Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN Keracunan akut terjadi lebih dari sejuta kasus dalam setiap tahun, meskipun hanya sedikit yang

fatal. Sebagian kematian disebabkan oleh bunuh diri dengan mengkonsumsi obat secara overdosis oleh remaja maupun orang dewasa. Kematian pada anak akibat mengkonsumsi obat atau produk rumah tangga yang toksik telah berkurang secara nyata dalam 20 tahun terakhir, sebagai hasil dari kemasan yang aman dan pendidikan yang efektif untuk pencegahan keracunan. Keracunan tidak akan menjadi fatal jika korban mendapat perawatan medis yang cepat dan perawatan suportif yang baik. Pengelolaan yang tepat, baik dan hati-hati pada korban yang keracunan menjadi titik penting dalam menangani korban.

DEFINISI DAN ISTILAH DALAM TOKSIKOLOGI Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang efek merugikan berbagai bahan kimia dan fisik pada semua sistem kehidupan. Dalam istilah kedokteran, toksikologi didefinisikan sebagai efek merugikan pada manusia akibat paparan bermacam obat dan unsur kimia lain serta penjelasan keamanan atau bahaya yang berkaitan dengan penggunaan obat dan bahan kimia tersebut. Toksikologi sendiri berhubungan dengan farmakologi, karena perbedaan fundamental hanya terletak pada penggunaan dosis yang besar dalam eksperimen toksikologi. Setiap zat kimia pada dasarnya adalah racun, dan terjadinya keracunan ditentukan oleh dosis dan cara pemberian. Salah satu pernyataan Paracelsus menyebutkan semua substansi adalah racun; tiada yang bukan racun. Dosis yang tepat membedakan racun dari obat. Pada tahun 1564 Paracelsus telah meletakkan dasar penilaian toksikologis dengan mengatakan, bahwa dosis menentukan apakah suatu zat kimia adalah racun (dosis sola facit venenum). Pernyataan Paracelcus tersebut sampai saat ini masih relevan. Sekarang dikenal banyak faktor yang menyebabkan keracunan, namun dosis tetap merupakan faktor utama yang paling penting. Toksisitas merupakan istilah dalam toksikologi yang didefinisikan sebagai kemampuan bahan kimia untuk menyebabkan kerusakan/injuri. Istilah toksisitas merupakan istilah kualitatif, terjadi atau tidak terjadinya kerusakan tergantung pada jumlah unsur kimia yang terabsopsi. Sedangkan istilah bahaya (hazard) adalah kemungkinan kejadian kerusakan pada suatu situasi atau tempat tertentu; kondisi penggunaan dan kondisi paparan menjadi pertimbangan utama. Untuk menentukan bahaya, perlu diketahui dengan baik sifat bawaan toksisitas unsur dan besar paparan yang diterima individu. Manusia dapat dengan aman menggunakan unsur berpotensi toksik jika menaati kondisi yang dibuat guna meminimalkan absopsi unsur tersebut. Risiko didefinisikan sebagai kekerapan kejadian yang diprediksi dari suatu efek yang tidak diinginkan akibat paparan berbagai bahan kimia atau fisik. Istilah toksikokinetik merujuk pada absopsi, distribusi, ekskresi dan metabolisme toksin, dosis toksin dari bahan terapeutik dan berbagai metabolitnya. Sedangkan istilah toksikodinamik digunakan untuk merujuk berbagai efek kerusakan unsur tersebut pada fungsi fital.

ETIOLOGI Pada dasarnya tidak ada batas yang tegas tentang penyebab dari keracunan berbagai macam obat dan zat kimia, karena praktis setiap zat kimia mungkin menjadi penyebabnya. Secara ringkas klasifikasi keracunan sebagai berikut:

Menurut cara terjadinya 1. Self poisoning

Pada keadaan ini pasien makan obat dengan dosis berlebihan tetapi dengan pengetahuan bahwa dosis ini tidak membahayakan. Self poisoning biasanya terjadi karena kekurang hati-hatian dalam penggunaan. Kasus ini bisa terjadi pada remaja yang ingin coba-coba menggunakan obat, tanpa disadari bahwa tindakan ini dapat membahayakan dirinya. 2. Attempted poisoning Dalam kasus ini, pasien memang ingin bunuh diri, tetapi bisa berakhir dengan kematian atau pasien sembuh kembali karena salah tafsir dalam penggunaan dosis. 3. Accidental poisoning Kondisi ini jelas merupakan suatu kecelakaan tanpa adanya unsur kesengajaan sama sekali. Kasus ini banyak terjadi pada anak di bawah 5 tahun, karena kebiasaannya memasukkan segala benda ke dalam mulut. 4. Homicidal piosoning Keracunan ini terjadi akibat tindak kriminal yaitu seseorang dengan sengaja meracuni seseorang.

