Anda di halaman 1dari 17

TOKSIKOLOGI

LINGKUNGAN
Efek Toksik Bahan Kimia
Kelompok 3

Anisha Nur Sabela


Anita Zuhliya
Faizal Qadhari
Fitri Fajriyah Nur Ubay

EFEK TOKSIK
Efek toksik didefinisikan sebagai
perubahan abnormal yang tidak diinginkan
atau berbahaya akibat pemaparan terhadap
zat kimia yang kemungkinan toksik. Tingkat
keparahan efek tersebut dapat besrkisar dari
ruam kulit sampai kebutaan atau kanker
dengan berbagai macam kemungkinan
diantara kejadian tersebut.
Semua zat berpotensi menimbulkan efek
yang berbahaya, yang biasa disebut efek
toksik. Dosis atau kadar zat kimia merupakan
sebagai penentu toksik atau tidaknya suatu
zat.

Contohnya pada dosis yang cukup


tinggi, zat kimia yang tidak berbahaya
sekalipun seperti gula dapat mematikan.
Sebaliknya, dalam kadar yang cukup rendah,
tidak satu pun zat bersifat toksis (kecuali
untuk zat kimia yang tidak memenuhi
ambang batas).
Organ tubuh yang spesifik dapat
menjadi sasaran zat kimia terntentu atau
beberapa bagian tubuh. Akibat yang
ditimbulkan efek merugikan tersebut
bergantung tidak pada hanya zat kimia ketika
seseorang terpapar, tetapi juga pada tipe
paparan dan derajat paparannya.

Ada 3 tipe paparan efek


toksik :
1. Pemaparan akut
Didefinisikan sebagai pemaparan terhadap zat
kimia selama kurang dari 24 jam. Paparan tersebut
biasanya disebut sebgai paparan dosis tunggal zat
kimia.
2. Pemaparan kronis (pemaparan jangka
panjang)
Pemaparan kronis mengacu pada pemaparan
berulang atau berkelanjutan terhadap suatu zat
kimia dalam waktu yang cukup lama. Pemaparan
kronis dapat mengakibatkan efek merugikan yang
sama sekali berbeda dengan pemaparan akut.
3. Pemaparan subkronis
Berlangsung lebih lama dari pemaparan akut tetapi
lebih singkat dari pemaparan kronis.

Contoh dari ketiga efek tersebut


Ada beberapa zat yang menyebabkan
efek merugikan akut yang terjadi
segera setelah pemaparan, sementara
zat lain menyebabkan efek kronis,
contohnyakanker, yang mungki tidak
terlihat sampai 10 atau 20 tahun
kemudian setelah pemaparan. Tingkat
paparan dapat bervariasimulai dari
jumlah yang sangat kecil sampai ke
dosis yang sangat tinggi. Paparan
terjadi dari beberapa zat kimia.

EFEK TOKSIK BAHAN KIMIA


Ada beberapa istilah efek merugikan, atau
toksisitas, suatu zat kimia. Menurut
pandangan umum, toksisisitas dapat
didefinisikan sebagai kapasitas untuk
menimbulkan efek yang membahayakan
organisme hidup. Zat yang sangat toksik
dapat merusak suatu organisme walaupun
diberikan dalam dosis yang rendah
(misalnya, toksin botulinum), zat yang
toksisitasnya rendah tidak akan
menimbulkan efek yang merugikan kecuali
jumlahnya sangat banyak (misalnya,

Cara zat kimiamasuk ketubuh


manusia:
1.Melalui inhalasi, ingesti,
dermal.
2.Absorbsi dikulit
Durasi paparan : dosis tunggal
atau dosis ulangan
Tipe dan tingkat kepaparan dari
efek toksik serta waktu yang

Spektrum Efek Toksik


Spektrum
Efek
Toksik
Berbagai
jenis efek toksik dapat
dikelompokkan

menurut organ sasarannya, mekanisme kerjanya, atau


ciri-ciri lain.
Berbagai jenis efek toksik dapat dikelompokkan menurut
1. Efek
Lokal dan Sistemik
organ sasarannya, mekanisme kerjanya, atau ciri-ciri lain.
EFEK LOKAL
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan cedera pada tempat
bahan itu bersentuhan dengan tubuh. Efek lokal ini dapat
diakibatkan oleh senyawa kaustik, misalnya pada saluran
pencernaan, bahan korosif pada kulit, serta iritasi gas atau uap pada
saluran napas. Efek lokal ini menggambarkan perusakan umum
pada sel-sel hidup atau dapat disebut juga Zat kimia yang hanya
tepapar di bagian lokal seperti kulit yang akan menimbulkan efek
bagi tubuh manusia dan merupakan bahan yang bersifat korosif,
iritatif. Contohnya : apabila manusia terkena alkohol dengan
konsentrasi yang tinggi akan menyebabkan iritasi pada bagian
kulit.

