Anda di halaman 1dari 12

R

Basic Obstetric Neonatal Life Support


PROPOSAL PELATIHAN
Akreditasi:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI (Pusdiknakes)
Sertifikasi:
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) : 2 SKP
Pusdiknakes Kemenkes RI : 1 SKP

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

Daftar Isi
Daftar Isi ...

A.

Latar Belakang ..

B.

Tujuan Pelatihan ..

C.

Instruktur Pelatihan

D.

Peserta Pelatihan .

E.

Sertifikat Pelatihan .

F.

Durasi dan Metode Pelatihan .

G.

Materi Pelatihan .....

H.

Keunggulan / Benefit .

I.

Biaya Pelatihan ....

J.

Syarat Dan Kondisi ..

K.

Penutup .

10

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

Di Indonesia angka kesakitan dan kematian ibu


hamil, melahirkan dan bayi masih tinggi jika
dibandingkan dengan Negara maju. Masalah ini
erat hubunganya dengan enam kejadian
tersering yaitu hipertensi, perdarahan, kelainan
darah, infeksi, kelainan kardiovaskuler, anomali
dan abnormalitas. Hal ini juga berhubungan erat
dengan faktor antenatal care, system rujukan
dan sarana-prasarana. Kematian ibu dan bayi ini
sering kali juga diakibatkan oleh kegagalan
dalam mengenali dan menangani keadaan
gawat darurat pada saat hamil, melahirkan dan
setelah melahirkan.
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di
Indonesia masih tertinggi diantara negara
ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI
dari 390/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun
1994), menjadi 307/100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2002-2003. Demikian pula AKN
28,2/1000 kh 1987-92 menjadi 21,8/1000
kelahiran hidup pada tahun
1992-1997.
Seharusnya sesuai dengan Rencana Strategis
Depkes Tahun 2005 2009 telah ditetapkan
target penurunan angka kematian bayi dari 35
menjadi 26/1.000 kelahiran hidup dan angka
kematian ibu dari 307 menjadi 226/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2009
Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan
Bangsa - Bangsa pada tahun 2000 disepakati
bahwa terdapat 8 Tujuan Pembangunan
Millenium
(Millenium Development Goals)
pada
tahun 2015. Dua diantara
tujuan
tersebut mempunyai sasaran dan indikator
yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan
anak yaitu :
Mengurangi angka kematian bayi dan balita
sebesar dua per tiga dari AKB pada tahun 1990
menjadi 20 dari 25/1000 kelahiran hidup.
Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga
per empat dari AKI pada tahun 1990 dari 307
menjadi 125/100.000 kelahiran hidup

Meskipun tampaknya target tersebut cukup


tinggi, namun tetap dapat dicapai
apabila
dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk
mengatasi penyebab utama kematian tersebut
yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif
dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul
selama ini.Kematian bayi baru lahir umumnya
dapat dihindari penyebabnya seperti Berat
Badan Lahir Rendah (40,4%),
asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%).
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh
keterlambatan
pengambilan
keputusan,
merujuk dan mengobati. Sedangkan kematian
ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%),
infeksi (15%), pre-eklampsia / eklampsia (15%),
persalinan macet dan
abortus. Mengingat
kematian bayi mempunyai hubungan erat
dengan mutu penanganan ibu, maka proses
persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan
dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan
regional.
Saat ini Bidan merupakan ujung tombak dalam
memberikan pelayanan kepada ibu hamil,
melahirkan, paska melahirkan dan bayi yang baru
lahir. Hal ini karena bidan bekerja bukan saja di
rumah sakit dan puskesmas, tetapi juga
langsung berada ditengah-tengah masyarakat dan
berada di garis depan pelayanan.
Dalam memberikan pelayanan sering kali bidan
menghadapi keadaan darurat yang mengancam
keselamatan jiwa ibu dan bayinya. Oleh karena
itu penting sekali agar bidan mampu mengenali
keadaan darurat yang dihadapinya dan
memberikan penanganan yang cepat dan tepat
untuk mencegah kematian ibu dan bayinya.
Sehubungan dengan hal ini Pro Emergency yang
didukung oleh para ahli dibidangnya membuat
sebuah
program
pelatihan
penanganan
kegawatdaruratan kebidanan dengan materi
menyangkut kasus-kasus yang sering terjadi
dilapangan dan memerlukan penilaian dan
penanganan segera.

