,
dan mendukung berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Di era
perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti pada masa kini, bukan tidak
mungkin sistem operasi seperti Samantha cepat atau lambat akan ditemukan.
Hal tersebut merupakan tantangan bagi manusia untuk dapat tetap
memanfaatkan teknologi untuk mendukung kehidupan manusia menjadi lebih
baik. Selain itu, agar kehadiran teknologi bukanlah menjadi kemunduran bagi
intelegensi alamiah manusia yang merupakan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.