EFEK SISTEMIK

EFEK SISTEMIK
Zat yang masuk keseluruh tubuh yang
Zat yanggangguan
masuk keseluruh
tubuh
yang
menyebabkan
sistemik
yang
ada pada
tubuh.
Efek sistemik
terjadi
hanya
setelah
toksikan
menyebabkan
gangguan
sistemik
yang
ada pada
tubuh.
diserap
dan tersebar
ke bagian
lain
tubuh.diserap
Pada dan
Efek sistemik
terjadi hanya
setelah
toksikan
umumnya toksikan hanya mempengaruhi satu atau
tersebar keorgan
bagian
lainOrgan
tubuh. seperti
Pada umumnya
toksikan
beberapa
saja.
itu dinamakan
organ
sasaran. Kadar
toksikan
dalam organ
organsaja.
hanya mempengaruhi
satu
atau beberapa
sasaran
tidak selalu
yang paling
tinggi.
(ex. Kadar
Target
Organ seperti
itu dinamakan
organ
sasaran.
organ methyl merkuri adalah otak, tapi konsentrasi
toksikan ada
dalam
sasaran
tidak
selalu
yang paling
tertinggi
di organ
hati dan
ginjal,
DDT
target
tinggi. (ex.adalah
Targetsusunan
organ methyl
merkuri
organnya
pusat
syaraf adalah
pusat otak,
tapi
konsentrasi
tertinggi
pada
lemak)
tapi konsentrasi
tertinggi
adajaringan
di hati dan
ginjal, DDT

target organnya adalah susunan pusat syaraf pusat tapi


konsentrasi tertinggi pada jaringan lemak)

2. Efek Berpulih (reversible) dan


2. Efek Berpulih (reversible)
Nirpulih (Irreversible)

dan Nirpulih (Irreversible)

EFEK BERPULIH (REVERSIBLE)


EFEK Bila
BERPULIH
(REVERSIBLE)
efek yang terjadi hilang dengan dihentikannya
efekberbahaya.
yang terjadi Biasanya
hilang dengan
dihentikannya
paparan
paparan Bila
bahan
konsentrasi
masih
rendah
bahan
berbahaya.
Biasanya
konsentrasi
rendahdari
dan waktu
singkat.
dan
waktu
singkat.
ditandai
dengan masih
perubahan
struktur
atau
fungsi
normal
yang disebabkan
olehfungsi
suatunormal
zat kimia
ditandai
dengan
perubahan
dari struktur atau
yangakan
kembali
pulih
dalam
waktu
normal
paparan
disebabkan
oleh
suatu batas
zat kimia
akanyang
kembali
pulih setelah
dalam batas
waktu
berhenti.
Contohnya
paparan
terhadap
solvenpaparan
dapat terhadap
yang normal
setelah paparan
berhenti.
Contohnya
menyebabkan
dermatitis dermatitis
kontak, sakit
kepala
gejala
solven dapat menyebabkan
kontak,
sakit atau
kepalamual,
atau mual,
tersebut
akan akan
mereda
begitu
paparan
(pemakaian
gejala tersebut
mereda
begitu
paparandihentilkan,
dihentilkan, (pemakaian
minyak
minyak wangi).
wangi).
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
Bila zat toksik dlm tempat kerjanya atau reseptornya habis,
Bila reseptor
zat toksik akan
dlm tempat
kerjanya
atau reseptornya
habis, maka
maka
kembali
ke kedudukan
semula
reseptor
akan
kembali
ke kembali
kedudukan
semula
Efek
toksik
akan
cepat
normal
Efek toksiksangat
akan cepat
kembali normal
Ketoksikan
bergantung
pd dosis, kecepatan absorbsi,
Ketoksikan
distribusi
dan
eliminasi
zat racun
sangat
bergantung
pd dosis, kecepatan absorbsi, distribusi

dan eliminasi zat racun

EFEK NIRPULIH (IRREVERSIBLE)


