POPQ Exam
POPQ Exam
Point
Aa
Ba
C
D
Ap
Bp
Deskripsi
Garis tengah dinding vagina anterior, 3 cm sebelah
proksimal dari meatus uretra eksternus
Bagian paling distal dari dinding vagina anterior yang
tersisa
Tepi paling distal serviks atau vaginal cuff scar
Forniks posterior (apabila pasien memiliki serviks)
Garis tengah dinding vagina posterior, 3 cm sebelah
proksimal dari himen
Bagian paling distal dari dinding vagina posterior
Nilai
-3 cm sd +3cm
-3cm sd +tvl
-3cm sd +3cm
-3cm sd +tvl
Genital hiatus (gh) - diukur dari tengah meatus uretra eksternus sampai garis tengah himen posterior
Perineal body (pb) - diukur dari batas posterior hiatus genital sampai dengan tengah bukaan anus
Total vaginal length (tvl) - kedalaman vagina ketika poin C dan D berada pada posisi normalnya.
POPQ Staging Criteria
Stage 0
Stage I
Stage II
Stage III
Stage IV
Ketika pemeriksaan POPQ telah selesai maka pengklasifikasian mulai dari stage 0 sampai dengan
stage IV dapat ditentukan berdasarkan atas bagian prolaps terluar. Pengklasifikasian diperlukan
untuk ringkasan deskriptif dari suatu populasi penelitian, dan bukan untuk membuat
gambaran/deskripsi akan satu pasien untuk diberikan kepada klinisi lain, penilaian prolaps dari
waktu ke waktu ataupun untuk menilai keefektifan suatu tindakan operasi
Instrumen yang digunakan dalam pemeriksaan POPQ antara lain:
1. Bivalve speculum
2. Spekulum sim
3. Ring forcep
4. Penggaris
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, maka hasil pemeriksaan akan dituliskan ke dalam POPQ
Graph. Selain melakukan pemeriksaan POPQ, pemeriksaan fisik lain juga dilakukan untuk memilih
terapi bedah yang paling efektif, antara lain: rectal examination, Q tube testing, perineal descent
measurement, endoscopic imaging, dan pelvic muscle test.
Untuk memulai pemeriksaan POPQ, pasien diposisikan tegak dengan sudut 45% pada kursi litotomi.
Semua pemeriksaan kecuali pemeriksaan total vaginal length dilakukan dengan pasien melakukan
valsava manuver/mengedan. Sebelum melakukan manipulasi pada pasien, dilakukan pengukuran
genital hiatus dan perineal body. Pemeriksaan lainnya bergantung pada tipe dan perpanjangan
prolaps.
Setelah melakukan pengukuran, maka hasil dari pengukuran akan dituliskan ke dalam sebuah
diagram POPQ
POPQ Examination 3
Pengukuran poin D tidak dilakukan karena pasien sudah tidak memiliki serviks.
Kasus 2
Kasus ini merupakan contoh kasus dimana terdapat prolaps dinding vagina anterior yang menonjol
ke lumen ketika pasien sedang mengedan, namun pada kasus ini poin C, Ap dan Bp berada di atas
himen.
Ketika sebagian poin dalam pemeriksaan POPQ nilainya <0 (negatif) dan sebagian lainya >0
(positif) maka yang dukur terlebih dahulu adalah poin yang berada di bawah himen.
POPQ Examination 5
POPQ Examination 7
Kasus 3
Ini adalah contoh kasus prolaps dengan sebagian poin berada di atas himen dan sebagian lainnya
berada di bawah himen.
Poin D terletak diatas himen. Untuk pengukurannya dapat dilakukan baik dengan visual maupun
dengan palpasi. sebagai contoh, apabila serviks dinilai berada 2 cm proksimal himen, dan
berdasarkan palpasi, forniks posterior berada 2 cm dari serviks, maka untuk poin D adalah-4cm.
POPQ Examination 9
10
Kasus 4
Kasus ini merupakan kasus proplaps dimana terjadi eversi vagina komplit, dengan semua poin POPQ
terletak dibawah himen dan bernilai >0 cm.
Kesemua poin akan berada pada nilai maksimumnya.Untuk poin A berada pada poin maksimumnya
yaitu +3cm. Untuk poin B,C,D akan bernilai sama pada nilai maksimumnya yaitu +10cm.
Hasil pengukuran selanjutnya dituliskan ke dalam diagram POPQ:
POPQ Examination 1
1