Teknologi 5G
Teknologi 5G
Dalam melakukan migrasi ke dalam teknologi 5G bukan perkara yang mudah, hal ini
harus jelas didukung oleh perangkat teknologi akses radio yang mendukung. Sehingga akan
berdampak pada pendapatan operator global serta interoperabilitas yang lebih baik dan
menguntungkan. Untuk mencoba teknologi 5G pada semua perangkat teknologi akses radio
diperlukan suatu plaform yang unik. Salah satu contoh platform yang unik adalah IP Flat
network, tentunya platform ini adalah cikal bakal dari 5G untuk terintergrasi dengan semua
jenis teknologi yang sudah ada saat ini. Dalam memenuhi permintaan pelanggan secara real
time untuk mengakses aplikasi data yang besar melalui jaringan mobile broadband. Maka
operator nirkabel harus beralih ke aksitektur IP Flat network. Arsitektur ini akan
menyediakan cara tersendiri untuk mengindentifikasi perangkat menggunakan nama simbolik
tertentu, tidak seperti arsitektur hirarki yang digunakan pada IP Address.
Teknologi 5G sedang dikembangkan untuk dapat mengakomodasi Qos (Quality of
Service) dan menunjang persyaratan lebih lanjut untuk aplikasi masa datang seperti akses
broadband nirkabel, MMS, video chat, mobile TV, konten HDTV, Digital Video
Broadcasting (DVB), layanan minimal seperti suara dan data serta layanan lain yang
membutuhkan kapasitas bandwidh yang besar. Definisi 5G adalah untuk menyediakan
cakupan RF yang memadai, lebih banyak bits/Hz untuk melakukan interkoneksi semua
jaringan heterogen nirkabel untuk memberikan kelancaran dan kestabilan dalam melakukan
hubungan telekomunikasi kepada pelanggan.
Evolved packet core adalah suatu jaringann inti bebasis IP yang didefinisikan oleh
3GPP ( standart Telekomunikasi) untuk digunakan dengan LTE dan akses teknologi lainnya.
Tujuan dari EPC ini adalah untuk menyediakan semua arsitektur secara sederhana dan efisien
dari jaringan IPi nti untuk memberikan akses ke berbagai layanan yang disediakan oleh IMS
(IP Multimedia subsytem). Pada dasarnya EPC terdiri dari sebuah mobility management
entity (MME) & Akses routing gateway dari user datagram.
Arsitektur Teknologi 5G
(RAT) di terminal mobile. Sebagai contoh, jika kita ingin memiliki akses ke empat tikus yang
berbeda, kita perlu memiliki empat berbeda interface tertentu akses-dalam terminal mobile,
dan memiliki semua dari mereka yang aktif pada saat yang sama, dengan tujuan untuk
memiliki arsitektur ini menjadi fungsional.
Perangkat selular saat ini didesain untuk komunikasi langsung berhubungan dengan
Radio Access Network dengan menggunakan cell, perangkat memperoleh layanan dengan
proses downlink dan uplink, sistem kontrol dan lalu lintas data, dengan Base Station sebagai
informasi terpusatnya. Paradigma ini yang coba akan dirubah untuk teknologi 5G, berikut :
Hutan tower saat ini telah dirasakan oleh kita bersama, karena banyaknya operator yang
mendirikan tower komunikasi untuk base station. Penyebaran BTS untuk teknologi 5G,
diharapkan komunikasi antar BTS dapat terjalin dengan baik, BTS sudah harus mampu
meneruskan informasi tanpa harus berkomunikasi dengan tingkatan yang lebih tinggi
misalnya MSC.
Kebutuhan spektrum frekuensi tidak mungkin menggunakan alokasi pada frekuensi yang
sekarang. Spektrum frekuensi harus mampu mengakomodasi banyaknya perangkat. Oleh
karena itu solusi dari mmWave dengan menggunakan frekuensi tinggi diharapkan
mampu menjadi solusi terbaik.
Komunikasi koperatif, merupakan perkembangan dari komunikasi nirkabel, teknik yang
digunakan pada koperatif sangat menguntungkan dari sisi diversitas gain, sehingga BER
semakin kecil. beberapa skema seperti Cooperative Multipoint (CoMP) dan beberapa
strategi relay menjadi bagian yang penting dari fungsi kooperatif.
Network Coding, tidak hanya menggunakan spektrum yang tinggi untuk mendapatkan
jumlah user yang banyak, akan tetapi perlu adanya efiesiensi penggunaan throughput,
sehingga jumlah user dengan bandwidth yang terbatas dapat diatas. Network coding
merupakan teknik yang menggunakan node tengah sebagai media perantara antara source
dan destination.
Diperkirakan total pengguna yang terhubung dengan perangkat sekitar 50 milyar pada tahun
2020.
menggunakan infrastruktur jaringan relay dan teknik dari backbone wireless, seperti wireless
network coding, buffer-aided relaying, dan joint proses antar komunikasi.
Keunggulan 5G
Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa keunggulan dan kekurangannya karena saat
ini hal itu masih berupa konsep.Tetapi dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat
beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu:
[1]