Nama : Suci Nim : F201902010 Kelas : C5NR PENGERTIAN TOKSIKOLOGI
Toksikologi merupakan Kajian PENGERTIAN TOKSISITAS
tentang hakikat dan mekanisme efek
toksik berbagai bahan terhadap mahluk hidup dan sistem biologik lainnya (Frank Toksisitas merupakan kemampuan C.Lu; Toksikologi dasar). racun (molekul) Untuk menimbulkan Toksikologi juga disebut ilmu yang kerusakan apabila masuk kedalam mempelajari aksi berbahaya zat kimia atas tubuh dan lokasi organ yang rentan sistem biologi (Loomis,1978). terhadapnya (Sax,1957). PENGERTIAN UJI TOKSISTAS
Uji Toksisitas adalah suatu uji untuk
mendeteksi efek toksik suatu zat pada sistem biologi dan untuk memperoleh data dosis-respon yang khas dari sediaan uji. Tujuan Uji Toksisitas yaitu digunakan untuk mendeteksi efek toksik suatu zat pada sistem biologi dan untuk memperoleh data pada dosis teretntu dari zat uji. PENGGOLONGAN UJI TOKSISITAS
1. Uji Toksistas akut
2. Uji Toksisitas subkronik 3. Uji Toksistas Kronik 4. Uji Teratogenisitas 5. Uji Sensitisasi Kulit 6. Uji iritasi mata 7. Uji iritasi akut dermal 8. Uji mukosa vagina 9. Uji toksisitas akut dermal 10. Uji subkronik dermal Model Masuk dan Daya Keracunan
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terhisap,
diabsorpsi, menempel pada kulit, atau dihasilkan didalam tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dapat mengakibatkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia (Brunner and Suddeth,2001). Racun juga merupakan suatu bahan dimana ketika diserapoleh tubuh organisme mahluk hidup akan menyebabkan kematian atau perlukaan (Muriel,1995). Racun dapat diserap melalui pencernan, hisapan, intravena,kulit atau melalui rute lainnya. JENIS-JENIS KERACUNAN 1 Berdasarkan cara terjadinya Berdasarkan cara terjadinya, terdiri dari : a. Self Poisoning yaitu pada keadaan ini pasion memakan obat dengan dosis yang berlebih tetapi dengan pengetahuan bahwa dosis ini tak membahayakan. Pasien tidak bermaksud tetapi hanya untuk perhatian saja. b. Attompted suicide, pada keadaan ini pasien bermaksud untuk bunuh diri, bisa berakhir dengan kematian atau pasien dapat sembuh bila salah tafsir dengan dosis yang dipakai. c. Accidential Poisoning, yaitu keracunan yang metupakan kecelakaan, tanpa adanya faktor kesengajaan. d. Flomicidal Poisining,yaitu keracunan akibat tindakan kriminal yaitu seseorang dengan sengaja meracuni org lain. JENIS-JENIS KERACUNAN Berdasarkan Mulai Waktu 2 Terjadinya
Berdasarkan Mulai waktu terjadinya, terdiri dari :
a. Keracunan kronik, yaitu keracunan yang gejalanya timbul perlahan dan kimia setelah pejanan. Gejala dapat timbul akibat setelah pemejanan berkali-kali dalam dosis relatif kecil. b. Keracunan akut, yaitu keracunan yang biasanya terjadi mendadak setelah memakan sesuatu dan sering mengenai banyak orang (pada keracunan dapat mengenai seliruh atau penduduk dalam jumlah banyak) gejalnya seperti sindrom muntah, diare, konvulasi juga karena pengaruh dengan jumlah dosis tertentu. JENIS-JENIS KERACUNAN 3 Menurut Alat Tubuh yang Terkena
Pada jenis ini, keracunan digolongkan
berdasarkan organ yang terkena, contohnya racun hati,racun ginjal,racun sistem saraf pusat dan racun jantung. JENIS-JENIS KERACUNAN 4 Menurut Jenis Bahan Kimia
Golongan zat kimia tertentu biasanya
memperlohatkan sifat toksik yang sama, keracunan juga dapat disebabkan oleh kontaminasi kulit (luka bakar kimiawi), melalui tusukan yang terdiri dari sengatan serangga dan lain tergantung pada zat kimia apa yang mengena. Contoh melalui makanan yaitu keracunan yang disebabkan oleh perubahan kimia (permentasi). Contoh Jenis Uji Toksisitas Pada Bahan Tambahan Makanan Adapun salah satu contoh uji toksisitas pada bahan tambahan makanan dan minuman adalah Aspartam. Pemanis sintetis adalah zat tambahan dalam makanan yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan rasa manis yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah dari gula. Salah satu jenis pemanis buatan adalah aspartam yang sering ditemui pada makanan dan minuman yang sering dikonsumsi. Aspartam merupakan suatu zat aditif dari sumbernya berasal dari buatan. Zat aditif buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan hampir atau sama sekali tidak mempunyai kandungan nilai gizi didalamnya. Kesimpulan
Pada uji toksisitas pemanis buatan
Aspartam pada makanan dan minuman dapat disimpulkan bahwa penggunaan Aspartam sesuai dengan FDA dinilai aman bagi wanita hamil dalam dosis yang minumum. CAC mengatur maksimum . penggunaan Aspartam pada berbagai produk pangan berkisar antara 500-5500 mg/kg produk. Sementara CFR mengatur penggunaan Aspartam tidak lebih dari dari 0,5% dari berat bahan siap dipanggang atau dari formulasi akhir khusunya untuk produk pangan yang dipanggang. THANK YOU