Menurut waktu terjadinya keracunan 1. Keracunan kronis

Diagnosis keracunan ini sulit dibuat, karena gejala timbul perlahan dan lama sesudah pajanan. Gejala dapat timbul secara akut setelah pemajanan berkali-kali dalam dosis yang relatif kecil. 2. Keracunan akut Keracunan jenis ini lebih mudah dipahami, karena biasanya terjadi secara mendadak setelah makan atau terkena sesuatu. Selain itu keracunan jenis ini biasanya terjadi pada banyak orang (misal keracunan makanan, dapat mengenai seluruh anggota keluarga atau bahkan seluruh warga

kampung). Pada keracunan akut biasanya mempunyai gejala hampir sama dengan sindrom penyakit, oleh karena itu harus diingat adanya kemungkinan keracunan pada sakit mendadak.

Menurut alat tubuh yang terkena

Keracunan digolongkan menurut organ tubuh yang terkena, misal racun pada SSP, racun jantung, racun hati, racun ginjal dan sebagainya. Suatu organ cenderung dipengaruhi oleh banyak obat, sebaliknya jarang terdapat obat yang mempengaruhi /mengenai satu organ saja.

Menurut jenis bahan kimia 1. Alkohol 2. Fenol 3. Logam berat 4. Organofosfor

Pengklasifikasian bahan toksik yang menjadi penyebab keracunan adalah sebagai berikut:

Menurut keadaan fisik Menurut ketentuan label Menurut struktur kimiawi Menurut potensi toksik agak toksik

: gas, cair, debu : eksplosif, mudah terbakar, oksidizer : aromatik, halogenated, hidrokarbon, nitrosamin : super toksik, sangat toksik sekali, sangat toksik, toksik,

METODE KONTAK DENGAN RACUN Jalur masuk bahan kimia ke dalam tubuh berbeda menurut situasi paparan. Metode kontak dengan racun melalui cara berikut:

Tertelan

Efeknya bisa lokal pada saluran cerna dan bisa juga sistemik. Contoh kasus: overdosis obat, pestisida

Topikal (melalui kulit)

Efeknya iritasi lokal, tapi bisa berakibat keracunan sistemik. Kasus ini biasanya terjadi di tempat industri. Contoh: soda kaustik, pestida organofosfat

Topikal (melalui mata)

Efek spesifiknya pada mata dan bisa menyebabkan iritasi lokal. Contoh : asam dan basa, atropin

Inhalasi

Iritasi pada saluran nafas atas dan bawah, bisa berefek pada absopsi dan keracunan sistemik. Keracunan melalui inhalasi juga banyak terjadi di tempat-tempat industri. Contoh : atropin, gas klorin, CO (karbon monoksida)

Injeksi

Efek sistemik, iritasi lokal dan bisa menyebabkan nekrosis. Masuk ke dalam tubuh bisa melalui intravena, intramuskular, intrakutan maupun intradermal.

EFEK TOKSIK Penilaian keamanan suatu obat atau zat kimia merupakan bagian penting dalam toksikologi, karena setiap zat kimia yang baru akan digunakan harus diuji toksisitas dan keamanannya. Seabelum suatu obat dapat digunakan untuk indikasi tertentu, harus diketahui dulu efek apa yang akan terjadi terhadap semua organ tubuh yang sehat. Jarang obat yang hanya mempunyai satu jenis efek, hampir semua obat mempunyai efek tambahan dan mampu mempengaruhi berbagai macam organ dan fungsi fital. Efek yang menonjol, biasanya merupakan pegangan dalam menentukan penggunaan, sedangkan perubahan lain merupakan efek samping yang bahkan bisa menyebabkan toksik. Biasanya reaksi toksik merupakan kelanjutan dari efek farmakodinamik. Karena itu, gejala toksik merupakan efek