EFEK NIRPULIH
Bila efek(IRREVERSIBLE)
yang terjadi terus menerus bahkan menjadi parah
Bila efek
yang
terjadi terus
menerus
bahkantinggi
menjadi
walau
pajanan
telah
dihentikan,
biasanya
konsentrasi
dan
parah walau pajanan telah dihentikan, biasanya konsentrasi
waktu
lama.waktu
ditandai
dengan
perubahan
dari
struktur atau
tinggi dan
lama.
ditandai
dengan
perubahan
darifungsi
strukturyang
ataudisebabkan
fungsi normal
yang
disebabkan
oleh akan
suatumenetap
zat
normal
oleh
suatu
zat
kimia,
yang
kimia, yang akan menetap atau meluas walaupun paparan
atau
meluas
walaupun
paparan
sudah berhenti.
Contohnya
sudah
berhenti.
Contohnya
penyakit
neurologis
tertentu,
pembentukkan
kanker,
sirosis
hati, atau emfisema
paru. hati,
penyakit
neurologis
tertentu,
pembentukkan
kanker, sirosis
Ciri-ciri :
atau emfisema paru.
Kerusakan bersifat permanen
Ciri-ciri
Paparan :berikutnya akan sebabkan kerusakan yg sifatnya
sama memungkinkan terjadinya akumulasi efek toksik
Paparan
Kerusakan
bersifat permanen
dgn dosis yg sangat kecil dlm jangka panjang akan
efek toksik
yg sama kerusakan
efektifnya yg
dgnsifatnya
paparan
menimbulkan
Paparan berikutnya
akan sebabkan
sama
dosis besar jangka pendek. Ini berarti zat racun sangat sulit
memungkinkan
terjadinya akumulasi efek toksik
dieliminasi.
Paparan dgn dosis yg sangat kecil dlm jangka panjang akan
menimbulkan efek toksik yg sama efektifnya dgn paparan dosis
besar jangka pendek. Ini berarti zat racun sangat sulit dieliminasi.

3.
Efek
Segera
dan
Tertunda
3. Efek Segera dan Tertunda
EFEK
EFEK SEGERA
SEGERA
Banyak
toksikan
menimbulkan
efekyaitu
Banyak
toksikan
menimbulkan
efek segera,
segera,
yaitu
efeksegera
yang setelah
timbul satu
segera
efek yang
timbul
kali pajanan.
setelah
satu kali pajanan. Contohnya,
Contohnya, keracunan sianida.
keracunan sianida.

EFEK TERTUNDA
EFEK
TERTUNDA
Sedangkan
efek tertunda
timbul beberapa
Sedangkan
efek tertunda
timbul waktu
setelah pajanan.
Pada manusia,
efek Pada
karsinogenik
beberapa
waktu setelah
pajanan.
pada umumnya
baru nyata jelas
10-20
tahun
manusia,
efek karsinogenik
pada
umumnya
setelah
pajanan
baru
nyata
jelas toksikan. Pada hewan pengerat

pun dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk


timbulnya efek karsinogenik.

Tidak semua zat kimia yang


terarbsobsi tubuh dapat menimbulkan
efek merugikan. Ada beberapa zat
yang dapat langsung diekskresikan
oleh tubuh tanpa menimbulkan efek
pada organismenya. Untuk
menghindari agar tidak keracunan
adalah dengan tidak menggunakan
bahan beracun atau tidak kontak
dengan bahan beracun. Namun dalam
dunia industri tentu saja hal itu sulit
dilakukan, karena kita memerlukan
bahan-bahan kimia didalam proses
13

Dalam situasi seperti ini, dimana kita


tidak bisa menghindari menggunakan
bahan-bahan kimia beracun, maka yang
harus kita lakukan adalah:
1. Mengenal bahan kimia yang kita
gunakan dengan baik. Kenalilah sifatsifat kimia terutama sifat toksik dari
bahan yang kita gunakan sehingga kita
tahu efek yang dapat ditimbulkannya.
2. Mengetahui cara penanganan dan
penggunaanya secara baik untuk
menghindari paparan yang tidak perlu.

3. Usahakan seminimal mungkin untuk


kontak atau terpapar terhadap bahan kimia
beracun tersebut. Hati-hati jika pada bahan
kimia cair yang mudah menguap, jangan
berasumsi bahwa semua cairan tidak
mengguap, salah satu indikator bahwa bahan
kimia cair menguap adalah adanya bau yang
ditimbulkan, namun tidak semua uap kimia
berbau.
4. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang
tepat dalam menangani bahan kimia
beracun. Jika bekerja dengan bahan kimia
cair maka gunakan safety glove yang sesuai
dan safety glases jika diperlukan. Jika bekerja
dengan bahan kimia berupa gas atau uap

5. Kenali cara penanganan jika


terjadi tumpahan atau kebocoran
bahan kimia beracun tersebut.
6. Pelajari tindakan pertolongan
pertama (first aids) jika terjadi
kecelakaan keracunan pada saat
bekerja.
7. Konsultasikan kesehatan anda
dengan Dokter jika ada gejalagejala keracunan yang anda
rasakan.

Anda mungkin juga menyukai