SKENARIO 4
“PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF”
DISUSUN OLEH :
Sumber :
Saputro, TT. Wulan, AJ. 2016. Madu sebagai Pencegah Penyakit Paru Obstruksi Kronik.
Majority. Vol 5(5). From
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/921/735
Sumber :
Kemenkes RI, 2008, Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Sumber :
Kemenkes RI, 2008, Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Sumber :
Boyangan, G. Tumurang, MN. Raule, JH. 2016. ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN PESERTA JKN
DARI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT I DI PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO. From
ejournalhealth.com
Jawab :
Penurunan massa sel tubuh merupakan manifestasi sistemik yang penting pada PPOK dan
terlihat berupa kehilangan lebih dari 40% actively metabolizing tissue. Perubahan massa sel
tubuh diketahui melalui penurunan berat badan dan penurunan massa lemak bebas. Massa
lemak bebas dapat dibagi 2 yaitu kompartemen intraseluler atau massa sel tubuh dan
kompartemen ekstraseluler. Kompartemen intraseluler menggambarkan bagian pertukaran
energi sedangkan kompartemen ekstraseluler menggambarkan substansi di luar sel.
Kerusakan jaringan umumnya terjadi pada penderita PPOK dengan prevalensi 20% pada
penderita PPOK stabil dan 35% pada penderita yang menjalani rehabilitasi medik.7 Massa
lemak bebas yang hilang mempengaruhi proses pernapasan, fungsi otot perifer, kapasiti
latihan dan status kesehatan. Penurunan berat badan mempunyai efek negatif terhadap
prognosis penderita PPOK.
Sumber :
Fitriani,F. Et all. 2016. Penyakit Paru Obstruktif Kronik Sebagai Penyakit Sistemik. From :
http://www.klikpdpi.com/jurnal-warta/jri-01-07/jurnal-6.html
LEARNING OBJECTIVE
SKENARIO 4
“PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF”
DISUSUN OLEH :