farmakodinamik yang berlebihan. Reaksi toksik berbeda secara kualitatif, tergantung durasi paparan. Paparan tunggal atau paparan berulang yang berlangsung kurang dari 14 hari disebut paparan akut. Paparan yang terjadi kurang dari 14 hari merupakan paparan sub-akut. Paparan sub-kronis bila terpapar selama 3 bulan dan disebut paparan kronis bila terpapar secara terus-menerus selama lebih dari 90 hari. Efek toksik pada paparan kronis dapat tidak dikenali sampai setelah paparan terjadi berulang kali. Kemunculan efek toksik sesudah paparan akut dapat terjadi secara cepat maupun terjadi setelah interval tertentu. Efek yang seperti ini disebut sebagai delayed toxicity (toksisitas tertunda). Adapun efek berbahaya yang timbul akibat kontak dengan konsentrasi rendah bahan kimia dalam jangka waktu lama disebut low level, long term-exposure (paparan jangka lama, tingkat rendah). Efek berbahaya, baik akibat paparan akut maupun kronis, dapat bersifat reversibel maupun ireversibel. Riversibilitas relatif efek toksik tergantung daya sembuh organ yang terkena. Manusia bisa melakukan kontak dengan beberapa bahan kimia berbeda secara bersamaan ataupun sekuensial. Efek biologis akibat paparan campuran beberapa bahan dapat digolongkan sebagai adiktif, sinergitik, potensiasi, antagonistik dan toleransi. Pada potensiasi, satu dari dua bahan tidak menimbulkan toksik, namun ketika terjadi paparan kedua bahan tersebut, efek

toksik dari bahan yang aktif akan meningkat. Kondisi sinergistik dua bahan yang mempunyai sifat toksik sama atau salah satu bahan memperkuat bahan yang lain, maka efek toksik yang dihasilkan lebih bahaya. Antagonistik merupakan dua bahan toksik yang mempunyai kerja berlawanan, toksik yang dihasilkan rendah/ringan. Toleransi merupakan keadaan yang ditandai oleh menurunnya reaksi terhadap efek toksik suatu bahan kimia tertentu. Biasanya efek toksik campuran bahan kimia bersifat aditif.

BEBERAPA CONTOH ANTIDOTUM Antidotum merupakan ramuan/obat untuk melawan atau menawarkan kerja racun. Berikut ini adalah contoh beberapa antidotum yang ada: TOKSIN Opiat Metanol, etilen glikol Antikolinergik Organofosfat/insektisida karbamat Beta bloker Digitalis, glikosida Benzodiazepin Karbon monoksida Nitrit Asetaminofen Cianida ANTIDOTUM Nalokson Etanol Fisostigmin Atropin, piridoksin Glukagon Digoksin-fragmen tertentu Flumazenil Oksigen Metilen biru N-asetilsistein Amil nitrit Natrium nitrit Penghambat saluran kalsium Natrium tiosulfat Kalsium glukonat antibodi

OBAT ANTITOKSIN

BAB I PENDAHULUAN

Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan.

Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin.

Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin.

Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampumemproduksi antitoksin manusia.

Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia.

Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN Antitoxin adalah sebuah antibodi dengan fungsi untuk menetralisir racun. Antitoxin pasti diproduksi oleh hewan, tumbuhan, dan bakteri. Meskipun antitoxin sangat berguna untuk menetralisir racun, antitoxin dapat membunuh bakteri dan mikroogranisme lainnya. Antitoxin dibuat dalam organisme, tapi dapat dimasukan kedalam organisme lainnya, termasuk manusia. Antiserum atau antitoksin merupakan zat anti terhadap toksin. Zat toksin ini berasal dari sejenis racun yang dikeluarkan oleh kuman atau virulen. Racun ini dikeluarkan dari hewan (zootoksin) dan tumbuhan (fitotoksin).

B. Fungsi obat antitoksin Zat antitoksin ini digunakan sebagai penangkal dari berbagai macam penyakit pada manusia. Zat ini menggunakan serum binatang, tumbuhan, atau manusia yang telah dibuat kebal terhadap suatu penyakit akibat racun tersebut. Antitoksin yang biasa digunakan untuk menetralkan racun di dalam tubuh adalah antitetanus serum (ATS), antidifteri serum (ADS), dan serum antibisa ular (SABU), dan jenis antitoksin lainnya. Antitoksin dapat digunakan human tetanus immunoglubin (TIG)