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

B. TUJUAN PELATIHAN
1. Memahami prinsip-prinsip penanganan gawat darurat
Umum, kebidanan dan neonatus.
2. Memahami
aspek
etik
dan
legal
dalam
kegawatdaruratan.
3. Mampu mengenali dan melakukan penilaian kondisi
kegawatdaruratan yang mengancam nyawa pada ibu
hamil, melahirkan, nifas dan bayi baru lahir.
4. Mampu menangani dan memberikan pertolongan
secara cepat dan tepat dalam rangka menyelamatkan
jiwa penderita. (Life Saving).
5. Mempersiapkan mahasiswa kebidanan untuk terjun ke
lapangan kerja dan meningkatkan kompetensinya
dalam menangani keadaaan darurat kebidanan.

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

C. INSTRUKTUR PELATIHAN
Instruktur pelatihan terdiri dari Dokter
Spesialis,
Dokter
Umum,
Sarjana
Kesehatan Masyarakat, dan Bidan Mahir
dari Rumah sakit maupun dari Organisasi
Profesi dan dari instansi pendidikan.
Semua instruktur telah tersertifikasi sesuai
dengan kompetensi masing-masing dan
berpengalaman dalam penanggulangan
penderita gawat darurat baik dirumah
sakit maupun pra rumah sakit.

D. PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan terdiri dari :
a) Bidan yang bekerja di rumah sakit,
puskesmas, klinik, dan pelayanan
mandiri.
b) Bidan Pendidik / Dosen
c) Mahasiswa DIV dan DIII Kebidanan
tingkat akhir
Keterangan:

Bagi peserta bidan harus menyerahkan copy


ijasah.

Bagi peserta mahasiswa harus


menyerahkan surat keterangan sebagai
mahasiswa dari kampus.

BONeLS_Training

Basic Obstetric And


Neonatal Life Support

E. SERTIFIKAT PELATIHAN
Setelah peserta dinyatakan memenuhi syarat kelulusan,
peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai berikut :
1) Sertifikat BONeLS Mendapatkan SKP Pengurus Pusat
Persatuan Ikatan Bidan Indonesia [PP IBI] sebanyak 2
SKP.
2) Sertifikat BONeLS Terakreditasi Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia [PUSDIKNAKES] sebanyak 1 SKP.
3) IdCard (Kartu) bukti kepesertaan
*
Sertifikat dan Id Card BONeLS Pro Emeregency diserahkan
setelah selesai pelatihan.
**
Sertifikat BONeLS Pusdiknakes Kemenkes RI di serahkan
paling lambat 3 bulan setelah pelatihan dilaksanakan.

F. DURASI & METODE PELATIHAN


Durasi / waktu pelatihan adalah 4 hari
Metode pelatihan terdiri dari
1. Kuliah
2. Diskusi
3. Study Kasus
4. Praktek, dan
5. Simulasi
Pelatihan dilaksanakan dengan dukungan
alat peraga yang mutakhir dan audiovisual
yang memadai.

BONeLS_Training
BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

G. RINGKASAN MATERI PELATIHAN

BONeLS
Pre Test
Introduction & Course Review
Pre Course Simulation
Airway & Breathing Management
Circulation & Shock Management
Cardio Pulmonary Resuscitation [CPR]
Adult CPR
Child CPR
Infant CPR
Initial Assessment & Management
Hemorrhagic Pre, Ante and Post Partum
Management
Pre Eklamsia and Eklamsia Management
Dystocia
Neonatal Aspixia (Resuscitation)
Neonatal Emergency Management
Neonatal Resuscitation
Stop Bleeding & Bandaging
Splinting & Fracture Stabilization
Lifting & Moving Technique
Medical Emergency Response System
Triage In Disaster and Emergency Room
Pre and Post Test
Skill Test
Outdoor Exercise / Team Building
Course Review

BONeLS_Training

RINGKASAN PRAKTEK

BONeLS
Airway & Breathing Management
Cardio Pulmonary Resuscitation
[CPR]
Adult CPR
Child CPR
Infant CPR

Initial Assessment & Management Of


Obstetric and Neonatal Emergency

Hemorrhagic Pre, Ante and Post


Partum Management
Pre Eklamsia and Eklamsia
Management
Dystocia
Neonatal Resuscitation
Splinting & Fracture Stabilization
Lifting & Moving Technique

