Anda di halaman 1dari 15

Lung emphysema

Pembimbing:
dr. Tantri Dwi K, Sp. Rad
Disusun oleh:
Alvionita Nur Fitriana, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK SMF RADIOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2016

DEFINISI

pembesaran permanen yang abnormal dari ruang udara pada posis


distal terhadap bronkial terminal disertai kerusakan dindingnya, tetapi
tanpa fibrosis yang jelas.

maka jika ditemukan kelainan berupa pelebaran ruang udara (alveolus)


tanpa disertai adanya destruksi jaringan, maka keadaan ini sebenarnya
tidak termasuk emfisema, melainkan hanya overinflation.

INSIDENSI

Di Amerika Serikat kurang lebih 2 juta orang menderita emfisema.

Data epidemiologis di Indonesia sangat kurang.

Newas dkk melakukan penelitian di poliklinik paru RS Persahabatan


Jakarta dan mendapatkan prevalensi PPOK sebanyak 26 %. Kedua
terbanyak setelah tuberkulosis paru (65%)

Emfisema jauh lebih sering ditemukan pada laki laki (65%).

ETIOLOGI

ROKOK

POLUSI

INFEKSI

FAKTOR GENETIK

OBSTRUKSI JALAN NAPAS

HIPOTESIS ELASTASE ANTI ELASTASE

KLASIFIKASI
Berdasarkan tempat terjadinya kerusakan
Asiner proksimal
Emfisema lokal
Emfisema sentrasiner

Panariner
Asiner distal
Berdasarkan radiologi
Emfisema obstruktif
akut
Kronik
bulla

Emfisema non obstruktif


Kompensasi
Senilis

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS

Gejala emfisema yang khas meliputi :

Sesak napas : volume paru paru lebih besar dibandingkan


dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru paru terperangkap di dalamnya.
Batuk kronis
Kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun
Kelelahan
Menghasilkan dahak kuning atau hijau, bibir dan kuku mungkin
biru atau abu abu yang menunjukkan kadar oksigen rendah
dalam tubuh.
Volume paru lebih besar
Dada seperti tong (barrel chest)

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

auskultasi

Pemeriksaan penunjang

Faal paru

Darah rutin

Radiologi

Analisa gas darah

Pemeriksaan EKG

Pemeriksaan enzimatik

GAMBARAN RADIOLOGI

1. EMFISEMA LOBARIS

2. EEMFISEMA BULLA

3. EMFISEMA KOMPENSASI

Emfisema ini merupakan usaha tubuh secara fisiologik menggantikan


jaringan paru yang tidak berfungsi (atelektasis) atau mengisi toraks
bagian apru yang terangkat pada pneumoektomi.

5. EMFISEMA SENILLIS

PENTALAKSANAAN

Penatalaksanaan umum.
Pemberian obat-obatan.
Terapi oksigen.
Latihan fisik.
Rehabilitasi.
Fisioterapi.

Anda mungkin juga menyukai