C. Cara pemberian obat antitoksin

Prosedur ini memerlukan penyuntikan untuk menyuntik binatang dengan kandungan yang aman. Lalu, tubuh binatang membuat antitoxin diperlukan untuk menetralisir racun. Nantinya, darah ditarik dari binatang. Saat antitoxin diterima dari darah, antitoxin akan dimasukan ke manusia atau binatang lainnya, termasuk kekebalan pasif. (catatan: gunakan antitoxin manusia untuk manusia). Antitoksin dapat digunakan Human Tetanus Immunoglobulin (TIG) dengan dosis 3000 6000 U. Satu kali pemberian saja secara IM tidak boleh secara intravena. Karena TIG mengandung anti complementary aggregates of globulin, yang mana ini dapat mencetuskan reaksi alergi yang serius. Bila TIG tidak ada dianjurkan menggunaan tetanus antitoksin yang berasal dari hewan dengan dosis 40000 U. Dengan cara pemberian adalah 20000 U dari antitoksin dimasukan kedalam 200 cc cairan Nacl fisiologis diberikan secara intravena. Pemberian harus sudah diselesaikan dalam waktu 30 45 menit. Setengah dosis yang tersisa 20000 U diberikan secara IM pada daerah sebelah luar. D. Jenis jenis obat antitoksin 1. Serum anti bisa ular Nama dan struktur : serum anti bisa ular polivalen (kuda) Keterangan : serum polivalen yang berasal dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa ular yang memiliki efek neurotoksik (ular yang jenis naja sputatrix : ular cobra, bungarus fasciatus : ular belang ) dan hemotoksik (ular ankystrodon rhodostoma- ular tanah) Indikasi : untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa. Dosis, cara pemberian dan lama pemberian Pemilihan anti bisa ular tergantung dari spesies ular yang menggigit. Dosis yang tepatsulit untuk ditentukan karena tergantung dari jumlah bisa ular yang masuk peredaran darah korban dan keadaan korban sewaktu menerima antiserum. Dosis pertama sebanyak 2 vial @ 5 ml sebanyak 2% dalam faal diberikan sebagai infus dengan kecepatan 40 80 tetes per menit. Kemudian diulang setiap 6 jam. Apabila diperlukan (misalnya gejala gejala berkurang atau bertambah) anti serum dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum (80 100 ml). Antiserum yang tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai suntikan intravena dengan sangat perlahan lahan. Dosis antiserum untuk anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis untuk dewasa. Stabilitas penyimpanan Disimpan pada suhu 2 8 C dalam lemari es, jangan dalam freezer. Kadaluarsa 2 tahun. Kontraindikasi Tidak ada kontraindikasi absolut pada terapi anti bisa ular , terapi diperlukan dan biasanya digunakan untuk menyelamatkan jiwa manusia. Efek samping

1. Reaksi anafilaktif ; jarang terjadi, tetapi ada timbulnya dapat segara atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan. 2. Serum sickness ; dapat timbul 7-10 hari setelah suntikan berupa demam , gatal-gatal , sesak nafas dan gejala alergi lainnya. 3. Demam disertai menggigil yang biasanya tinbul setelah pemberian serum secara intravena. 4. Rasa nyeri pada tempat suntikan ; yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam jumlah besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam. Interaksi Dengan obat lain: belum ada interaksi signifikan yang dilaporkan. Dengan makanan : Pengaruh o Terhadap kehamilan : tidak ada data mengenai anti bisa ular pada kehamilan. Keuntungan penggunaan terhadap ibu dan bayi melebihi kemungkinan resiko penggunaan serum anti bisa ular. o Terhadap ibu menyusui : tidak ada data. Keuntungan pengunaan terhadap ibu melebihi kemungkinan resiko pada bayi. o Terhadap anak-anak : anak-anak mempunyai resiko yang lebih besar terhadap envenoming yang parah karena masa tubuh yang lebih kecil dankemungkinan aktifitas fisik yang lebih besar. Anak- anak membutuhkan dosis yang sama dengan dewasa , dan tidak boleh diberikan dosis anak berdasarkan berat badan disebabkan hal ini dapat menimbulkan perkiraan dosis yang lebih rendah. Jumlah serum anti bisa ular yang diperlukan tergantung dari jumlah bisa ular yang perlu di netralisasikan bukan berat badan pasien. Bentuk sediaan o Vial 5 ml. Tiap 5 ml dapat menetralisasi: 10-15 LD50 bisa ular tanah (Ankystrodon Rhodostoma) 25-50 LD50 bisa ular belang (Bungarus Fasciatus) 25-50 LD50 bisa ular kobra (Naja Supatrix) dan mengandung fenol 0,25% v/v Peringatan Karena tidak ada penetralisasi silang (cross neutralization) serum anti bisa ular ini tidak berkhasiat terhadap gigitan ular yang terdapat di Indonesia bagian timur (misalnya jenis-jenis Acanthopis antarticus , Xyuranus scuttelatus, Pseudechis papuanus dll) dan terhadap gigitan ular laut (Enhydrina cysta) 2. Serum anti diphteri a. b. Nama dan struktur : serum anti diphteri Keterangan : seum yang dibuat dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap toksin diphteri. Plasma ini di murnikan dan dipekatkan serta mengandung fenol 0,25% sebagai pengawat

