Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Reproduksi
Oleh:
Dr. Febrina Sertu Fani
Definisi
Pendahuluan
Kesehatan reproduksi di defenisikan sebagai keadaan
sejahtera fisik , mental dan social secara utuh , yang
tidak semata-mata bebas dari penyakit dan kecacatan
dan semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi
, serta fungsi dan prosesnya (UNFPA,2001)
Kesehatan reproduksi adalah kemampuan sesorang
untuk dapat memanfaatkan alat reproduksi dengan
mengukur kesuburannya dapat menjalani kehamilannya
dan persalinan serta aman mendapatkan bayi tanpa
resiko apa pun ( well health mother baby ) dan
selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas
normal (Manuaba ,1999).
2. Pelayanan Keluarga
Berencana
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan :
a. Prioritaskan pelayanan KB diberikan terutama kepada
pasangan usia subur yang istrinya mempunyai keadaan 4
terlalu yaitu : terlalu muda(< dari 20 thn), terlalu banyak anak
(lebih dari 3 orang), terlalu dekat jarak kehamilan( dari 35 thn).
b. Tanggung jawab dalam kesetaraan ber-KB merupakan
tanggung jawab bersama antara suami dan istri.
c. Setiap Metode kontrasepsi mempunyai keuntungan dan
kelemahan masing-masing.
d. Pelaksana pelayanan KB wajib memberikan nasehat
tentang metode yang paling cocok sesuai dengan hasil
pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada
klien akan lebih mudah menentukan pilihan.
e. Klien juga harus diberi informasi tentang kontraindikasi
pemakaian berbagai metode kontrasepsi.
1. Siklus Haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya
subur.Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga
sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung
selama 28-30 hari.
2. Pembekalan pengetahuan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita
a. Personal Hygiene, misalnya :
Mandi 2x sehari
Ganti pakaian dalam setiap hari
Hindari keadaan lembab di vagina
Mamakai pembalut yang tidak mengandung zat berbahaya (berbahaya
ditandai dengan mudah rusaknya pembalut jika terkena air)
Ganti pembalut maksimal tiap 6 jam atau bila sudah penuh oleh darah
haid
Cebok dari arah depan ke belakang
Hindari penggunaan sabun/cairan pembersih vagina.
b. Gizi
Hindari 5 P (Pewarna, pengawet, penyedap, pengenyal,
Konsumsi buah dan sayuran.
c. Perilaku seks
Hindari perilaku seks bebas diluar nikah.
d. Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Klimakterim/
Menopause
Kata menopause berasal dari bahasa yunani yang
berarti bulan dan penghentian sementara
(Wirakusumah,Emma.S, 2004).
Menopause atau mati haid adalah masa dimana seorang
perempuan mendapatkan haid atau datang bulan atau
menstruasi terakhir secara alami dan tidak lagi haid
selama 12 bulan berturut-turut (Departemen Kesehatan
RI, 2005).
Umumnya terjadi menopause mulai terjadi pada
permpuan berusia sekitar 45-55 tahun (Departemen
Kesehatan RI, 2005).
2. Gejala Psikologis
Mood murung
Ansietas
Iritabilitas dan mood
berubah-ubah
Labilitas emosi
Merasa tidak berdaya
Gangguan daya ingat
Konsentrasi berkurang
Sulit mengambil keputusan
Merasa tidak bahagia
Perubahan Kulit
Pada pasca menopause terjadi
penyusutan generalisata
kolagen dari lapisan dermis
kulit
Wanita sering mengeluh kulit
yang tipis, dan kering disertai
kerontokan rambut dan
kerapuhan kuku.
Sering terjadi keluhan nyeri
sendi dan otot yang
generalisata dan hal ini juga
disebabkan oleh berkurangnya
kolagen.
Pelayanan Kesehatan
yang Dapat dilakukan :
Memberikan penjelasan tentang perubahan
perubahan yang terjadi
Memberikan nasehat tentang nutrisi dan diet untuk
kesehatan sendiri
Menganjurkan pengkonsumsian makanan
vegetarian sehingga tidak mengganggu fungsi alat
pencernaan nya , orang tua memerlukan banyak
serat dalam makanannya.
Menghindari perubahan kejiwaan dengan
keharmonisan keluarga dan saling pengertian
Kemungkinan pemberian terapi hormonal dengan
lebih dahulu berkonsultasi dengan dokter ahli.
Wassalam
n
Terima
Kasih