tempat lain.
Derajat III
Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan daerah rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar
mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan).
Dejara IV
Renjatan berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah
tak dapat diukur.
2. Etiologi
Penyebab utama : virus dengue tergolong albovirus Vektor utama :
Aedes aegypti.
Aedes albopictus.
Adanya vektor tesebut berhubungan dengan :
sehari hari.
Sanitasi lingkungan yang kurang baik.
Penyediaan air bersih yang langka.
3. Manifestasi Klinis
a) Derajat I : Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan
spontan,
uji
turniket
positif,
Trombositopeni
dan
hemokonsentrasi
b) Derajat II Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan
atau perdarahan lain
c) Derajat III Kegagalan Sirkulasi : nadi cepat dan lemah,
hipotensi, kulit dingin, lembab, gelisah
d) Derajat IV Renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak
dapat diukur. ( Suriadi, 2001, hal : 59 )
4. Patofisiologi
meningkatnya
permeabilitas
dinding
kapiler
yang
>
20
%)
5. Pathway
Infeksi dengue
Demam
Mual, muntah
Alkalosis
Hepato-megali
respiratorik (terutama
Trombo-sitopenia
dengan salisilat) Vaskulitis
Reaksi imunologik
Derajat beratnya penyakit
Hemoragik
Permeabilitas
diastesis vaskular meningkat
Derajat I
Perdarahan
Kebocoran plasma
Syok hipovolemik
Hemokonsentrasi
Hipoproteinemia
Efusi serosa
Hiponatremia
Derajat II
Hipovolemia
Pening-katan
Penuru-nan
re-absorpsi
eks-kresi air
Na+
dan
urine
Na+
dan
oleh
pening-katan
ginjal
os-molari
Hipotensa
Syok
Hipoksia jaringan
Derajat III
Derajat IV
Perdarahan masif
Kematian
6. Pemeriksaan Diagnostik
a) Pemeriksaan Trombositopenia (100.000 atau kurang).
b) Pemeriksaan Hematokrit konsentrasi.
Hematokrit yang meningkat 20% atau lebih dari hematokrit
sebelumnya.
c) Leukopenia (mungkin normal atau leukositosis)
d) Lg. D. dengue positif.
e) Hasil
pemeriksaan
kimia
darah
menunjukkan
Koloid
Dextran 40
tindakan
mandiri
perawat
kematian
dengan
tenang
pada
pasien
terminal,
serta
dan
saat
demam
kesadaran
komposmentis.
kuantitas
dan
kualitas
tidur
maupun
istirahatnya kurang.
Kebersihan. Upaya keluarga untuk menjaga kebersihan
komposmentis,
keadaan
menurun.
Grade IV : kesadaran koma, tanda-tanda vital : nadi
tidak teraba, tensi tidak terukur, pernapasan tidak
teratur, ekstremitas dingin, berkeringat, dan kulit
tampak biru.
Sistem integument
Adanya petekia pada kulit, turgor kulit menurun, dan
asites.
Ekstremitas.
Akral dingin, serta terjadi nyeri otot, sendi, serta tulang.
DX
TUJUAN & KH
INTERVENSI
RASIONAL
Resiko
Setelah dilakukan
kekurangan
tindakan keperawatan
volume
cairan b.d
diharapkan volume
keadaan normalnya.
Observasi adanya
perdarahan
tanda syok.
Mempertahankan
output urin > 1300
Berikan cairan
ml/ hr
Mempertahankan
intravena sesuai
program dokter.
volume cairan.
dalam rentang
normal
Mempertahankan
elastisitas, turgor
Anjurkan
kulit, membran
mukosa tetap
lembab, serta
orientasi terhadap
orang, tempat,
2.
Hipertermi
Mengkaji saat
b.d proses
tindakan keperawatan
timbulnya demam
demam pasien
penyakit
Mengobservasi
umum pasien.
(36-37C)
Pasien bebas dari
Memberikan
demam
penjelasan tentang
penyebab demam
atau peningkatan
mengurangi kesemasan
suhu tubuh
yang timbul.
Memberikan
penjelasan pada
pasien/keluarga
penyembuhan pasien di
rumah sakit
dapat dilakukan
untuk mengatasi
demam dan
menganjurkan
pasien/keluarga
untuk kooperatif.
Menjelaskan
pentingnya tirah
kooperatif.
Nyeri b.d
Setelah dilakukan
dilakukan.
Mengkaji tingkat
proses
tindakan keperawatan
patologis
klien.
klien.
penyakit
Mengkaji faktor-
hasil :
faktor yang
Menggunakan
mempengaruhi
berbagai faktor.
untuk
nyeri.
mengidentifikasi
Memberikan posisi
menentukan rasa
yang nyaman,
nyeri.
nyaman
Mengungkapkan
usahakan situasi
bagaimana
tenang.
ruangan yang
mengelola nyeri
Mengungkapkan
kemampuan untuk
beristirahat dan
alihkan perhatian
melupakan perhatiannya
tidur
Mengungkapkan
cara pengelolaan
nyeri tanpa efek
farmakologi
4.
dirasakan.