Golongan atau kelas terapi

Obat yang mempengaruhi sistem imun Indikasi Untuk pencegahan dan pengobatan diphteri Dosis , cara penberian dan nama penberian Untuk pencegahan : anak-anak : 1000-3000 IU, intramuskular, tergantung usia. Dewasa : 30005000 IU, intramuskular Untuk pengobatan : 10000IU atau lebih, intramuskular atau intravena , tergantung dari keadaan penderita. 1. Stabilitas penyimpanan : disimpan dalam suhu 2-80C. Kadaluarsa = 2 tahun. Efek samping Reaksi anafilaktik : jarang terjadi , tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan. 2. Serum sickniss : dapat timbul 7-10 hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal, eksantema, sesak nafas dan gejala alergi lainnya. 3. Demam disertai menggigil yang biasanya timbul setelah pemberian serum secara intravena. 4. Rasa nyeri pada tempat suntikan : yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam skala besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam. 3. Antitoksin herbal buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, diantaranya sebagai menyeimbangkan kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolesterol, dan obat keluhan keputihan. Kangkung ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Dengan mengambil 500 gram akar, batang, dan daun kangkung. Kemudian dicuci bersih lalu diblander dengan segelas air lalu diminum. Air kelapa hijau dibanding dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau antidot (antiracun) yang paling tinggi. Secara umum kelapa digunakan untuk mengobati keracunan, panas dalam, sakit panas, demam berdarah, morbili, influenza, kencing batu, sakit saat haid, cacing kremi, sakit gigi, ubanan, dan ketombe. Mentimun memiliki nama scientific cucumis sativus. Mengandung 0,65% protein, 0,1% lemak, dan karbohidrat sebanyak 2,2%.biji mentimun mengandung racun alkoloid jenis hiposantin yang berfungsi untuk mengobati anak-anak yang menderita cacingan.

(What do you want to do?) (What do you want to do?) (What do you want to do?) (What is the meaning of life?) What you want to do? What you want to do? Whatever you want to be, you can be Where you want to be? Where you want to go? Wherever you want to go, you can go Believe in yourself no matter how far you have to go Don't stop your steps no matter how hard the winding road will be I want to be there for you when you need me near by your side (I will) always be there for you Love will shine on you No matter how far I am nothing can break us apart right now Don't stop your love my heart will always be with you 'till the end You are the lonely one, You are the only one You will be the shining star of my life I want to brighten up, in the darkest night I believe in you, believe in yourself (What do you want to do?) (What do you want to do?) Believe in yourself (What do you want to do?) (What is the meaning of life?) When you want to know? When you want to go? Whenever you want to go, you can go 'cause you may be rich 'cause I may be poor Nothing gonna change my life, how I feel Believe in love no matter how high you have to go Don't stop your love no matter how far the winding road will be I want to be there for you when you need me near by your side (I will) always be there for you Love will shine on you No matter how far you are nothing can break us apart right now Don't stop your love

my heart will always be with you 'till the end No matter how much rain and pain, no matter how much wear and tear you may have We are in this together, forever, I will always be there Everything's gonna be alright, nothing's gonna bother us right now The answer lies in nowhere but inside of our own hearts I want to be there for you when you need me near by your side (I will) always be there for you Love will shine on you No matter how far I am nothing can break us apart right now Don't stop your love my heart will always be with you 'till the end You are the lonely one, You are the only one You will be the shining star of my life I want to brighten up, in the darkest night I believe in you, believe in yourself (What is the meaning of life?) Believe in you (What do you want to do?) (What do you want to do?) Believe in yourself (What do you want to do?) (What is the meaning of life?) Believe in you (what do you want to do?) (What do you want to do?) Believe in yourself (what do you want to do?) (What is the meaning of life?)

Anda mungkin juga menyukai