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

H. KEUNGGULAN / BENEFIT
Keunggulan dan keuntungan bekerjasama dengan Pro
Emergency adalah:
1. Setelah mengikuti pelatihan peserta mendapatkan 3
Sertifikat (termasuk ID CARD). Dengan kata lain Satu Paket
Pelatihan mendapatkan 3 Sertifikat.
2. Selain Gawat darurat Kebidanan peserta didik untuk
kegawat daruratan Umum dan Trauma.
3. Diakreditasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes RI) sebagai otoritas yang mengatur semua
tenaga kesehatan di indonesia.
4. Mendapatkan SKP dari Organisasi Profesi yaitu Pengurus
Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI)

I. BIAYA PELATIHAN
PAKET
PELATIHAN

PESERTA

JENIS

BIAYA

BONeLS

Mahasiswa/Umum

Inhouse

Rp. 1.750.000,- /Peserta

BONeLS

Mahasiswa/Umum

Waiting List

Rp. 3.500.000,- /Peserta

[Group]

[Perorangan]

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

J. SYARAT DAN KONDISI


1) PENDAFTARAN
a. Informasi mengenai pelatihan dan pendaftaran :
PRO EMERGENCY
Komplek Perkantoran Nirwana Golden Park Blok C No. 6,
Jl. GOR Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16915
Telp : 021-70795000 Fax : 021-87903956 Mobile : 081213145000
b. Panitia Penyelenggara/Peserta melakukan registrasi pelatihan paling lambat 2
Minggu sebelum pelatihan berlangsung.
c. Registrasi bisa dilakukan via email ke : marketing@proemergency.com atau via fax
ke nomor : 021-87903956 (cc. Marketing/Bpk. Fauzi)

2) PESERTA
a. Pelatihan ini hanya boleh diikuti oleh Bidan dan Mahasiswa kebidanan tingkat akhir
b. Peserta menyerahkan fotocopy ijasah terakhir 1 lembar, untuk mahasiswa
menyerahkan surat keterangan sebagai mahasiswa.
c. Peserta menyerahkan pasfoto 4x6 sebanyak 4 Lembar dan 2x3 sebanyak 1 lembar
d. Peserta pelatihan untuk kegiatan Inhouse / Group minimal 32 Orang.

3) PANITIA PENYELENGGARA INHOUSE DAN EVENT ORGANIZER


a. Biaya pelatihan Inhouse diluar / tidak termasuk akomodasi.
b. Menyediakan tempat pelatihan (Ruang Kuliah dan Ruang Praktek)
c. Menyediakan akomodasi instruktur untuk pelatihan diluar JABODETABEK, meliputi
Transportasi, Penginapan, Konsumsi. Pelatihan dalam wilayah JABODETABEK hanya
menyediakan konsumsi Instruktur.
d. Rincian biaya akomodasi pelatihan bisa berkonsultasi dengan Bag. Marketing
Pro Emergency.

4) PEMBAYARAN
a. Uang muka pelatihan dibayarkan paling lambat 1 minggu sebelum waktu pelatihan
sebesar 25% dari total biaya.
b. Pelunasan biaya pelatihan paling lambat pada hari terakhir pelatihan.
c. Pembayaran dilakukan secara kas atau
melalui transfer ke No. Rek :
133.000.911.000 an. PT. Pro Emergency Bank Mandiri KCP Cibinong.

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

K. Contoh Sertifikat
SERTIFIKAT KEMENTRIAN KESEHATAN

SERTIFIKAT PRO EMERGENCY

BONeLS_Training

Basic Obstetric and


Neonatal Life Support

K. PENUTUP
Demikian proposal pelatihan BONeLS ini dibuat sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat perencanaan penyelenggaraan pelatihan. Semoga kami bisa
menjalin kerjasama dengan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan
pelatihan ini pada khususnya dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
pada umumnya. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Bogor, Februari 2015
PRO EMERGENCY

dr. Riyana Kadarsari, Sp.OG


BONeLS Program Coordinator

Tim Marketing :
Fauzi
Hp. 0812.8533.5000 [Inhouse]
Winny Hp. 0821.1239.5000 [Waiting List]

BONeLS_Training

Anda mungkin juga menyukai