Memberikan obat
analgetik (kolaborasi
Ketidaksei
Setelah dilakukan
dokter).
Mengkaji keluhan
mbangan
tindakan keperawatan
nutrisi;
kurang dari
diharapkan Nutrisi
kebutuhan
tubuh b.d
kriteria hasil :
Mengkaji cara
Cara menghidangkan
bagaimana makanan
makanan dapat
ketidakmam
Memiliki keinginan
puan
pemasukan,
pasien.
mencerna
progresif
Berat badan dalam
Memberikan
Membantu mengurangi
makanan yang
atau
mudah ditelan
meningkatkan asupan
mengabsorb
makanan
si zat-zat
gizi.
frekuensi sering.
Menjelaskan
Meningkatkan pengetahuan
manfaat
makanan/nutrisi bagi
makan meningkat.
Memotivasi dan
meningkatkan semangat
pasien.
menghabiskan
makanannya.
Mencatat
Untuk mengetahui
jumlah/porsi
makanan yang
dihabiskan oleh
pasien setiap hari.
Memberikan nutrisi
parenteral
bermanfaat/dibutuhkan
(kolaborasi dengan
dokter).
5.
Resiko
Setelah dilakukan
Lakukan teknik
wewenang dokter.
Teknik aseptik merupakan
infeksi b.d
tindakan keperawatan
aseptik saat
prosedur
melakukan tindakan
invasif.
diharapkan Tidak
pemasangan infus.
Mengobservasi
daerah pemasangan
Menunjukkan
tanda-tanda bebas
dari infeksi
Mengetahui tanda-
Observasi TTV
tanda infeksi
Mempertahankan
normal
Mendemonstrasikan
secara tepat
6.
Intoleransi
perawatan infeksi
Setelah dilakukan
aktivitas b.d
tindakan keperawatan
kelemahan
mampu dilakukan
memenuhi kebutuhannya.
menyeluruh
diharapkan Aktivitas
oleh klien
sehubungan dengan
kelemahan fisiknya.
Berpartisipasi
dalam aktivitas fisik
yang telah
Bantu klien
Klien membutuhkan
ditentukan dengan
memenuhi
peningkatan yang
kebutuhan
karena kelemahan.
aktivitasnya sesuai
jantung, tekanan
dengan tingkat
darah dan
keterbatasan.
pernapasan
Memelihara warna
Dengan melatih
mandiri sesuai
dengan
perkembangan
ketergantungan.
adanya aktivitas
Mengungkapkan
kemajuan fisiknya.
7.
pemahaman pada
kebutuhan untuk
peningkatan
membantu dan
termotivasi untuk
aktivitas secara
meningkatkan
meningkatkan kekuatan
bertahap
Meningkatkan
fisiknya.
Kurang
toleransi aktivitas
Setelah dilakukan
Mengkaji tingkat
Untuk memberikan
pengetahua
tindakan keperawatan
pengetahuan
informasi pada
pasien/keluarga
pasien/keluarga, perawat
berhubunga
diharapkan
tentang penyakit
n dengan
Pengetahuan klien
Dengue
kurangnya
meningkat dengan
Hemorrhagic Fever.
pengetahuan tentang
informasi.
kriteria hasil :
Mengungkapkan
tentang penyakit,
mengenal
didapatkan sebelumnya.
kebutuhan
pengobatan,
Mengkaji latar
memahami
belakang pendidikan
memberikan penjelasan
pengobatan
Mengungkapkan
pasien/keluarga
kemampuan untuk
bekerjasama dalam
mengontrol status
tercapai.
kesehatan
Mengungkapkan
sumber-sumber
yang dapat
digunakan sebagai
sumber informasi
atau aspek
Menjelaskan tentang
menimbulkan
kesalahpahaman.
kata-kata yang
pendukung
mudah dimengerti.
Menjelaskan semua
Dengan mengetahui
dilakukan dan
manfaatnya bagi
kooperatif dan
pasien.
kecemasannya menurun.
Memberikan
kesempatan pada
pasien/keluarga
untuk menanyakan
perawatan atau
penyembuhan.
diketahui
sehubungan dengan
penyakit yang
dialami pasien.
Menggunakan leaflet Gambar-gambar atau media
atau gambar-gambar
dalam memberikan
membantu mengingat
penjelasan ( jika
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2000. Proses dan Dokumentasi Keperawatan
Praktik.Yayasan IAPK Pajajaran. Bandung
Konsep
dan
LAPORAN PENDAHULUAN
DHF (Dengue Hemoragic Fever)
Disusun Oleh:
FAOZAN FIKRI
1511040072
Disusun Oleh:
FAOZAN FIKRI
1511040072