Plethysmograph
Kegunaan Plethysmograph
Plethysmograph dapat digunakan
untuk mengukur volume paru paru,
terutama FRC (Functional Residual
Capacity)
FRC merupakan volume udara yang
ada di paru paru setelah proses
pembuangan napas normal
Hukum Boyle
Plethysmograph bekerja
dengan Hukum Boyle
sebagai dasarnya.
Pada massa dan
temperatur yang tetap,
perubahan tekanan
atau perubahan volume
pada suatu sistem
tertutup akan mengikuti
persamaan ini
Pletyhsmograph Paru
Pada plethysmography
paru paru, subyek
berada di sebuah kotak
tertutup yang memiliki
saluran udara ke luar
kotak. Saluran udara
yang mengarah keluar
dapat dibuka atau
ditutup oleh pengukur.
Terdapat pula pengukur
tekanan saluran udara
dan tekanan kotak.
Skema Plethysmography
Resistansi Saluran
Pernapasan
Plethysmograph juga dapat digunakan untuk
mengukur resistansi saluran pernapasan seseorang
terhadap aliran udara selama proses pengambilan
dan penghembusan napas.
Resistansi udara sendiri adalah perbandingan
antara tekanan udara dengan aliran/flow nya.
Mengetahui resistansi ini dapat bermanfaat untuk
mendiagnosa berbagai macam kondisi kesehatan
yang berkaitan dengan pernapasan semisal asma,
kondisi pernapasan setelah dan sebelum operasi
pernapasan, pengujian terhadap bronkus, dan lain
lain.
Sejarah Plethysmograph
Prinsip prinsip yang mendasari
Plethysmograph sudah mulai
ditemukan sebelum Plethysmograph
modern ditemukan. Pada tahun 1790
Menzies membuat sebuah disertasi
berjudul Dissertation on Respiration.
Penelitian disertasi ini melibatkan
seorang subyek yang dibenamkan
dalam sebuah tong berisi air yang
ditutup rapat
Menzies, 1796
Terdapat sebuah silinder
yang mengapung di bagian
atas tong yang bergerak naik
turun mengikuti perubahan
volume silinder yang
disebabkan oleh pernapasan
subyek. Metode ini dapat
digunakan untuk mengukur
tidal volume paru paru. Tidal
volume adalah volume udara
yang dipindahkan masuk dan
keluar paru paru saat
pernapasan normal tanpa
usaha ekstra.
Plethysmograph Dubois